Anda di halaman 1dari 52

Unsur Manajemen

dalam
Pelayanan Kesehatan
MUNICA RITA HERNAYANTI
Pengertian Manajemen
• Ilmu yang bersifat obyektif dan sistematis yang berdasarkan fakta-fakta atau kebenaran yang universal.
Manajemen berhubungan dengan sesuatu hal (entisitas) yang bukan manusia dan entisitas manusia
(Wijono, 1997)
• Suatu proses pelaksanaan untuk tujuan tertentu yang diselenggarakan dan diawasi orang lain untuk
mencapai tujuan Bersama (Manullang, 2004)
• Suatu proses yang dilakukan oleh satu atau lebih individu untuk mengorganisasikan berbagai aktifitas lain
untuk mencapai tujuan yang ditetapkan terlebih dahulu dengan menggunakan kegiatan orang lain, untuk
mencapai hasil-hasil yang tidak bisa dicapai apabila satu individu berpindah sendiri (Ratminto, 2005)

• Proses pengorganisasian, pengaturan, pengelolaan SDM, sampai dengan


pengendalian agar bisa mencapai tujuan dari suatu kegiatan.
Pengertian Manajemen kesehatan
• Penerapan manajemen umum dalam sistem pelayanan kesehatan masyarakat, sehingga yang
menjadi objek atau sasaran manajemen adalah sistem yang berlangsung (Notoatmodjo (2007)

• Mencakup fungsi-fungsi manajemen seperti perencanaan kesehatan, pengorganisasian,


pengaturan staf, penggerakan pelaksanaan dalam mencapai tujuan pembangunan kesehatan,
penganggaran kesehatan (buggetting), pengendalian pengawasan dan penilaian pembangunan
kesehatan (Wijono, 1997).
Pelayanan Kesehatan
• Merupakan suatu aktifitas atau serangkaian aktifitas yang bersifat tidak kasat mata
(tidak dapat diraba) yang terjadi sebagai akibat adanya interaksi antara kosumen
dengan karyawan atau hal-hal lain yang disediakan oleh organisasi pemberi
pelayanan kesehatan
• Mencakup semua pelayanan yang bertumpu pada diagnosis suatu penyakit dan
perlakuan yang harus diberikan, atau sistem promosi, perawatan dan restorasi
kesehatan yang bersifat personal dan non personal.

Pelayanan kesehatan merupakan fungsi yang paling mudah nampak dari semua sistem
kesehatan, baik kepada pengguna maupun terhadap masyarakat umum.
Konsep Dasar Sistem

Proses Out put


Out
Input
come
Konsep Dasar Sistem
• Input
• Semua potensi yang ‘dimasukkan’ dalam sistem
• Meliputi :
• Man
• Money
• Material
• Method
• Machine
• Market
Konsep Dasar Sistem

• Proses
• Serangkaian kegiatan yang dirancang dan
dilakukan secara sadar demi
menghasilkan output dan outcome
Konsep Dasar Sistem
Out put
• Pengertian :
• Hasil langsung dan segera dari proses (Lauren Kaluge,2000)
• Jumlah atau unit pelayanan yang diberikan atau jumlah orang-orang yang telah dilayani (Margaret C, Martha
Taylor dan Michael Hendricks,2002)
• Hasil dari aktifitas, kegiatan atau pelayanan dari sebuah program, yang diukur dengan menggunakan takaran
volume/banyaknya (NEA, 2000)

• Berkaitan dengan 2 (dua) aspek 


• What we do: apa yang kita produksi/hasilkan
• Who we reach: siapa orang yang menjadi sasaran kita
Konsep Dasar Sistem
• Out come
• Efek jangka panjang dari proses (Lauren Kaluge,2000)

• Respon partisipan terhadap pelayanan yang diberikan dalam


suatu program (Margaret C, Martha Taylor dan Michael Hendricks,2002)

• Dampak, manfaat, harapan perubahan dari sebuah kegiatan


atau pelayanan suatu program (NEA, 2000)
Out come
• Out come mencakup kepada berbagai hasil (results) yang harus tercapai dalam jangka pendek dan
menengah serta dampak (impact) jangka panjang.
• Out come jangka menengah  aksi (action):
• Behaviour (Perilaku)
• Practice (Profesi/praktek)
• Decision Making (Pengambil kebijakan)

•  Outcome jangka panjang kondisi yang diharapkan (conditions):


• Kondisi ekonomi
• Kondisi sosial
• Kondisi sipil
• Keadaan lingkungan
PROSES MANAJEMEN
1. Planning atau perencanaan 
2. Organizing atau pengorganisasian 
3. Actuating atau pengarahan 
4. Controlling atau pengendalian
PERENCANAAN/ PLANNING
dalam Manajemen Pelayanan
Kesehatan
PENGERTIAN PERENCANAAN
• Perencanaan kesehatan adalah sebuah proses untuk merumuskan masalah-
masalah kesehatan yang berkembang di masyarakat, menentukan kebutuhan dan sumber daya
yang tersedia, menetapkan tujuan program yang paling pokok dan menyusun langkah- langkah
praktis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

• Perencanaan itu merupakan pokok dari kegiatan manajemen, di mana seluruh kegiatan manajemen
dirumuskan dan diarahkan oleh perencanaan

• tindakan perencanaan akan menyusun penyediaan, pemilihan, dan pemanfaatan seluruh sumber daya
yang diperlukan dalam kegiatan kesehatan.
Perencanaan Kesehatan
• suatu proses yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang yang didahului
dengan penetapan tujuan, mengenali masalah kesehatan melalui analisis situasi
masalah masyarakat, menentukan dan memilih sumber daya yang dibutuhkan,
menyusun kegiatan yang akan dilakukan, menetapkan besarnya biaya,
menentukan waktu pelaksanaan, menentukan tempat kegiatan, menentukan
sasaran, menetapkan target yang akan dicapai, dan menyusun indikator
pencapaian serta bentuk evaluasi yang akan dilakukan untuk memecahkan
masalah-masalah kesehatan yang dihadapi oleh masyarakat.
Sumber Perencanaan
1. Policy top management
• pimpinan tertinggi yang menyusun prakarsa dilakukannya perencanaan untuk jalannya pekerjaan karena
pimpinanlah sebagai pemegang policy.
2. Hasil pengawasan:
• hasil pengawasan yang dilakukan maka diperoleh data dan informasi yang dapat dij adikan dasar
perumusan rencana atau merevisi rencana sebelumnya.
3. Inisiatif dari luar organisasi
• rencana itu lahir karena adanya saran-saran dari pihak luar sebagai pelaku dan pelanggan eksternal
organisasi.
4. Kebutuhan dan keinginan masa depan yang ingin dicapai
• Perencanaan disusun sebagai alternatif untuk mengatasi persoalah dan kejadian masa depan.
5. Organisasi pekerjaan.
• Perencanaan itu disusun atas dasar penentuan tindakan yang tepat untuk memulai dan mengakhiri
pekerjaan secara teratur
Dasar Perencanaan
1. Tujuan
• Kondisi yang diperkirakan bakal diraih itulah membutuhkan rancangan apa yang wajib dilakukan,
dari saat kini, umumnya angan-angan akan terlukiskan dalam dokumen tertulis berupa perencanaan.

2. Fungsi manajemen
• Organisasi sebagai Lembagafungsi-fungsi administrasi aktivitas manajemen untuk
menggerakkan usaha dan pekerjaan dalam mencapai hasil kerja yang diinginkan oleh lembaga
tersebut

3. Adanya keterbatasan sumber daya


• Untuk mencapai hasil produksi yang optimal ketersediaan dan kemampuan daya dukung sumber
daya kerangka perencanaan guna memperhitungkan pemilihan dan penggunaan sumber daya
secara efektif dan efisien.
Dasar Perencanaan
4. Faktor waktu
• Kadangkala pekerjaan tidak mencapai hasil yang diinginkan karena terbatasnya
waktu produksi. Suatu kegiatan membutuhkan waktu yang cukup agar proses usaha
dapat tercapai.
5. Pedoman
• perencanaan dan pedoman yang menjadi acuan dalam proses produksi diperlukan
untuk mencegah hilangnya waktu kerja, peningkatan efisiensi, menghindari
pekerjaan sia-sia
Tujuan Perencanaan
1. Perencanaan adalah jalan atau cara untuk mengantisipasi dan merekam
perubahan (a way to anticipate and off set change).
2. Perencanaan memberikan pengarahan (direction) kepada administrator-
administrator maupun nonadministrator
3. Perencanaan menghindari atau memperkecil tumpang tindih dan
pemborosan (wasteful) pelaksanaan aktivitasaktivitas.
4. Perencanaan menetapkan tujuan-tujuan dan standar-standar yang akan
digunakan untuk memudahkan pengawasan.
PENGORGANISASIAN/ ORGANIZING
dalam Manajemen Pelayanan
Kesehatan
Pengertian Pengorganisasian
• Pengorgasasian adalah langkah untuk menetapkan,menggolongkan dan
mengatur berbagai macam kegiatan, menetapkan tugas- tugas pokok
wewenang, dan pendelegasian wewenang oleh pimpinan kepada staf dalam
rangka mencapai tujuan organisasi.
• Fungsi pengorganisasian merupakan alat untuk memadukan (sinkronisasi)
dan mengatur semua kegiatan yang ada kaitannya dengan personil,
finansial, material, dan tata cara untuk mencapai tujuan organisasi yang
telah disepakati bersama
Tujuan Pengorganisasian
1. Menciptakan kerja sama yang lebih efesien
2. Mengembangkan kemampuan danketerampilan staf.
3. Menumbuhkan rasa memilki dan menyukai pekerjaan
4. Mengusahakan suasana lingkungan kerja yang meningkatkan motivasi dan
kerja staf.
5. Membuat berkembang secara dinamis.
Ciri-ciri Pengorganisasian
1. Menciptakan kerja sama yang lebih efesien
2. Mengembangkan kemampuan danketerampilan staf.
3. Menumbuhkan rasa memilki dan menyukaipekerjaan
4. Mengusahakan suasana lingkungan kerja yang meningkatkan motivasi dan
kerja staf.
5. Membuat berkembang secara dinamis.
Manfaat Fungsi Pengorganisasian
1. Pembagian tugas untuk perorangan dan kelompok.
2. Hubungan organisatoris antar manusia yang menjadi anggota atau staf
sebuah organisasi.
3. Pendelegasian wewenang.
4. Pemanfaatan staf dan fasilitas fisik yang dimilikiorganisasi.
Langkah-langkah Pengorganisasian
1. Tujuan organisasi harus dipahami oleh staf.
2. Membagi habis pekerjaan dalam bentuk kegiatan-kegiatan pokok untuk
mencapai tujuan.
3. Menggolongkan kegiatan pokok ke dalam suatu kegiatan yang praktis.
4. Menetapkan kewajiban yang harus dilaksanakanoleh staf dan menyediakan
fasilitas pendukung.
5. Penugasan personel yang mampu.
6. Mendelegasikan wewenang.
Wewenang dalam Pengorganisasian
• Wewenang lini (line authority)
• Wewenang dimana atasan melakukannya terhadap bawahannya langsung.
• Yaitu atasan langsung memberi wewenang kepada bawahannya, wujudnya dalam wewenang perintah
dan tercermin sebagai rantai perintah yang diturunkan ke bawahan melalui tingkatan organisasi.
• Wewenang staf (Staff authority)
• Staff authority adalah kekuasaan dan hak, “hanya” untuk memberikan data, informasi,dan saran-saran
saja untuk membantu lini, supaya bekerja efektif dalam mencapai tujuan.
• Wewenang fungsional (Functional Authority)
• wewenang anggota staf departemen untuk mengendalikan aktivitas departemen lain karena berkaitan
dengan tanggungjawab staf spesifik.
• Bila dilimpahi wewenang fungsional oleh manajemen puncak, seorang staf spesialis mempunyai hak
untuk memerintah satuan lini dimana hal tersebut merupakan keahlian staf yang bersangkutan
Perbedaan Wewenang dan Kekuasaan
• Kekuasaan tidak sama dengan wewenang
• Wewenang adalah hak untuk melakukan sesuatu
• kekuasaan adalah kemampuan untuk melakukan hak tersebut
• Wewenang tanpa adanya kekuasaan atau kekuasaan tanpa wewenang akan
menimbulkan konflik dalam suatu organisasikeduanya harus berjalan
beriringan.
Perbedaan Wewenang dan Kekuasaan
• Kekuasaan ada 2 macam:
• Kekuasaan posisi
• Kekuasaan posisi timbul dari wewenang yang formal dalam suatu organisasi
• Besarnya kekuasaan yang diperoleh tergantung dari seberapa besar wewenang
tersebut diberikan kepada individu yang menduduki posisi tertentu.

• Kekuasaan pribadi
• Kekuasaan pribadi didapatkan dari para bawahan atau pengikut atas dasar rasa
kagum, respeck dan keterikatan mereka pada seorang pemimpin
Sumber – Sumber Kekuasaan
1. Kekuasaan balas jasa
• kekuasaan ini berasal dari sejumlah balas jasa positif jenjang karir,perlindungan,uang, dan sebagainya yang diberikan
kepada penerima untuk melaksanakan suatu perintah.

2. Kekuasaan paksaan
• kekuasaan ini berasal dari apa yang dirasakan orang bahwa suatu hukuman seperti : dipecat dan ditegur akan diterima apabila
mereka tidakmelaksanakan perintah pimpinan.

3. Kekuasaan sah
• kekuasaan ini berkembang dari nilai – nilai intern yang berpendapat bahwa seorang pimpinan mempunyai hak untuk
mempengarui bawahan dan seseorang atau bawahan mempunyai suatu kewajiban untuk menerima pengaruh tersebut.

4. Kekuasaan mengendalikan informasi


• kekuasaan ini berasal dari pengetahuan yang dimiliki seseorang dan orang lain tidak memilikinya.

5. Kekuasaan panutan
• kekuasaan ini berdasarkan identifikasi atau penilaian orang –orang kepada seorang pimpinan dan menjadikan pimpinan
tersebut sebagai panutan karena memiliki karisma pribadi, keberanian, dan sifat – sifat yang lain.
PENGARAHAN/ ACTUATING
dalam Manajemen Pelayanan
Kesehatan
Pengertian
• Actuating (Pengarahan atau Penggerakan)
• membangkitkan dan mendorong semua anggota kelompok agar supaya
berkendak dan berusaha dengan keras untuk mencapai tujuan dengan
ikhlas serta serasi dengan perencanaan dan usaha-usaha pengorganisasian
dari pihak pimpinan.
• suatu tindakan yang mengusahakan agar semua anggota kelompok
berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial
dan usaha-usaha organisasi.
Mengapa diperlukan?
• Actuating menjadi fungsi dalam ilmu manajemen yang paling dominanfungsi
pada organizing dan planning lebih banyak berhadapan langsung dengan mereka
yang akan menjalankan rencana yang sudah ditetapkan.
• Kegiatan actuating baru bisa dilakukan bila perencanaan, organisasi dan sumber
daya manusia tersedia.
• Bila fungsi dari pengarahan sudah diterapkan dengan baik, maka manajer akan
lebih mudah dalam mengarahkan seluruh anggotanya untuk bisa mencapai tujuan
perusahaan.
Prinsip Actuating
1. Mengarah pada Tujuan
• Jika proses pengarahan bisa berjalan dengan baik, maka akan semakin besar
kontribusi setiap anggota pada upayanya dalam mencapai tujuan bersama.
• Fungsinya akan bisa berjalan dengan baik jika didukung dengan berbagai
aspek lain, seperti struktur organisasi yang jelas, perencanaan yang baik,
sumber daya yang memadai, pengawasan yang baik, dan kemampuan untuk
bisa meningkatkan kemampuan dan juga pengetahuan karyawan.
Prinsip Actuating
2. Kesatuan Komando
• menyatukan tanggung jawab dan tujuan seluruh karyawan
• Dengan komando yang jelas

• karyawan tidak akan kebingungan lagi tentang apa yang harus dilakukan dan
pada siapa harus melaporkan seluruh kegiatannya.
• mengurangi risiko perselisihan dan pertentangan.
• Karyawan akan memiliki tanggung jawab besar agar mereka bisa mendapatkan
hasil yang maksimal.
Prinsip Actuating
3. Keharmonisan dengan Tujuan
• Mengkoordinasi agar karyawan tetap bersedia bekerja dan juga
mengikuti tujuan perusahaan
4 Fungsi Utama Actuating
1. Pengawasan
• Pengawasan bisa juga disebut dengan supervisi.
• Fungsi ini akan menginstruksikan, membimbing, dan juga mengamati anggota di tempat kerja
agar mereka bisa bekerja sesuai dengan rencana dan membantu mereka dalam memecahkan masalah
mereka sendiri.
• fungsi lainnya sebagai penghubung antara karyawan dan manajemen, serta membantu untuk
meningkatkan performanya.
2. Motivasi
• Merangsang dan menginspirasi anggota di tempat kerja berguna untuk memberikan kontribusi
terbaik dari kemampuan mereka guna mencapai tujuan organisasi.
• setiap individu atau kelompok bisa mendapatkan energi yang lebih banyak.
4 Fungsi Utama Actuating
3. Kepemimpinan
• Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang lain untuk bisa mencapai tujuan
organisasi.
• Kemampuan ini memerlukan hubungan interpersonal yang baik dengan setiap
anggota dan harus bisa motivasi mereka agar bisa bekerja secara maksimal dalam
mencapai tujuan organisasi

4. Komunikasi
• Komunikasi adalah proses pertukaran pandangan, ide, perasaan, fakta, dan lain
sebagainya antara dua orang atau lebih.
• Komunikasi ini berfungsi sebagai dasar koordinasi dan membantu kelancaran
operasional organisasi.
PENGENDALIAN/ CONTROLLING
dalam Manajemen Pelayanan
Kesehatan
Pengertian
• Controlling/ pengawasan/ pengendalian
• salah satu fungsi manajemen yang berupa mengadakan penilaian, bila perlu
mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan sesuai
tujuan yang telah digariskan semula.
• memberikan jaminan melalui manajer organisasi untuk melakukan peningkatan
kinerja karyawan pada perusahaan secara efektif dan efisien
Tujuan controlling
1. memberi jaminan ketetapan dalam proses
pelaksanaan tugas sesuai dengan rencana yang sudah
dibuat, bisa didasarkan atas kebijaksanaan dan
perintah.
2. melakukan koordinasi atas proses pelaksanaan
pengawasan yang sudah ditetapkan untuk dikerjakan
Langkah/ tahap proses pengendalian (Supriyono, 2000:10)
1. Menentukan objek-objek yang akan diawasi
2. Menetapkan standar sebagai alat ukur pengawasan atau yang
menggambarkan pekerjaan yang dikehendaki
3. Menentukan prosedur, waktu dan teknik yang digunakan
4. Membandingkan antara hasil kerja dengan standar untuk mengetahui apakah
ada perbedaan
5. Melakukan tindakan-tindakan perbaikan (korektif) terhadap suatu
penyimpangan.
Karakteristik controlling:
1. Akurat
• setiap data dari sistem pengendalian harus akurat sebab jika tidak maka akan mengakibatkan organisasi
tidak tepat dalam mengambil keputusan untuk mengkoreksi suatu penyimpangan.

2. Tepat waktu
• informasi segera dikumpulkan, diarahkan dan segera pula dievaluasi jika hendak diambil tindakan yang
tepat pada waktunya untuk perbaikan.

3. Objektif dan komprehensif


• sistem pengendalian harus dapat dipahami dan dianggap objektif oleh individu yang menggunakannya.

4. Dipusatkan pada titik pengendalian strategis


• pengendalian sebaiknya dipusatkan pada daerah yang paling banyak kemungkinan akan terjadinya
penyimpangan.
Karakteristik controlling:
5. Ekonomis
• biaya untuk implementasikan sistem pengendalian sebaiknya lebih kecil daripada
keuntungan yang diperoleh dari sistem tersebut.

6. Fleksibel
• dimaksudkan untuk lebih mudah bertindak dalam mengatasi perubahan yang kurang
menguntungkan atau memanfaatkan kesempatan-kesempatan baru.

7. Dapat diterima oleh berbagai pihak.


• Sistem pengendalian dapat menghasilkan prestasi kerja yang tinggi diantara para
anggota organisasi dengan membangkitkan perasaan bahwa mereka memiliki
tanggung jawab dan kesempatan untuk mencapai tujuan.

8. Dapat dikoordinasikan dengan arus pekerjaan organisasi.


Kriteria pengendalian yang baik
1. Pengendalian harus mendukung sifat atau kebutuhan dari kegiatan.
2. Pengendalian harus segera melaporkan setiap penyimpangan.
3. Pengendalian harus berorientasi jauh kedepan
4. Pengendalian harus akurat dan objektif
5. Pengendalian harus fleksibel
6. Pengendalian harus serasi dengan pola organisasi
7. Pengendalian harus ekonomis
8. Pengendalian harus mudah dimengerti
9. Pengendalian harus diikuti dengan tindakan koreksi
Jenis-jenis pengendalian
1. Pengendalian Kemudi (umpan maju)
• Pengendalian ini dirancang untuk mendeteksi adanya penyimpangan dari tujuan yang telah
ditetapkan dan memperbolehkan mengambil tindakan koreksi sebelum kegiatan selesai
dikerjakan.

2. Pengendalian Skrening (ya atau tidak)


• Merupakan proses yang terlebih dulu menyetujui aspek tertentu dari suatu prosedur atau syarat
tertentu harus dipenuhi dulu sebelum kegiatan-kegiatan dapat dilanjutkan

3. Pengendalian Purna Karya (umpan balik)


• Pengendalian ini mengukur hasil dari suatu kegiatan yang telah diselesaikan. Pengendalian ini
bersifat historis dan pengukuran dilakukan setelah kegiatan terjadi.
Fungsi Pengendalian
1. Mencegah terjadinya penyimpangan pencapaian tujuan yang
telah direncanakan.
2. Agar proses kerja sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan
3. Mencegah dan menghilangkan hambatan dan kesulitan yang
akan, sedang, atau mungkin terjadi dalam pelaksanaan kegiatan.
4. Mencegah penyimpangan penggunaan sumber daya
PENDOKUMENTASIAN DAN PELAPORAN
dalam Manajemen Pelayanan Kesehatan
Mengapa perlu???
• Pencatatan dan Pelaporan selalu menjadi tolok ukur dan acuan dalam pelaksanaan
program.
• Dengan adanya Pencatatan dan Pelaporan maka perencanaan, analisa dan pengendalian
program bisa dilakukan

• Pelaporan adalah kegiatan yang dilakukan untuk menyampaikan hal-hal yang


berhubungan dengan hasil pekerjaan yang telah dilakukan selama satu periode
tertentu sebagai bentuk pelaksanaan tanggungjawab (pertanggungjawaban) atas
tugas dan wewenang yang diberikan.
Fungsi Pencatatan dan Pelaporan
1. Fungsi pencatatan
• semua kegiatan yang terjadi berdasarkan bukti dokumen yang ada harus dicatat
sebagai bukti data kegiatan yang akurat

2. Fungsi historis
• Kegiatan yang terjadi harus dicatat sesuai dengan urutan waktu (kronologis)

Manfaat pencatatan dan pelaporan:


• Memudahkan dalam mengelola informasi kegiatan
• Memudahkan dalam memperoleh data untuk perencanaan dalam rangka
pengembangan
Perbedaan Pelaporan dan Sistem Pelaporan
• Pelaporan/ Reporting  
• bentuk penyajian fakta tentang suatu keadaan atau suatu kegiatan, pada dasarnya fakta
yang disajikan itu berkenaan dengan tanggung jawab yang ditugaskan. 
• meliputi segala aspek yang berkaitan dengan penyediaan dan peyampaian informasi

• Sistem pelaporan
• laporan yang menggambarkan sistem pertanggungjawaban dari bawahan kepada atasan.
• Sistem pelaporan yang baik diperlukan agar dapat memantau dan mengendalikan kinerja
manajerial dalam menjalankan anggaran yang telah ditetapkan
Dokumentasi…..
• Document (bahasa Inggris)

satu atau lebih lembar kertas resmi dengan tulisan diatasnya

• Dokumentasi :
▫ Sekumpulan catatan, penyimpanan dan desiminasi dari catatan informasi dalam sistem
terintergrasi untuk penggunaan yang efisien dan mudah diterima

• Bagian dari kegiatan tenaga kesehatan/ bidan setelah memberikan asuhan/ melaksanakan
kegiatan
Tugas Individu:
• Pilih salah satu topik berikut
• Rancanglah penerapan unsur sistem manajeman pada program:
• Topik 1: Pelayanan ANC di Puskesmas
• Topik 2: Pelayanan ANC di BPM
• Topik 3: Pelayanan imunisasi di Puskesmas
• Topik 4 : Pelayanan imunisasi di BPM
• Topik 5 : Program Pencengahan Stunting
• Topik 6 : Program ASI Ekslusif
• Topik 7 : Program Pencegahan Anemia pada Ibu Hamil
• Topik 8 : Program Pemberian Makanan Tambahan pada Balita
Tugas kelompok:
• Dibuat paparan dalam MS Power Point

• Kajian penerapan meliputi:


1. Planning atau perencanaan 
2. Organizing atau pengorganisasian 
3. Actuating atau pengarahan 
4. Controlling atau pengendalian
• Diupload di Pe’peling oleh masing-masing mahasiswa secara individu sesuai deadline yang tertulis di
Pepeling:
• Kelas A dan B : 07 Agustus 2023 pk.12.00 WIB
• Kelas C dan D : 03 Agustus 2023 pk.12.00 WIB

~00000~

Anda mungkin juga menyukai