Anda di halaman 1dari 5

Pengendalian

Pengertian
Sistem pengendalian manajemen adalah suatu sistem yang cenderung mengarah pada dominasi
aktivitas pengendalian yang tinggi dan menyeluruh untuk memperoleh keyakinan bahwa strategi dan
kinerja perusahaan dijalankan secara efektif dan efisien. Pelaksanaan pengendalian manajemen ini
meliputi seluruh aspek kegiatan perencanaan bisnis perusahaan, koordinasi kegiatan, pengendalian
kegiatan, pengembangan dan pelaksanaan kegiatan. Pengertian lain dari sistem pengendalian
manajemen adalah bahwa sistem pengendalian manajemen merupakan alat diantara alat lainnya, yang
diimplementasikan sebagai strategi, sebagai penggerak bagi anggota organisasi untuk mencapai
tujuan organisasi. Definisi lain, sistem pengendalian manajemen adalah alat yang mengarahkan semua
kegiatan yang dilakukan oleh pejabat untuk mencapai tujuan perusahaan.

Karakteristik
Karakteristik Sistem Pengendalian Manajemen Suatu sistem pengendalian manajemen dalam suatu
organisasi harus memenuhi beberapa karakteristik, seperti:

 Sistem pengendalian manajemen diharuskan selaras dengan strategi dan tujuan organisasi.
 Sistem kontrol manajemen harus dibuat sesuai dengan struktur organisasi dan bertanggung jawab
dalam pengambilan keputusan manajer individual.
 Sistem pengendalian manajemen harus efektif memotivasi seorang manajer dan karyawan untuk
berusaha ke arah pencapaian tujuan organisasi dengan berbagai cara penghargaan berhubungan
dengan pencapaian tujuan tersebut.

Unsur-Unsur
Adapun unsur unsur sistem pengendalian manajemen diantaranya

 Pelacak (Detector) atau Sensor


Ini merupakan suatu perangkat atau alat yang mengukur apa yang sesungguhnya terjadi dalam
proses yang sedang dikendalikan.
 Penilai (Assessor)
ini merupakan suatu perangkat yang menentukan signifikansi atau kesesuaian dari peristiwaaktual
dengan cara membandingkannya dengan beberapa standard atauekspektasi dari apa yang
seharusnya terjadi.
 Effector (umpan balik)
Ini merupakan suatu perangkat yang mengubah perilaku jika Assessor mengindikasikan
kebutuhan untuk melakukan hal tersebut. Jaringan Komunikasi Ini merupakan suatu perangkat
yang meneruskan informasi antara detector dengan assessor maupun assessor dengan effector

Proses

Proses Pengendalian Manajemen


Adapun proses atau tahap-tahap pengendalian manajemen yaitu:
 Perencanaan strategis
Ini merupakan proses pengambilan keputusan atas program utama yang akan dilakukan oleh
organisasi untuk menerapkan strateginya dan perkiraan jumlah sumber dayayang akan disediakan.
 Persiapan anggaran
ini merupakan proses menyusun kembali baik pendapatan dan biaya kedalam tabulasi terkini ke
pusat pertanggung jawaban sehingga menunjukkan beban oleh masing-masing manajer
diperkirakan akan terjadi.
 Pelaksanaan
Ini merupakan proses dimana masing-masing manajer melaksanakan suatu atau sebagian atau
seluruh program yang menjadi tanggung jawab mereka dan juga melaporkan apa yang telah
terjadi sebagai tanggung jawabnya.
 Evaluasi Kinerja
Ini merupakan proses mengadakan perbandingan antara beban aktual dan yang seharusnya terjadi
dalam keadaan tersebut.

Faktor

Berikut ini adalah faktor yang memengaruhi rancangan sistem pengendalian manajemen,
diantaranya yaitu:

 Ukuran Dan Penyebaran Enterprise


Ukuran dan penyebaran perusahaan besar dapat dipastikan akan berbeda dengan perusahaan kecil.
Hal tersebut akan menentukan isi dan sifat sistem kontrol pada setiap organisasi.
 Struktur Organisasi, Delegasi dan Desentralisasi
Anggaran dasar dan konvensi yang melakukan pengaturan struktur dan sejauh mana desentralisasi
dan delegasi pada setiap perusahaan.Ukuran Dan Penyebaran Enterprise Ukuran dan penyebaran
perusahaan besar bisa dipastikan akan berbeda daripada dengan perusahaan kecil. Hal tersebut
akan menentukan isi dan sifat dari sistem kontrol pada setiap organisasi.
 Struktur Organisasi, Delegasi dan Desentralisasi
Anggaran dasar dan konvensi yang melakukan pengaturan struktur dan sejauh mana desentralisasi
dan delegasi pada setiap perusahaan. Contohnya, struktur atau filosofi manajemen dari State Bank
of India pasti berbeda dengan Negara Trading Corporation.
Dalam sebuah perusahaan, tingkat desentralisasi dan delegasi perubahan dari satu titik waktu
yang lain dalam memenuhi tantangan lingkungan yang terus berubah dan peluang tersebut akan
hadir. Seluruh sistem kontrol ini menjadi pengaruh manajemen dipraktekkan dalam organisasi.

 Sifat Dan Pembagian Operasi


Sifat dan pembagian operasi merk harus berpengaruh terhadap sistem pengendalian manajemen.
Contohnya seperti dalam industri minyak, pada sub-unit tidak dibuat atas dasar produk. Pada
banyak perusahan perdagangan besar, divisi dapat dibuat atas dasar produk.
 Jenis Pusat Tanggung Jawab
Sistem kontrol yang tidak sama diperlukan untuk berbagai pusat tanggung jawab atau sub-sistem
dalam suatu organisasi. Apakah kinerja pusat tanggung jawab harus dilakukan pengukuran dalam
segi biaya/keuntungan/laba terhadap investasi bergantung jenis pusat tanggung jawab.
 Persepsi Orang
Persepsi orang terhadap organisasi mengenai dampak yang mungkin dari sistem kontrol kerja di
hidup mereka, kepuasan kerja, keamanan kerja, promosi dan kesejahteraan umum bisa berbeda
pada semua organisai. Pertimbangan ini secara signifikan akan menjadi pengaruh sifat dan sisi
sistem pengendalian manajemen yang diperlukan dalam organisasi dan harus menjadi
pertimbangan saat merancang sistem kontrol manajemen.

TUJUAN PENGENDALIAN
1. Supaya proses pelaksanaan di lakukan sesuai dengan ketentuan ketentuan dari rencana
2. Melakukan tindak perbaikan (corrective), jika terdapat penyimpangan penyimpaangan
3. Supaya tujuan yang di hasilkan sesuai dengan rencana

ASAS –ASAS DARI FUNGSI PENGENDALIAN


Harold koontz dab Cyril O’Donnel, mengemukakan asas asas pengendalian manajemen yaitu:
1. Asas tercapainya tujuan (Principle of assurance of objective). Artinya pengendalian harus
tertuju kearah tercapainya tujuan dengan melaksanakan perbaikan untuk menghindari
penyimpangan penyimpanyan dari perencanaan.
2. Asas efisiensi pengendalian (principle of efficiency of control). Artinya pengendalian itu
efisien, jika dapat menghndari penyimpangan dari rencana, sehingga tidak menimbulkan hah
hal lain yang di luar dugaan.
3. Asas tanggung jawab pengendalian (principle of control responsibility). Artinya pengendalian
hanya dapat di laksanankan jika manajer bertanggung jawab terhadap pelaksanaan rencana.
4. Asas pengendalian terhadap masa depan (principle of future control), artinya pengendalian
yang efektif harus tertuju arah pencegahan penyimpangan penyimpangan yangbakan terjadi,
baik waktu sekarang maupun yang akan dating.
5. Asas pengendalian langsung (principel of direck contro), artinya teknik control yang paling
efektif ialah mengusahakan adanya manjer bawahan yang ber kualitas baik. Pengendalian itu
di nlakukan oleh manajer, atas dasar bawa manusia itu sering berbuat salah. Cara yang paling
cepat untuk menjamin adanya pelaksanaan yang sesuai dsengan rencana adalah
mengusahakan sedapat mungkin para petugas memiliki rencana yang baik.
6. Asas refleksi rencana (principel of reflection plans), artinya pengendalian harus tersusun
dengan baik sehingga memperlihatkan kerakter dan susunan rencana.
7. Asas penyesuaian dengan organisasi (principel of organization suitability), artinya
pengendalian harus di lakukan dengan setruktur organisasi. Manajer dengan bawahanya
merupakan sarana untuk melaksakan rencana. Dengan ini pengendalian yang efektif di
sesuaikan besarnya kekuasaan manajer, sehingga mencerminkan setruktur organisasi.
8. Asas pengendalian indifidual (principel of individual of control). Artinya pengendaliaan dan
teknik pengendalian harus sesuai dengan kebutuhan manjer. Teknik pengendalian harus di
tunjuk terhadap kebutuhan kebutuhan akan informasisetiap manajer.

JENIS JENIS PENGENDALIAN


Fungsi pengendalian memiliki berbagai macam jenis dalam penerapannya. Berbagai jenis dari fungsi
pengendalian diantaranya :

 Pengendalian karyawan (personel control)


Pengendalian ini tertuju pada hal hal yang berhubungan dengan kegiatan karyawan
 Pengendalian keuangan (financial control)
Pengendalian ini kepada hal hal yang berkaitan dengan keuangan, tentang pemasukan dan
pengeluaran, biaya biaya perusahaan termasuk pengendalian anggarannya.
 Pengendalian produksi (production control)
Pengendalian ini di tunjukan untuk mengetahui kualitas dan kuantitas produksi yang di
hasilkan, apakah sesuai dengan standar atau tidak dengan rencananya.
 Pengendalian waktu (time control)
Pengendalian ini di tunjukan untuk pengendalian waktu, artinya apakah waktun untuk
mengerjakan sesuatu pekerjaan sesuai atau tidak dengan rencana.
 Pengendalian teknis (teknikal control)
Pengendalian ini di tunjukan dengan hal hal yang bersifat fisik, yang berhubungan dengan
tindakan dan teknis pelaksaanan.
 Pengendalian kebijakan (policy control)
Pengendalian ini di tunjukan untuk mengetahui dan menilai, apakah kebijakan kebijakan
organisasi teelah di laksanakan sesuai dengan yang telah di gariskan.
 Pengendalian penjualan (sales control)
Pengendalian ini di tunjukan untuk mengetahui, apakah produksi atau jasa yang di hasilkan
terjual sesuai dengan target yang di tetapkan.
 Pengendalian infentaris (inventori control)
Pengendalian ini di tunjuk untuk mengetahui apakah inventaris perusahaan masih ada
semuanya atau ada yang hilang.
 Pengendalian pemeliharaan (maintenece control)

PROSES DAN CARA CARA PENGENDALIAN


1. Menggunakan standar yang akan di gunakan pada dasar pengendalian
2. Mengukur pelaksanana atau hasil yang telh tercapai
3. Membandingkan pelaksanaan atau hasil dengan standard an menentukan penyimpangan jika
ada
4. Melakukan tindak perbaikan, jika terdapat tindak penyimpangan agar pelaksanan dan tujuan
sesuai rencana.
Rencana juga perlu di nilai ulang dan di analisis kembali, apakah sedah benar benar realistisa atau
tidak. Jika belum benar atau realistis maka rencana itu harus di perbaiki.

CARA PENGENDALIAN
Manajer harus memiliki banyak cara untuk memastikan bahwa semua fungsi manajemen dilakukan
dengan benar. Hal ini dapat dipahami dengan memahami pengertian pengendalian dan proses
pengendalian atau pengawasan. Manajer memeriksa pekerjaan yang dilakukan untuk melihat apakah
pekerjaan dilakukan dengan benar, apakah hasilnya memenuhi persyaratannya, atau apakah sesuai
dengan rencana sebelumnya.

Kelebihan
1. Jika ada kesalah dapat di ketahui sedini mungkin. Sehingga perbaiikannya di lakukukan
dengan cepat.
2. Akan terjadi kontak langsung antara bawhan deangan ataasan, sehingga akan memperdekat
hubungan antara aatasan dengan bawahannya.
3. Akan memberi kepuasan tersendiri bagi bawahan karna merasa di perhatikan oleh atasan nya
4. Akan tertampung sumbengan pikiran dari bawahan yang mungkin bias berguna bagi
keebijakan selanjutnya
5. Akan dapat menghindari timbulnya kesan laporan “asal bapak senang”

Kekurangan
1. Waktu seorang manajer banyak tersita, sehingga waktu untuk pekerjaan lainnya berkurang,
misalnya operencanaan dan lain lainya
2. Mengurangi inisiatif bawhan, karena merka merasa bawa atasannya selalu mengawasinya
3. Ongkos semakin besar karena adanya biaya perjalanan dan lain lainnya.
Pengendalian langsung ini dapat dilakukan melalui pemeriksaan langsung, pengamatan, pengamatan
lapangan dan pelaporan gerak. Manajer memiliki tugas yang kompleks dan tidak ada kontrol
langsung. Jadi untuk tugas pengendalian langsung ini dilengkapi dengan pengendalian tidak langsung.
Kontrol tidak langsung adalah penunjukan seorang wakil untuk memeriksa manajemen operasi
perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai