PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses
perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya
untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa
tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa
tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal,
dalam berbagai bidang seperti industri, pendidikan, kesehatan, bisnis, finansial dan
sebagainya. Dengan kata lain efektif menyangkut tujuan dan efisien menyangkut cara
dan lamanya suatu proses mencapai tujuan tersebut.
Berkaitan dengan study kelayakan bisnis "aspek manajemen" merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari beberapa aspek kajian. Keberhasilan suatu
proyek/kegiatan/bisnis yang telah di nyatakan feasible untuk di kembangkan, sangat
di pengaruhi oleh peranan manajemen dalam pencapain tujuan. Tujuan study aspek
manajemen ini adalah untuk mengetahui apakah kegiatan dan implementasi bisnis
dapat direncanakan, dilaksanakan sehingga rencana bisnis dapat dinyatakan layak atau
sebaliknya tidak layak.
Bisnis juga sering kali mengalami kegagalan karena terbentur masalah hukum
atau tidak memperoleh izin dari pemerintah setempat. Oleh karena itu, sebelum ide
bisnis dilaksanakan, analisis secara mendalam terhadap aspek hukum harus dilakukan
agar dikemudian hari bisnis yang dilaksanakan tidak gagal karena terbentur
permasalahan hukum dan perizinan. Aspek hukum merupakan aspek yang pertama
kali harus dikaji dalam studi kelayakan bisnis. Hal ini karena jika berdasarkan analisis
pada aspek hukum sebuah ide bisnis sudah tidak layak maka proses tersebut tidak
perlu diteruskan dengan analisis pada aspek-aspek yang lain.
Aspek hukum mengkaji ketentuan hukum yang harus dipenuhi sebelum
menjalankan usaha. Ketentuan hukum untuk jenis usaha berbeda-beda, tergantung
pada kompleksitas bisnis tersebut. Adanya otonomi daerah menyebabkan ketentuan
hukum dan perizinan antara daerah yang satu dengan daerah yang lain berbeda-beda.
Oleh karena itu, pemahaman mengenai ketentuan hokum dan perizinan investasi
untuk setiap daerah merupakan hal yang sangat penting untuk melakukan analisis
kelayakan aspek hukum.
Masalah yang timbul kadang kala sangat vital, sehingga usaha yang semula
dinyatakan layak dari semua aspek, ternyata menjadi sebaliknya. Hal tersebut dapat
terjadi karena kurangnya ketelitian dalam penilaian dari segi keabsahan atau
kelegalitasan di bidang hukum dan lain sebagainya sebelum usaha tersebut dijalankan.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu Aspek Manajemen ?
2. Apa saja Aspek Manajemen dalam Studi Kelayakan Bisnis ?
3. Apa itu Aspek hukum dan legalitas ?
4. Apa tujuan pengkajian Aspek Hukum dan Legalitas ?
5. Apa saja Jenis- jenis Badan Usaha ?
6. Bagaimana Cara Memperoleh Legalitas Perusahaan ?
7. Apa saja Manfaat dari Legalitas Perusahaan
1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa itu Aspek Manajemen dan Aspek Legalitas.
2. Untuk mengetahui apa saja tujuan dalam Pengkajian Aspek Hukum dan legalitas.
3. Untuk mengetahui cara memperoleh Legalitas Perusahaan.
4. Untuk mengetahui apa manfaat dari Aspek Manajemen dan Aspek Legalitas
Peusahaan.
BAB II
PEMBAHASAN
3.1 KESIMPULAN
Aspek manajemen adalah aspek yang sangat vital dalam suatu perusahaan.
Karna mungkin saja perusahaan yang sedang di rintis mengalami kegagalan jika
aspek manajemen tidak berjalan dengan baik. Berkaitan dengan study kelayakan
bisnis “aspek manajemen” merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dari
beberapa aspek lainnya. Keberhasilan suatu bisnis yang telah di nyatakan feasible
untuk di kembangkan sangatlah dipengaruhi oleh peranan manajemen dalam
mencapai tujuan. Tujuan study aspek manajemen ini adalah untuk mengetahui apakah
kegiatan dan implementasi bisnis dapat direncanakan, dilaksanakan sehingga rencana
bisnis dapat dinyatakan layak atau sebaliknya tidak layak.
Dimana manajemen merupakan alat untuk mencapai suatu tujuan, agar proses
manajemen berjalan dengan baik terdapat juga fungsi funfsi agar suatu perusahaan
berjalan dengan semestinya. fungsi-fungsi tersebut perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, dan pengawasan. Alangkah baiknya jika perusahaan dapat
menguasai fungsi-fungsi manajemen sehingga perjalanan organisasi, kegiatan, atau
bisnis yang dijalani bisa berjalan dengan baik dan dapat sesuai dengan kelayakan
suatu unit bisnis.
Aspek hukum mengkaji tentang legalitas usulan proyek yang akan dibangun
dan dioperasikan, ini berarti bahwa setiap proyek yang akan didirikan dan dibangun di
wilayah tertentu haruslah memenuhi hukum dan tata peraturan yang berlaku di
wilayah tersebut. Jenis Badan Usaha seperti Perusahaan Perseroan, Firma (Fa),
Perserikatan Komanditer (CV), Perseroan Terbatas (PT), Yayasan, Koperasi.
Suatu perusahaan, baik itu perusahaan perdagangan maupun perusahaan
industri, dalam menjalankan kegiatannya akan sangat membutuhkan suatu legalitas
demi keberlangsungan perusahaan tersebut. Bentuk-bentuk legalitas perusahaan
bermacam-macam disesuaikan dengan bidang dan jenis kegiatan perusahaan tersebut,
diantaranya Nama Perusahaan, Merek, Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), dan
Izin Usaha Industri (IUI).
Dengan dimilikinya dokumen-dokumen pelegalan perusahaan, maka akan
didapat beberapa manfaat diantaranya dalam hal perlindungan dari tindakan hukum
yang berhubungan dengan masalah perizinan, dalam hal promosi produk, dalam hal
bukti kepatuhan terhadap hukum, dalam hal permudahan mendapatkan proyek, dan
dalam hal permudahan mendapatkan pinjaman dana unutk perluasan perusahaan
maupun kegiatan lainnya.