Anda di halaman 1dari 8

TUGAS 1

1. Proses manajemen mencakup berbagai kegiatan yang ada di organisasi dan secara umum
terbagi menjadi beberapa kerangka.
Jelaskan masing-masing proses manajemen secara umum dan berikan contohnya.
2. Perencanaan dalam organisasi dengan berbagai variasinya ditujukan untuk membantu
mencapai tujuan organisasi secara maksimal.
Apa yang Anda ketahui mengenai jenis perencanaan dan proses perencanaan dalam sebuah
organisasi? Jelaskan dan berikan contoh.
JAWABAN
1. Secara umum, manajemen adalah proses dimana seseorang dapat mengatur atau menata
segala hal atau sesuatu yang dikerjakan oleh individu maupun juga kelompok.

Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli

Para ahli memandang ilmu manajemen dengan pengertian beragam. Mary Parker Follet,
manajemen adalah seni dalam menyelesaikan tugas melalui perantara. Dalam hal ini,
manajemen dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan oleh seorang manager untuk
mengarahkan bawahan atau orang lain dalam menyelesaikan pekerjaan demi tercapainya
sebuah tujuan.

Beralih ke George Robert Terry, yang mengartikan manajemen sebagai proses khas dari
beberapa tindakan, seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan.
Seluruh tindakan tersebut bertujuan mencapai target dengan memanfaatkan semua sumber
daya yang tersedia.

Menurut Ricky W. Griffin, manajemen adalah proses perencanaan, organisasi, koordinasi, dan
kontrol pada sumber daya agar tujuan tercapai secara efektif dan efisien. Efektif di sini
maksudnya tujuan tercapai sesuai rencana, dan efisien berarti bahwa manajemen dilakukan
secara cermat, terorganisir, dan tepat waktu.

Berbeda, Lawrence A. Appley mengartikan manajemen sebagai keahlian dalam


membangkitkan orang lain agar bersedia melakukan sesuatu. Tak harus seseorang, keahlian
manajemen juga dapat dimiliki oleh organisasi maupun kelompok.

Terakhir, Hilman berpendapat bahwa manajemen merupakan fungsi untuk mencapai suatu
target melalui perantara, serta melakukan pengawasan. Dengan begitu, tujuan dapat tercapai
bersama.
Dari beberapa pendapat para ahli mengenai ilmu manajemen tersebut, pengertian manajemen
tidak jauh dari usaha untuk mencapai sebuah tujuan dengan cara mengelola dan mengawasi.

Fungsi Manajemen

Dalam ilmu manajemen, ada 5 fungsi yang saling memengaruhi satu sama lain. Fungsi
tersebut, antara lain perencanaan, pengorganisasian, penempatan atau staffing, pengarahan,
dan pengawasan. Tanpa adanya salah satu dari fungsi ini bukan tidak mungkin kegiatan
manajemen akan berakhir tak sesuai rencana atau tujuan.

- Perencanaan adalah hal pertama yang wajib dilakukan seorang manajer. Dengan adanya
perencanaan, manajer mengevaluasi segala tindakan, baik yang sudah dilakukan maupun
yang belum. Tanpa adanya perencanaan yang matang, tujuan dari kegiatan manajemen
tidak akan tercapai.
- Setelah itu, jalankan fungsi pengorganisasian. Tujuannya untuk mempermudah proses
pengawasan yang dilakukan manajer.
- Fungsi penempatan, manajer bertugas untuk menempatkan sumber daya yang tersedia
sesuai dengan kebutuhan. Dengan begitu, proses pencapaian tujuan dapat dilakukan
dengan lebih efektif dan efisien.
- Fungsi pengarahan sebagai upaya agar perencanaan yang telah dibuat dapat berjalan
dengan lancar. Jadi pengarahan perlu dilakukan agar segala sesuatu yang dilakukan dapat
berjalan sesuai arahan atau rencana.
- Terakhir fungsi pengawasan. Tujuannya agar kegiatan manajemen dapat berlangsung
sesuai rencana. Jika tidak berjalan baik, dapat dilangsungkan proses evaluasi.

Contoh Penerapan Manajemen dalam Kehidupan Sehari-hari

Disadari atau tidak, setiap orang pasti melakukan kegiatan manajemen. Setiap kebiasaan yang
dilakukan merupakan hasil dari menerapkan ilmu manajemen. Contoh paling sederhana adalah
dari cara mengatur keuangan.
Mengelola antara pemasukan dan pengeluaran seimbang. Tidak besar pasak daripada tiang,
sehingga akan membebani keuangan. Hal ini merupakan bukti nyata bahwa setiap hari kamu
senantiasa menerapkan ilmu manajemen. Tak melulu soal uang, mengatur waktu juga tak luput
dari sentuhan ilmu manajemen di kehidupan sehari-hari.

Dalam sehari, kamu memiliki waktu selama 24 jam. Dalam kurun waktu tersebut, kamu harus
mengalokasikannya untuk kebutuhan istirahat, bekerja, bersantai, dan lain sebagainya. Agar
seluruh kegiatan tersebut dapat dilakukan setiap hari, dalam kurun waktu yang terbatas, penerapan
ilmu manajemen tentu dilakukan. (SUMBER: https://jripto.com/jelaskan-masing-masing-proses-
manajemen-secara-umum-dan-berikan-contohnya)

2. Pengertian Perencanaan (Planning) dan Jenis-jenis Perencanaan - Perencanaan atau Planning


merupakan salah satu dari Empat Fungsi Dasar Manajemen. Dalam keempat fungsi dasar tersebut,
Perencanaan menduduki urutan pertama sebagai fungsi yang harus dilakukan terlebih dahulu
sebelum melanjutkan ke fungsi-fungsi dasar manajemen lainnya. Dengan kata lain, Perencanaan
atau planning ini merupakan landasan dari fungsi-fungsi dasar manajemen lainnya untuk mencapai
tujuan organisasinya.

Menurut R. Schermerhorn (1996:138), Perencanaan adalah Proses penetapan tujuan dan penentuan
apa yang harus dikerjakan untuk merealisasikannya. Sedangkan definisi Perencanaan (Planning)
menurut Samuel Certo (1997:134) adalah Proses penentuan bagaimana sistem manajemen
(organisasi) akan mencapai atau merealisasikan tujuannya.

Jadi pada dasarnya, yang dimaksud dengan Perencanaan atau Planning ini dalam Manajemen
adalah menentukan tujuan organisasi dan memutuskan cara yang terbaik untuk mencapainya.
Perencanaan ini berkaitan dengan menciptakan prosedur, aturan dan pedoman untuk pencapaian
tujuan organisasi.

Tujuan Perencanaan atau Planning ini adalah untuk membantu Organisasi mencapai Tujuannya
dengan meminimalisasikan resiko ketidakpastian yang akan terjadi pada organisasi yang
bersangkutan. Sedangkan Manfaat dari Perencanaan dalam suatu organisasi adalah untuk
memberikan pedoman yang sistematik dan membantu para manajer untuk berorientasi ke depan
serta penekanan pada tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Perencanaan yang baik dan
sistematis akan menaikkan tingkat keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan organisasinya.

Jenis-jenis Perencanaan jika dilihat dari tingkat hirarkinya dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu
Perencanaan Strategis, Perencanaan Taktis dan Perencanaan Operasional. Berikut ini penjelasan
singkat mengenai ketiga Perencanaan tersebut.

Perencanaan Strategis (Strategic Plans)


Perencanaan Strategis atau Strategic Planning menentukan kerangka visi suatu organisasi dan cara-
cara yang harus dilakukan oleh Organisasi tersebut untuk merealisasikan visinya. Jangka waktu
Perencanaan Strategis sekitar 3 tahun hingga 5 tahun (Jangka panjang).

- Perencanaan Strategis menentukan tujuan jangka panjang suatu organisasi/perusahaan


serta strategi dan tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi tersebut.
- Tujuan Organisasi atau Tujuan Perusahaan yang ditetapkan merupakan penentuan arah
perusahaan secara keseluruhan sehingga Perencanaan Strategis ini dilakukan oleh
Manajemen Puncak atau Top Management Perusahaan.
- Perencanaan Strategis harus memiliki fleksibilitas dan dapat mengakomodasi
perkembangan organisasi di kemudian hari.
- Perencanaan Strategis ini harus berisi kerangka kerja dan memberikan arah yang jelas
untuk perencanaan di tingkat yang lebih rendah.

Perencanaan Taktis (Tactical Plans)


Perencanaan Taktis atau Tactical Plans adalah Perencanaan yang memuat taktik-taktik para
manajer untuk mencapai tujuan atau sasaran yang telah direncanakan oleh Top Management
(Manajemen Puncak) dalam perencanaan strategis.

- Perencanaan Taktis merupakan Perencanaan Jangka Menengah (biasanya kurang dari 3


tahun) yang dibuat dan dikembangkan oleh Manajer tingkat menengah atau kepala
bagian/kepala divisi.
- Perencanaan Taktis merinci setiap tindakan yang harus dilakukan oleh setiap bagian/divisi
dalam rangka pencapaian sasaran yang ditetapkan oleh Top Management pada
Perencanaan Strategisnya.
- Perencanaan Taktis juga merencanakan pengalokasian sumber daya dan tugas-tugas untuk
setiap sub-unit dari masing-masing divisi atau departemen.

Perencanaan Operasional (Operational Plans)

Perencanaan Operasional merupakan Perencanaan yang berjangka waktu pendek (kurang dari satu
tahun), Tindakan-tindakan pada Perencanaan Operasional ini dirancang dan dikembangkan
spesifik untuk mendukung perencanaan strategis (Strategic Plans) dan perencanaan Taktis
(Tactical Plans).

- Operational Plans ini biasanya direncanakan oleh para Manajer atau supervisor dan
pemimpin tim untuk memenuhi tanggungjawabnya dalam mencapai sasaran yang telah
direncanakan pada Perencanaan Taktis.
- Perencanaan Operasional ini juga mengatur operasional harian sebuah organisasi.

SUMBER:
(https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-perencanaan-planning-jenis-perencanaan/)

Proses Perencanaan

Perencanaan dimulai dari perumusan tujuan, penggumpulan data, kemudian data-data tersebut
dianalisis, membuat alternatif dan konsep kemudian diimplementasikan dan akan menghasilkan
tujuan baru. Perumusan tujuan dapat dicapai bila ada kecukupan data / representasi dan kejelasan
yang terukur (spesifik) meliputi : Aspek (Substansi), Ruang (Lokasi /tempat),

Sumber Daya (sumber daya manusia mengenai keahlian atau pengetahuan khusus dari tiap orang,
sumber daya modal merupakan kebutuhan dalam proses perencanaan dan sumber daya waktu,
durasi waktu, berapa lama hasil yang akan dicapai). Bila semakin terbatas sumber daya maka
semakin banyak perencanaan yang harus dibuat untuk mensejahterakan penduduk.

Proses perencanaan merupakan rangkaian kegiatan yang berkaitan satu dengan yang lain atau
saling menunjang dalam mencapai tujuan di masa yang akan datang. Proses perencanaan yang
berkelanjutan membutuhkan sebuah perencanaan yang matang, penempatan, dan sumber daya
lainnya untuk mencapai tujuan, sasaran perencanaan dapat ditentukan oleh seorang planner atau
pemerintah. Perencanaan dibuat berdasarkan data yang:

1. Relevan dengan tujuan (aspek, ruang, waktu, sumber dana)


2. Akurasi (tepat) merupakan analisis sendiri (data primer), maupun data berdasarkan sumbernya
(data sekunder)

Kemudian dianalisis menjadi sebuah informasi yang akurat sebagai penentu penyelenggaraan
suksesnya sebuah perencanaan. Sebuah rencana dapat dikatakan sukses bila hasil akhirnya
mencapai tujuan yang diharapkan, diselesaikan dengan waktu yang telah ditentukan. Namun bila
terjadi hambatan dalam perencanaan, konsekuensinya perlu adanya tambahan waktu demi
tercapainya hasil yang lebih baik, yang merupakan suatu kemajuan pembangunan dimasa
mendatang.

Manfaat Perencanaan

Adapun manfaat perencanaan yaitu:

- Suatu bentuk perencanaan dapat membuat pelaksanaan tugas menjadi tepat dan kegiatan
tiap unit akan terorganisir dengan baik menuju arah yang sama.
- Suatu perencanaan yang disusun dari penelitian yang akurat akan menghindarkan
kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi.
- Suatu perencanaan memuat standar atau batasan tindakan dan biaya akan memudahkan
pelaksanaan pengawasan.
- Perencanaan bisa dipakai sebagai pedoman untuk melaksanakan kegiatan sehingga aparat
pelaksana mempunyai irama atau gerak dan pandangan yang sama untuk mencapai tujuan
perusahaan.

SUMBER: (https://www.dosenpendidikan.co.id/pengertian-perencanaan/)
Contoh Perencanaan Proses

Contoh perencanaan proses pada dasarnya menjadi suatu bagian dari seluruh kegiatan
perusahaan dalam usahanya mencapai target. Maka bisa dibilang bahwa contoh dari
pelaksanaan suatu proses bisa menjadi acuan yang digunakan oleh perusahaan. Acuan ini bisa
saja dijadikan sebagai pedoman bagi sebuah perusahaan dalam menjalankan tindakan
selanjutnya. Dengan demikian proses perencanaan bisa berjalan dengan baik. Maka setiap
tindakan atau proses bisa terlaksana dengan baik dan sesuai dengan harapan atau contoh
perencanaan.

Tentu saja contoh perencanaan proses sama pentingnya dengan memilih sistem keuangan yang
paling tepat untuk perusahaan. Salah satunya dengan mengambil langkah untuk menggunakan
JojoExpense. Produk keuangan yang satu ini mampu membantu pengaturan keuangan
perusahaan secara efektif. Selain itu juga membantu mencatatkan pengeluaran dan pemasukan
keuangan perusahaan secara akurat dari waktu ke waktu.

Hal tersebut berkat beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari JojoExpense. Sebut saja
berupa manfaat monitor disbursement uang panjar kerja di manapun kapan pun, proses
pelaporan dan pengarsipan reimbursement otomatis dan dapat disesuaikan, hingga peraturan
budget yang disesuaikan untuk reimbursement dan Cash Advance.
SUMBER: (https://www.jojonomic.com/blog/contoh-perencanaan-proses/)

Anda mungkin juga menyukai