Anda di halaman 1dari 114

ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESLING

Setelah mengikuti materi perkuliahan Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan, mahasiswa
diharapkan:
1.Memahami pengertian, tujuan dan ruang lingkup mata kuliah administrasi kesehatan lingkungan.
2.Memahami konsep tentang fungsi administrasi dan manajemen secara umum (Perencanaan, Pelaksanaan,
Evaluasi, Monitoring dan Pelaporan)
3.Memahami konsep unsur administrasi dan manajemen (5M)
4.Memahami konsep Sistem Kesehatan Nasional (SKN)
5.Memahami konsep Renstra dan Program Kesehatan Lingkungan Nasional
6.Memahami konsep Administrasi dan Manajemen Kesehatan lingkungan di Dinas Kesehatan Propinsi,
Kabupaten dan Puskesmas (Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi, Monitoring, dan Pelaporan)
7.Memahami konsep Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan di Rumah Sakit, Industri, TTU dan
Permukiman (Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi, Monitoring dan Pelaporan)
 
• Ilmu yang mempelajari proses kegiatan kerjasama manusia untuk mencapai
tujuan yang ditentukan adalah ilmu Administrasi. Kegiatan kerjasama itu
sendiri merupakan gejala yang sifatnya universal, sejak zaman manusia
masih primitif sampai zaman modern ini.

• Agar terjadi kerjasama untuk mencapai tujuan, diperlukan proses


penggerakan. Proses penggerakan dalam Administrasi disebut Manajemen.
Dengan demikian Administrasi mencapai tujuan melalui Manajemen.
Kemudian, agar kegiatan kerjasama tersebut berhasil dengan baik dan
mencapai tujuan maka dibutuhkan sebuah wadah, kerangka, atau struktur.
Wadah, kerangka, atau struktur dimana kerjasama dilakukan disebut
Organisasi.
• Administrasi (bahasa Indonesia), berasal dari bahasa Latin (ad:pada, ministrare = melayani ;
selanjutnya diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris (administration), yang berarti melayani,
membantu, menunjang, atau memenuhi.

• Administrasi adalah rangkaian kegiatan dilakukan oleh sekelompok orang berlangsung


dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan (The Liang
Gie, 1988).

Administrasi meliputi kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan oleh pejabat-


pejabat eksekutif dalam suatu organisasi, yang bertugas mengatur,
memajukan dan melengkapi usaha kerja sama sekumpulan orang yang
sengaja dihimpun untuk mencapai tujuan tertentu (Ordway Tead, 1951).

Administrasi dalam pengertian terluas, adalah kegiatan dari kelompok orang-


orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama (Herbert A.Simon,
1956).
Berdasarkan defenisi di atas, secara umum administrasi mempunyai 3 ciri khas,
yaitu:

• Rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang


• Berlangsung dalam suatu kerjasama
• Dimaksudkan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan.
Administrasi kesehatan adalah suatu proses yang
menyangkut perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pengawasan, pengkordinasian,dan penilaian terhadap
sumber, tatacara dan kesanggupan yang tersedia untuk
memenuhi kebutuhan dan tuntutan terhadap kesehatan,
perawatan kedokteran serta lingkungan yang sehat dengan
jalan menyediakan dan menyelenggarakan berbagai upaya
kesehatan yang ditujukan kepada perseorangan, kelompok
dan ataupun masyarakat.(Komisi Pendidikan Administrasi
Kesehatan Amerika Serikat)
• Manajemen (management)

Proses merencanakan, mengorganisasikan,


memimpin dan mengendalikan pekerjaan
anggota organisasi dan menggunakan semua
sumber daya organisasi untuk mencapai sasaran
organisasi yang sudah ditetapkan.
• Manajemen berasal dari kata: manus (latin) = tangan,
agere = melakukan, melaksanakan, melakukan dengan
tangan; management
(Inggris);manajemen(Indonesia)=mengurus/
mengatur/melaksanakan/mengelola.
• Manajemen adalah segenap perbuatan menggerakkan
sekelompok orang dan mengarahkan fasilitas dalam suatu
usaha kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu
(Ensiklopedia Admnistrasi, 1982).
MANAJEMEN

• George R.Terry,
Management is accomplishing of the predetermined objective through
the efforts of other people (Manajemen adalah pencapaian tujuan
yang telah ditetapkan melalui kegiatan-kegiatan orang lain).

• Harold Koontz dan Ceryill O Donell,


Management is getting things done through other people
( Manajemen adalah penyelesaian pekerjaan melalui orang lain).

• John M. Pfiffner,
Management is concerned with the direction of these individuals and
functions to achieve ends previously determined ( Manajemen
berhubungan dengan pengarahan orang dan fungsi-fungsinya untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan).
Manajemen adalah pekerjaan mental (pikiran, intuisi, perasaan) yang
dilaksanakan oleh orang-orang dalam konteks organisasi.
Manajemen mencakup hal-hal berikut:
(1) Mengkordinir sumber daya manusia, material, keuangan ke arah
tercapainya sasaran organisasi secara efektif dan efisien;
(2) Menghubungkan organisasi dengan lingkungan luar dan menanggapi
kebutuhan masyarakat;
(3) Mengembangkan iklim organisasi di mana orang dapat mengejar
sasaran perseorangan dan sasaran bersama;
(4) Melaksanakan fungsi-fungsi tertentu yang dapat ditetapkan seperti
menentukan sasaran, merencanakan, merakit sumber daya,
mengorganisir, melaksanakan, dan mengawasi; dan
(5) Melaksanakan berbagai peranan antar pribadi, informasional, dan
memutuskan (Kast & Rosenzweig, 1990).
AKTIVITAS MANAJEMEN
ORGANISASI

Efisiensi (cara)

Pemanfaatan sumber daya


Efektifitas (tujuan)
High waste  low waste
Pencapaian tujuan

Target tercapai  target tidak tercapai

Tugas manajemen :
Efektif - Efisien
• Manajemen diartikan sebagai ilmu pengelolaan (seperti
yang tersebut di atas) memiliki beberapa komponen 5M,
yaitu: Man, Method, Money, Machine, dan Material.

• Secara umum fungsi-fungsi pokok manajemen dirumuskan


oleh George Terry sebagai 4P, yaitu Perencanaan
(Planning), Pengorganisasian (Organizing), Pelaksanaan
(Actuating), dan Pengendalian (Controlling).
SKEMA AKTIVITAS
MANAJEMEN

planning organizing

Meraih tujuan

controlling actuating
Fungsi-fungsi pokok dari manajemen yang harus dilaksanakan
adalah:
• Planning (merencanakan), merancang hal-hal yang perlu
dipersiapkan dalam pembentukan suatu badan, termasuk di
dalamnya survey kebutuhan dan rancang bangun media yang
digunakan serta jadwal kerja dan teknis administrasi.
• Organizing (mengorganisasi), membentuk kelompok yang sekaligus
memberi pembagian kerja antar anggota kelompok.
• Actuating (melaksanakan), sudah merupakan fungsi langsung dari
suatu proses. Pada tahapan ini sesungguhnya tanggung jawab para
anggota sudah mulai dirasakan manfaatnya.
• Controlling (mengendalikan), mengamati jalannya proses yang terjadi
dari pelaksanaan yang ada untuk kemudian memberi masukan atau
melakukan perbaikan (evaluasi)
• ORGANISASI MERUPAKAN ALAT UNTUK
MELIPATGANDAKAN KEKUATAN PERSEORANGAN DENGAN
CARA MENGELOMPOKAN MEREKA UNTUK MEMPEROLEH
ATAU MENJAMIN TERBENTUKNYA KOORDINASI
SESEMPURNA MUNGKIN

PENGERTIAN :

ORGANISASI ADALAH SEKELOMPOK ORANG (DUA ATAU


LEBIH) YANG SECARA FORMAL DIPERSATUKAN DALAM
SUATU KERJASAMA UNTUK MENCAPAI TUJUAN YANG
TELAH DITETAPKAN.
ORGANISASI JUGA DAPAT DILIHAT DARI DUA SEGI :
• SEBAGAI WADAH KEGIATAN MANAJEMEN
• SEBAGAI PROSES PENGELOMPOKAN ORANG-ORANG DI
DALAM SUATU KERJASAMA YANG HARMONIS DAN
EFISIEN

SEBAGAI WADAH, ORGANISASI RELATIF BERSIFAT STATIS,


SEBAGAI PROSES ORGANISASI BERSIFAT DINAMIS
Organisasi dibagi 2:
• Formal, adalah suatu wadah yang di dalamnya terdapat
susunan kepengurusan terstruktur dan masing-masing
mempunyai tugas yang jelas dan program yang sistematis

• Non Formal, adalah wadah orang-orang yang mempunyai


tujuan bersama namun tidak mempunyai struktur yang
baku, dan tidak ada tugas yang sistematis..
Biasanya organisasi formal akan memberikan perubahan
terhadap anggotanya, juga perubahan sosial terhadap
organisasi sendiri antara lain:

• Perubahan peranan dan tujuan organisasi


• Membesarnya ukuran dan kompleksitas organisasi
• Tujuan organisasi menjadi lebih komplek dan sukar
• Penggunaan teknologi yang maju
• Adanya bentuk organisasi yang baru
• Perubahan pandangan terhadap manusia
Ciri-ciri organisai yang baik :

• 1. Adanya tujuan yang jelas.


• 2. Tujuan organisasi harus dipahami oleh semua
orang.
• 3. Tujuan organisasi harus diterima oleh semua
individu dalam organisasi.
• 4. Adanya kesatuan arah dalam organisasi
• 5. Adanya struktur organisasi.
• 6. Adanya jaminan jabatan tersebut.
• 7. Adanya koordinasi.
Bentuk-Bentuk Organisasi

Agar proses berlangsung dengan baik, dibutuhkan suatu wadah dalam


bentuk struktur organisasi.
Struktur organisasi formal akan menunjukan hal-hal berikut :
• Macam-macam pokok kegiatan organisasi
• Pembagian menjadi kelompok atau subsistem
• Adanya hirarki, wewenang dan tanggung jawab bagi kelompok dan
pimpinan
• Pengaturan kerjasama, jalur pelopor, dan komunikasi, meliputi jalur
vertikal dan horizontal

Bentuk struktur formal yang terkenal adalah fungsional, produk, area,,


dan matriks. Komunikasi, meliputi jalur vertikal dan horizontal
Organisasi Fungsional

Disebut organisasi fungsional karena organisasi ini dipecah atau


dikelompokkan menjadi unit berdasarkan fungsinya.

Ciri utama organisasi fungsional ialah memiliki strutur piramida dengan


konsep otoritas dan hirarki vertikal dengan sifat-sifat berikut :

• Prinsip komando tunggal dimana masing-masing personil hanya


memiliki satu atasan
• Setiap personil mempunyai wewenang dan tanggung jawab yang jelas.
• Arus informasi dan pelaporan bersifat vetikal.
• Hubungan horizontal diatur dengan prosedur kerja, kebijakan, dan
petunjuk pelaksana.
• Mekanisme koordinasi perunit, bila diperlukan dilakukan, dengan rapat-
rapat atau membentuk panitia perwakilan.
Keuntungan-keuntungan organisasi fungsional :

• Memudahkan pengawasan karena personil melapor hanya


kepada satu atasan.
• Adanya potensi meningkatkan keterampilan dan keahlian
individu serta kelompok untuk menjadi spesialis pada
bidangnya.
• Konsentrasi personil terpusat pada sasaran bidang yang
bersangkutan.
• Penggunaan sumber daya yang efisian sebai akibat
pekerjaan yang sejenis dan berulang-ulang.
• Memudahkan pengendalian kinerja personil serta biaya,
jadwal dan mutu produk.
Kesulitan yang Dihadapi :
Kesulitan yang dihadapi biasanya keterbatasan struktur
fungsional, ialah :
• Cenderung memprioritaskan kinerja dan keluaran masing-
masing bidang. Hal ini dapat mengurangi perhatian tujuan
perusahaan secara menyeluruh.
• Makin besar organisasi, makin panjang prosedur
pengambilan keputusan, hal ini memungkinkan terjadinya
distorsi informasi dan urgensi.
• Sulit mengkoordinasi dan mengintegrasikan pekerjaan
yang multidisiplin dan melibatkan banyak pihak diluar
organisasi.
• Kurangnya jalur komunikasi horizontal.
Organisasi Produk dan Area

• Penyusunan struktur organisasi perusahaan-perusahaan


besar yang kegiatan usahanya menagani berbagai macam
produk, didasarkan atas orientasi produk. Ini terjadi bilaman
perusahaan merasa bahwa jumlah dan keanekaragaman
produk terlalu besar sehingga sulit untuk ditangani dengan
struktur fungsional.

Organisasi Matriks

• Bila struktur organisasi mempunyai jalur pelaporan dan


arus kegiatan vertical, maka pada organisasi matriks
disamping jalur formal vertical terdapat pula jalur formal
horizontal.
Organisasi Proyek

Telah disebutkan sebelumnya bahwa organisasi adalah sarana


untuk mencapai tujuan. Adapun unsur-unsur konsep
manajemen proyek yang berkaitan erat dan perlu dicerminkan
dalan struktur organisasi berkisar pada :

a. Arus vertical disamping horizontal


b. Penaggung jawab tunggal atas terselenggaranya proyek
c. Pendekatan dalam perencanaan dalam implementasi

.
Pendekatan yang diperlukan untuk membahas struktur
organisasi proyek dengan mengindentifikasi dan
menganalisis struktur organisasi yang digolongkan menjadi :
a. Organisasi proyek fungsional ( OPF ) dengan variasinya,
yaitu organisasi proyek koordinator ( OPK ).
b. Organisasi proyek murni ( OPMi )
c. Organisasi proyek matriks (OPM )
Kelemahan atau kekurangan adalah masih banyak hal-hal
yang tidak jelas atau tidak ditunjukan.
Sebagai contoh, tidak menunjukan seberapa besar
wewenang dan tanggung jawab setiap manajerial, tidak
menunjukan hubungan-hubungan informal dan saluran
komunikasi.
PLANNING
Gagal dalam merencanakan berarti
merencanakan kegagalan
Gagal Dalam Merencanakan…

Sama Dengan
Merencanakan Kegagalan!
LEBIH BAIK
BERSIMBAH KERINGAT DI SAAT
LATIHAN
DARIPADA
BERSIMBAH DARAH DI MEDAN PERANG
PERENCANAAN KESEHATAN
Perencanaan adalah merupakan inti kegiatan manajemen, karena semua
kegiatan manajemen diatur dan diarahkan oleh perencanaan tersebut.

Dengan perencanaan itu memungkinkan para pengambil Keputusan atau


manajer untuk menggunakan sumber daya mereka secara berhasil guna dan
berdaya guna.

Dari batasan-batasan yang telah ada dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa :

“ Perencanaan adalah suatu kegiatan atau proses penganalisaan dan


pemahaman sistem, penyusunan konsep dan kegiatan yang akan
dilaksanakan untuk mencapai tujuan-tujuan demi masa depan yang baik.”
Dari batasan tersebut dapat ditarik kesimpulan antara lain :

•Perencanaan harus didasarkan kepada analisis dan


pemahaman sistem dengan baik.
•Perencanaan pada hakekatnya menyusun konsep dan
kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan dan
misi organisasi.
•Perencanaan secara implisit mengemban misi organisasi
untuk mencapai hari depan yang lebih baik.
Secara sederhana dan awam dapat dikatakan bahwa perencanaan adalah suatu proses
yang menghasilkan suatu uraian yang terinci dan lengkap tentang suatu program atau
kegiatan yang akan dilaksanakan.
Oleh sebab itu, hasil proses perencanaan adalah "rencana" (plan).

Perencanaan atau rencana itu sendiri banyak macamnya, antara lain :

1.Dilihat dari jangka waktu berlakunya rencana :

•Rencana jangka panjang (long term planning), yang berlaku antara 10-25 tahun.
•Rencana jangka menengah (medium range planning), yang berlaku antara 5-7 tahun.
•Rencana jangka pendek (short range planning), umumnya hanya berlaku untuk 1 tahun.
2. Dilihat dari tingkatannya :

 Rencana induk (masterplan), lebih menitikberatkan uraian kebijakan organisasi.


Rencana ini mempunyai tujuan jangka panjang dan mempunyai ruang lingkup yang luas
 Rencana operasional (operational planning), lebih menitikberatkan pada pedoman atau petunjuk
dalam melaksanakan suatu program.
 Rencana harian (day to day planning) ialah rencana harian yang bersifat rutin.

3. Ditinjau dari ruang lingkupnya :

 Rencana strategis (strategic planning), berisikan uraian tentang kebijakan tujuan jangka
panjang dan waktu pelaksanaan yang lama. Model rencana ini sulit untuk diubah.
 Rencana taktis (tactical planning) ialah rencana yang berisi uraian yang bersifat jangka
pendek, mudah menyesuaikan kegiatan-kegiatannya, asalkan tujuan tidak berubah.
 Rencana menyeluruh (comprehensive planning) ialah rencana yang mengandung uraian
secara menyeluruh dan lengkap.
 Rencana terintegrasi (integrated planning) ialah rencana yang mengandung uraian yang
menyeluruh bersifat terpadu, misalnya dengan program lain diluar kesehatan.
BERBAGAI TIPE PLANNING
Jangka waktu
Jangka Pendek Jangka Panjang
Frekuensi penggunaan

Sekali pakai Untuk menghadapi situasi yang non-


rutin.

Terus menerus Untuk menghadapi situasi rutin

Fleksibilitas

Directional Rencana yanf fleksibel, hanya


memberi arahan umum.
Spesifik Rencana yang sangat detail, tidak
meninggalkan ruang untuk
interpretasi.
HIERARKI RENCANA
Pernyataan Visi & Dibuat oleh pendiri, dewan
Misi direktur, atau manajer
puncak

Rencana Strategik Manajer puncak dan


menengah

Rencana Manajer menengah dan lini


Operasional pertama
Grand Design Organisasi

Dimana Kemana
Kita Kita
Berada Bagaimana Kita Mencapainya?
Akan
Sekarang? Menuju?

PERANGKAT-PERANGKAT
 Issues  Analisis Stakeholder  Visi & misi
 Kondisi objektif  Manajemen resiko  Faktor kunci sukses
 Pendorong & hambatan  Strategic Planning  Parameter sukses
 Batasan-batasan Action Plan
 Pemetaan keadaan
(SWOT, self
evaluation, dll)
Merencanakan Kesuksesan
Visi Sukses Visi yang menjadi fokus seluruh
anggota tim

Aktifitas yang harus


Faktor2 Kesuksesan dilakukan untuk memastikan
tercapainya visi

Ukuran yang membuat


kita tahu apakah visi
Parameter Sukses sukses sudah tercapai
(atau tidak tercapai)
PROSES PERENCANAAN

Perencanaan dalam suatu organisasi adalah suatu


proses, dimulai dari :

identifikasi masalah,
penentuan prioritas masalah,
perencanaan
pemecahan masalah,
implementasi (pelaksanaan pemecahan masalah)
dan evaluasi.
Di bidang kesehatan khususnya, proses perencanaan ini pada umumnya
menggunakan pendekatan pemecahan masalah (problem solving) seperti
bagan Proses Perencanaan dibawah !

Identifikasi masalah

Evaluasi

Prioritas
Pelaksanaan Masalah

Perencanaan
Identifikasi Masalah

Sumber masalah kesehatan masyarakat dapat diperoleh dari berbagai cara antara
lain :

 Laporan-laporan kegiatan dari program-program kesehatan yang ada.


 Survailance epidemiologi atau pemantauan penyebaran penyakit.
 Survei kesehatan yang khusus diadakan untuk memperoleh masukan
perencanaan kesehatan.
 Hasil kunjungan lapangan supervisi, dan sebagainya.
Menetapkan Prioritas Masalah

Kegiatan identifikasi masalah menghasilkan segudang masalah


kesehatan yang menunggu untuk ditangani.
Oleh karena keterbatasan sumber daya baik biaya, tenaga dan teknologi
maka tidak semua masalah tersebut dapat dipecahkan sekaligus
(direncanakan pemecahannya).
Untuk itu harus dipilih masalah mana yang "feasible" untuk dipecahkan.

Proses memilih masalah ini disebut memilih atau menetapkan


prioritas masalah.
Pemilihan prioritas dapat dilakukan melalui 2 cara, yakni :
1 Teknik Skoring

Yakni memberikan nilai (score) terhadap masalah tersebut dengan


menggunakan ukuran (parameter) antara lain :

Prevalensi penyakit (prevalence) atau besarnya masalah.


Berat ringannya akibat yang ditimbulkan oleh masalah tersebut (severity).
Kenaikan atau meningkatnya prevalensi (rate increase).
Keinginan masyarakat untuk menyelesaikan masalah tersebut (degree of unmeet
need).
Keuntungan sosial yang diperoleh bila masalah tersebut diatasi (social benefit).
Teknologi yang tersedia dalam mengatasi masalah (technical feasiblity).
Sumber daya yang tersedia yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah
(resources availability), termasuk tenaga kesehatan.
 Masing-masing ukuran tersebut diberi nilai berdasarkan justifikasi
kita, bila masalahnya besar diberi 5 paling tinggi dan bila sangat kecil
diberi nilai 1.

 Kemudian nilai-nilai tersebut dijumlahkan. Masalah yang memperoleh


nilai tertinggi (terbesar) adalah yang diprioritaskan, masalah yang
memperoleh nilai terbesar kedua memperoleh prioritas kedua dan
selanjutnya.
2 Teknik Non Skoring
Dengan menggunakan teknik ini masalah dinilai melalui diskusi
kelompok, oleh sebab itu juga disebut "nominal group tecnique (NGT)".
Ada 2 NGT yakni :

2.1 Delphi Technique


Yaitu masalah-masalah didiskusikan oleh sekelompok orang yang
mempunyai keahlian yang sama. Melalui diskusi tersebut akan
menghasilkan prioritas masalah yang disepakati bersama.

2.2 Delbeq Technique


Menetapkan prioritas masalah menggunakan teknik ini adalah juga
melalui diskusi kelompok namun peserta diskusi terdiri dari para peserta
yang tidak sama keahliannya maka sebelumnya dijelaskan dulu sehingga
mereka mempunyai persepsi yang sama terhadap masalah-masalah
yang akan dibahas. Hasil diskusi ini adalah prioritas masalah yang
disepakati bersama.
Menetapkan Tujuan
Menetapkan tujuan perencanaan pada dasarnya adalah membuat
ketetapan-ketetapan tertentu yang ingin dicapai oleh perencanaan
tersebut. Penetapan tujuan yang baik apabila dirumuskan secara
konkret dan dapat diukur. Pada umumnya dibagi dalam tujuan umum
dan tujuan khusus.

1 Tujuan Umum
Adalah suatu tujuan masih bersifat umum dan masih dapat dijabarkan
ke dalam tujuan-tujuan khusus dan pada umumnya masih abstrak.

Contoh :
Meningkatnya status gizi anak balita di kec cibadak.
2 Tujuan Khusus

Adalah tujuan-tujuan yang dijabarkan dari tujuan umum. Tujuan khusus merupakan
jembatan untuk tujuan umum, artinya tujuan umum Yang ditetapkan akan tercapai
apabila tujuan-tujuan khususnya tercapai.

Contoh :
Apabila tujuan umum seperti contoh tersebut di atas dijabarkan ke dalam tujuan
khusus menjadi sebagai berikut :
 Meningkatnya perilaku ibu dalam memberikan makanan bergizi kepada
anak balita.
 Meningkatnya jumlah anak balita yang ditimbang di Posyandu.
 Meningkatnya jumlah anak yang berat badannya naik, dan sebagainya.
Menetapkan Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan adalah uraian tentang kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan untuk
mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Pada umumnya kegiatan mencakup 3
tahap pokok, yakni :

 Kegiatan pada tahap persiapan, yakni kegiatan-kegiatan yang dilakukan


sebelum kegiatan pokok dilaksanakan, misalnya rapat-rapat koordinasi,
perizinan dan sebagainya.
 Kegiatan pada tahap pelaksanaan yakni kegiatan pokok program yang
bersangkutan.
 Kegiatan pada tahap penilaian, yakni kegiatan untuk mengevaluasi
seluruh kegiatan dalam rangka pencapaian program tersebut.
Menetapkan Sasaran (Target Group)

Sasaran (target group) adalah kelompok masyarakat tertentu yang akan digarap oleh
program yang direncanakan tersebut. Sasaran program kesehatan biasanya dibagi
dua, yakni :

Sasaran langsung, yaitu kelompok yang langsung dikenai oleh program tersebut.
Misalnya kalau tujuan umumnya : Meningkatkan status gizi anak balita
seperti tersebut di atas maka sasaran langsungnya adalah anak balita.

Sasaran tidak langsung adalah kelompok yang menjadi sasaran antara program
tersebut namun berpengaruh sekali terhadap sasaran langsung.
Misalnya : seperti contoh tersebut di atas, anak balita sebagai sasaran
langsung sedangkan ibu anak balita sebagai sasaran tidak langsung. Ibu
anak balita, khususnya perilaku ibu dalam memberikan makanan bergizi
kepada anak sangat menentukan status gizi anak balita tersebut.
Waktu

Waktu yang ditetapkan dalam perencanaan adalah sangat


tergantung dengan jenis perencanaan yang dibuat serta kegiatan-
kegiatan yang ditetapkan dalam rangka mencapai tujuan.
Oleh sebab itu, waktu dan kegiatan sebenarnya dapat dijadikan
satu dan disajikan dalam bentuk matriks, yang disebut gant chart
Organisasi dan Staf

Dalam bagian ini digambarkan atau diuraikan organisasi sekaligus staf


atau personel yang akan melaksanakan kegiatan-kegiatan atau program
tersebut. Disamping itu juga diuraikan tugas (job description) masing-
masing staf pelaksana tersebut.

Hal ini penting karena masing-masing orang yang terlibat dalam


program tersebut mengetahui dan melaksanakan kewajiban.
Rencana Anggaran
Adalah uraian tentang biaya-biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan, mulai
dari persiapan sampai dengan evaluasi.
Biasanya rincian rencana biaya ini dikelompokkan menjadi :
a. Biaya personalia
b. Biaya operasional
c. Biaya sarana dan fasilitas
d. Biaya penilaia

Rencana Evaluasi
Rencana evaluasi sering dilupakan oleh para perencana padahal hal ini sangat
penting.
Rencana evaluasi adalah suatu uraian tentang kegiatan yang akan dilakukan untuk
menilai sejauh mana tujuan-tujuan yang telah ditetapkan tersebut telah tercapai.
HUBUNGAN ANTAR UNSUR RENCANA
BIAYA
MISI

ASUMSI SASARAN
PERENCANAAN LANGSUNG

TUJUAN TUJUAN
MASALAH KEGIATAN KHUSUS UMUM

SASARAN
TDK
STRATEGI LANGSUNG
PENDEKATAN

ORGANISASI WAKTU

METODE PENILAIAN
MENETAPKAN
PRIORITAS Pengolahan Data
MASALAH

Pengumpulan Data Penyajian Data

Pemilihan Prioritas
LANGKAH DAN
KEGIATAN
Apabila Tidak Berhasil PERENCANAAN

Apabila Telah Selesai


Penyusunan Alternatif
Dilaksanakan
Jalan Keluar

Penyusunan Rencana
Kerja Pemilihan Prioritas
Jalan Keluar

Perbaikan Jalan Keluar

MENETAPKAN
PRIORITAS JALAN Uji Lapangan
KELUAR
MERENCANAKAN FASE EKSEKUSI
MEMBUAT GANTT-CHART

No DESKRIPSI JAN FEBRUARI PERSON IN CHARGE


27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
A. KESEKRETARIATAN
1 Design Undangan GunArfi
GUn
2 Cetak Undangan Riri
3 Design Seminar Kit GunArfiGUn
4 Konfirmasi Jumlah Peserta Adit, Sigit
5 Produksi Seminar Kit GunArfiGUn
6 Adress Processing Farid
7 Distribusi Undangan
8 Penerimaan Makalah Sigit
9 Perbanyakan Makalah Sigit
10 Packing Seminar Kit + Makalah Sigit
11 Design + Produksi Spanduk GunArfi
GUn
MERENCANAKAN FASE EKSEKUSI
JADWAL KEGIATAN NADIR DIRI 2
DETAILING
Te m p a t : Bu m i Pe rke m a ha n G unung Pun ta ng
Wa ktu : Jum a t, 8 Ag ustu s 2003 - Ming g u , 10 Ag ustu s 2003

Jum a t, 8 Ag ustu s 2003


No Ja m Ke g ia ta n De skrip si SDM Pe ra la ta n Lo ka si C a ta ta n
1 06.00- Pe rsia p a n Pa nitia G e rb a n g
06.30 Pe m b e ra ng ka ta n g a ne sa ITB
2 07.00- Eva kua si ke Lo ka si Bu p e r Pa nitia Tru k
09.30 G unu ng Pun ta n g
2 10.00- Pe rsia p a n Pe se rta m e m b a ng u n Se kita r Bu p e r
11.00 te nd a m a sing -m a sing G un u ng
Pu nta n g
3 11.30- Sh o la t Ju m 'a t Pa nitia Se kita r Bu p e r
12.30 G un u ng
Pu nta n g

Ready for
Action…!
ORGANIZING
Apa saja tugas yang harus
diselesaikan?
Siapa yang mengerjakannya?
Bagaimana tugas-tugas
dikelompokkan?
Siapa melapor ke siapa?
Dimana keputusan harus dibuat?
KELOLA SUMBERDAYA ORGANISASI…

 Manusia
 Waktu
 Dana
 Relasi
 Peralatan
 … dll
PENGORGANISASIAN BIDANG KESEHATAN

• Pengorganisasian adalah
pengelompokkan berbagai kegiatan
yang diperlukan untuk melaksanakan
suatu rencana sedemikian rupa
sehingga tujuan yang telah ditetapkan
dapat dicapai dengan memuaskan
UNSUR – UNSUR POKOK PENGORGANISASIAN

• Hal yang diorganisasikan


• Kegiatan
• Tenaga pelaksana
• Proses pengorganisasian
• Hasil pengorganisasian
PRINSIP POKOK ORGANISASI
• Mempunyai pendukung
• Mempunyai tujuan
• Mempunyai kegiatan
• Mempunyai pembagian tugas
• Mempunyai perangkat organisasi
• Mempunyai pembagian dan pendelegasian wewenang
• Mempunyai kesinambungan kegiatan, kesatuan
perintah dan arah
MACAM ORGANISASI
• Organisasi Lini
• Organisasi Staf
• Organisasi Lini dan staf
PENGORGANISASIAN SEBAGAI SUATU PROSES
• Memahami tujuan
• Memahami kegiatan
• Mengelompokkan kegiatan
• Jenis kegiatan
• Jumlah kegiatan
PENGORGANISASIAN SEBAGAI SUATU PROSES
• Mengubah kelompok kegiatan ke dalam bentuk jabatan
• Analisis tugas
• Uraian tugas
• Penilaian tugas
• Melakukan pengelompokkan jabatan
PENGORGANISASIAN SEBAGAI SUATU PROSES
• Mengubah kelompok jabatan ke dalam bentuk
organisasi
• Atas dasar kesamaan proses atau cara kerja dari
jabatan
• Atas dasar kesamaan fungsi dari jabatan
• Atas dasar kesamaan hasil dari jabatan
• Membentuk struktur organisasi
PENGEMBANGAN ORGANISASI
• Adalah suatu pendekatan yang sistematis, terpadu dan
terencana untuk lebih meningkatkan efektivitas suatu
organisasi
• Faktor yang mempengaruhi pengembangan organisasi
• Faktor internal
• Faktor eksternal
PROSES PENGEMBANGAN ORGANISASI
• Tahap mengenal adanya masalah
• Tahap mendiagnosis organisasi
• Tahap umpan balik
• Tahap pengembangan strategi
• Tahap intervensi
• Tahap pengukuran dan penilaian
ACTUATING
PENDAHULUAN
• Stlh perencanaan & pengorganisasian

Mewujudkn rencana tsb dg mgnkan organisasi


yg terbentuk mjd kenyataan
( dilaksanakan/aktuasi)
PELAKSANAAN / AKTUASI

• Tdk mudah

Berbagai aktivitas yg bersifat kompleks &


majemuk saling berhubungan & melibatkan
banyak orang & keterampilan

Tugas manajer : dpt memotivasi bawahan


agar scr bertanggungjawab melaksanakan
tugas yg tlh disusun
• U/ dpt melaksanakn rencana, seorg manajer perlu
menguasai pengetahuan & keterampilan :
1. motivasi
2. komunikasi
3. kepemimpinan
4. pengarahan
5. pengawasan
6. supervisi
MOTIVASI

• Batasan :
upaya u/ menimbulkan rangsangan/
dorongan pd seseorang/klp masy agar
mau berbuat & bekerjasama scr
optimal sesuai rencana & tujuan yg
ingin dicapai
MOTIVASI AKAN BERHASIL JIKA:

• Tujuan organisasi juga mrpkan tujuan


perorangan/klp masy yg melaksanakan
kegiatan
• Perbuatan yg diharapkan akan dilakukan
tsb a/ sesuai dg kemampuan yg dimiliki
seseorang/klp masy
KOMUNIKASI
• Batasan
- pertukaran pikiran/keterangan agar saling mengerti &
percaya demi terwujudnya hub baik an seseorang dg
orang lain
- pertukaran fakta, gagasan, opini, emosi antar 2 / >
orang
- hub melalui surat, kata2, simbol, pesan agar setiap org
yg terlibat dpt saling tukar-menukar arti & pengertian thd
sesuatu
TUJUAN & PERAN KOMUNIKASI DLM
ADMINISTRASI
• Tujuan Komunikasi :
u/ menimbulkan saling pengertian
• Peranan :
a.Menyempurnakan pekerjaan administrasi
b.Menimbulkan suasana kerja yg
menguntungkan
Membuat
Struktur
Organisasi

Menyusun
Job
Description

Melakukan
Rekrutmen/
Staffing

Menyusun
READY FOR
Action
Plan ACTION…!
PEMIMPIN & MANAJER

Pemimpin  DOING THE RIGHT THINGS

Manajer  DOING THINGS RIGHT


KEPEMIMPINAN
• BATASAN
 Perpaduan berbagai perilaku yg dimiliki shg ia memiliki
kemampuan u/ mendorong org lain bersedia & dpt
menyelesaikan tugasnya
 Proses yg mempengaruhi aktivitas ssorang u/ berbuat &
mencapaitujuan
 Hubungan yg tercipta dr adanya pengaruh yg dimiliki
ssorang thd orang lain shg mau bekerja sama
A LEADER IS ONE WHO…

knows the way…

shows the way…

…and goes the way


Inside out!

Pribadi
Layak JENJANG
Dipercaya
KEPEMIMPINAN
&
PRINSIP
KUNCINYA
MEMBANGUN KOMITMEN

Informed
Involved
Reward &
Punishment
PENGARAHAN
• BATASAN
1. upaya pengambilan keputusan scr berkesinambungan
& terus menerus, terwujud dlm btk perintah / petunjuk u/
dipakai sbg pedoman dlm organisasi
2. upaya mewujudkan keputusan, rencana & program
dlm btk kegiatan
3. memberikan bimbingan & mengendalikan pekerja dlm
melaksanakan tugas
MANFAAT

• Sangat penting
• Diupayakan agar berbagai keputusan dpt dilaksanakan dg sebaik2nya
• Pekerja mendpt informasi yg tepat ttg segala sesuatu yg dikerjakannya
• Terhindar dr kemunginan berbuat salah
• Selalu berhadapan dg proses belajar mengajar
pengetahuan,keterampilan, keaktivitasan meningkat
• Berada dlm suasana yg menguntungkan (hub pimpinan & bawahan yg
baik)
IV. PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
• Merupakan fungsi terakhir dr proses manajemen
• Berkaitan erat dg fungsi-fungsi manajemen lainnya, tu
perencanaan
• Mll wasdal, standar keberhasilan program dibandingkan
dg hasil yg didapat
• Tujuan : agar penggunaan sb daya dpt lbh diefisienkan,
& tugas staf u/ mencapai tujuan program dpt lbh
diefektifkan
BATASAN
• Melakukan penilaian & sekaligus koreksi thd setiap
penampilan karyawan utk mencapai tujuan sesuai
rencana
• Suatu proses utk mengukur penampilan suatu program
yg dilanjutkan dg mengarahkannya shg tujuan dpt
tercapai

3 hal yg perlu diperhatikan:


• Objek pengawasan
hal-hal yang harus diawasi dr pelaksanaan s/ rencana
kerja
• Metode pengawasan
teknik/cara melakukan pengawasan
• Proses pengawasan
langkah-langkah yg harus dilaksanakan
PRINSIP PENGAWASAN
• Pengawasan yg dilakukan pimpinan hrs dimengerti o/
staf & hasilnya mudah diukur
• Fungsi wasdal sangat penting dlm upaya mencapai
tujuan organisasi utk menghindari penyalahgunaan
wewenang
• Standar kerja hrs dijelaskan kpd semua staf
JENIS STANDAR PENGAWASAN
• Standar Norma
Dibuat berdasar pengalaman staf melakukan kegiatan
sejenis/ dlm situasi yg sama di masa lalu
• Standar kriteria
Diterapkan u/ kegiatan pelayanan o/ petugas yg tlh
mendapat pelatihan. Terkait dg tingkat profesionalisme
staf
MANFAAT PENGAWASAN
• Dpt mengetahui sejauh mana kegiatan telah
dilaksanakan, apa sesuai dg rencana kerja shg me
efisiensi kegiatan
• Mengetahui adanya penyimpangan
• Mengetahui kecukupan waktu & sumber daya lainnya
• Mengetahui sebab terjaadinya penyimpangan
• Mengetahui staf yg perlu diberi penghargaan,
dipromosikan, diberi pelatihan lanjutan, dsb
SYARAT PENGAWASAN
 Hrs bersifat khas
 Hrs mampu melaporkan setiap penyimpangan
 Fleksibel & berorientasi pd masa depan
 Mencerminkan keadaan organisasi
 Mudah dilaksanakan
 Hasilnya mudah dimengerti
OBJEK PENGAWASAN
Kuantitas & kualitas program
Dititikberatkan pd barang/jasa yg dihasil o/ program. Srg
dipakai standar yg bersifat fisik (physical standard)
Biaya (budget) program (internal audit)
Dpt dipakai 3 macam standar:
a. Modal yg dipakai (capital standard)
b. Pendapatan yg diperoleh (revenue standard)
c. Harga dr program (cost standard)
Pelaksanaan program
ditinjau dr sudut waktu, proses, ruang & tempat.
Standar : mis program lain yg sejenis
Hal-hal yg bersifat khusus
yg ditetapkan sendiri o/ administrator
JENIS PENGAWASAN
Pengawasan Fungsional (Struktural)
- melekat pd pimpinan lembaga.
- peranan : melakukan pengawasan thd semua staf yg ada di
bawah koordinasinya
- semakin tinggi tingkatan manajer, semakin luas objek & aspek
pengawasannya
Pengawasan Publik
- o/ masyarakat thd jalannya pembangunan.
- mll media massa, kotak pos
• Pengawasan Nonfungsional
- o/ badan2 yg diberi wewenang (fungsi sosial kontrol) : DPR,
BPK, BPKP & fungsi inspektorat yg ada dimasing2 departemen
(tingkat pusat & provinsi)
PERBANDINGAN EVALUASI &
PENGAWASAN
Kriteria Evaluasi Pengawasan
Sumber Data sekunder & Data primer
data primer
Pelaksana Pihak luar Pihak dalam
Waktunya Umumnya stlh Setiap saat sesuai
kegiatan selesai, bisa fungsi manajer
Sifat juga sebelum& selama Formatif (sbg bag dr
1. Formatif (evaluasi upaya manajer u/
proses) memperbaiki tugas
2. Sumatif (thd staf, kualitas &
hasil/dampak) produktivitasnya)
PENGAWASAN DI BIDANG
KESEHATAN
• Hrs dpt menciptakan suasana kerjasama yg
semakin terbuka & harmonis
• Menjaga mutu pelayanan kesehatan kpd masy
kepuasan masy
TEKNIK
1. Pengawasan langsung
a. sasaran pengamatan : yg pokok & strategis saja
b. objektivitas pengamatan: check list
c. pendekatan pengamatan: scr edukatif & suportif
2. Kerjasama
komunikasi yg baik antara pelaksana dg sasaran
V. EVALUASI
• Untuk mengukur keberhasilan dari program,
apakah dapat mencapai tujuan
• Perencana, pemberi dana dan pengambil kebijakan
pada umumnya perlu mengetahui apakah program
mempunyai dampak positif dan apakah sudah
mengalokasikan sumber dana dengan baik
INPUT
1.

•4 M (man, money, material, method)

2. OUTPUT
•Merupakan hasil dari kombinasi input
•Mewakili produk akhir
•Merupakan indikator antara (intermediate indicator)
3. OUTCOME
• Dampak intervensi pada perilaku, dan kesehatan pada
kelompok sasaran
• Keefektivan indikator dilihat dari perubahan tingkah
laku & fisiologi

4. BENEFIT
• Pengaruh sosial dan ekonomi yang dihasilkan dari
peningkatan derajat kesehatan
PENDEKATAN UNTUK EVALUASI
• INFORMAL
tidak menggunakan metode statistik

• FORMAL
Menggunakan metode statistik dan cenderung komprehensif

• PROCESS
Menentukan bagaimana proses berjalan dengan baik

• COMPREHENSIVE SURVEY
Mengumpulkan & menganalisa data untuk keperluan evaluasi baik
sumatif maupun formatif
TIPE-TIPE KONTROL

input proses output

Feedfoward Concurrent Feedback


control control control
Antisipasi Koreksi Masalah Koreksi Masalah
masalah Saat Terjadi Setelah Terjadi

103
SISTEM KONTROL YANG BERMUTU
Korektif Tepat Ekonomis
waktu
akurat

Fleksibel

Kriteria Sistem
berganda kontrol
bermutu Mudah
dimengerti
Fokus pada
hal2 luar
biasa Kriteria yang
Fokus pada masuk akal dan
hal2 strategis realistis
104
• Rencana Strategis (Renstra) Kementerian
Kesehatan merupakan dokumen negara
yang berisi upaya-upaya pembangunan
kesehatan yang dijabarkan dalam bentuk
program/kegiatan, indikator, target, sampai
dengan kerangka pendanaan dan
kerangka regulasinya.

• Renstra ini menjadi dasar dalam


penyelenggaraan Pembangunan kesehatan.
Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
ini digunakan sebagai acuan dalam perencanaan
dan pelaksanaan pembangunan kesehatan dalam
kurun waktu 2015-2019, serta dilaksanakan oleh
seluruh stakeholders jajaran kesehatan baik di Pusat
maupun Daerah termasuk dukungan lintas
sektor dan dunia usaha.

Selanjutnya Renstra Kementerian Kesehatan Tahun


2015-2019 dijabarkan dalam bentuk Rencana
Aksi Program (RAP) di tingkat Eselon I dan Rencana
Aksi Kegiatan (RAK) di tingkat Eselon II.
Rencana pembangunan kesehatan
merupakan dokumen negara yang berisi upaya-
upaya pembangunan kesehatan yang
dijabarkan dalam bentuk program/kegiatan,
indikator, target, sampai dengan kerangka
pendanaan dan kerangka regulasinya.
SASARAN STRATEGIS KEMENTERIAN KESEHATAN ADALAH:

1. Meningkatnya Kesehatan Masyarakat, dengan sasaran


yang akan dicapai adalah:

a. Meningkatnya persentase persalinan di fasilitas


kesehatan sebesar 85%
b. Menurunnya persentase ibu hamil kurang energi kronik
sebesar 18,2%.
c. Meningkatnya persentase kabupaten dan kota yang
memiliki kebijakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) sebesar 80%.
2. Meningkatnya Pengendalian Penyakit, dengan
sasaran yang akan dicapai adalah:

a.Persentase kab/kota yang memenuhi kualitas kesehatan


lingkungan sebesar 40%.

b. Penurunan kasus Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan


Imunisasi (PD3I) tertentu sebesar 40%.

c. Kab/Kota yang mampu melaksanakan kesiapsiagaan


dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan
masyarakat yang berpotensi wabah sebesar 100%.

d. Menurunnya prevalensi merokok pada pada usia ≤ 18


tahun sebesar 5,4%
Arah kebijakan Kementerian Kesehatan mengacu pada tiga
hal penting yakni:

1.Penguatan Pelayanan Kesehatan Primer (Primary Health


Care)

Puskesmas mempunyai fungsi sebagai pembina kesehatan


wilayah melalui 4 jenis upaya yaitu:

a. Meningkatkan dan memberdayakan masyarakat.


b. Melaksanakan Upaya Kesehatan Masyarakat.
c. Melaksanakan Upaya Kesehatan Perorangan.
d. Memantau dan mendorong pembangunan berwawasan
kesehatan
2. Penerapan Pendekatan Keberlanjutan Pelayanan
(Continuum Of Care).

Pendekatan ini dilaksanakan melalui peningkatan cakupan,


mutu, dan keberlangsungan upaya pencegahan penyakit dan
pelayanan kesehatan ibu, bayi, balita, remaja, usia kerja dan
usia lanjut.
3. Intervensi Berbasis Risiko Kesehatan.

Program-program khusus untuk menangani


permasalahan kesehatan pada bayi, balita dan
lansia, ibu hamil, pengungsi, dan keluarga
miskin, kelompok-kelompok berisiko, serta
masyarakat di daerah terpencil, perbatasan,
kepulauan, dan daerah bermasalah kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai