Anda di halaman 1dari 5

1.

Apakah fungsi utama pengendalian manajemen dan apa keuntungan diadakannya pengendalian
manajemen? Jelaskan

Sistem pengendalian manajemen dapat dikategorikan dan masuk ke dalam bagian dari pengetahuan perilaku
terapan atau yang seringkali disebut dengan applied behavioral science. Hal ini memiliki arti sistem pengendalian
manajemen sebagai sistem yang berisikan berbagai tuntutan bagaimana menjalankan serta mengendalikan
sebuah perusahaan maupun organisasi yang baik berdasarkan berbagai asumsi yang ada.

Menurut Anthony dan Reece (1984:824) mendefinisikan sistem pengendalian manajemen sebagai sebuah
sistem yang memiliki fungsi dalam pengendalian setiap aktivitas yang terjadi di dalam sebuah perusahaan dalam
upaya menentukan strategi yang sesuai untuk diterapkan dan mencapai tujuan perusahaan tersebut. Sistem
pengendalian manajemen sendiri mempunyai sifat yang menyeluruh serta terpadu, yang memiliki makna bahwa
pengendalian manajemen tersebut lebih mengarah kepada berbagai upaya yang dilakukan sebuah perusahaan
agar tujuan yang ingin dicapai dapat terpenuhi. Berikut beberapa komponen yang menjadi bagian dari sistem
pengendalian manajemen.

W atau Work yang memiliki arti pekerjaan.,E atau Employee yang memiliki arti tenaga kerja.,R atau Relationship
yang memiliki arti hubungan.,E atau Environment yang memiliki arti lingkungan.

Fungsi Sistem Pengendalian Manajemen

Sistem pengendalian manajemen digunakan sebagai salah satu usaha dalam bentuk sistematis yang digunakan
sebuah perusahaan dalam mencapai tujuan yang ingin dicapai. Hal ini dilakukan dengan melakukan
perbandingan prestasi kerja yang ada dengan rencana serta membuat tindakan yang paling baik dan tepat untuk
menghilangkan atau mengstabilkan perbedaan yang ada.

Selain itu, dengan adanya sistem pengendalian manajemen yang baik, maka pengendalian biaya yang
dikeluarkan dari sebuah perusahaan akan lebih efektif. Hal ini dikarenakan dalam pengendalian biaya yang baik
membutuhkan komunikasi antara informasi yang disampaikan oleh akuntansi kepada manajemen yang baik.

Berikut ini beberapa fungsi dari adanya sistem pengendalian manajemen di dalam sebuah perusahaan maupun
organisasi.

 Melakukan perencanaan yang tepat untuk sebuah perusahaan


 Melakukan koordinasi yang tepat antar bagian
 Melakukan proses komunikasi informasi yang baik
 Mengambil sebuah keputusan akan suatu hal
 Memotivasi pekerja atau sumber daya manusia yang bekerja di sebuah perusahaan agar memiliki perilaku
atau nilai dan norma yang sesuai terhadap tujuan perusahaan.
 Melakukan kendali akan segala hal yang terjadi di sebuah perusahaan
 Menilai kinerja sumber daya yang ada di dalam perusahaan
 Meningkatkan sistem akuntabilitas sebuah perusahaan
 Merangsang serta membangkitkan rasa patuh terhadap aturan operasional yang berlaku
 Melakukan perlindungan terhadap segala aset yang ada di sebuah perusahaan
 Mengelola segala kegiatan yang terjadi pada sebuah perusahaan sehingga pelaksanaannya efisien dan
efektif

Manfaat dari Sistem Pengendalian Manajemen


 Mengetahui sampai mana program yang sedang dilakukan dengan perusahaan, melihat apakah sudah
sesuai dengan standar hingga rencana yang sudah ditetapkan.
 Mengetahui adanya berbagai penyimpangan dalam proses pengerjaan suatu aktivitas di perusahaan yang
dilakukan siapa saja.
 Memahami waktu hingga sumber daya yang disediakan mampu mencukupi hingga dimanfaatkan oleh
perusahaan dengan baik.
 Mengetahui berbagai faktor terjadinya penyimpangan dari aktivitas kerja yang dilakukan di suatu
perusahaan
 Menerima informasi berbagai perspektif yang didapatkan dari orang lain terkait suatu aktivitas kerja di
perusahaan.
 Memastikan kualitas setiap pekerjaan yang dilakukan sudah memenuhi standar yang sudah ditentukan
sebelumnya.
 Memastikan setiap anggota perusahaan tidak mengalami kesulitan terkait masalah yang ditemui dalam hal
pribadi maupun tugas dari perusahaan.

2. Bagaimana pandangan “kuno” terhadap sistem pengendalian manajemen dan pandangan sistem
pengendalian manajemen saat ini?
 Pengendalian manajemen merupakan fungsi yang penting. Pandangan kuno menyebutkan SPM
merupakan cybernetic yang sederhana atau sistem pengaturan yang melibatkan umpan balik tunggal,
membandingkan ukuran dengan standar yang diinginkan. Lebih umum, SPM memfokuskan pada
pemberian dorongan karyawan untuk melakukan hal yang terbaik bagi perusahaan. Artinya,
pengendalian manajemen bersifat proaktif daripada reaktif
 Sistem pengendalian manajemen adalah suatu upaya sistematis yang dilakukan perusahaan untuk
mencapai tujuannya dengan cara melakukan perbandingan atas prestasi kerja agar sesuai rencana awal
dan menciptakan suatu tindakan yang tepat untuk bisa mengoreksi setiap perbedaan yang menyimpang.

3. Coba jelaskan empat strategi untuk mencegah masalah pengendalian


4 jenis dasar pengendalian strategi :
1.Pengendalian premisPengendalian premis. Setiap strategi didasarkan pada perencanaan
ataspremis tertentu–yaitu asumsi atau prediksi. Pengendalian premis inidirancang untuk
memeriksa secara sistemasis dan terus-menerus apakahprinsip yang mendasari srategi masih
dapat berlaku.
2,pengamatan strategi

Pengamatan strategi. Pengamatan strategi dirancang untuk mempertemukansecara luas berbagai peristiwa
didalam dan diluar perusahaan yang mungkinsekali mempengaruhi pelaksanaan strategi di masa depan.
Berbeda denganpengendalian premis yang bersifat benteng, observasi strategi tidakutama.3.Pengendalian
berupa peringatan khususPengendalian berupa peringatan khusus. Merupakan tindakan –tindakanmanajemen
yang dilakukan secara teliti, dan umumnya sangat cepat, untukmemikirkan kembali strategi perusahaan karena
sebuah peristiwa mendadakdan tidak diharapkan.4.Pengendalian atas implementasiPengendalian atas
implementasi.Bermaksud untuk menilai apakahkeseluruhan strategi harus diubah dengan mempertimbangkan
hasil-hasilyang berkaitan dengan tindakan–tindakan tambahaan dalam keseluruhanstrategis. Dua jenis dasar
penanggulangan atas implementasi adalah1) pembinaan tujuan atau proyek strategi.2) pemeriksaan peristiwa
penting.2)PENGENDALIAN TAKTISBerhubun dengan pelaksanaan perencanaan strategi. Pengendalian
taktistekanan pada implementasi berbagai program dan menggunakan

4. Bagaimana bentuk pengendalian yang bertujuan untuk membuat karyawan bertindak sesuai
dengan yang diharapkan perusahaan? Jelaskan
untuk membuat karyawan bertindak sesuai dengan yang di harapkan perusahaan. Macam –
macam pengendalian adalah pengendalian tindakan, personel, dan budaya.
 Pengendalian tindakan
Pengendalian tindakan adalah bentuk paling langsung dari pengendalian manajemen karena
meliputi pengambilan langkah-langkah tertentu untuk memastikan karyawan bertindak sesuai
dengan keinginan perusahaan dengan membuat tindakan karyawan sendiri sebagai fokus
pengendalian.
Pengendalian tindakan mempunyai 4 macam, yaitu
 Pembatasan perilaku
merupakan bentuk pengendalian tindakan yang bersifat “negatif” atau “memaksa”.
Pembatasan dapat dilakukan secara fisik atau administratif. Pembatasan fisik, termasuk
mengunci meja, memasang kata sandi dalam komputer, membatasi akses karyawan ke
daerah tertentu dan lain-lain. Pembatasan ini lebih diperlukan dalam kegiatan sehari-hari
seperti pada penjualan eceran.Pembatasan administratif mencakup pembatasan otoritas
dalam pengambilan keputusan.
 Penilaian Pratindakan
Penilaian pratindakan mencakup adanya penyelidikan kritis terhadap rencana tindakan
dari para karyawan yang dikendalikan.
 Akuntabilitas tindakan
Akuntabilitas tindakan adalah meminta karyawan untuk bertanggungjawab atas tindakan
yang mereka lakukan. Hal-hal yang perlu dilakukan adalah:
 Mendefinisikan tindakan yang dapat diterima maupun tidak diterima
 Mengomunikasikan definisi kepada karyawan
 Observasi terhadap apa yang terjadi
 Memberikan imbalan kepada tindakan yang baik Tindakan yang menuntut
pertanggungjawaban karyawan dapat dikomunikasikan baik secara administratif maupun
sosial.
 Redundasi
Redudansi meliputi penugasan lebih banyak karyawan untuk melakukan sesuatu tugas
dibandingkan jumlah yang sesungguhnya dibutuhkan atau menyediakan karyawan
cadangan untuk meningkatkan terselesaikannya tugas dengan memuaskan
 Pengendalian personel

Pengendalian personel membangun kecenderungan alami karyawan untuk mengendalikan atau memotivasi diri
mereka sendiri. Pengendalian personel memiliki tiga tujuan. Pertama, beberapa pengendalian personel
membantu mengklarifikasikan harapan. Pengendalian ini membantu memastikan bahwa tiap karyawan
memahami apa yang diinginkan perusahaan. Kedua, beberapa pengendalian personel membantu memastikan
bahwa tiap karyawan mampu melakukan pekerjaan dengan baik; bahwa mereka mempunyai kemampuan
(seperti pengalaman, kepandaian) dan sumber daya (seperti informasi dan waktu) yang dibutuhkan untuk
melakukan pekerjaan. Ketiga, beberapa pengendalian personel meningkatkan kemungkinan bahwa tiap
karyawan akan terlibat dalam self-monitoring. Self-monitoring terbilang efektif sebab kebanyakan orang memiliki
hati nurani yang membimbing mereka untuk melakukan hal yang baik dan mampu melahirkan perasaan positif
akan rasa hormat kepada diri sendiri (self-respect) dan kepuasan saat mereka melakukan pekerjaan dengan
baik serta menyaksikan keberhasilan perusahaan. Self-monitoring telah didiskusikan dalam literatur manajemen
dengan berbagai label, termasuk motivasi intrinsik dan loyalitas.

Pengendalian personel dapat diimplementasikan melalui 3 hal, yaitu: seleksi dan penempatan,pelatihan,desain
pekerjaan dan persediaan sumberdaya yang dibutuhkan

 Pengendalian budaya

Pengendalian budaya didesain untuk mendorong pengawasan bersama, sebuah bentuk tekanan kelompok yang
kuat pada individu-individu yang menyimpang dari nilai dan norma kelompok.Pengendalian budaya yang kuat
dihasilkan oleh proses pengawasan bersama yang juga ada dalam satu-satu organisasi. Tekanan-tekanan
dapat diciptakan di antara sesama pekerja di mana para pekerja yang tidak mampu menyesuaikan diri sering kali
ditekan untuk menerima norma-norma kelompok. Tekanan-tekanan sosial yang kuat juga dapat diciptakan dalam
sebuah arah bawah ke atas, seperti seorang atasan merasa tertekan untuk memenuhi harapan-harapan
bawahan mengenai peranan mereka. Budaya perusahaan dapat dibentuk dalam banyak cara, baik lewat kata
maupun contoh, meliputi:

1. Kode Etik

Kebanyakan perusahaan dengan ukuran di atas minimal berupaya untuk membentuk budaya perusahaan
mereka melalui kode tingkah laku, kode etik, kredo perusahaan, atau pernyataan misi, visi, ataupun filosofi
manajemen. Dokumen tertulis yang formal tersebut memberikan pernyataan umum akan nilai perusahaan,
komitmen kepada pemegang kepentingan, dan keinginan pihak manajemen mengenai bagaimana seharusnya
perusahaan berfungsi.Kode di desain untuk membantu karyawan memahami perilaku apa yang diharapkan
meski tidak ada peraturan spesifik; itupun kodenya lebih didasarkan pada prinsip dibandingkan hanya
didasarkan pada peraturan.

2. Imbalan Kelompok. Penyediaan imbalan atau insentif yang didasarkan pada pencapaian kolektif juga
mendukung pengendalian budaya. Rencana insentif yang berdasar pada pencapaian kolektif tersebut bias
berwujud dalam berbagai bentuk. Contoh umumnya ialah bonus, pembagian laba (profit-sharing) atau
pembagian keuntungan (gain-sharing) yanf memberikan kompensasi berdasarkan pada kinerja perusahaan atau
entitas secara keseluruhan (alih-alih secara individu) berkenaan dengan, keuntungan atau reduksi biaya (cost
reductions).

3. Pendekatan Lain untuk Membentuk Budaya Perusahaan

Pendekatan umum lain untuk membentuk budaya perusahaan meliputi

- transfer antar perusahaan,

Membantu menyebarkan budaya dengan memperbaiki sosialisasi karyawan dalam perusahaan, dan
menghambat terciptanya tujuan dan pandangan yang saling bertentangan. Transfer juga berpotensi untuk
memitigasi penipuan karyawan dengan mencegah karyawan “terlalufamiliar” dengan entitas, aktivitas, teman
kerja, dan atau tarnsaksitertentu.

- pengaturan fisik dan sosial

Pengaturan fisik berupa rencana kantor, arsitektur, dan dekor interior, serta pengaturan sosial seperti
penggunaan baju, kebiasaan yang dilembagakan, perilaku, dan kosa kata, dapat pula membantu membentuk
budaya perusahaan.

- tone at the top

Dengan mengatur tone at the top yang tepat, manajemen dapat membentuk budaya. Pernyataan bahwa mereka
harus konsisten dengan tipe budaya yang sedang mereka coba untuk ciptakan, dan yang penting, tindakan dan
perilaku mereka harus konsisten dengan pernyataan mereka.

5. Mengapa perusahaan dengan sengaja memilih melonggarkan pengendaliannya? Jelaskan.


Mereka melakukannya karena penggunaan pengendalian yang tidak cocok menyebabkan efeksamping
yg merugikan , seperti penundaan produksi atau frustasi dan penurunan motivasi karyawan .itu
merupakan efek samping yg menyebabkan banyak orang memiliki perasaan negatif ketika mereka
hanya mendengar penyebutan pengendalian ketat . contoh SAP amerika memberikan contoh yg
membongkar lapisan kekeliruan dan biro krasi agar perusahaan menjadi lebih responsive pada
lingkungan yg berubah dengan tepat.

6. Bagaimana untuk mewujudkan agar sistem pengendalian manajemen memiliki pengaruh yang
diinginkan? Jelaskan

7. Apa saja tujuan dari perencanaan Sistem Pengendalian Manajemen serta sebutkan dan jelaskan
apa saja elemen dari Sistem Pengendalian

Tujuan sistem pengendalian manajeman adalah memestikan proses pekerjaan dilakukan sesuai
rencana dalam job description, memastikan keamanan aset perusahaan , memasatikan ketelitian dan
keabsahanan data akuntansi , meningkatkan efesiensi operasional dan meningkatkan daya
akuntanbilitas. Dan tujuan lainnya untuk ,memperbaiki segala sesuatu yang menyimpang dari renca
awal, memberi stimulus agar semua rang dalam perusahaan patuh terhadap kebujakan,
perencanaan ,prosedur, aturan dan ketentuan yang di tetapkan. Dan memsatikan tujuan yang dicapai
sesuai dengan yg direncanakan.

Dalam suatu sistem pengendalian akan ditemukan minimal 4 (empat)


elemen proses pengendalian, yaitu:
a. Detector / Sensor
adalah alat untuk mengidentifikasi apa yang sesungguhnya terjadi dalam
proses pengendalian dalam organisasi.
b. Assessor / Penilai
adalah alat untuk menilai signifikansi apa yang sedang terjadi (peristiwa
actual) dalam proses pengendalian. Pada umumnya yang dilakukan
adalah membandingkan apa yang sedang terjadi dengan yang seharusnya
terjadi (standar).
c. Effector / Pelaksana
adalah alat yang mendorong perilaku atau tindakan tertentu jika assessor
menyatakan bahwa realitas tidak sesuai dengan ketentuan atau standar.
Elemen tersebut kadang disebut “feedback” atau umpan balik.
d. Communication Network / Jaringan komunikasi
adalah transmisi informasi dari detector dan assessor atau assessor dan
effector.

8. Sebutkan dan jelaskan ada berapa metode untuk menilai prestasi Pusat Investasi? Jelaskan pula
kelebihan dan kelemahan dari masing-masing metode tersebut?
Terdapat dua metode untukmengukur kinerja pusat investasi, yaitu Return On Investment (ROI) dan
Economic Value Added (EVA)
 Kebaikan ROI
1)ROI mendorong manajer SBU untuk memperhatikan salinghubungan antara penjualan kos dan
investasi.
2) ROI mendorong manajer SBU untuk menghemat kos.Apabila sebuah investasi tidak menghasilkan
ROIsebagaimana yang semula diharapkan, maka manajer SBU akan berusaha di tahun-tahun
berikutnya untuk mengurangi kos tertentuyang menurut keyakinannya tidak menurunkan penjualann.
3) ROI mencegah investasi yang dipandang berlebihan.Apabila ROI dari investasi yang sedang berjalan
semakinturun dari tahun ketahun, maka manajer SBU akan berusahamemperhatikan aktiva yang
kurang atau tidak lagi produktif.Tindakan ini dilakukan karena investasi pada aktiva yag tidak produktif
dipandang berlebihan. Dengan melihat para penguranganyang mungkin dalam aktiva operasi, maka
SBU mampu untukmengurangi kos operasi. Dengan demikian, ROI rerata SBU dapatnaik.
 b.Kelemahan ROI
1)ROI mendorong manajer untuk tidak melakukan investasi yangakan menurunkan ROI rerata SBU,
meskipun sebenarnya investasitersebut menaikkan laba perusahaan secara keseluruhan.
2)ROI mendorong manajer untuk memfokuskan laba jangka panjang pendek (
short run) yang merugikan perusahaan jangka panjang(long run)

Meskipun ROI merupakan konsep sederhana dan relevan, namunROI belum dapat dihitung apabila manajemen
belum menentukan bagaimana laba dan investasi harus diukur.

2. Economic Value Added (EVA) Economic Value Added (EVA), sebagai alternatif dari ROI,adalah pengukur
kinerja keuangan perusahaan yang dapat dengan mudahdiintregrasi dalam aktivitas perusahaan sehari-hari,
karena semua pengurangan biaya dan kenaikan pendapatan ada dalam istilah EVA(pengurangan biaya dalam
suatu periode sama dengan kenaikan EVAdalam periode yang sama

 Kebaikan EVA menurut buku Rudianto (2013:P;224) adalah:1 EVA dapat menyelaraskan tujuan
manajemen dan kepentingan pemegang saham di mana EVA digunakan sebagai ukuran operasidari
manajemen yang mencerminkan keberhasilan perusahaandalam menciptakan nilai tambah bagi
pemegang saham2)

EVA memberikan pedoman bagi manajemen untuk meningkatkanlaba operasi tanpa tambahan dana/modal,
mengekposur pemberian pinjaman (piutang), dan menginvestasikan dana yang memberikanimbalan tinggi3)

EVA merupakan sistem manajemen keuangan yang dapatmemecahkan semua masalh bisnis, mulai dari strategi
dan pergerakannya sampai keputusan operasi sehari-hari

 Menurut buku Slamet Sugiri dan Sulasti (2004:P;162) KelemahanEVA, diantaranya adalah sebagai
berikut:
1)Sulitnya menentukan biaya modal yang benar-benar akurat,khususnya biaya modal sendiri. Dalam
perusahaan go public biasanya mengalami kesulitan ketika melakukan perhitungansahamnya
2 Analisis EVA hanya mengukur faktor kuantitatif saja, sedangkanuntuk mengukur kinerja perusahaan
secara optimum, perusahaanharus diukur berdasarkan faktor kuantitatif dan kualitatif

9.Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis pengukuran Pusat Laba?

Pengukiran kinerja manajemen dan pengukuran kinerja ekonomis

10. Apa yang Anda ketahui tentang harga transfer? Apa tujuan dari penentuan harga transfer
Dalam dunia ekonomi, terdapat istilah transfer pricing atau harga transfer. Harga transfer adalah suatu kegiatan
akuntansi yang mewakili harga barang atau jasa yang diberikan pada satu divisi ke divisi lainnya dalam satu
perusahaan yang sama.

Penetapan terkait harga transfer ini dilakukan untuk barang dan jasa yang dipertukarkan di dalam suatu
perusahaan. Tidak hanya itu, pertukaran barang atau jasa antar afiliasi, perusahaan, ataupun perusahaan yang
dikendalikan dalam satu perusahaan besar yang sama pun tetap dimungkinkan.

Tujuan utama dari menetapkan transfer pricing adalah agar bisa mencegah kedua situasi diatas terjadi. Harga
transfer juga bisa memastikan keuntungan yang dikenakan pajak pada tempat harga tersebut diberlakukan.

Sebagian besar negara mempunyai aturan terkait transfer pricing pajak di domestik mereka masing-masing. Tapi
bila masih ditemukan adanya penyalahgunaan, maka tentu pihak yang memiliki wewenang bisa mengajukan
klaim tertentu.

Anda mungkin juga menyukai