Anda di halaman 1dari 11

Manajemen Farmasi

Oleh : Apt. Almahera,S.Farm.,M.Farm


Pengantar Manajemen
 Apa Itu Manajemen ?
- Manajemen berasal dari kata to manage = mengatur .
-What : Apa yang diatur ? man, money, methode, material, machinies and (5M)+ 1 Time
kegiatan.
-Why : mengapa harus diatur?, agar 5M+1T lebih berdaya guna, berhasil, terkoordinasi dalam
mencapai tujuan yang optimal
-Who : siapa yang mengatur ? yang memimpin yang punya wewenang untuk mengatur 5M+1T
-How : bagaimana mengatur ? melalui proses dari urutan fungsi –fungsi manajemen yaitu POACE
-Where : dimana mengatur ?semua organisai, Lembaga, Perusahaan dan industri.
Konsep Dasar Manajemen
 Manajemen sebagai ilmu Suatu ilmu pengetahuan (science) yang berusaha secara sistematis
untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja bersama untuk mencapai tujuan.
 Manajemen sebagai seni Manajemen adalah seni untuk mencapai hasil yang maksimal dengan
usaha yang minimal.
 Manajemen sebagai profesi Manajemen sebagai profesi merupakan suatu bidang pekerjaan yang
dilakukan oleh orang-orang yang memiliki keahlian dan keterampilan sebagai pemimpin atau
manajer pada suatu organisasi/suatu perusahaan tertentu.
 Manajemen sebagai proses Manajemen adalah proses yang khas terdiri dari tindakan
perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, dimana dalam masing-masing bidang tersebut
digunakan ilmu pengetahuan dan keahlian serta diikuti secara berurutan dan tujuan yang telah
ditetapkan.
Komponen Manajemen
 Manajemen keuangan Sesuai namanya, manajemen ini berfungsi untuk mengatur keuangan bisnis demi
arus kas berjalan stabil sehingga pengeluaran tidak lebih besar daripada pendapatan. Dengan adanya
pengelolaan keuangan, seluruh komponen keuangan juga akan terdata secara rapi, memudahkan dalam
melakukan analisis dan meningkatkan peluang untuk pengambilan keputusan yang lebih akurat dan
strategis.
 Manajemen SDM Manusia merupukan sumber daya yang penting bagi bisnis dan menjadi pemegang
kendali terhadap unsur-unsur lainnya, seperti uang, material, atau mesin. Perannya yang sangat
krusial, diperlukan penanganan khusus yang disebut manajemen SDM. Dengan adanya pengelolaan yang
tepat, SDM diharapkan bisa saling bekerja sama secara baik, efektif, dan efisien sehingga tujuan usaha
atau bisnis dapat tercapai.
 Manajemen operasional Manajemen operasional dapat membantu kamu untuk memastikan bahwa
kegiatan operasional bisa berjalan sesuai rencana dan kebijakan yang berlaku. Kegiatan ini mencakup
hal yang berhubungan dengan proses produksi, mulai dari bahan baku, mesin, teknologi hingga metode
yang diterapkan dalam mengubah bahan baku menjadi produk yang siap dijual dan digunakan.
 Manajemen pemasaran Untuk mempermudah pelanggan mengetahui produk kamu, perusahaan berarti
butuh pemasaran. Ini sangat diperlukan apalagi jika produk kamu tergolong baru, maka kamu harus
menjadi pihak yang lebih aktif melakukan promosi untuk membuat target market mengetahui
kehadiran produk. Proses pemasaran bisa membantu kamu membuat strategi pemasaran dengan
memanfaatkan peluang yang bisa memberikan kesuksesan bisnis.
• perencanaa (planning),
pengorganisasiaan (organizing ),
Fungsi pengarahan (Actuating )
manajemen • pengawasan (Controling ).
• Evaluating
PLAN
 Susunan langkah-langkah secara sistematik dan teratur demi mencapai tujuan organisasi
ataupun untuk memecahkan masalah tertentu.
 Meliputi pengaturan tujuan dan mencari cara bagaimana untuk mencapai tujuan tersebut
 Faktor yang harus diperhatikan pada Plan : (SMART)
 Specific, perencanaan harus jelas mengenai maksud serta ruang lingkupnya.
 Measurable, program kerja organisasi atau rencana harus dapat diukur tingkat
keberhasilannya. 
 Achievable, perencanaan harus bisa dicapai, bukan sekedar angan-angan saja.
 Realistic, harus sesuai dengan kemampuan dan sumber daya yang ada.  Time, harus
memiliki batas waktu yang jelas, harian, mingguan, bulanan, atau tahunan.
PLAN
 Langkah-langkah membuat Perencanaan :
1. Menganalisis situasi serta identifikasi masalah : Dalam membuat
sebuah planning kita harus melakukan analisa dan identifikasi
terlebih dahulu terhadap situasi dalam organisasi serta tujuan dari
organisasi tersebut.
2. Menentukan skala prioritas : Setelah kita menganalisa dan
mengidentifikasi, maka perlu dilakukan penentuan skala prioritas
terhadap pelaksaan kegiatan, agar kebutuhan organisasi yang
mendesak didahulukan untuk menjamin keberlangsungan organisasi.
3. Menentukan tujuan program : Supaya pelaksanaan seluruh kegiatan
organisasi mengarah pada tujuan, maka dibutuhkan penentuan
tujuan agar nantinya pelaksaan program dapat diukur pencapaiannya
4. Menyusun rencana kerja operasional (termasuk didalamnya
menyusun anggaran)
ORGANIZING
 Kegiatan pemberian tugas-tugas untuk pekerja yang terlibat di dalam
kegiatan organisasi, sesuai kualifikasi kompetensi SDM yang dimiliki.
 Proses keseluruhan di dalam menyeleksi kompetensi serta mengalokasikan
sarana dan prasarana untuk menunjang tugas karyawan dalam organisasi.
 Langkah-langkah Pengorganisasian
1. Tujuan organisasi harus bisa dipahami.
2. Mendistribusikan pekerjaan ke staff secara jelas.
3. Menentukan prosedural staff.
4. Mendelegasikan wewenang.
Actuating
 Menggerakan semua anggota kelompok untuk bekerja agar mencapai tujuan organisasi.
 Setiap pelaku dalam organisasi, harus bekerja sesuai dengan peran dan tugasnya demi
mencapai visi misi dan program kerja organisasi yang telah diterapkan.
 Tujuan Actuating
1. Untuk menciptakan kerjasama yang efisien.
2. Untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan staff.
3. Untuk menumbuhkan rasa memiliki dan menyukai pekerjaan.
4. Mengusahakan lingkungan dan suasana kerja yang meningkatkan motivasi para pekerja.
5. Membuat organisasi berkembang secara dinamis.
CONTROLING
 Tidak hanya sekedar mengendalikan pelaksanaan program, namun juga mengawasi mengawasinya
sehingga apabila ada kesalahan dapat dikoreksi.
 Jadi pengawasan dilakukan sebelum proses, saat proses, dan setelah proses. Dengan pengendalian
diharapkan juga agar pemanfaatan semua unsur manajemen menjadi efektif dan efisien.
 Dalam controlling ada beberapa proses dan tahapan, yaitu pengawasan. Proses pengawasan
dilakukan secara bertahap dan sistematis melalui langkah sebagai berikut:
a. Menentukan standar yang akan digunakan sebagai dasar pengendalian.
b. Mengukur pelaksanaan atau hasil yang sudah dicapai.
c. Membandingkan pelaksanaan atau hasil dengan standar dan menentukan penyimpangan jika ada.
d. Melakukan tindakan perbaikan, jika terdapat penyimpangan agar pelaksanaan dan tujuan sesuai
dengan rencana.
e. Meninjau dan menganalisis ulang rencana, apakah sudah realistis atau tidak. Jika ternyata belum
realistis maka perlu diperbaiki.
Evaluating
 Tahapan selanjutnya setelah kegiatan selesai yaitu melakukan evaluasi. Minimal
dilakukan di akhir kegiatan. Bisa dilakukan ditengah kegiatan asal tidak
mengganggu jalannya kegiatan. Bisa dikumpulkan sebagai arsip untuk
pelaksanaan tahun depan agar permasalahan yang dating bisa diantisipasi

 Jika setiap tahap POACE diatas dilaksanakan dengan baik, maka tercapainya
tujuan akan lebih pasti. Pemimpin tentu saja tidak pernah meninggalkan satu
tahappun. Dan memang setiap tahap dari Planning hingga Eavluating menjadi
tanggung jawab utama pemimpin

Anda mungkin juga menyukai