Anda di halaman 1dari 25

Konsep Pengambilan

MA21
A01
Resiko serta Contohnya
Kelompok 4

Alfina Adzra Wardana 112110048


Tiffany Yonanda Sonysma P 112110066
Irma Rahmawati 112110084
Rivaldi Muslihat 112110117
Syarifa Dilla 112110190
Rani Habibatul Umami 112110192
Vina Pratiwi 112110215
Definisi Pengambilan Risiko
Menurut Lumpkin dan Dess (2001) pengambilan resiko adalah
tindakan seorang pengusaha yang berani dalam memanfaatkan sumber
daya yang ia miliki untuk dapat menjalankan usahanya meskipun tidak ada
kepastian keberhasilan yang akan diperoleh.

Ada beberapa alasan ketika seseorang berani mengambil resiko.


Salah satunya yaitu karna mengharapkan atau ingin mendapatkan
keuntungan yang sebanding dengan pengorbanan yang telah dilakukan
atau dikeluarkan.
Bentuk Kerugian
a. Kerugian langsung Yaitu nilai yang harus ditanggung akibat
dampak langsung dari resiko yang mungkin terjadi. Misalnya akibat
dari pencurian, perusahaan kehilangan barang dagangan dengan
nilai tertentu.

b. Kerugian tidak langsung Yaitu nominal yang harus ditanggung


akibat dampak tidak langsung dari resiko yang terjadi. Misalnya
gagal jual, munculnya biaya operasional tambahan, dll.
Jenis-Jenis Risiko Menurut
Sifatnya
Risiko Murni (Pure Risk) adalah bentuk risiko yang jika
01 terjadi akan menimbulkan kerugian, dan bila tidak terjadi
maka tidak akan menimbulkan keuntungan maupun
kerugian. Contoh Kebakaran, kecelakaan, banjir, dsb.

Risiko Spekulatif (Speculative Risk) adalah risiko yang memungkinkan

02 dua kemungkinan yaitu keuntungan dan kerugian. Contoh lainnya


yaitu bursa efek, membeli undian berhadiah, judi, dsb.
Jenis-Jenis Risiko Menurut
Sifatnya
Risiko Fundamental adalah risiko yang apabila terjadi akan
03 menimbulkan kerugian yang dampaknya sangat luas dan
biasanya bersumber dari alam maupun lingkungan. Contohnya:
Risiko perang, intervensi politik, perubahan sosial, bencana
alam, dsb

Risiko Khusus (Particular) adalah risiko yang bersumber dari kegiatan


04 individu dan berdampak hanya pada sebagian area kecil saja serta
dapat dikendalikan. Contohnya:  Tabrakan lalu lintas, kecelakaan
kapal, ledakan turbin, dll.
Jenis Resiko Menurut
Sumber Penyebabnya
 Resiko Internal (Berasal dari perusahaan itu sendiri) :
Penyebabnya karena Ketidaktahuan, Kesalahan manuasiawi, Kurangnya
pengalaman dan pelatihan, Kegagalan tim untuk bekerjasama secara efektif,
dll. Contoh : adanya kerusakan aktivitas mesin karena kesalahan karyawan itu
sendiri.

 Resiko Eksternal (Berasal dr luar perusahaan) :


Disebabkan oleh kegiatan pemasok yg berakibat kegagalan (perubahan
spesifikasi produk), Persaingan (adanya saingan usaha yg sama), Tingkah laku
pelanggan (perubahan permintaan, penibahan persepsi) , Terjadi perubahan
politik (UU yg mempengaruhi produk/pelanggan), Kekuatan alam. Misalnya
seperti pencurian serta persaingan.
Contoh Dan Jenis Risiko
Secara Garis Besarnya
Risiko
Pasar
ketika Anda menjalankan bisnis kopi kekinian dan Anda baru membuat menu baru ‘Kopi Gula
Aren’ yang saat itu sedang tren dan diminati banyak konsumen. Namun, tiba-tiba, keluarlah menu
baru yang menjadi kegemaran konsumen, misalnya ‘Kopi Regal’. Padahal, saat itu Anda sudah
membeli bahan untuk membuat Kopi Gula Aren yang cukup banyak. Inilah hal yang merugikan
Anda, di mana Anda memiliki stok bahan yang tinggi namun tidak lagi dibutuhkan.

Risiko Strategi
Contohnya perusahaan ponsel A yang sempat terkenal di segala penjuru. Namun setelah kedatangan
sistem operasi tersebut, perusahaan ponsel A tidak menggunakan sistem operasi terbaru. Maka terjadi
kerugian yang besar karena pada masa tersebut sistem operasi terbaru sedang menjadi kebutuhan pasar.
Maka solusinya Anda harus mempersiapkan strategi apa yang akan dijalankan ketika membangun bisnis,
agar nantinya dapat meminimalisir kerugian sehingga bisnis dapat mencapai tujuan.
Risiko Operasional
Misalnya, perusahaan Anda melakukan rekrutmen untuk bidang business development sebanyak 5
orang, padahal setelah dijalani, diketahui bahwa sebenarnya kebutuhan merekrut 5 orang ini karena
adanya pekerjaan yang tidak efisien sehingga hanya dengan 3 orang saja sudah cukup. Tentunya ini
dapat merugikan perusahaan dari segi materi dan waktu, di mana perusahaan perlu memberikan gaji
bagi karyawan tersebut dan perusahaan juga meluangkan waktu yang cukup lama ketika proses
rekrutmen.

Risiko Finansial
Sebagai contoh, Anda memiliki perusahaan yang sebagian besar pemasukan perusahaan berasal
dari sejumlah klien besar yang melakukan proses pembayaran produk dengan beberapa tahapan.
Kemudian ketika tahap pelunasan, klien perusahaan Anda tidak melakukan pembayaran sesuai
dengan jadwal yang ditentukan. Hal ini tentunya dapat merusak arus kas Anda dan menimbulkan
ketidakpastian kapan klien akan membayar pelunasannya.
Cara Mengakulasi Besaran Risiko

Tentukan seberapa Tentukan dampak yang Menghitung


sering suatu risiko terjadi ditimbulkan dari risiko kemungkinan prediksi
(Frekuensi terjadinya yang terjadi kerugian
risiko atau probability -
risiko)
Contoh kasus dalam berbisnis
Risiko terjadinya pencurian barang dagangan
● Frekuensi: 1 bulan 5 kali
● Dampak: Dalam setiap kejadian rata-rata kerugian yang ditanggung
adalah Rp300 ribu
● Kemungkinan prediksi kerugian: 5 x 300.000 = 1.500.000
Artinya: Dalam satu bulan terdapat risiko pencurian barang dagangan yang
berpotensi menyebabkan kerugian sebesar Rp1,5 juta.
Strategi Pengelolaan Resiko
1. Risk Control
Strategi dengan melakukan upaya-upaya agar probabilitas terjadinya risiko yang
telah diidentifikasi menjadi berkurang. Mengontrol risiko dimaksudkan untuk
mengurangi dampak yang mungkin terjadi di kemudian hari.

2. Risk Transfer
Strategi pengelolaan risiko dengan cara ditransfer ke pihak lain, dilakukan dengan
upaya-upaya yang secara sadar dengan jalan memindahkan risiko yang dihadapi
terhadap pihak lain. Hal ini dapat dilakukan dengan memindahkan risiko terjadinya
kebakaran toko pada perusahaan asuransi.
Strategi Pengelolaan Resiko
3. Risk Retention
Strategi mendanai risiko dapat dilakukan dengan dua cara, yakni dengan menyiapkan
dana cadangan (allowance) khusus guna mendanai risiko, atau tanpa membuat dana
cadangan.

4. Risk Avoidance
Merupakan suatu tindakan yang dilakukan secara sadar untuk menghindari risiko
yang dihadapi. Sebagai contoh, apabila selama satu minggu ke depan ada prediksi
hujan akan turun dengan lebat, maka apabila kita memiliki bisnis restoran, kita akan
disarankan untuk menghindari penjualan berbagai macam minuman dingin atau
aneka es.
Sistem Pengelolaan Resiko
Menurut
Mark Layton & Michael
Corcotan
• Identifikasi dan revisi asumsi dasar perusahaan terkait internal maupun eksternal.
• Mengalokasikan sumber daya bagi risiko yang produktif dan non-produktif.
• Membagi perhatian pada sebab dan musabab risiko.
• Mencoba berbagai skenario terburuk yang mungkin terjadi sekaligus menguji
keampuhan strategi.
• Selalu menyiapkan perencanaan cadangan, karena ilmu strategi risiko bukanlah
sebuah ilmu pasti yang terjamin akurasinya.
• Komunikasikan ide, gagasan dan strategi kepada seluruh lapisan organisasi agar
koordinasi berjalan dengan baik.
Cara menghadapi Resiko dalam
berbisnis :
• Membuat Perencanaan, dengan membuat perencanaan manajemen resiko yang tepat
sasaran akan berpengaruh terhadap penjualan secara signifikan sehingga bisnis yang
dijalankan akan lebih matang.

• Training Penanganan Resiko Usaha, Training terkait penanganan resiko usaha dan cara
mengatasi resiko usaha bagi SDM dapat meminimalisir terjadinya resiko dalam berbisnis.

• Memperbarui Strategi Manajemen Resiko, Seiring berkembangnya waktu perlu dilakukan


untuk meminimalisir resiko usaha.
Cara menghadapi Resiko dalam
berbisnis :
• Melakukan Riset Pasar, Dengan melakukan riset pasar yang tepat maka hasilnya dapat
digunakan sebagai dasar dalam evaluasi, inovasi, maupun peningkatan mutu produk.

• Analisa Kebutuhan Pasar, Permintaan kebutuhan pasar yang semakin berkembang dapat
dijadikan sebagai analisis dasar untuk berinovasi dalam memenuhi kebutuhan pasar yang
cenderung berubah-ubah.

• Menyesuaikan Modal Usaha, Dengan penyesuaian yang tepat tentunya rencana yang
dijalankan mampu mengatasi resiko usaha seminimal mungkin.
Faktor Penyebab terjadinya resiko suatu
perusahaan
Resiko Proses, Risiko yang
Resiko Sumber Daya Manusia, 02 terjadi karena adanya
01 yaitu risiko yang terkait dengan
pekerja.
kesalahan proses.

Contoh: Kesalahan input data oleh


Contoh: Terjadinya pencurian bahan baku oleh karyawan. Risiko sulitnya memperoleh
karyawan, Kecelakaan kerja pada saat kerja karena bahan baku yang dapat disebabkan oleh
kecerobohan pegawai, Ketidaksesuaian operator kelangkaan bahan baku
dengan SOP, Kelalaian pekerja A3, Strategi
pengembangan karyawan kurang efektif, Performa
pekerja menurun dan Kepuasan karyawan (reward
and punishment)
Resiko Sistem, Risiko yang Resiko eksternal, Resiko
03 disebabkan karena adanya 04 yang mengakibatkan
gangguan sistem. kerugian bagi perusahaan.
Contoh: - Bencana alam seperti banjir,
Contoh: Komputer down, Risiko kapasitas gempa bumi - Risiko berfluktuasinya nilai
produksi tidak terpakai (idle capacity) yang tukar rupiah - adanya restriksi pemerintah
terjadi karena kurangnya daya serap pasar terhadap produksi barang tertentu - kondisi
terhadap produk, Risiko tidak tertagihnya perekonomian atau kondisi politik yang tidak
piutang (account receivable risk) yaitu risiko stabil
yang muncul karena rendahnya kolektabilitas
piutang.
Cara ● Kenali sumber resiko,dengan mengidentifikasi

Memperkeci
sebanyak mungkin sumber yang beresiko
menjadi ancaman sehingga bisa diantisipasi.
● Sesuaikan modal usaha dengan resiko usaha yang

l Resiko akan diambil sehingga kita bisa memperkirakan


dampaknya nanti.

dalam ● Cari informasi sebanyak mungkin tentang


prospek usaha sebelum mengambil sebuah

Berwirausa
resiko.
● Ketahui seberapa besar tingkat ketertarikan pasar
akan usahamu sehingga bisa menghindari resiko

ha kerugian yang berlebihan.


Proses Melakukan Manajemen Risiko
Pada Perusahaan Bisnis
1. Identifikasi Resiko
Pada tahap ini pihak manajemen risiko
perusahaan harus melakukan identifikasi
mengenai kemungkinan-kemungkinan risiko
yang akan timbul. Risiko bisa datang dari internal 2. Mengidentifikasi Bentuk
maupun eksternal
Resiko
Merupakan salah satu tahapan penting karena
tujuannya yaitu agar risiko yang ada berada
pada prioritas yang harus segera ditindak.
Proses Melakukan Manajemen Risiko
Pada Perusahaan Bisnis
3. Melakukan Analisis
Terhadap Setiap Alternatif
Tahap ini sangat penting untuk dilakukan
dengan sangat teliti untuk menemukan efek yang
mungkin akan timbul dari risiko yang telah
ditentukan sebelumnya. Tujuannya untuk
menemukan cara yang tepat dan efektif . 4. Memutuskan Satu
Alternatif
Dibutuhkan pengambilan keputusan yang
baik agar dapat memilih alternatif
pemecahan masalah dengan tepat.
Proses Melakukan Manajemen Risiko Pada
Perusaan
6. Mengontrol Alternatif
Yang Dipilih
Dengan melakukan kontrol akan
membantu perusahaan untuk bisa
5. Melaksanakan Alternatif mengevaluasi jika terjadi kekurangan.
Yang Dipilih
Pada tahap ini manajer perusahaan telah
mengeluarkan surat keputusan dan juga
anggaran biaya yang dibutuhkan.
Kesimpulan
Seorang wirausaha perlu mengindentifikasi risiko agar meminimalisir
dampak yang terjadi nantinya misalnya menggunakan metode Analisa Dari
Pengalaman dan Pengamatan. Salah satu cara ini diyakini sebagai cara yang
efektif dalam menghaadapi resiko bisnis.
Kemudian resiko bagi para wirausaha bukanlah sebagai suatu hambatan
untuk meraih kesuksesan tetapi dijadikan sebagai suatu tantangan. Wirausaha
adalah orang yang lebih menyukai hal-hal yang menantang untuk lebih
mencapai kesuksesan dalam hidupnya.
Pengambilan resiko menurut perspektif wirausaha yaitu dengan
mengambil resiko yang tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Karena
seorang wirausaha selalu ingin berhasil mereka menjauhi resiko yang tinggi,
dan menghindari resiko yang lebih rendah karena bagi mereka tidak ada
tantangan.
Last reminders
Important task Don't
f orget

...

et
Don't forg “Seorang wirausaha yang berani
menanggung resiko ialah orang yang selalu
ingin jadi pemenang dan memenangkan
... dengan cara yang baik.”
Thank You !
Do you have any questions?.
Max : 3 orang penanya
Untuk pertanyaan yang belum dijawab bisa
hubungi anggota kelompok 4

Anda mungkin juga menyukai