Kelas
: X NKPI
No.Absen : 11
A. PENGERTIAN RESIKO
Resiko merupakan informasi, kejadian, kerugian atau pekerjaan yang terjadi sebagai akibat dari
keputusan yang diambil dalam kehidupan sehari-hari. resiko dapat bersifat pasti maupun tidak pasti.
B.
1. Resiko murni
Resiko murni adalah resiko yang menyebabkan kerugian dantidak mungkin menimbulkan keuntungan.
resiko murni terjadi karena ketidaksengajaan dan dapat dicegah.
2. Resiko Spekulatif
Resiko Spekulatif adalah resiko yang diambil secara sengaja atau sadar oleh seorang wirausaha dan
memiliki dua kemungkinan hasil, yaitu keuntungan atau kerugian.
C. JENIS-JENIS RESIKO
1. Menurut sifatnya Resiko dibedakan dalam :
a. Resiko murni, yaitu resiko yang terjadi pasti akan menimbulkan kerugian dan terjadinya tanpa
disengaja. Misal: kebakaran, kebanjiran, bencana alam, pencurian dsb.
b. Resiko speculatif, yaitu resiko yng sengaja ditimbulkan oleh yang bersangkutan agar memberikan
keuntungan bagi pihak tertantu. Contoh: utang-piutang, perdagangan berjangka, pembelian saham dsb.
c. Resiko fundamental, yaitu resiko yang penyebabnya tidak bisa dilimpahkan kepada seseorang dan
menderita cukup banyak. Misal: banjir, gempa bumi, gunung meletus dsb.
d. Resko Khusus, yaitu resiko yang bersumber pada peristiwa yang mandiri dan umumnya mudah
diketahui penyebabnya, misal : kapal kandas, pesawat jatuh, dsb.
e. Resiko dinamis, yaitu resiko yang timbul karen perkembangan dan kemajuan masyarakat dibidang
ekonomi, ilmu pengetahuan,,teknologi, contoh: resiko penerbangan luar angkasa, nuklir dsb.
2. Menurut dapat tidaknya resiko dialihkan kepada pihak lain (diasuransikan).
a. Resiko yang dapat dialihkan pada pihak lain, dengan mempertanggungkan suatu obyek yang akan
terkena resiko pada perusahaan asuransi.
b. Resiko yang tidak dapat dialihkan pada pihak lain, misal barang-barang purbakala, barang
bersejarah.
Resiko intern, yaitu resiko yang berasal dari dalam perusahaan itu sendiri, contoh: keusakan aktiva
Perubahan meliputi :
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
h)
Risk Avoider
Risk avioder adalah orang yang tidak senang menghadapi risiko bahkan cenderung menghindari
risiko. Menurutorang-orang ini, risiko merupakan sumber masalah. Risk avoider juga dikenal dengan risk
free atau orang yang ingin bebas dari risiko.
2.
Risk Calculator
Risk calculator adalah orang yang berani mengambil keputusan bila risiko atau dampaknya bisa
dikalkulasikan (dihitung berapa tingkat kerugiannya).
3.
Risk Taker
Risk taker adalah orang yang berani namun spekulatif dalam mengambil keputusan dengan
mengukur risiko secara intuitif saja. Para risk taker ini sering disebut speculator atau gambler.
4.
Risk Manager
Risk manager adalah orang yang berani dan mampu mengambil keputusan berdasarkan
perhitungan tingkat risiko dan ketidakpastian dengan mengandalkan intuisinya untuk memperoleh
keuntungan bisnis.
Ketahui seberapa besar tingkat kebutuhan masyarakat akan produk kita. Semakin besar tingkat
kebutuhan konsumen akan sebuah produk, maka akan memperkecil resiko bisnis tersebut. Setidaknya
resiko dalam memasarkan produk.