1. Control (Kendali)
2. Controlling (Pengendalian)
function have been completed. Is most closely associated with planning because
planning establishing goals and the method for achieving them. Controlling is the
Controlling help measure how well planning, organizing, and leading have bbeen
completed.
standard”.
Anthony, 1980).
1
Bahwa upaya sistematis yang dilakukan sebagai suatu perbandingan antara kinerja
dengan standart.
(manusia, mesin, dan peralatan lainnya) ke arah tercapainya sasaran atau tujuan
sehingga tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan bisa tercapai dengan hasil yang
pelaksanaan kegiatan dapat berjalan sesuai rencana. kendali manajemen adalah suatu
cara yang digunakan oleh para manajer untuk memastikan jalannya suatu
Anthony,1980).
Control tahun 1970 menyebutkan kendali manajemen merupakan upaya sistemik dan
digunakan sebagai pembanding antara kinerja dengan standar. Dapat juga digunakan
untuk mengambil tindakan perbaikan dan memastikan bahwa Sumber Daya manusia
dan sumber daya perusahaan sudah digunakan secara efektif dan efisien.
2
mengatur jalannya sebuah rencana ataupun langkah-langkah untuk mencapai tujuan
antara lain :
beroperasi
kendali
perencanaan strategis supaya tidak keluar dari batas yang tidak diharapkan, serta
memberi motivasi dan semangat pada para anggota organisasi, kegiatan pengendalian
ini dilakukan oleh manajer-manajer dari suatu unit dan sub unit organisasi untuk
3
menetapkan pekerjaan yang harus dilaksanakan di masa datang, yang berarti juga
tidak akan dan tidak boleh melaksanakan pekerjaan lain yang bertolak belakang
atau yang berbeda dengan pekerjaan yang telah ditetapkan sebagai keputusan
tersebut.
Mengevaluasi informasi apakah tepat atau tidaknya dari informasi tersebut dapat
yang mencerminkan tujuan dan sifat alamiah, struktur, dan prosesnya. 3 prinsip
Maksud dari prinsip tersebut bahwa pencapaian suatu tujuan dilakukan dengan
cara mendeteksi kegagalan yang terjadi di perencanaan. Terdapat potensi dan keadaan
4
yang sebenarnya, penyimpangan dideteksi dengan baik agar dapat memberikan hasil
yang efektif.
kemungkinan biaya terkecil yang dikeluarkan dan konsekuensi yang tidak diinginkan.
Prinsip ini sangat penting bagi kontrol manajemen karena teknik dalam manajemen
membutuhkan sumber daya yang banyak, biaya dan terdapat beban yang berat.
3. Principle of Responsibility
Maksud prinsip tersebut bahwa tanggung jawab primer pada kontrol berpedoman
seringnya ada kesalahpahaman pada peran pengontrol dan unit kontrol. Manajer tidak
bisa melakukan kontrol tanpa diberikan kekuasaan dan tujuan untuk mengontrol.
Maksud prinsip tersebut bahwa kontrol sama seperti perencanaan yaitu melihat
masa depan. Prinsip ini sering diabaikan karena kontrol bergantung pada perhitungan
dan data statistik daripada perkiraan dan proyeksi. Walaupun perkiraan tidak akurat
keadaan yang diinginkan dapat dikoreksi dengan cepat ketika penyimpangan itu
terjadi.
5
5. Principle of Direct Control
Maksud prinsip tersebut bahwa terdapat kontrol langsung yang didasari faktor
kesalahan manusia. kontrol langsung yang ditujukan untuk mencegah kesalahan harus
kontrol tidak langsung. Manajer berkualitas tinggi membuat sangat sedikit kesalahan
rencana dilakukan secara efektif. Oleh karena itu, teknik kontrol harus mencerminkan
sifat dan struktur rencana yang spesifik. Misalnya, pengendalian biaya, harus
didasarkan pada biaya yang direncanakan dari jenis tertentu dan spesifik.
Maksud prinsip tersebut bahwa Sistem kontrol manajemen sesuai dengan area
otoritas pengelola dan harus mencerminkan struktur organisasi. Ketika sistem kontrol
Maksud prinsip tersebut bahwa Kontrol menjadi efektif ketika mereka konsisten
dengan posisi, tanggung jawab operasional, kompetensi, dan kebutuhan individu yang
bersangkutan. Ruang lingkup dan informasi detail yang diperlukan bervariasi dengan
tingkat dan fungsi manajemen. Maka dari itu manajer yang berbeda lebih memilih
bentuk dan unit informasi pelaporan yang berbeda. Oleh karena itu, kontrol harus
6
9. Principle of Critical Point Control
Maksud prinsip tersebut bahwa untuk melatih kontrol seorang manajer harus
memfokuskan perhatian pada faktor-faktor yang sangat penting untuk menilai kinerja.
Untuk itu tidak usah boros bagi seorang manajer untuk memeriksa setiap detail
kinerja. Untuk tidak boros makan manajer harus memusatkan perhatiannya pada titik-
reorganisasi, penggantian atau pelatihan dari bawahan, motivasi staf, dll. Kontrol
pengarahan.
7
BAB 2
dan implementasi yang tepat. Ada kebutuhan besar kendali atas kebijakan.
2. Control over organization
Untuk melakukan pengendalian organisasi, manajemen menggunakan
berbagai departemen untuk kelancaran bisnis sangat penting. Jika ada masalah
perhatian.
4. Control over wages and salaries.
Kendali atas upah dan gaji terkadang diberikan ke departemen
menghilangkan semua hal yang tidak perlu dalam waktu, energi dan material.
Tugas ini dilakukan dengan analisis berkala dan pengecekan kegiatan masing-
8
masing departemen dengan tujuan untuk menghindari dan menghilangkan
pengendalian. Hal ini dilakukan melalui sistem evaluasi proyek dalam hal
tujuan ini penganggaran modal, analisis proyek, studi biaya modal, dan lain
follow up, inventory control, quality control adalah berbagai teknik dalam
pengendalian produksi.
9. Overall control.
Pengendalian keseluruhan terhadap seluruh departemen yang terlibat
hubungan eksternal. Ini juga dapat menentukan norma dan ukuran bagi
departemen operasi lain untuk menuntut hubungan baik dengan semua pihak.
11. Control over Research and Development.
Kegiatan penelitian yang bersifat teknis tidak dapat dikendalikan
9
fasilitas yang disediakan untuk staf riset dalam meningkatkan kemampuan
mereka.
sebelum suatu perkerjaan dimulai. Kendali ini menyakinkan bahwa arah yang
memenuhinya.
2. Concurrent (Saat Ini)
Berfokus pada apa yang sedang terjadi selama proses. Kadang-kadang
disebut kendali steering, kendali ini memantau operasi dan aktivitas yang
tepat.
3. Post-action (Akhir)
Kadang-kadang disebut kendali feedback, kendali ini mengambil
tempat setelah suatu tindakan dilengkapi. Kendali akhir berfokus pada hasil
penyimpangan, misalnya:
Tinjauan mengenai pembelian yang dilakukan oleh manajer sebelum
misal:
10
Laporan keuangan yang mendeteksi dan mencantumkan transaksi yang
akun perusahaan.
3. Pengendalian Koreksi (corrective controls)
Pengendalian yang melakukan koreksi untuk mengetahui masalah-masalah
yang ada, dengan tujuan agar kesalahan yang telah terjadi tidak terulang.
4. Pengendalian Pengarahan (directive controls)
Pengendalian yang dilakukan pada saat kegiatan sedang dilaksanakan.
aktivitas.
organisasi.
Terdapat dua jenis standar, yaitu standar kuantitatif dan standar
diukur), yaitu standar numerik, standar moneter, fisik, dan waktu. Standar
11
kualitatif (berkaitan dengan karakteristik manusia), yaitu sikap, moral, etika,
oleh manajer secara teratur. Pengukuran ini harus dikaitkan dengan standar
diberlakukan.
12
1. Mengarahkan manajemen dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya.
Aliran informasi yang terus berlanjut tentang proyek membuat perencanaan
jangka panjang di jalur yang benar. Ini membantu dalam mengambil tindakan
berbagai departemen.
3. Memastikan penggunaan yang efektif dari sumber daya yang terbatas.
Sistem kendali membantu dalam meningkatkan efisiensi organisasi.Berbagai
setiap orang dipantau secara teratur dan setiap kekurangan yang ada, dapat di
aktivitas.
5. Membuat Manajer dalam Berkonsentrasi pada Pembuatan Kebijakan
13
Dalam kendali manajemen, perhatian manajer tidak selalu diperlukan,
BAB III
PERFORMANCE MEASUREMENT SYSTEM
degree of accomplishment” (Rue and Byars , 1981:375). Sering pula disebut tingkat
kinerja merupakan suatu kegiatan yang sangat penting. Penilaian dimaksud bisa
Sedangkan Osborn dalam John Willey dan Sons (1980:77) menyebutnya sebagai
mana performance (kinerja) itu merupakan “Suatu keadaan yang bisa dilihat sebagai
gambaran dari hasil sejauh mana pelaksanaan tugas dapat dilakukan berikut misi
organisasi”.
- Produktivitas organisasi
14
- Bentuk organisasi yang luwes sehingga berhasil menyesuaikan diri dengan
melalui :
- productivity/performances
- Integration and
- Morale
- Adaptiveness
- Institutionalization.
Dapat disimpulkan bahwa performance adalah keadaan yang dapat dilihat sebagai
gambaran tingkatan kebehasilan ataupun hasil yang telah dicapai dalam pemenuhan
tujuan organisasi.
innovation: the process of developing, testing, and honing new and potentially
intensive—and the payoffs make it well worthwhile. Using data to drive decision
15
making will help social innovators to carry out their missions more effectively. It will
also aid in building funder confidence and securing new and returning investments.
where it gives an indication for problems and areas for continuous improvement;
help turn assumptions into well-understood facts and show the way to improvements
1. Planning to measure
16
- What indicators are currently tracking? Compile a list of all the indicators
collection using a variety of tools to capture data at different times. For all
how.
- Where and how are the storing the data? Make sure to know where all of
the data currently collected by the organization end up. Take stock of all
tools. Create a master list of data storage locations, if do not already have
one.
- How are reporting the data? Methods of reporting the data can include
internal program reports. For each report, assess which indicators and other
content are reported, to whom, and how often. Also document who
makes use of collected data. Who reviews the performance reports and
and interpret data? How do incorporate conclusions drawn from the data
capacity to carry out its mission, including progress toward financial sustainability:
17
capturing a reliable and varied stream of revenue sources to ensure that
organization will be able to exist for years to come. Such indicators include total
revenue and expenses; the percentage of the expense budget covered by committed
revenue; the percentage of income sources that consider renewable and reliable
earned income, and other sources. Organizational health indicators should also
assess the size and quality of team by measuring the number of staff and
regularly, they should provide with a sense of how financial and operational
measurement tool to help track a range of indicators. They are particularly useful
for social and economic impact indicators, which often prove challenging to track.
Surveys can also serve as tools for measuring beneficiary or staff satisfaction,
stakeholders about new programs and activities that are under consideration.
organization to make use of the data collect and will create reporting tools—a
order to facilitate review and analysis of data. will also name the team members
18
who will review performance results regularly, in addition to establishing the
review schedule that this team will follow. By the end of this step, the team
step should have the information they need to finalize their processes and further
techniques here should provide with a basic understanding of how to use data to
19
With its clear linkage to strategy, it is easy to see that their concern is with
providing a top-down set of metrics that can be deployed by top management to guide
middle management decisions and actions. Their four dimensions of performance are
competitive arena.
On the right side of the diagram the emphasis shifts away from abstract
The integrated model is subdivided into three sub-groups: 1) those controlled by top
management, 2) those under the purview of middle management, and 3) those that
only operational managers and employees can affect. These three divisions coincide
with strategic obligations, critical success factors, and key performance indicators
20
found in the traditional control literature (Thomas 1988; Dearden 1988; Stonich
1988).
BAB 4
21
Suatu organisasi dalam lingkup perusahaan besar atau dalam large
corporation sangat berbeda dari organisasi non perusahaan. Perbedaan yang ada
bukan hanya dari jumlah sumber daya manusia yang terlibat tetapi juga dalam
struktur organisasi, bergerak pada sektor apa, orientasi kedepan, dan system
yang lebih complex, dibanding perusahaan kecil, maka dari itu, kendali manajemen
organisasi terutama pada decision making atau pengambilan keputusan dan dalam
sendiri didasarkan pada tujuan organisasi dan sector yang digerakkannya. Misalnya
dalam lingkup universitas, lingkup perusahaan, atau perdagangan dalam hal ini
struktur fungsional sedangkan restoran cepat saji memakai struktur matriks. Dalam
pelaksanaan pada system manajemen, tingkat kinerja manajemen dibagi menjadi dua
yaitu kendali manajemen yang bersifat otonom oleh entitas dan seluruh kinerja
22
Dalam kondisi ini, pemegang kendali manajemen bukan dari pimpinan pusat yang
tertinggi melainkan dari bagian yang lebih kecil yaitu manager baik kepala
departemen ataupun kepala divisi. Dengan kata lain, kendali manajemen itu bersifat
penyelesaian yang lebih fokus dan detail. Dengan berbagai manfaat yang didapatkan
dari system desentralisasi, maka sangat penting bagi manajer lokal untuk proses
kendali manajemen otonom. Mengapa manajer sangat penting untuk proses kendali
Jika pengaturan target dan pemantauan dilakukan oleh direksi perusahaan dan
bidangnya.
23
Pada dasarnya, manajemen kinerja pada suatu perusahaan sudah dibagi fungsi, peran
dari manajer yang bersangkutan. Akan tetapi dengan kendali oleh salah satu manajer
tidak dapat menjamin bahwa kendali manajer lain juga baik. Seharusnya kendali yang
baik adalah yang dapat mencakup semua elemen baik top-down ataupun bottom-up.
Pilihan yang telah ditentukan dalam suatu organisasi harus berfungsi secara
Maka dari itu, manajer local yang telah berfokus pada permasalahan masing
24
Tiga fungsi dasar manajemen kinerja keseluruhan (alignment strategis,
koordinasi horisontal, staf motivasi) dapat disimpulkan bahwa peran manajer senior
ada diatas manajer manajer local untuk menyesuaikan arah kinerja dan pemberian
Salah satu mekanisme utama untuk mencapai fungsi triple alignment strategis,
horisontal koordinasi dan motivasi staff adalah konsep pusat tanggung jawab, yang
4.2.1 Konsep
Manajer sebagai pengendali memiliki luas otoritas yang berbeda beda, bisa
lenih luas ataupun lebih sempit. Sama sama memegang suatu jabatan di
dan mengetahui apakah manajer bertanggung jawab atas tugasnya adalah melalui
25
A principle of demarcation (Prinsip pembatasan)
Penentuan luas area otoriter seorang manajer untuk mengelola dan
mempertanggungjawabkannya.
A principle of anticipation (Prinsip antisipasi)
Lebih baik proaktif dari pada reaktif. Setiap manajer akan diberitau
olehnya.
berbeda beda.
26
4.2.3 Koordinasi kendali otonomi tingkal local dan kinerja manajemen tingkat
perusahaan
Integrasi antara pimpinan pusat dan bawahannya bertujuan untuk meningkatkan
proses kendali manajemen yang kompleks dengan beberapa tahap, antara lain:
Planning (perencanaan) termasuk didalamnya pengaturan target, merumuskan
tingkat
pengembangan produk baru, menempa aliansi kerja sama dengan pesaing, dan
dan hanya dapat bertemu Beberapa waktu setiap tahun, beberapa orang
terlalu banyak dan terlalu sedikit. Jenis jenis kendali regulating antara lain :
Kendali birokrasi
Kendali kualitas
Kendali keuangan
pola tindakan yang diterima secara umum daripada mengandalkan kebijakan dan
prosedur tertulis seperti pada kendali regulatif. Salah satu cara untuk memikirkan
27
kendalinormatif adalah bagaimana perilaku tertentu sesuai dan yang lainnya
Norma tim adalah peraturan informal yang membuat anggota tim menyadari
bertahap, tapi begitu terbentuk, bisa memiliki pengaruh kuat terhadap perilaku.
dan kerja tim dan kolaborasi adalah hal yang biasa. Sebaliknya, beberapa
organisasi ini. Kedua contoh ini sama efektifnya dalam menyesuaikan norma
28
BAB 5
rencana strategis, ini adalah bentuk kontrol manajemen khusus, dan berbeda dengan
titik dalam proses kontrol. Manajer menjalankan kontrol strategis saat mereka bekerja
dalam memastikan pencapaian sasaran strategis yang berkaitan dengan bagian mereka
dalam sebuah organisasi. Untuk melakukan hal tersebut secara efektif, para manajer
menentukan tujuan strategis yang perlu dicapai, atau cara terbaik untuk mencapai
29
tujuan strategis , atau keduanya. Kebebasan dalam pengambilan keputusan tersebut
1. Premise control
Setiap strategi didasari pada rencana atau prediksi tertentu. Premise control
berjalan sesuai rencana awal. Jika manajer menemukan terdapat premis penting
peristiwa tak terduga yang akan terjadi. Contoh peristiwa tersebut adalah akuisisi
yang dilakukan oleh pihak pesaing. Peristiwa semacam itu akan memicu penilaian
dan tindakan yang terjadi dalam jangka waktu yang panjang. Sebagai seorang
organisasi tersebut. Hal ini didasarkan pada gagasan bahwa manajer dapat
seperti The Wall Street Journal, konferensi perdagangan, serta percakapan dan
pengamatan.
30
Kontrol Operasional adalah wewenang untuk menjalankan fungsi komando atas
kontrol operasional:
Apakah output produk dan layanan berkualitas tinggi dan dikirimkan tepat waktu?
Apakah persediaan bahan baku, barang dalam proses, dan produk jadi dibeli dan
biaya?
Apakah informasi yang dibutuhkan dalam proses transformasi tersedia dalam
strategi
3. Perhatian utama Mengendalikan arah Kendali aksi
depan
4. Fokus Lingkungan luar Internal organisasi
5. Waktu Long-term Short-term
31
6. Pelaksanaan Top Management Executive atai middle-
Kontrol management
7. Teknik Utama Pemindaian Budget, Jadwal, MBO
lingkungan,
pengumpulan
informasi, pertanyaan
dan review.
Tabel 2. Perbedaan Kendali Strategis dengan Kendali Operasional
32
BAB VI
KESIMPULAN
perencanaan strategis supaya tidak keluar dari batas yang tidak diharapkan, serta
memberi motivasi dan semangat pada para anggota organisasi, kegiatan pengendalian
ini dilakukan oleh manajer-manajer dari suatu unit dan sub unit organisasi untuk
Dalam kendali manajemen terdapat ruang lingkup, jenis, dan tipe-tipe kendali
33