Anda di halaman 1dari 12

Kelompok 6

ASPEK ORGANISASI : PERENCANAAN,


PENGORGANISASIAN, PENGGERAKAN DAN
PENGENDALIAN DALAM STUDI KELAYAKAN BISNIS
Perencanaan
pengorganisasian
Penggerakan
Pengendalian
Manajemen
*Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang
memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur.
 Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian,
kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi
serta penggunaan sumua sumber daya yang ada pada organisasi
untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan
sebelumnya.
 Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu
ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan
acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai
tujuan.
 Tujuan study aspek manajemen ini adalah untuk mengetahui
apakah kegiatan dan implementasi bisnis dapat direncanakan,
dilaksanakan sehingga rencana bisnis dapat dinyatakan layak atau
sebaliknya tidak layak.
Perencanaan

 Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan


sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan
perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu.
 Pada prinsipnya perencanaan di tetapkan pada saat sekarang dan akan
dilaksanakan atau  digunakan pada  masa  yang akan datang, sehingga
perencanaan merupakan fungsi utama dan dasar bagi seluruh fungsi-fungsi
manajemen.
Pendekatan dalam pembuatan perencanaan :

   pendekatan Atas-Bawah {Top-Down}

   Pendekatan Bawah-Atas {Bottom-up}

   pendekatan campuran

   pendekatan kelompok
 Proses perencanaan untuk menghasilkan suatu rencana
atau rencan-rencana dapat dilihat dari beberapa sisi
penting,antara lain yaitu dari sisi jangka waktu manfaat
rencana serta dari sisi tngkatan manejemen,yaitu dari sisi
strategis dan operasional.penjelasannya disajikan berikut
ini

sisi jangka waktu



    perencanaan jangka panjang

    perencanaan jangka menengah

    perencanaan jangka pendek
Sisi Tingkatan Manajemen
Perencanaan  Strategis
 Perencanaan Jangka Panjang (longe range planning) adalah proses pengambilan
keputusan yang menyangkut tujuan jangka panjang organisasi, kebijakan yang
harus diperhatikan , serta strategi yang harus dijalankan untuk mencapai tujuan
tersebut.
Perencana Operasional
 sedangkan bentuk-bentuk perencanaan dapat dijelaskan sebagai berikut :
 Tujuan ( Objectiv )
 Kebijakan ( Policy  )
 Strategi ( Strategy )
 Prosedur ( Procedure )
 Aturan ( Procedure )
 Program ( Programe )
 Langkah langkah dalam Perencanaan :

 1. Menetapkan sasaran

 2. Merumuskan posisi organisasi pada saat ini


 3. Mengidentifikasi faktor faktor pendukung dan penghambat menuju sasaran

 4. Menyusun langkah langkah untuk mencapai sasaran


Pengorganisasian
(organizing)
 Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana
tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada tingkatan mana keputusan harus diambil.

 Langkah pengorganisasian
     Merinci seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan organisasi agar sesuai dengan visi dan misisinya.
     Membagi beban kerja ke dalam aktifitas-aktifitas yang secara logis dan memadai dapat dilakukan oleh seseoramg atau oleh sekelompok orang.
     Mengkombinasikan pekerjaan anggota organisasi dengan cara yang logis dan efisien.
     Menetapkan mekanismeuntuk mengkoordinasikan pekerjaan anggota organisasi dalam kesatuan yang harmonis.
     Memantau efektifitas organisasi dan mengambil langkah-langkah penyesuaian untuk memperhatikan atau meningkatkan efektifitas.
Pengkoordinasian, Penggerak dan Pengarah
 Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untuk
mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk
mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan
usaha-usaha organisasi.

 Gaya kepemimpinan ialah:

1.    Otokratis. Kepemimpinan seperti ini menggunakan metode pendekatan


kekuasaan dalam mencapai keputusan dan pengembangan strukturnya. Jadi
kekuasaanlah yang sangat dominan diterapkan.
2.    Demokrasi. Gaya ini ditandai adanya suatu struktur yang
pengembangannya menggunakan pendekatan pengambilan keputusan yang
kooperatif.
3.    Gaya kepemimpinan kendali bebas.
Monitoring dan evaluasi
 Monitoring Pengevaluasian (evaluating) adalah proses pengawasan
dan pengendalian performa perusahaan untuk memastikan bahwa
jalannya perusahaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
kemudian memecahkannya sebelum masalah itu menjadi semakin
besar.
Fungsi pokok monitoring evaluasi / pengendalian tersebut adalah:

    Mencegah terjadinya penyimpangan-penyimpangan atau kesalahan
dengan melakukan pengendalian secara rutin disertai adanya
ketegasan-ketegasan dalam pengawasan

    Memperbaiki berbagai penyimpangan yang terjadi

    Mendinamisasikan organisasi

    Mempertebal rasa tanggung jawab
 Fungsi pokok pengendalian tersebut adalah:

    Mencegah terjadinya penyimpangan-
penyimpangan atau kesalahan dgn melakukan
pengendalian secara rutin disertai adanya
ketegasan-ketegasan dalam pengawasan

    Memperbaiki berbagai penyimpangan yang
terjadi

    Mendinamisasikan organisasi

    Mempertebal rasa tanggung jawab
Kesimpulan
 Manajemen adalah sebuah proses perjalanan sebuah kegiatan yang di
dalamnya terdapat fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, dan monitoring dan evaluasi
Seorang manajer hendaknya dapat menguasai fungsi-fungsi manajemen sehingga
perjalanan organisasi, kegiatan, atau bisnis yang dijalani bisa berjalan dengan baik.
Fungsi perencanaan merupakan  fungsi utama dalam melaksanakan manajemen
karena akan sangat berpengaruh pada fungsi-fungsi yang lain.
Dalam perencanaan biasanya menggunakan 2 system :
1.    Top Down
2.    Bottom Up.
System Top Down adalah system perencanaan yang di lakukan olah atau dari atas
ke bawah, biasanya perencanaan  dengan system top down dilakukan oleh
manajer atau pimpinan dengan menyusaikan visi misi / cita-cita manajer atau
pimpinan, system ini memang terkesan otoriter karena pemimpin mempunyai
kewenangan yang lebih dalam menyusun/membuatsuatuperencanaan.
System Buttom Up
System Buttom Up adalah system perencanaan yang disusun dari bawah dari
ke atas, atau di susun secara partisipatif . hal ini mempunyai kelebihan
karena disusun secara bersama mulai dari level bawah sehingga bisa
diterima dengansesuai  kebutuhan di tingkat bawah, juga dapat menggali
potensi yang ada.

Anda mungkin juga menyukai