MA21
A01
Resiko serta Contohnya
Kelompok 4
Risiko Strategi
Contohnya perusahaan ponsel A yang sempat terkenal di segala penjuru. Namun setelah kedatangan
sistem operasi tersebut, perusahaan ponsel A tidak menggunakan sistem operasi terbaru. Maka terjadi
kerugian yang besar karena pada masa tersebut sistem operasi terbaru sedang menjadi kebutuhan pasar.
Maka solusinya Anda harus mempersiapkan strategi apa yang akan dijalankan ketika membangun bisnis,
agar nantinya dapat meminimalisir kerugian sehingga bisnis dapat mencapai tujuan.
Risiko Operasional
Misalnya, perusahaan Anda melakukan rekrutmen untuk bidang business development sebanyak 5
orang, padahal setelah dijalani, diketahui bahwa sebenarnya kebutuhan merekrut 5 orang ini karena
adanya pekerjaan yang tidak efisien sehingga hanya dengan 3 orang saja sudah cukup. Tentunya ini
dapat merugikan perusahaan dari segi materi dan waktu, di mana perusahaan perlu memberikan gaji
bagi karyawan tersebut dan perusahaan juga meluangkan waktu yang cukup lama ketika proses
rekrutmen.
Risiko Finansial
Sebagai contoh, Anda memiliki perusahaan yang sebagian besar pemasukan perusahaan berasal
dari sejumlah klien besar yang melakukan proses pembayaran produk dengan beberapa tahapan.
Kemudian ketika tahap pelunasan, klien perusahaan Anda tidak melakukan pembayaran sesuai
dengan jadwal yang ditentukan. Hal ini tentunya dapat merusak arus kas Anda dan menimbulkan
ketidakpastian kapan klien akan membayar pelunasannya.
Cara Mengakulasi Besaran Risiko
2. Risk Transfer
Strategi pengelolaan risiko dengan cara ditransfer ke pihak lain, dilakukan dengan
upaya-upaya yang secara sadar dengan jalan memindahkan risiko yang dihadapi
terhadap pihak lain. Hal ini dapat dilakukan dengan memindahkan risiko terjadinya
kebakaran toko pada perusahaan asuransi.
Strategi Pengelolaan Resiko
3. Risk Retention
Strategi mendanai risiko dapat dilakukan dengan dua cara, yakni dengan menyiapkan
dana cadangan (allowance) khusus guna mendanai risiko, atau tanpa membuat dana
cadangan.
4. Risk Avoidance
Merupakan suatu tindakan yang dilakukan secara sadar untuk menghindari risiko
yang dihadapi. Sebagai contoh, apabila selama satu minggu ke depan ada prediksi
hujan akan turun dengan lebat, maka apabila kita memiliki bisnis restoran, kita akan
disarankan untuk menghindari penjualan berbagai macam minuman dingin atau
aneka es.
Sistem Pengelolaan Resiko
Menurut
Mark Layton & Michael
Corcotan
• Identifikasi dan revisi asumsi dasar perusahaan terkait internal maupun eksternal.
• Mengalokasikan sumber daya bagi risiko yang produktif dan non-produktif.
• Membagi perhatian pada sebab dan musabab risiko.
• Mencoba berbagai skenario terburuk yang mungkin terjadi sekaligus menguji
keampuhan strategi.
• Selalu menyiapkan perencanaan cadangan, karena ilmu strategi risiko bukanlah
sebuah ilmu pasti yang terjamin akurasinya.
• Komunikasikan ide, gagasan dan strategi kepada seluruh lapisan organisasi agar
koordinasi berjalan dengan baik.
Cara menghadapi Resiko dalam
berbisnis :
• Membuat Perencanaan, dengan membuat perencanaan manajemen resiko yang tepat
sasaran akan berpengaruh terhadap penjualan secara signifikan sehingga bisnis yang
dijalankan akan lebih matang.
• Training Penanganan Resiko Usaha, Training terkait penanganan resiko usaha dan cara
mengatasi resiko usaha bagi SDM dapat meminimalisir terjadinya resiko dalam berbisnis.
• Analisa Kebutuhan Pasar, Permintaan kebutuhan pasar yang semakin berkembang dapat
dijadikan sebagai analisis dasar untuk berinovasi dalam memenuhi kebutuhan pasar yang
cenderung berubah-ubah.
• Menyesuaikan Modal Usaha, Dengan penyesuaian yang tepat tentunya rencana yang
dijalankan mampu mengatasi resiko usaha seminimal mungkin.
Faktor Penyebab terjadinya resiko suatu
perusahaan
Resiko Proses, Risiko yang
Resiko Sumber Daya Manusia, 02 terjadi karena adanya
01 yaitu risiko yang terkait dengan
pekerja.
kesalahan proses.
Memperkeci
sebanyak mungkin sumber yang beresiko
menjadi ancaman sehingga bisa diantisipasi.
● Sesuaikan modal usaha dengan resiko usaha yang
Berwirausa
resiko.
● Ketahui seberapa besar tingkat ketertarikan pasar
akan usahamu sehingga bisa menghindari resiko
...
et
Don't forg “Seorang wirausaha yang berani
menanggung resiko ialah orang yang selalu
ingin jadi pemenang dan memenangkan
... dengan cara yang baik.”
Thank You !
Do you have any questions?.
Max : 3 orang penanya
Untuk pertanyaan yang belum dijawab bisa
hubungi anggota kelompok 4