Anda di halaman 1dari 35

LANGKAH-LANGKAH

PENGORGANISASIAN MANAJEMEN
PENGERTIAN
 Manajemen adalah suatu seni mengarahkan orang lain
untuk mencapai tujuan utama dalam suatu organisasi
melalui proses perencanaan (Planning), pengorganisasian
(Organizing) dan mengelola (Controlling) sumber daya
manusia dengan cara efektif dan efisien.
 Oranisasi Menurut James D. Mooney: Organisasi adalah
bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai
tujuan bersama.
 Pengorganisasian berasal dari kata organism (organisme)
yang merupakan sebuah eititas dengan bagian-bagian
yang terintegrasi sedemikian rupa sehingga hubungan
mereka satu sama lain dipengaruhi oleh hubungan
mereka terhadap keseluruhan.
Manajemen pelayanan kesehatan

· Suatu metode pengaturan, pengorganisasian


pikiran dan tindakan dalam suatu urutan yang
logis dan menguntungkan baik bagi pasien
maupun petugas kesehatan.

· Proses pemecahan masalah yang di gunakan


sebagai metode untuk mengorganisasikan
pikiran dan tindakan berdasarkan teori ilmiah
penemuan-penemuan, keterampilan, dalam
rangkaian atau tahapan yang logis untuk
pengambilan suatu keputusan dan berfokus pada
klien  (Varney, 1977 )
 MANAJEMEN KESEHATAN menurut: Komisi
Pendidikan Administrasi Kesehatan Amerika Serikat

Suatu proses yang menyangkut perencanaan,


pengorganisasian, pengarahan, pengawasan,
pengkoordinasian dan penilaian terhadap sumber,
tatacara dan kesanggupan yang tersedia untuk
memenuhi kebutuhan dan tuntutan terhadap
kesehatan, perawatan kedokteran serta lingkungan
yang sehat dengan jalan menyediakan dan
menyelenggarakan berbagai upaya kesehatan yang
ditujukan kepada perseorangan, keluarga,
kelompok dan atau masyarakat
Unsur-Unsur Manajemen

MAN/Human (Manusia)
 Dalam manajemen, faktor manusia adalah

yang paling menentukan. Manusia yang


membuat tujuan dan manusia pula yang
melakukan proses untuk mencapai tujuan.
Tanpa adanya manusia maka tidak ada
proses kerja, sebab pada dasarnya manusia
adalah makhluk kerja.
Money (Uang)

 Uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat


diabaikan. Uang merupakan alat tukar dan alat
pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat
diukur dari jumlah uang yang beredar dalam
perusahaan. Oleh karena itu uang merupakan alat
(tools) yang penting untuk mencapai tujuan karena
segala sesuatu harus diperhitungkan secara rasional.
Hal ini akan berhubungan dengan berapa uang yang
harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja,
alat-alat yang dibutuhkan dan harus dibeli serta
berapa hasil yang akan dicapai dari suatu organisasi.
Materials (Bahan)

 Material terdiri dari bahan setengah jadi (raw


material) dan bahan jadi. Dalam dunia usaha
untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain
manusia yang ahli dalam bidangnya juga
harus dapat menggunakan bahan/materi-
materi sebagai salah satu sarana. Sebab
materi dan manusia tidak dapat dipisahkan,
tanpa materi tidak akan tercapai hasil yang
dikehendaki.
Machines (Mesin)
 Dalam kegiatan perusahaan, mesin sangat diperlukan.

Penggunaan mesin akan membawa kemudahan atau


menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta
menciptakan efisiensi kerja.
Methods (Metode)
 Dalam pelaksanaan kerja diperlukan metode-metode

kerja. Suatu tata cara kerja yang baik akan


memperlancar jalannya pekerjaan. Sebuah metode dapat
dinyatakan sebagai penetapan cara pelaksanaan kerja
dengan memberikan berbagai pertimbangan-
pertimbangan dari sasaran, fasilitas-fasilitas yang
tersedia dan penggunaan waktu, serta uang dan
kegiatan usaha. Perlu diingat meskipun metode baik,
sedangkan orang yang melaksanakannya tidak mengerti
atau tidak mempunyai pengalaman maka hasilnya tidak
akan memuaskan. Dengan demikian, peranan utama
dalam manajemen tetap manusia itu sendiri.
Market (Pasar)

 Memasarkan produk tentu sangat penting


sebab bila barang yang diproduksi tidak laku,
maka proses produksi barang akan berhenti.
Artinya, proses kerja tidak akan berlangsung.
Oleh sebab itu, penguasaan pasar dalam arti
menyebarkan hasil produksi merupakan faktor
yang menentukan dalam perusahaan. Agar
pasar dapat dikuasai maka kualitas dan harga
barang harus sesuai dengan selera konsumen
dan daya beli (kemampuan) konsumen.
langkah-langkah manejemen pengorganisasian

 1. Perencanaan
 2. Pengorganisasian
 3. penyusunan Personalia (staffing)
 4. Pengarahan (leading)
 5. Pengawasan (controling)
A. PERENCANAAN
adalah sebuah proses yang dimulai dengan
merumuskan tujuan, menyusun dan
menetapkan rangkaian kegiatan untuk
mencapainya.

Dalam bidang kesehatan sendiri, manajemen


merupakan proses merumuskan masalah-
masalah kesehatan di masyarakat,
menentukan kebutuhan dan sumber daya yang
tersedia, menetapkan tujuan program yang
paling pokok, dan menyusun langkah-langkah
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Manfaat perencanaan dari manajemen
ialah :
1. Memberikan arah yang jelas pada
organisasi karena  mengetahui tujuan
dan cara mencapainya.
2. Mengetahui struktur organisasi yang
dibutuhkan.
3. Mengetahui jenis dan jumlah staf yang
diinginkan dan uraian tugasnya.
4. Mengukur hasil kegiatan yang akan
dicapai.
Proses perencanaan :

1. Analisa situasi
Dilakukan dengan pendekatan SWOT (Stregth,
Weakness, Opportunity, Treath/ancaman)
2. Identifikasi masalah
Mengidentifikasi masalah kesehatan dapat diperoleh
dari berbagai cara antara lain:
a. Laporan kegiatan dari program kesehatan yang ada.

b. Survailance epidemilogi atau pemantauan


penyebaran penyakit
c. Survei kesehatan yang khusus diadakan untuk
memperoleh masukan perencanaan kesehatan.
d. Hasil kunjungan lapangan supervisi dan
sebagainya.
langkah untuk mengidentifikasi masalah kesehatan
ialah :
1. Apa masalah kesehatan yang sedang dihadapi ?

2. Apa masalah yang sering dihadapi ?

3. Apa faktor-faktor penyebabnya ?

4. Siapa kelompok masyarakat yang paling banyak


menderita ?
5. Apa kemungkinan dampak yang muncul, bila
masalah kesehatan tersebut tidak tertangani ?
6. Apa upaya program untuk mengatasi masalah
tersebut ?
3. Menetapkan Prioritas Masalah
 Pemilihan prioritas dapat dilakukan melalui 2 cara, yakni
melalui teknik scoring (memberikan nilai terhadap
masalah tersebut dengan menggunakan
ukuran/parameter). Dan dengan teknik non scoring
yakni dengan melalui diskusi kelompok, oleh sebab itu
disebut juga Nominal Group Tecnique.

4. Menetapkan Tujuan Program


Suatu tujuan operasional suatu manajemen harus
mengandung unsur
a. What :kegiatan apa yang dikerjakan harus jelas
b. Who : Sasarannya harus jelas, siapa yang akan
mengerjakan, berapa yang ingin dicapai.
b. When :Kejelasan waktu untuk menyelesaikan
kegiatan.
d. How : Prosedur kerjanya jelas dan harus sesuai
dengan standar pelayanan kesehatan.
e. Why : Mengapa kegiatan itu harus dikerjakan
dengan penjelasan yang jelas.
f. Where ; Kapan dan dimana kegiatan akan dilakukan
tertera jelas.
g. Jika perlu ditambah which ; siapa yang terkait
dengan kegiatan tersebut.

 5. Menetapkan Rencana Kerja


Rencana kegiatan adalah uraian tentang
kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan untuk
mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.
B. PENGORGANISASIAN
 Alat yang akan dapat merealisasikan tujuan
dan sasaran organisasi dan hal yang paling
pokok adalah pembagian tugas atau
merupakan alat untuk memadukan
/mensinkronisasikan semua kegiatan yang
beraspek personil, financial, material, dan
tatacara dalam rangka mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
Manfaat organisasi adalah :
1. Pembagian tugas utk perorangan/kelompok
2. Hubungan koordinasi dalam kegiatan yang
akan dilakukan antar anggota organisasi
dulu.
3. Pendelegasian wewenang
4. Pemanfaatan fasilitas fisik dan anggota.
C. PELAKSANAAN (AKTUASI)

Merupakan usaha untuk menciptakan


kerjasama di antara pelaksana kegiatan
sehingga tujuan organisasai tercapai secara
efektif dan efisien.
Tujuan aktuasi ialah:
1. Menciptakan kerjasama yang lebih efisien.
2. Mengembangkan kemampuan dan
keterampilan petugas.
3. Menumbuhkan rasa memiliki dan menyukai
apa yang menjadi tanggung jawabnya.
4. Menciptakan suasana kerja yang dapat
memotivasi dan meningkatkan prestasi
petugas.
5. Organisasi dapat berkembang lebih dinamis
Elemen-elemen aktuasi:
1.      Kepemimpinan
2.      Motivasi
3.      Komunikasi
Aktuasi lebih memusatkan perhatian pada
pengelolaan sumber daya manusia. Atas dasar itu
fungsi actuating sangat erat hubungannya dengan
ilmu-ilmu tentang perilaku manusia. Seorang
manajer yang ingin berhasil menggerakkan
karyawannya agar bekerja lebih produktif, harus
memahami dan menerapkan ilmu psikologi, ilmu
komunikasi ,kepemimpinan, dan sosiologi.
D.PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

Tujuan pengawasan ialah sebgai pengemban efisiensi


penggunaan sumber daya dan menjamin efektiftas tujuan
program.      

Manfaat dari pengawasan ialah:


1.  Meningkatkan efisiensi.
2.  Mengetahui penyimpangan pengetahuan, skill staf.
3.  Mengetahui apakah waktu dan sumberdaya lainya
telah mencukupi kebutuhan dan telah digunakan
secara benar.
4.  Mengetahui sebab-sebab terjadinya penyimpangan.
5.  Mengetahui staf yang dapat diberikan reward dan
punishment.
Jenis standar pengawasan:
1. Norma didasarkan atas pengalaman masa lalu .
2. Kriteria standar yang diharapkan dari upaya-
upaya kesehtan.

Ada 3 langkah penting dalam melakukan


pengawasan:
1.      Mengukur hasil yang telah dicapai.
2.      Membandingkan hasil kerja dengan tolak
ukur yang tealAh dibuat dalam perencanaan.
3.      Memperbaiki penyimpangan yang dijumpai,
faktor apa penyebabnya, dan menetapkan langkah
lanjutan untuk mengatasi.
Cara memperoleh data dalam pengawasan :
1.  Pengamatan langsung
Ini dilakukan dengan supervisi kelapangan
untuk mengamati kegiatan petugas . Hasil
yang dicapai lebih akurat (Lebih objektif)
2.   Laporan lisan , hasil kegiatan disampaikan
oleh petugas, biasanya informasi yang
diperoleh terbatas.
3.   Laporan tertulis, biasanya informasi yang
dipoleh terbatas pada hal yang dianggap
penting oleh petugas , namun laporan tertulis
ini dapat diamanfaatkan untuk pengembangan
program.
E.PENCATAN DAN PELAPORAN

Merupakan suatu sistem untuk melakukan


pencatatan tentang pendataan   dari  kegiatan
pelayanan yang dilakukan juga dapat
diamanfaatkan sebagai bahan untuk
melakukan kegiatan evaluasai yang menilai
akan tidak atau berhasilnya kegiatan tersebut.
 Sistem Pencatatan dan Pelaporan
Puskesmas (SP3) merupakan instrumen vital
dalam sistem kesehatan.
 Informasi tentang kesakitan, penggunaan

pelayanan kesehatan di puskesmas,


kematian, dan berbagai informasi kesehatan
lainnya berguna untuk pengambilan
keputusan dan pembuatan kebijakan di
tingkat kabupaten atau kota maupun
kecamatan
 Pencatatan dan pelaporan adalah indikator
keberhasilan suatu kegiatan.
 Tanpa ada pencatatan dan pelaporan, kegiatan
atau program apapun yang dilaksanakan tidak
akan terlihat wujudnya.
 Output dari pencatatan dan pelaporan ini adalah
sebuah data dan informasi yang berharga dan
bernilai bila menggunakan metode yang tepat
dan benar. Jadi, data dan informasi merupakan
sebuah unsur terpenting dalam sebuah
organisasi, karena data dan informasilah yang
berbicara tentang keberhasilan atau
perkembangan organisasi tersebut
Sistem Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas
mencakup 3 hal:
(1)pencatatan, pelaporan, dan pengolahan;

(2) analisis; dan


(3) pemanfaatan.
Pencatatan hasil kegiatan oleh pelaksana
dicatat dalam buku-buku register yang
berlaku untuk masing-masing program. Data
tersebut kemudian direkapitulasikan ke
dalam format laporan SP3 yang sudah
dibukukan.
Frekuensi pelaporan sebagai berikut:
(1) bulanan; (2) tribulan; (3) tahunan.

Laporan bulanan mencakup data kesakitan, gizi, KIA,


imunisasi, KB, dan penggunaan obat-obat.
Laporan tribulanan meliputi kegiatan puskesmas
antara lain kunjungan puskesmas, rawat tinggal,
kegiatan rujukan puskesmas pelayanan medik
kesehatan gigi.
Laporan tahunan terdiri dari data dasar yang meliputi
fasilitas pendidikan, kesehatan lingkungan, peran
serta masyarakat dan lingkungan kedinasan, data
ketenagaan puskesmas dan puskesmas pembantu.
Pencatatan harian masing-masing
program Puskesmas dikombinasi
menjadi laporan terpadu
puskesmas atau yang disebut
dengan system pencatatan dan
pelaporan terpadu Puskesmas
(SP2TP)
 SP2TP adalah kegiatan pencatatan dan pelaporan
data umum, sarana, tenaga dan upaya pelayanan
kesehatan di Puskesmas yang bertujuan agar
didapatnya semua data hasil kegiatan Puskesmas
(termasuk Puskesmas dengan tempat tidur,
Puskesmas Pembantu, Puskesmas keliling, bidan
di Desa dan Posyandu) dan data yang berkaitan,
serta dilaporkannya data tersebut kepada jenjang
administrasi diatasnya sesuai kebutuhan secara
benar, berkala dan teratur, guna menunjang
pengelolaan upaya kesehatan masyarakat
 SP2TP kegiatan pencatatan dan pelaporan
data umum, sarana, tenaga dan upaya
pelayanan kesehatan di Puskesmas yang
ditetapkan melalui SK MENKES/SK/II/1981.
Data SP2PT berupa Umum dan demografi,
Ketenagaan, Sarana, Kegiatan pokok
Puskesmas.
Tujuan SP2TP
Tujuan Sistem Informasi Manajemen di
Puskesmas adalah untuk meningkatkan
kualitas manajemen Puskesmas secara
lebih berhasil guna dan berdaya guna,
melalui pemanfaatan secara optimal
data SP2TP dan informasi lain yang
menunjang.
Tujuan dimaksud dapat terwujud apabila:

1)      Data SP2TP dan data lainnya diolah disajikan dan


diinterprestasikan sesuai dengan petunjuk Pengolahan
dan Pemanfaatan data SP2TP.
2)      Pengolahan, analisis, interprestasi dan penyajian
dilakukan oleh para penanggung jawab masing-masing
kegiatan di Puskesmas dan mengelola program disemua
jenjang administrasi.
3)      Informasi yang diperoleh dari pengolahan dan
interprestasi data SP2TP dan sumber lainnya dapat
bersifat kualitatif (seperti meningkat, menurun, dan tidak
ada perubahan) dan bersifat kuantitatif dalam bentuk
angka seperti jumlah, persentase dan sebagainya.
SEKIAN DAN TRIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai