1. Mulyadi
Pengendalian merupakan usaha untuk mencapai tujuan
tertentu melalui perilaku yg diharapkan.
2. Hasibuan
Pengendalian merupakan suatu proses penjaminan di mana
perusahaan dan orang - orang yg berada dalam perusahaan
tersebut bisa mencapai tujuan yg sudah ditetapkan.
3. Harahap
Pengendalian merupakan suatu tindakan pengawasan yg
disertai tindakan pelurusan (korektif).
Pengertian Manajemen
1. George Robert Terry
Sebuah proses yang khas yang terdiri dari beberapa tindakan,
yakni perencanaan, pengorganinasian, menggerakkan, dan
pengawasan.
2. Henry Fayol
Suatu proses perencanaan, pengorganisasian,
pengoordinasian, dan pengawasan/ kontrol terhadap sumber
daya yang ada agar mencapai tujuan secara efektif dan
efisien.
3. Hilman
Fungsi untuk mencapai suatu tujuan melalui perantara
kegiatan orang lain serta mengawasi usaha-usaha setiap
individu guna mencapai tujuan yang sama.
Pengertian Sistem Pengendalian Manajemen
1. Henry Fayol
Sistem pengendalian manajemen sebagai usaha terdiri dari melihat bahwa segala
sesuatu yang sedang dilakukan sesuai dengan rencana yang telah diadopsi,
perintah yang telah diberikan, dan prinsip-prinsip yang telah ditetapkan.
2. G.R. Terry
Sistem pengendalian manajemen ialah serangkaian proses penentuan, apa yang
harus dicapai yaitu standar, apa yang sedang dilakukan yaitu pelaksanaan, menilai
pelaksanaan dan apabila perlu melakukan perbaikan-perbaikan, sehingga
pelaksanaan sesuai dengan rencana yaitu selaras dengan standar.
3. Suadi
Sistem pengendalian manajemen ialah semua sistem yang terdiri dari beberapa
sub sistem yang saling berkaitan, seperti pemrograman, penganggaran, akuntansi,
pelaporan, dan pertanggungjawaban untuk membantu manajemen
mempengaruhi orang lain dalam sebuah perusahaan, agar mau mencapai tujuan
perusahaan melalui strategi tertentu secara efektif dan efisien.
Sistem Pengendalian Manajemen
Pengendalian manajemen adalah suatu proses dimana manajemen
menjamin bahwa organisasi melaksanakan strateginya dengan efektif dan
efisien. Sistem pengendalian manajemen membantu manajemen dalam
melaksanakan fungsi perencanaan dan pengendalian
Pengendalian manajemen sebagai suatu sistem terdiri dari:
1. Struktur pengendalian manajemen
Adalah unsur-unsur yang membentuk sistem pengendalian
manajemen yang terdiri dari atas pusat-pusat
pertanggungjawaban dan ukuran prestasi.
2. Proses pengendalian manajemen
Serangkaian kegiatan dalam pengendalian manajemen atau
proses bekerjanya pengendalian manajemen yang terdiri dari:
– Penyusunan program
– Penyusunan anggaran
– Pelaksanaan dan pengukuran
– Pelaporan dan analisis
Pusat Biaya
Pusat Pendapatan
Pusat
Pertanggung Pusat Laba
jawaban
Struktur Pusat Investasi
Ukuran
prestasi
SPM
Penyusunan
Program
Proses Penyusunan
Anggaran
Pelaksanaan dan
pengukuran
Pelaporan dan
analisis
Konsep Sistem Pengendalian Manajemen
1. Sistem
Sistem itu ada dua:
• Formal: tertulis, memiliki struktur, memiliki prosedur, memiliki kebijakan.
• Informal: tidak tertulis, tidak memiliki prosedur, lebih bersifat antar pribadi, dan tidak
sistematis.
2. Pengendalian
Pengendalian adalah proses penetapan standar dengan menerima umpan balik berupa kinerja
sesungguhnya dan mengambil tindakan yang diperlukan jika kinerja sesungguhnya berbeda
signifikan dengan standar.
Elemen Pengendalian:
• Detektor (sensor), mengamati & mengidentifikasi apa yang sedang terjadi
• Asesor (membandingkan dengan kenyataan)
• Efektor, melakukan tindakan perbaikan dari tindakan penyimpang yang dilakukan.
• Jaringan komunikasi menghubungkan antara detektor, asessor dan efektor.
3. Manajemen
Manajemen adalah seni untuk menapai tujuan melalui tangan orang lain. Proses perencanaan,
kepemimpinan, pengendalian & pengawasan.
Komponen SPM
1. Formulasi Strategi
Formulasi strategi adalah proses menentukan tujuan organisasi dan strategi untuk
mencapai tujuan tersebut. Tujuan (goal) adalah apa yang hendak dicapai oleh seluruh
organisasi sedangkan strategi menjelaskan langkah spesifik untuk mencapai tujuan dalam
kurun waktu tertentu.
2. Pengendalian Manajemen
Pengendalian manajemen adalah proses dimana manajemen mempengaruhi anggota
organisasi untuk mengimplementasikan strategi organisasi yang telah ditetapkan.
3. Pengendalian Tugas
Pengendalian tugas adalah proses memastikan bahwa tugas tertentu telah dikerjakan
secara efisien dan efektif. Tugas tersebut harus mematuhi aturan atau standar yang
berlaku.
Pertemuan 2
Posisi/
kedudukan
Tujuan Masalah
Kondisi Situasi
1. POSISI/KEDUDUKAN
• Dalam kerangka pengambilan keputusan,
posisi/kedudukan seseorang dapat dilihat dalam
hal berikut.
• Letak posisi; dalam hal ini apakah sebagai
pembuat keputusan (decision maker), penentu
keputusan (decision taker) ataukah staf (staffer).
• Tingkatan posisi; dalam hal ini apakah sebagai
strategi, policy, peraturan, organisasional,
operasional, teknis.
2. Masalah
Masalah atau problem adalah apa yang menjadi
penghalang untuk tercapainya tujuan, yang
merupakan penyimpangan daripada apa yang
diharapkan, direncanakan atau dikehendaki dan
harus diselesaikan.
Masalah dapat dibagi ke dalam dua
jenis, yaitu
• Masalah terstruktur (well structured
problems), yaitu masalah yang logis, dikenal
dan mudah diidentifikasi.
• Masalah tidak terstruktur (ill structured
problems), yaitu masalah yang masih baru,
tidak biasa, dan informasinya tidak lengkap.
Dapat pula dibagi sebagai berikut.
• Masalah rutin, yaitu masalah yang sifatnya
sudah tetap, selalu dijumpai dalam hidup
sehari-hari.
• Masalah insidentil, yaitu masalah yang
sifatnya tidak tetap, tidak selalu dijumpai
dalam hidup sehari-hari.
3. Situasi
Situasi adalah keseluruhan faktor-faktor dalam keadaan,
yang berkaitan satu sama lain, dan yang secara bersama-
sama memancarkan pengaruh terhadap kita beserta apa
yang hendak kita perbuat.
• Faktor-faktor itu dapat dibedakan atas dua, yaitu
sebagai berikut.
– Faktor-faktor yang konstan (C), yaitu faktor-faktor yang
sifatnya tidak berubah-ubah atau tetap keadaanya.
– Faktor-faktor yang tidak konstan, atau variabel (V), yaitu
faktor-faktor yang sifatnya selalu berubah-ubah, tidak
tetap keadaannya.
4.Kondisi
Kondisi adalah keseluruhan dari faktor-faktor
yang secara bersama-sama menentukan daya
gerak, daya ber-buat atau kemampuan kita.
Sebagian besar faktor-faktor tersebut
merupakan sumber daya-sumber daya.
5. Tujuan
• Tujuan yang hendak dicapai, baik tujuan
perorangan, tujuan unit (kesatuan), tujuan
organisasi, maupun tujuan usaha, pada
umumnya telah tertentu/ telah ditentukan.
Tujuan yang ditentukan dalam pengambilan
keputusan merupakan tujuan antara atau
objective.
Proses Pengambilan Keputusan
• Proses pengambilan keputusan merupakan
tahapan-tahapan yg harus dilalui atau diguna-
kan untuk membuat keputusan.
• Secara garis besar pengambilan keputusan
terdiri dari tiga tahap, yaitu :
1. Penemuan masalah.
Masalah harus didefinisikan dgn jelas, shg
perbedaan antara masalah dan bukan
masalah (misalnya issu) menjadi jelas.
10
Proses Pengambilan Keputusan
2. Pemecahan Masalah
Pada tahap ini dimana masalah yg sudah ada atau
sudah jelas itu kemudian diselesaikan. Langkah-
langkah yg diambil adalah :
a. Identifikasi alternatif-alternatif untuk memecahkan
masalah.
b. Identifikasi faktor-faktor yg tidak dapat diketahui
sebelumnya atau di luar jangkauan manusia,
identifikasi peristiwa-peristiwa di masa datang (state
of nature).
11
Proses Pengambilan Keputusan
c. Pembuatan alat (sarana) untuk mengevalu-
asi atau mengukur hasil, biasanya berben-
tuk tabel hasil (pay off table).
d. Pemilihan dan penggunaan model pengam-
bilan keputusan.
3. Pengambilan keputusan, berdasarkan keadaan
lingkungan atau kondisi yg ada, yaitu pasti, tidak
pasti, resiko, dan konflek.
12
Gaya Pengambilan Keputusan
1. Gaya Direktif (Pengarahan)
adalah Suatu gaya pengambilan keputusan
dengan ambiguitas/ketidakjelasan yang
rendah dan cara berpikirnya yang rasional
2. Gaya Analitis
adalah suatu gaya pengambilan keputusan
dengan toleransi yang tinggi terhadap
ambiguitas/ketidakjelasan dan cara
berpikirnya rasional
3. Gaya Konseptual
adalah suatu gaya pengambilan keputusan
dengan toleransi yang tinggi untuk
ambiquitas /ketidakjelasan dan cara berpikir
intuitif yang tinggi juga
4. Gaya Perilaku
adalah suatu gaya pengambilan keputusan
dengan toleransi yang rendah untuk
ambiquitas/ketidakjelasan dengan cara
berpikir intuitif yang tinggi
Pembuatan Keputusan Kelompok
• Kekuatan • Kelemahan
– Informasi lebih lengkap – Lebih lambat
– Meningkatkan – Meningkatkan tekanan untuk
keanekaragaman pandangan menyesuaikan diri
– Keputusan lebih tepat – Dominasi oleh satu atau
– Meningkatkan penerimaan beberapa anggota
terhadap keputusan – Tanggung jawab menjadi
tidak pasti
Teknik Pengambilan Keputusan Kelompok
1. Teknik Brainstorming
• Tujuannya meningkatkan kreativitas dalam diskusi kelompok
dengan menciptakan lingkungan yang merangsang munculnya
gagasan baru
• Empat aturan dasar dalambrainstorming:
Tidak ada gagasan yang dikritik
Didorong adanya kebebasan untuk mengemukakan pendapat
Penekanannya pada kuantitas dari gagasan, semakin banyak
gagasan semakin baik
Peserta didesak untuk memperbaiki atas ide-ide peserta yang
lain dan mengkombinasikan ide tersebut untuk solusi yang lebioh
baik
2. Teknik Delphi
• Merupakan suatu metode mengkombinasikan informasi dan
wawasan dari para peserta pengambil keputusan dengan
menghilangkan dari interaksi tatap muka.
• Keunggulan TD :
Orang yang terlibat dalam proses pengambilan keputusan tidak
berhadapan muka,tidak terpengaruh oleh seseorang yang
mendominasi dan terhindar dari bias yang disebabkan oleh
kepribadian seseorang
Memiliki kemampuan untuk mengkombinasikan antara keahlian,
pengalaman, dan kearifan dari individu tanpa mengorbankan
waktu dan biaya
• Kelemahan :
Memerlukan waktu banyak untuk mengumpulkan informasi,
menyerahkan kepada para ahli dan mengumpulkanrevisinya
waktu proses menurunkan antusias untuk berpartisipasi
3. Teknik Kelompok Nominal
• Merupakan penggabungan antara konsep teknik brainstorming
dengan teknikdelphi
• Prosedurnya :
Setelah permasalahan diidentifikasi dengan jelas, masing-
masing anggota diminta untuk mengembangkan solusi
sendiri-sendiri atas permasalahan,
Menyampaikan gagasan secara tertulis tanpa diskusi yang
diringkas dan ditulis di papan tulis
Setelah gagasan awal disampaikan, kelompok membahasnya,
menjelaskan, dan menilainya.
Dilakukan pemungutan suara atas gagasan-gagasan yang
telah dikemukakan, kemudian masing-masing gagasan atau
solusi diranking perelohan suaranya
Pertemuan 3
Input Output
Sumber daya yang
digunakan, diukur
Pekerjaan Barang atau jasa
dari biaayanya
Modal
• Kesulitan dalam menggabungkan hasil yang diperoleh dengan input. Hasil dari
aktivitas penelitian dan pengembangan sangat sulit diukur kuantitasnya. Beberapa
dengan aktivitas administrasi, aktivitas litbang, biasanya mempunyai hasil setengah
berwujud dalam bentuk paten, produk-produk baru ataupun proses baru. Tetapi
kaitan antara output dengan input sangat sukar untuk dinilai per tahun karena
“produk” akhir dari litbang bisa melibatkan usaha selama bertahun-tahun.
• Aktivitas Logistik
Aktivitas logistik adalah aktivitas-aktivitas yang terlibat dalam
memindahkan barang dari perusahaan ke pelanggan dan
mengumpulkan piutang yang jatuh tempo dari para
pelanggannya. Aktivitas-aktivitas ini mencakup transportasi ke
pusat distribusi, perdagangan, pengapalan dan pengiriman,
pengajuan rekening dan aktivitas yang terkait dengan fungsi
kredit dan penagihan piutang.
• Aktivitas Pemasaran
Aktivitas pemasaran adalah aktivitas-aktivitas yang dilakukan
oleh perusahaan untuk memperoleh pesanan. Aktivitas-
aktivitas ini meliputi uji pemasaran; pembentukan, pelatihan,
dan pengawasan terhadap tenaga penjualan; periklanan, dan
promosi penjualan yang seluruhnya memiliki karakteristik-
karakteristik yang menimbulkan permasalahan pengendalian
manajemen.
Pertemuan 4
Strategi
Pengantar
Strategi adalah tujuan jangka panjang dari suatu
perusahaan, serta pendayagunaan dan alokasi semua
sumber daya yang penting untuk mencapai tujuan
tersebut (Chandler, 1962).
Pemahaman yang baik mengenai konsep strategi dan
konsep-konsep lain yang berkaitan, sangat
menentukan suksesnya strategi yang disusun.
Konsep-konsep tersebut adalah sebagai berikut:
1. Distinctive Competence: tindakan yang dilakukan
oleh perusahaan agar dapat melakukan kegiatan
lebih baik dibandingkan dengan pesaingnya.
2. Competitive Advantage: kegiatan spesifik yang
dikembangkan oleh perusahaan agar lebih unggul
dibandingkan dengan pesaingnya.
Tujuan strategi perusahaan
Untuk mengevaluasi dan menjalankan strategi yang
sudah dipilihnya dengan cara efektif dan efisien.
Untuk melakukan evaluasi kinerja, meninjau,
mengkaji ulang, melaksanakan penyesuaian dan
mengoreksi apabila terdapat kesalahan atau
penyimpangan dalam pelaksanaan suatu strategi.
Memperbaharui strategi yang telah dirumuskan agar
sesuai dengan perkembangan lingkungan eksternal.
Untuk meninjau kembali dari kekuatan, kelemahan,
peluang dan juga ancaman bisnis yang ada.
Agar bisa melaksanakan inovasi atas produk maupun
barang supaya sesuai dengan selera dari konsumen.
Konsep strategi - Stoner, Freeman dan Gilbert Jr (1995)
Didefinisikan berdasarkan dua perspektif berbeda yaitu:
Perspektif apa yang suatu organisasi ingin lakukan (intends
to do)
Strategi dapat didefinisikan sebagai program untuk
menentukan dan mencapai tujuan organisasi dan
mengimplementasikan misinya. Makna yang terkandung
dari strategi ini adalah bahwa para manajer memainkan
peran yang aktif, sadar dan rasional dalam merumusakan
strategi organisasi.
Perspektif apa yang organisasi harus lakukan (eventually
does)
Strategi didefinisikan sebagai pola tanggapan atau respon
organisasi terhadap lingkungannya sepanjang waktu.
Tingkatan strategi perusahaan
• Strategi Korporasi, menggambarkan arah
keseluruhan perusahaan secara umum terhadap
pertumbuhan dan pengelolaan bermacam-macam
unit bisnis maupun variasi produk yang dihasilkan
perusahaan.
• Strategi unit bisnis, diarahkan kepada pengelolaan
kegiatan dan operasi suatu bisnis tertentu.
• Strategi Fungsional, strategi dalam kerangka fungsi-
fungsi manajemen (terdiri atas Research &
Development, keuangan, produksi, dan lain-lain)
yang dapat mendukung strategi level unit bisnis
Variabel-variabel kunci dalam
implementasi Strategi
Variabel kunci internal
Pada dasarnya merupakan titik-titik resiko dalam
keseluruhan sistem dan suatu organisasi tempat
kegiatan-kegiatan dapat lepas kendali atau
menyimpang dari rencana manajemen.
FORMULASI STRATEGI
Implementasi Strategi
BAIK BURUK
BAIK
Success Roulette
BURUK
Trouble Failure
Formulasi & implementasi Strategi
Success:
1. Hasil yang paling diinginkan oleh perusahaan.
2. Terjadi pada saat perusahaan mampu
melakukan formulasi strategi & sekaligus
mampu mengimplementasikan secara baik
juga.
Roulette:
Situasi dimana strategi yang diformulasikan
sesungguhnya kurang baik, akan tetapi hasil yang
didapat tidaklah terlalu mengecewakan karena
perusahaan mampu mengimplementasikan
strateginya dengan baik.
Formulasi & implementasi Strategi
Trouble:
Situasi dimana strategi perusahaan
sebenarnya diformulasikan dengan baik
namun strategi tersebut kacau & tidak
optimal karena manajemen perusahaan tidak
mengimplementasikannya dengan baik.
Failure:
Merupakan hasil yang paling buruk & paling
tidak diinginkan oleh manajemen perusahaan.
Proses Implementasi Strategi
Menganalisa Perubahan
Tahap pertama dlm proses implementasi strategi.
Tujuannya untuk memberikan gagasan yg jelas & terperinci mengenai seberapa
banyak perusahaan hrs berubah agar berhasil dlm mengimplementasikan
strateginya.
Terbagi dalam beberapa pola, yaitu:
a. Tidak adanya perubahan yg signifikan (continuation), terjadi karena adanya
pengulangan strategi yg sama dengan strategi yg digunakan dalam periode
sebelumnya.
b. Perubahan rutin (routine change), merupakan perubahan yg digunakan oleh
perush untuk lebih memikat pelanggan. Misal: memperbaharui kemasan,
taktik harga yg berbeda-beda.
c. Perubahan terbatas (limited change), disebabkan karena adanya penawaran
produk baru kpd pelanggan baru dlm golongan produk umum yg sama.
d. Perubahan radikal (radical change) Reorganisasi besar2an dlm perusahaan.
Biasanya dilakukan pd saat terjadi merger & akuisisi, tetapi masih dlm industri
yg sama.
e. Organizational redirection, melibatkan merger & akuisis perush yg berasal dari
industri yg sama sekali berbeda. Jenis ini merupakan perubahan yg kompleks.
Melibatkan perubahan misi perush.
Analisis Struktur Organisasi
Alasan utama mengapa perubahan dlm strategi
memerlukan bahkan mengharuskan perubahan dlm
struktur organisasi, yaitu:
a. Struktur biasanya menjelaskan tentang bagaimana
kebijakan akan disusun.
b. Struktur biasanya menjelaskan tentang bagimana
sumberdaya akan dialokasikan.
Ada 5 jenis struktur organisasi yg biasa digunakan, yaitu:
a. Struktur organisasi sederhana
b. Struktur organisasi fungsional
c. Struktur organisasi divisional
d. Struktur organisasi SBU (Strategic Business Unit
Structure)
e. Struktur organisasi Matriks
Analisis Budaya Organisasi
Anggaran
Anggaran merupakan suatu rencana yang disusun secara
sistematis dalam bentuk angka dan dinyatakan dalam unit
moneter yang meliputi seluuruh kegiatan perusahaan untuk
jangka waktu tertentu di masa yang akan datang.
Perencanaan terpadu
Kegunaan
anggaran
Alat pengkoordinasian
RUANG LINGKUP
FLEKSIBELITAS
Periode waktu
• Variabel anggaran
Anggaran yang berisi tentang tingkat perubahan biaya
khususnya biaya yang termasuk kelompok biaya semi variabel,
yang berhubungan dengan adanya perubahan produktivitas
perusahaan
Isi Anggaran Secara Komprehensif
(Keseluruhan) cont.
• Analisis statistik dan matematika
Analisis yang dipergunakan untuk membuat taksiran serta
untuk mengadakan penilaian (evaluasi) dalam rangka
mengadakan pengawasan kerja, semua analisis perlu
dilampirkan dalam anggaran yang disusun
• Laporan anggaran
Laporan tentang reaslisasi pelaksanaan anggarn yang
dilengkapi dengan barbagai analisis perbandingan antara
anggaran dan realisasinya, sehingga dapat diketahui apabila
ada penyimpangan
Keuntungan & kelemahan Anggaran
• Keuntungan
1. Hasil yang diharapkan dari suatu rencana tertentu dapat
diproyeksikan sebelum rencana tersebut dijalankan.
2. Dalam penyusunan anggaran, diperlukan analisis yang
sangat teliti terhadap semua tindakan yang dilakukan.
3. Anggaran merupakan penelitian untuk kerja sehingga
dapat dijadikan patokan untuk menilai baik buruknya
suatu hasil yang diperoleh
4. Anggaran memerlukan adanya dukungan organisasi
yang baik sehingga setiap manajer mengetahui
kekuasaan, kewenangan, dan kewajibannya.
5. Mengingat setiap manajer dan/atau penyelia dilibatkan
dalam penyusunan anggaran, maka memungkinkan
terciptanya perasaan ikut berperan serta (sense of
participation)
• Kelemahan
Anggaran : suatu rencana manajemen, dengan asumsi implisit bahwa langkah-langkah positif
akan diambil oleh pembuat anggaran.
Peramalan : merupakan suatu perkiraan mengenai apa yang mungkin terjadi, tanpa implikasi
bahwa pembuat peramalan akan berupaya untuk membentuk kejadian sehingga yang
diramalkan akan terealisasi.
Anggaran dinyatakan dalam satuan moneter, sedangkan peramalan satuannya lebih bervariasi
Anggaran meliputi periode satu tahun, sedangkan peramalan tidak terdapat batasan periode
Dalam pembuatan anggaran mengandung komitmen untuk tujuan yang ditetapkan, sedangkan
dalam peramalan, peramal tidak bertanggungjawab terhadap hasil ramalannya
Anggaran harus disetujui oleh otoritas yang lebih tinggi, sedangkan ramalan biasanya tidak perlu
persetujuan tersebut
Anggaran tidak dapat diubah, sedangkan peramalan diperbaharui secepatnya jika informasi baru
menunjukkan adanya perubahan kondisi
Dalam anggaran, selisih antara hasil sesungguhnya dengan anggaran harus dianalisa, sedangkan
dalam peramalan selisihnya tidak dianalisis secara formal maupun periodik