Elemen atau pun unsur yang terkandung didalamnya terdapat 4 macam, antara lain ialah sebagai
berikut :
1. Planning (Perencanaan)
Planning berasal dari Bahasa Inggris yang artinya Perencanaan. Planning ini merupakan langkah
awal sebuah perusahaan / badan usaha sebelum memulai, antara lain ialah merencanakan lokasi
usaha, jenis produk, anggaran biaya, jumlah tenaga kerja serta hal-hal yang bersifat vital lainnya.
Sejauh ini, terdapat beberapa Faktor yang harus dipertimbangkan sebelum memulai perencanaan
usaha, yang disebut dengan SMART (Specific, Measurable, Achievable, Realistic dan Time). Berikut
penjelasannya :
Spesifik
Maksudnya, perencanaan yang dirangkai harus/wajib punya maksud serta tujuan yang jelas dari
segala aspek yang diperlukan, tidak terlalu melebar dari maksud pokok serta tidak pula terlalu sempit.
Measurable
Maksudnya, Program kerja yang disusun wajib atau harus dipertimbangkan juga tingkat persentasi
keberhasilannya, supaya tidak terdapat Planning Step yang nantinya berakhir sia-sia.
Achievable
Dimana suatu perencanaan itu memang masuk akal serta dapat atau bisa dicapai, bukan hanya
sebatas khayalan serta angan-angan kosong saja.
Realistic
Maksudnya, kekuatan yang tersedia punya daya lawan yang sanggup untuk menjalankan segala
perencanaan yang telah atau sudah disusun tadi, maksudnya harus terdapat keseimbangan antara
kekuatan serta tujuan, tidak timpang ataupun berat sebelah.
Time
Poin ini kemudian menyangkut pada skala waktu yang ditentukan, bisa itu dari target mingguan,
bulanan tahunan ataupun periode tertentu. Yang jelas, waktu yang kemudian ditetapkan itu punya
tingkat relevansi yang dapat dijangkau serta rasional untuk dicapai.
Konsep SMART di dalam Manajemen Planning suatu usaha punya pengaruh yang sangat besar di
dalam menentukan tingkat kerasionalan, relevansi dan juga punya tujuan yang jelas.
Langkah-langkah Dalam Membuat Perencanaan :
2. Organizing (Pengorganisasian)
Pengertian organizing ini merupakan upaya di dalam pembagian tanggung jawab serta wewenang
kepada seluruh pihak yang terkait di kawasan internal perusahaan. Penerapan Organizing ini disebut
ialah sebagai struktur organisasi serta dibuatkan bagan-nya.
Prinsip Manajemen Kinerja yang satu ini artinya membebankan pada tiap-tiap jabatan dengan tugas-
tugas wajib yang harus dilakukan. Dengan begitu, beda jabatan maka beda pula tanggung jawabnya.
Manfaat lain dari Manajemen Organisasi ini merupakan terciptanya penataan yang signifikan di
segala aspek usaha, disebabkan karna posisi yang ditempati seseorang tentu sesuai pula dengan
skill / keahliannya.
Langkah-langkah Pengorganisasian :
Tujuan organisasi harus atau wajib dipahami oleh staf. (Menjelaskan keseluruh staff
mengenai tujuan organisasi yang harus dicapai)
Mendistribusi pekerjaan ke staff secara jelas. (Mendudukan orang-orang yang berkompetensi
diposisi tepat. Serta jangan sampai terdapat posisi strategis yang kosong, disebabkan karna
akan berpengaruh pada keseluruan pencapaian organisasi)
Menentukan prosedural staf. (Menentukan cara kerja serta evaluasi para staff, dan juga
punishment serta reward yang diterima. Selain dari itu juga menjelaskan mengenai garis
koordinasi serta sinergitas di dalam organisasi, sehingga semua posisi dipadukan di dalam
menuju tujuan organisasi)
Mendelegasikan wewenang. (Berani untuk itu mendelegasikan wewenang sesuai dengan
tugas serta juga fungsi tiap-tiap staff)
4. Controlling (Pengawasan?Pengendalian)
Pengendalian (Controlling) ini merupakan aktivitas atau kegiatan di dalam memantau, mengarahkan
serta mengendalikan segala kegiatan atau aktivitas yang terjadi di dalam perusahaan. Ini ialah tahap
akhir sekaligus terpenting di dalam sistem POAC.
Mengapa? Disebabkan oleh karna untuk mencapai visi, misi serta tujuan yang dimulai dari
perencanaan, pengorganisasian serta pelaksanaan tadi, itu tidak akan terealisasi dengan baik tanpa
adanya proses pengontrolan yang bagus serta terorganisir.
Pengendalian itu kemudian termasuk pada pembelian bahan baku, pemasaran, proses prosuksi,
penilaian SDA, hasil prosuksi serta penjualan. Tiap-tiap tahap dipimpin oleh Supervisor serta juga
beberapa anggota yang diarahkan didalamnya.
Memang seluruh makna POAC diatas itu punya peran serta juga andilnya sendiri-sendiri, tetapi akan
sangat lebih baik bila segala bentuk penyimpangan serta juga masalah yang terjadi (baik internal
ataupun eksternal) itu, bisa atau dapat diketahui sejak dini sehingga dapat dipecahkansecara
bersama-sama.