Anda di halaman 1dari 6

KONSEP DAN PERMASALAHAN MANAJEMEN

Tugas ini diajukan untuk memenuhi tugas pada mata kuliah:

Manajemen Bimbingan Konseling

Dosen Pembimbing : Nurhafiza, M.Pd

Disusun oleh : Kelompok 1

Sarizah Aini (0102171011)

BIMBINGAN PENYULUHAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATRA UTARA

TA. 2019 / 2020


A. Pengertian Manajemen

Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti “seni
melaksanakan dan mengatur.” Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima
secara universal. Follet (2003), misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni
menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas
mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Griffin (2006)
mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan
efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien
berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal

B. Tujuan Manajemen

1. Untuk mencapai tujuan.Manajemen dibutuhkan dalam kerangka mencapai tujuan yang


telah terlebih dahulu ditetapkan. Dengan pengolahan yang baik, maka pencapaian tujuan
juga diharapkan berjalan dengan baik, diperoleh secara efektif dan efisien.
2. Untuk menjaga keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang saling bertentangan.
Manajemen dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan antara tujuan-tujuan, sasaran-
sasaran, dan kegiatan-kegiatan yang saling bertentangan dari pihak-pihak yang
berkepentingan dalam organisasi seperti ketua dan anggota, pemilik dan karyawan,
pemerintah dengan masyarakat dan sebagainya.
3. Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas.Efisiensi adalah kemampuan untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan dengan benar hasil (output) harus maksimal dengan biaya
yang minimal(input). Efektivitas adalah kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat
atau peralatan yang tepat untuk pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Artinya, seorang
manajer yang efektif dapat memilih pekerjaan yang harus dilakukan atau metode atau
cara dan yang tepat untuk mencapai tujuan.

Tujuan manajemen juga dapat dilihat dari peranan utamanya di dalam organisasi, yang
tugasnya mengkoordinir kegiatan-kegiatan dari subsistem-subsistem yang menyesuaikan dengan
lingkungan.
C. Fungsi Manajemen

1. Perencanaan: (1) pemilihan atau penetapan tujuan organisasi, dan (2) penentuan strategi,
kebijakan, proyek, program, prosedur, metode, sistem, anggaran, dan standard yang
dibutuhkan untuk mencapai standard.
2. Pengorganisasian: (1) penentuan sumberdaya dan kegiatan yang dibutuhkan untuk
mencapai tujuan, (2) perancangan dan pengembangan organisasi atau kelompok kerja
untuk mencapai tujuan, (3) penugasan tanggungjawab, dan (4) pendelegasian wewenang
kepada individu
3. Penyusunan personalia: penarikan, pelatihan, pengembangan, penempatan, dan
pemberian orientasi para karyawan dalam lingkungan kerja yang menguntungkan dan
produktif.
4. Pengarahan: mendapatkan atau membuat para karyawan melakukan apa yang diinginkan
dan harus mereka lakukan. Fungsi ini meminta para karyawan untuk bergerak menuju
tercapainya tujuan organisasi.

Pengawasan: penemuan dan penerapan cara dan peralatan untuk menjamin bahwa rencana telah
dilaksanakan sesuai dengan yang telah ditetapkan. Pengawasan positif berupaya mengetahui
apakah tujuan organisasi dicapai dengan efektif dan efisien atau tidak. Pengawasan negatif
berupaya menjamin kegiatan yang tidak diinginkan tidak terjadi. Fungsi pengawasan mencakup:
(1) penetapan standar pelaksanan, (2) penentuan ukuran pelaksanaan, (3) pengukuran
pelaksanaan dan perbandingan dengan standar, dan (4) pengambilan tindakan koreksi bila ada
penyimpangan

D. Syarat Manajemen

Untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan diperlukan alat-alat sarana (tools). Tools
merupakan syarat suatu usaha untuk mencapai hasil yang ditetapkan. Tools tersebut dikenal
dengan 6M, yaitu men, money, materials, machines, method, dan markets.

1. Man, merujuk pada sumber daya manusia yang dimiliki oleh organisasi. Dalam
manajemen, faktor manusia adalah yang paling menentukan. Manusia yang membuat
tujuan dan manusia pula yang melakukan proses untuk mencapai tujuan. Tanpa ada
manusia tidak ada proses kerja, sebab pada dasarnya manusia adalah makhluk kerja.
Oleh karena itu, manajemen timbul karena adanya orang-orang yang berkerja sama
untuk mencapai tujuan.
2. Money atau Uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang
merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat diukur
dari jumlah uang yang beredar dalam perusahaan. Oleh karena itu uang merupakan alat
(tools) yang penting untuk mencapai tujuan karena segala sesuatu harus diperhitungkan
secara rasional. Hal ini akan berhubungan dengan berapa uang yang harus disediakan
untuk membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat yang dibutuhkan dan harus dibeli serta
berapa hasil yang akan dicapai dari suatu organisasi.
3. Material terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan jadi. Dalam dunia
usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang ahli dalam bidangnya
juga harus dapat menggunakan bahan/ materi-materi sebagai salah satu sarana. Sebab
materi dan manusia tidak dapat dipisahkan, tanpa materi tidak akan tercapai hasil yang
dikehendaki.
4. Machine atau Mesin digunakan untuk memberi kemudahan atau menghasilkan
keuntungan yang lebih besar serta menciptakan efesiensi kerja.
5. Method adalah suatu tata cara kerja yang memperlancar jalannya pekerjaan manajer.
Sebuah metode daat dinyatakan sebagai penetapan cara pelaksanaan kerja suatu tugas
dengan memberikan berbagai pertimbangan-pertimbangan kepada sasaran, fasilitas-
fasilitas yang tersedia dan penggunaan waktu, serta uang dan kegiatan usaha. Perlu
diingat meskipun metode baik, sedangkan orang yang melaksanakannya tidak mengerti
atau tidak mempunyai pengalaman maka hasilnya tidak akan memuaskan. Dengan
demikian, peranan utama dalam manajemen tetap manusianya sendiri.
6. Market atau pasar adalah tempat di mana organisasi menyebarluaskan (memasarkan)
produknya. Memasarkan produk sudah barang tentu sangat penting sebab bila barang
yang diproduksi tidak laku, maka proses produksi barang akan berhenti. Artinya, proses
kerja tidak akan berlangsung. Oleh sebab itu, penguasaan pasar dalam arti menyebarkan
hasil produksi merupakan faktor menentukan dalam perusahaan. Agar pasar dapat
dikuasai maka kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan daya
beli (kemampuan) konsumen.
E. Organisasi Dan Personalia
a) Pengertian Organisasi

Organisasi merupakan suatu sistem yang terdiri dari sub-sistem atau bagian-bagian yang saling
berkaitan satu sama lainnya dalam melakukan aktivitasnya. Aktivitas ini bukanlah merupakan
suatu kegiatan yang temporer atau sesaat saja, akan tetapi merupakan kegiatan yang memiliki
pola atau urut-urutan yang dilakukan secara relatif teratur dan berulang-ulang.

b) Personalia
Personalia adalah semua anggota organisasi yang bekerja untuk kepentingan organisasi, yaitu
untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan. Personalia organisasi pendidikan mencakup para
guru, para pegawai, dan para wakil siswa. Termasuk juga para manajer pendidikan yang
mungkin dipegang oleh beberapa guru.

F. Permasalahan Manajemen Dan Solusi


 Permasalahan Di Dalam manajemen
Mengenai keputusan perseorangan
         Ini akan terjadi apabila seseorang baik dari tingkat atasan atau bagian terpenting dalam
suatu organisasi mengambil suatu keputusan yang sepihak tanpa mendiskusikannya terlebih
dahulu. Permasalahan yang akan timbul diantaranya ketidakpercayaan antar anggota didalam
organisasi sehingga menimbulkan perpecahan dalam organisasi

 Solusi Untuk Mengatasi Permasalahan tersebut

Berdasarkan permasalahan yang terjadi diatas menurut kami sebagai pemakalah berikut
adalah solusi dalam penanganan konflik maupun permasalahan dalam organisasi :
1. Introspeksi diri
Pertama, analisis dan evaluasi manajemen selama ini. Mana yang salah dan mana yang
harus ditingkatkan. Salah satunya adalah adanya budaya timbal balik yang baik antara karyawan
dengan manajer. Hasil kerja karyawan terukur dengan baik dan manajer mampu merekam serta
mengapresiasi hasil kerja mereka
2. Mengevaluasi pihak yang terlibat
3. Identifikasi sumber masalah
Sumber konflik sebaiknya dapat teridentifikasi sehingga sasaran penanganannya lebih terarah
kepada sebab konflik. Perusahaan yang baik adalah perusahaan yang memikirkan dengan serius
bagaimana manajemen berjalan dengan cara yang benar. Manajemen yang baik adalah adanya
cara bekerja yang efektif dan efisien.

Referensi : Setyabudi Indartono, Ph.D. Pengantar Manajemen (Fakutas Ekonomi


Universitas Negeri Yogyakarta : 2018

Anda mungkin juga menyukai