Anda di halaman 1dari 5

Nama : Andreas Thunggono

NPM : 18021002
PPT Terbaru
Fungsi pengawasan dalam manajemen adalah proses memastikan bahwa semua
yang dijalankan telah sesuai dengan acuan yang sudah direncanakan. Fungsi
manajemen pengawasan juga disebut dengan fungsi pengendalian atau controlling.

Fungsi ini menjadi kesatuan sebagai fungsi manajemen. selain fungsi perencanaan,
fungsi pengorganisasian dan fungsi pengarahan.

Sistem
Sistem itu ada dua:
- Formal: tertulis, memiliki struktur, memiliki prosedur, memiliki kebijakan.
- Informal: tidak tertulis, tidak memiliki prosedur, lebih bersifat antar pribadi, dan
tidak sistematis.

B. Pengendalian
Konsep Pengendalian:
Pengendalian adalah proses penetapan standar dengan menerima umpan balik
berupa kinerja sesungguhnya dan mengambil tindakan yang diperlukan jika kinerja
sesungguhnya berbeda signifikan dengan standar.

Elemen Pengendalian:
- Detektor (sensor), mengamati & mengidentifikasi apa yang sedang terjadi
- Asesor (membandingkan dengan kenyataan)
- Efektor, melakukan tindakan perbaikan dari tindakan penyimpang yang
dilakukan.
- Jaringan komunikasi menghubungkan antara detektor, asessor dan efektor.

1. Organisasi.
Organisasi harus disusun sedemikian rupa sehingga mampu mengawasi dan
mengoperasikan volume dan beban kerja operasi-operasi secara layak. Kemudian
perlu diperoleh dan ditempatkan pegawai-pegawai yang memenuhi syarat yang
secara jelas ditetapkan lebih dahulu tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya.
Dalam merencanakan suatu organisasi yang perlu diperhatikan mengenai prinsip
dan faktornya adalah sebagai berikut :
 Struktur organisasi harus fleksibel hal in dalam rangka untuk memungkinkan
sinkronisasi perubahan struktur yang diperlukan .
 Unit organisai harus disusun dalam rangka memperoleh efektivitas yang maksimal
atas biaya yang minimal.
 Setiap pegawai diharuskan untuk mempertanggungjawabkan kepada atasannya
mengenai cara pelaksanaan tanggung jawan olehnya dan juga mengenai hasil-hasil
yang dicapai.
 Setiap pegawai diwajibkan untuk memahami undang-undang atau peraturan-
peraturan yang memberikan kewenangan kepada perusahaan yang dicapai.
 Setiap tanggung jawab harus didefinisikan secara jelas sehingga tidak terjadi
penyelewengan.
 Pendistribusian tanggung jawab harus dilaksanakan sehingga tidak terjadi bahwa
hanya satu orang yang mengendalikan semua tahap dari setiap transaksi yang
terjadi.
 Penerima wewenang harus diminta untuk melaksanakan tugas menurut
ketentuan/peraturan yang berlaku.
 Di dalam pembagian fungsi, tugas, dan tanggung jawab harus dihindarkan
terjadinya overlaping, duplikasi dan perikatan.

2. Kebijaksanaan.
Kebijaksanaan adalah pola perilaku yang telah ditentukan lebih dahulu, yang
harus diperhatikan dalam melaksanakan kegiatan. Kebijaksanaan merupakan
pernyataan niat manajemen untuk bertindak dengan cara-cara tertentu dalam
keadaan tertentu. Kebijaksanaan dapat dirumuskan dalam setiap peraturan yang
mengharuskan membimbing atau melakukan pembatasan pada tindakan.
Ada beberapa prinsip yang harus dirumuskan dalam kebijaksanaan, yaitu :
 Harus selaras dengan kebijaksanaan umum pimpinan atau yang ditentukan pada
tingkat-tingkat lebih tinggi.
 Harus dinyatakan secara jelas dan tertulis serta sistematis agar mudah dilaksanakan
dan diawasi pelaksanaannya.
 Harus dikomunikasikan secara sistematis kepada semua petugas agar usahanya
dalam mencapai tujuan selalu sejalan dengan kebijaksanaan umum yang
ditentukan.
 Harus disusun baik, agar dapat emndorong pelaksana kegiatan dengan cara yang
efektif dan ekonomis serta menjamin dijaganya secara baik sumber-sumber yang
berada di bawah pengendalian organisasi.
 Harus selalu dievaluasi secara periodik, supaya apabila direvisi dapat dilakukan
secara cepat.

3. Prosedur.
Prosedur adalah metode-metode yang dipakai untuk melaksanakan kegiatan yang
sesuai dengan kebijaksanaan yang ditentukan. Perlu diperhatikan prinsip-prinsip
umum dalam menetapkan, memelihara, dan mengembangkan prosedur kerja agar
pelaksanaan pekerjaan terus menerus berlangsung secara efektif dan
efisien. Prinsip-prinsip dalam prosedur adalah :
 Harus dinyatakan secara jelas dalam bentuk tertulis dan disusun secara baik.
 Harus luwes dan tidak boleh terlalu terperinci agar para pelaksana dapat
mengambil keputusan yang diperlukan dalam situasi di luar kebiasaan.
 Harus dikoordinasikan sedemikian rupa sehingga pekerjaan seorang pegawai
secara otomatis dicek oleh pegawai yang lain.
 Harus mengandung program pemeriksaan intern dan mengandung program usaha
perbaikan secara terus menerus atau secara periodik.
 Harus bernilai ekonomis yaitu mengenai prosedur harus diusahakan agar
pelaksanaannya semurah mungkin.

4. Perencanaan.
Setiap kegiatan perlu direncanakan lebih dahulu untuk menentukan kebutuhan
organisasi atau unit-unitnya, baik mengenai tenaga maupun sumber daya lainnya
serta menjabarkan kebutuhan tersebut. Yang perlu diperhatikan
dalam penyusunan perencanaan adalah :
 Harus realistis dalam arti secara operasional memang dapat dilakukan atau
dilaksanakan.
 Harus mempertimbangkan persyaratan dan keterbatasan yang dimiliki organisasi.
 Harus memuat pelaksanaan semua program dan operasi harus dilakukan seefisien
mungkin dan seekonomis mungkin.
 Harus mempertimbangkan penggunaan semua sumber daya yang dimiliki
organisasi secara efisien.
5. Pencatatan dan pelaporan.
Pencatatan adalah metode pengendalian finansial yang terpenting terhadap
kegiatan dan sumber daya. Pencatatan juga merupakan landasan bagi pelaporan
dan sarana bagi penilaian kegiatan. Dalam menyusun pola pencatatan dan
pelaporan harus memperhatikan prinsip dasar yakni kemingkinan dapatnya
mempertanggungjawabkan. Pelaporan diperlukan dalam setiap organisasi, yaitu
memberikan informasi aktual tentang perkembangan peristiwa, kemajuan atau
prestasi dan juga sebagai bahan bagi manajemen, artinya dalam sistem pelaporan
yang baik menurut prinsip-prinsip :
 Harus dibuat sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diemban.
 Hanya diwajibkan melaporkan hal-hal yang menjadi tanggung jawabnya.
 Harus sederhana dan konsisten dengan sifat-sifat pokok persoalan.
 Harus dibandingkan antara biaya pengumpulan data dan biaya laporan dengan
manfaatnya yang diperoleh dari laporan tersebut.
 Laporan kemajuan atau pelaksanaan harus memuat perbandingan dengan tolok
ukur tertentu. Tolok ukur tersebut, yaitu standar biaya, standar kualitas dan
kuantitas produksi, standar prestasi, jatah anggaran yang tersedia, dan pelaksanaan
masa lalu.
 Kemajuan atas hasil pelaksanaan yang tidak dapat dilaporkan di dalam bentuk
angka-angka, maka harus disusun untuk laporan yang menonjolkan kekecualian
atau hal-hal yang memerlukan perhatian khusus dari yang dilapori.
 Laporan harus dibuat secara tepat waktu.

6. Pembinaan personil.
Salah satu fungsi manajemen yang penting adalah memberikan tugas dan
kewajiban para pegawai yang mampu melaksanakannya. Karena itu, dalam
mencari atau merekrut para petugas atau tenaga kerja yang tepat harus ditempuh
hal-hal sebagai berikut :
 Menentukan persyaratan pekerjaan yang harus dilakukan.
 Mengusahakan tenaga atau petugas yang memeiliki kualifikasi yang diperlukan
atau tenaga yang bisa dilatih untuk melaksanakan pekerjaan itu dengan
memuaskan.
Pengertian dan Tujuan Evaluasi pada Tahap Manajemen. ...
Tujuan evaluasi adalah meningkatkan mutu program, memberikan justifikasi atau
penggunaan sumber-sumber yang ada dalam kegiatan, memberikan
kepuasan dalam pekerjaan dan menelaah setiap hasil yang telah direncanakan.May
1, 2016

Tujuan & Fungsi Performance Appraisal. Performance appraisal atau bisa


disebut juga penilaian kinerja, merupakan sebuah sistem manajemen yang akan
dilakukan guna melakukan evaluasi terhadap kualitas kinerja tidak
individu dalam perusahaan atau organisasi. Proses penilaian nantinya akan
disusun langsung atasan.

Pengendalian dapat diartikan sebagai fungsi manajemen untuk memastikan


bahwa kegiatan dalam organisasi dilakukan sesuai dengan yang
direncanakan. Fungsi Pengendalian atau controlling ini juga memastikan sumber-
sumber daya organisasi telah digunakan secara efisien dan efektif untuk
mencapai tujuan organisasinya.May 5, 2018

Perumusan strategi atau formulasi strategi merupakan proses penyusunan


langkah-langkah ke depan yang dimaksudkan untuk membangun visi dan misi
organisasi, menetapkan tujuan strategis dan keuangan perusahaan, serta
merancang strategi untuk mencapai tujuan tersebut dalam rangka menyediakan
customer value terbaik.Apr 6, 2012
Pengendalian oprerasional (task control) adalah proses untuk meyakinkan tugas
(kegiatan operasional) dilakukan secara efektif dan efisien.May 13, 2010

Anda mungkin juga menyukai