Anda di halaman 1dari 13

AKUNTASI MANAJEMEN

Understanding Management Control


Systems and Strategy
( Dr.Gusnardi,SE.,M.Si.,Ak )

Dibuat Oleh Kelompok 1:

1. Afria Perizky (1710246078)


2. Asni Wahyuni S (1710246097)
3. Aulya Rahman B (1710246099)
4. Juniar Sitinjak (1510248464)

MAGISTER MANAJEMEN
ANGKATAN XXX-MALAM
UNIVERSITAS RIAU
Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 2


Latar Belakang ....................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................... 4
A. Definisi Sistem Pengendalian Manajemen ....................................................................... 4
B. Konsep-Konsep Dasar SPM .............................................................................................. 5
C. Batasan Sistem Pengendalian Manajemen ........................................................................ 6
D. Proses Pengendalian Manajemen ...................................................................................... 6
E. Aktivitas pengendalian manajemen ................................................................................. 10
BAB III KESIMPULAN.......................................................................................................... 11
Daftar Pustaka ........................................................................................................................ 12

1
BAB I

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dalam suatu organisasi bisa dikatakan terdiri dari manajer dan karyawan dimana
dalam organisasi ini diperlukan adanya motivasi dan dituntut agar dapat melakukan apa yang
diinginkan pimpinan dan agar tidak terjadi penyimpangan pencapaian tujuan. Sehubungan
dengan fungsi ini, Barry E. Cushing (1992 : 11) menyatakan : “Fungsi utama manajemen
adalah perencanaan dan kontrol / pengendalian. Perencanaan meliputi aktivitas – aktivitas
seperti penentuan tujuan perusahaan, penetapan kebijaksanaan, pemilihan manajemen
bawahan, penentuan pengeluaran modal, dan pembuatan keputusan mengenai produk dan
promosinya. Pengendalian menyangkut implementasi / pelaksanaan kebijakan, evaluasi
pelaksanaan bawahan dan pengambilan tindakan koreksi pelaksanaan yang berada dibawah
normal / Standar.

Fungsi manajemen dimulai dari perencanaan, yaitu penetapan tujuan perusahaan


secara umum. Kemudian menentukan langkah apa dan bagaimana hal tersebut dapat
dilaksanakan. Kebijakan yang harus diambil oleh manajemen untuk mencapai tujuan
perusahaan biasa disebut dengan strategi. Setelah strategi ditetapkan, manajemen
membutuhkan keyakinan bahwa operasi perusahaan telah diarahkan sesuai dengan tujuan
perusahaan dan dilaksanakan dengan menggunakan strategi yang tepat. Agar tujuan
perusahaan dapat tercapai dengan efektif dan efisien manajemen harus melakukan suatu
proses yang disebut pengendalian. Charles T Horngren dan Gary L. Sundem (1990 : 6 )
mendefinisikan pengendalian sebagai berikut :“Controlling means implementation of plans
and the use of feedback so that objectives are attained”

Dengan demikian pengendalian merupakan aktivitas yang menyangkut tindakan dan


evaluasi, yang berarti implementasi dari perencanaan dan penggunaan umpan balik supaya
sasaran dicapai secara tepat. Pengendalian manajemen merupakan proses untuk memotivasi
dan memberi semangat anggota organisasi dalam melaksanakan kegiatan dalam rangka
mencapai tujuan organisasi, Menurut Anthony D. Bedford (1985:11) Pengendalian
manajemen juga merupakan suatu proses untuk mendeteksi dan mengoreksi kesalahan unjuk
kerja yang tidak disengaja maupun yang disengaja. Karena fokusnya adalah pada manusia
dan implementasi rencana, pengendalian manajemen membutuhkan pertimbangan psikologis

2
yang kuat. Kegiatan seperti komunikasi, menasehati, memberi semangat dan mengkritik
merupakan bagian penting dari proses ini. Pengendalian manajemen memanfaatkan
pengendalian tugas untuk memastikan unjuk kerja yang efektif dan efisien. Keefektifan
diartikan sebagai kemampuan suatu unit untuk mencapai tujuan yang diinginkan, sedangkan
efisien menggambarkan berapa banyak masukan yang diperlukan untuk menghasilkan satu
unit keluaran. Unit organisasi yang paling efisien adalah unit yang dapat menghasilkan
sejumlah keluaran dengan penggunaan masukan minimal atau menghasilkan keluaran
terbanyak dengan masukan yang tersedia.

3
BAB II

PEMBAHASAN
A. Definisi Sistem Pengendalian Manajemen
SistemMerupakan suatu cara tertentu yang sifatnya repetitif untuk melaksanakan
aktifitas dengan karakteristik berupa rangkaian langkah-langkah yang berirama, terkoordinasi
untuk mencapai tujuan tertentu.Definisi pengendalian manajemen menurut Robert N.
Anthony (1995 : 8 ) adalah sebagai berikut : “ Management control is the process by which
managers influence other members of the organizatin’s strategies”. Sedangkan menurut
Robert N. Anthony, Glenn A. Welsch, dan James S. Reece (1985 : 586 ) mendefinisikan
pengendalian sebagai berikut : “Management control is the process by which managers
influence members of the organization to implement its strategies effectively and efficiently.”
Dari definisi–definisi di atas, diketahui bahwa pengendalian manajemen Pengendalian
Manajemen merupakan proses dimana manajer di seluruh tingkatan memastikan bahwa
orang-orang yang mereka awasi telah mengimplementasikan strategi yang dimaksudkan guna
mencapai tujuan perusahaan
Sistem pengendalian manajemen adalah sebuah sistem yang terdiri dari beberapa sub
sistem yang saling berkaitan, yaitu: pemrograman, penganggaran, akuntansi, pelaporan, dan
pertanggungjawaban untuk membantu manajemen mempengaruhi orang lain dalam sebuah
perusahaan, agar mau mencapai tujuan perusahaan melalui strategi tertentu secara efektif dan
efisien.

Organisasi terdiri dari sekelompok orang yang bekerja bersama-sama untuk mencapai
tujuan bersama memperoleh tingkat laba yang memuaskan. Di dalam organisasi terdapat
hierarki manajer yang terdiri dari :

4
CEO

Manajer Unit
Bisnis

Departemen

Bagian/Seksi

Sub

B. Konsep-Konsep Dasar SPM


Suatu organisasi harus dikendalikan, dengan kata lain diperlukan perangkat-
perangkat untuk memastikan bahwa tujuan strategis organisasi dapat tercapai.
Elemen-elemen SPM
1. Pelacak (Detector)
Melaporkan apa yang sedang terjadi atas organisasi

2. Penilai (Assessor)
Membandingkan informasi ini dengan keadaan yang diinginkan.

3. Umpan Balik (Effector)


Mengambil tindakan koreksi terhadap perbedaan yang signifikan antara keadaan
aktual dengan keadaan yang diinginkan.

4. Jaringan Komunikasi
Memberitahukan kepada para manajer apa yang sedang terjadi dan bagaimana hal
tersebut dibandingkan dengan keadaan yang diinginkan.

5
C. Batasan Sistem Pengendalian Manajemen
 Kegiatan Pengendalian Manajemen adalah Merencanakan, Mengkoordinasikan,
mengkomunikasikan, mengevaluasi, memutuskan, mempengaruhi.
 Pengendalian manajemen tidak berarti mengharuskan agar semua tindakan sesuai
dengan rencana yang ditentukan sebelumnya seperti anggaran.
 Keselarasan Tujuan/goal congruence

D. Proses Pengendalian Manajemen


Sistem Pengendalian Manajemen adalah suatu alat atau cara yang terstruktur yang
digunakan oleh manajer untuk memastikan bahaw orang-orang yang diawasinya
mengimplementasikan strategi yang dimaksudkan.

Struktur Organisasi

Struktur Pendelegasian Wewenang


Pengendalian
Pusat Pertanggungjawaban
Manajemen
Pengukuran Kinerja

Sistem Informasi dan Komunikasi

Perencanaan Strategis

Penyusunan Anggaran
Proses
Pelaksanaan

Evaluasi

Keterangan :
 Perencanaan strategis, proses memutuskan program-program utama yang akan dilakukan
suatu organisasi dalam rangak implementasi strategi dan menaksir jumlah sumber daya
yang akan dialokasikan. Keluarannya disebut program.

 Penyusunan anggaran, perencanaan jangka pendek, selama 1 tahun dalam bentuk


moneter.

 Pelaksanaan, selama 1 tahun, manajer melakukan program/bagian dari program yang


menjadi tanggung jawabnya.

6
 Evaluasi kinerja dan pelaporan, menilai kinerja manajer pusat pertanggung jawaban
berdasarkan efisiensi dan efektivitasnya.

merumuskan tujuan, strategi dan kebijakan Top


Pengendalian Strategi
Management (analisis swot).

Pengendalian Manajemen implementasi strategi middle management.

Pengendalian Tugas pengendalian tugas individu lower management.

 Perumusan Strategi
a. Proses merumuskan tujuan organisasi dan langkah-langkah yang diambil untuk
mencapai tujuan

b. Orientasi jangka panjang

c. Difokuskan pada proses perencanaan

 Pengendalian Manajemen
Pengendanlian manajemen adalah proses dimana manajer mempengaruhi anggotanya
untuk melaksanakan strategik

1. Merencanakan apa yang seharusnya dilakukan oleh


organisasi.

2. Mengkoordinasikan aktivitas-aktivitas dari beberapa bagian


organisasi.
Kegiatannya
3. Mengkomunikasikan informasi.

4. Mengevaluasi informasi.

5. Memutuskan tindakan apa yang seharusnya diambil jika.

6. Mempengaruhi orang-orang untuk mengubaj perilaku


mereka.

7
1. Membutuhkan planning untuk penentuan standar.

2. Tidak bersifat otomatis, tetapi sistematis (keputusan yang


Karakteristiknya dibuat berdasarkan pada prosedur).

3. Perlu koordinasi antar anggota organisasi.

4. Ketidakjelasan hubungan antara tindakan apa yang ingin


dicapai untuk menciptakan kondisi yang diinginkan.

 Pengendalian Tugas
a. Proses untuk memastikan bahwa tugas yang telah ditentukan dilaksanakan secara
efektif dan efisien
b. Orientasi jangka pendek
c. Difokuskan pada proses pengendalian
d. Perbedaan antara formulasi strategi dan pengendalian manajemen:

 Formulasi strategi adalah proses pengambilan keputusan strategi baru

 Pengendalian manajemen adalah proses implementasi strategi tersebut

 Perbedaan antara pengendalian tugas dan pengendalian manajemen

Pengendalian Manajemen Pengendalian Tugas

 Faktor manusia merupakan faktor  Faktor manusia merupakan faktor


penting yang sifatnya khusus

 Antar manajer saling berinteraksi  Interaksi karyawan relatif kecil

 Fokus pada 1 unit organisasi  Fokus pada 1 bagian tugas

 Berhubungan dengan seluruh kegiatan  Berhubungan dengan 1 tugas tertentu


perusahaan

8
 Fungsi Kontroler

1. Merancang dan mengoperasikan sistem operasi dan pengendalian

2. Menyiapkan financial statement dan financial report

3. Menyiapkan dan menganalisis performance report

4. Supervisi internal audit dan prosedur pengendalian akuntansi validitas informasi

5. Mengembangkan personel dalam fungsi kontroler

Bagaimana mempengaruhi individu dalam organisasi untuk bertindak demi


pencapaian tujuan pribadi mereka dengan cara sedemikian rupa sehingga sekaligus
juga membantu pencapaian tujuan organisasi.

1. Tekanan finansial dan non finansial


2. Bantuan dalam mengembangkan strategi baru
3. Rencana Besar ditentukan oleh manajemen senior
4. Organisasi bekerja berdasar strategi yg ditetapkan sebelumnya
5. Perlu mempertimbangkan kembali strategi karena adanya ancaman dan peluang
6. Ide ancaman dan peluang dapat berasal darimana saja dan kapan saja

Kegiatan pengendalian, meliputi:

1. Merencanakan apa yg seharusnya dilakukan organisasi.


2. Mengkoordinasikan aktivitas-aktivitas dari beberapa bagian organisasi.
3. Mengomunikasikan informasi.
4. Mengevalusi informasi.
5. Memutuskan tindakan apa yg seharusnya diambil.
6. Mempengaruhi orang-orang untuk mengubah perilaku mereka.

Perihal Mendasar dalam Pengendalian Manajemen


 Pengendalian manajemen, suatu keharusan dalam suatu organisasi.

 Sistem pengendalian manajemen merupakan implementasi strategi, sehingga


harus sesuai dengan strategi organisasi.

 Implementasi strategi memerlukan suatu alat untuk memotivasi anggota


organisasi guna mencapai tujuan organisasi

9
E. Aktivitas pengendalian manajemen :

 Evaluating, yaitu evaluasi informasi yang ada.


 Deciding, yaitu menetapkan aksi yang harusdilakukan terhadap informasi yang telah
dievaluasi.
 Influencing people, yaitu mempengaruhiorang-orang agar merubah perilakunya

10
BAB III

KESIMPULAN

Sistem pengendalian manajemen merupakan alat untuk mengimplementasikan


strategi. Tiap organisasi memiliki strategi yang berbeda-beda, dan pengendalian harus
disesuaikan dengan syarat strategi spesifik. Strategi yang berbeda memerlukan prioritas tugas
berbeda, factor penentu keberhasilan berbeda, dan keterampilan, perspektif, dan perilaku yang
berbeda pula. Oleh karena itu, yang seharusnya diperhatikan dalam desain sistem
pengendalian adalah apakah perilaku yang didorong oleh sistem tersebut merupakan perilaku
yang diperlukan oleh suatu strategi.

11
Daftar Pustaka

Smith, Kim Langfield. (1997). Management Control Systems and Strategy : A Critical
Review. Accounting, Organizational and Society 22. No.2. page 207-232.

“The Cultural Context of Accounting,” In Accounting and Culture, edited by Barry E.


Cushing. Sarasota, Fla.: American Accounting Association, 1992, pp. 1-11.

Horngern, Charles T; Sundem, Gary L; Stratton William O, Introduction To Management


Accounting, Upper Saddle River, New Jersey, 1990.

Anthony, Dearden, Bedford. (1985) Sistem Pengendalian Manajemen Edisi Kelima. (Alih
Bahasa Agus Maulana). Penerbit : Erlangga.

12

Anda mungkin juga menyukai