Anda di halaman 1dari 72

DAHLI A I NDAH AMARETA

PERENCANAAN
PROGRAM GIZI
POAC (Perencanaan, Pengorganisasian, Pengarahan,
Pengendalian)
PIE (Planning, Implementing, Evaluation)
ARRIME (Analisis, Rumusan, Rencana, Implementasi,
Monitoring, Evaluasi)
P1-P2-P3 (Perencanaan, Penggerakan-Pelaksanaan,
Pengawasan-Pengendalian-Penilaian)

MODEL MANAJEMEN
POAC PIE ARRIME P1-P2-P3
P P A P1
R
R
O I I P2
A
C E M P3
E
Fungsi perencanaan adalah suatu
kegiatan membuat tujuan
perusahaan/organisasi dan diikuti
dengan membuat berbagai
rencana untuk mencapai tujuan
yang telah ditentukan tersebut.
1. Fungsi Perencanaan / Planning
Fungsi pengorganisasian adalah
suatu kegiatan pengaturan pada
sumber daya manusia dan
sumberdaya fisik lain yang dimiliki
perusahaan untuk menjalankan
rencana yang telah ditetapkan serta
menggapai tujuan perusahaan.
2. Fungsi Pengorganisasian /
Organizing
Fungsi pengarahan adalah suatu
fungsi kepemimpinan manajer untuk
meningkatkan efektifitas dan efisiensi
kerja secara maksimal serta
menciptakan lingkungan kerja yang
sehat, dinamis, dan lain sebagainya.

3. Fungsi Pengarahan / Directing
/ Leading / Actuating

Fungsi pengendalian adalah suatu
aktivitas menilai kinerja berdasarkan
standar yang telah dibuat untuk
kemudian dibuat perubahan atau
perbaikan jika diperlukan.

4. Fungsi Pengendalian /
Controling
Kemampuan untuk memilih kemungkinan dari
berbagai kemungkinan yang tersedia dan yang
dipandang paling tepat untuk mencapai tujuan
(Billy E. GoetZ)
Penyususunan konsep serta kegiatan yang akan
dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan demi masa depan yang lebih baik (Le
Breton)
Upaya menyusun berbagai keputusan yang bersifat
pokok yang dipandang paling penting yang akan
dilaksanakan menurut urutannya guna mencapai
tujuan yang telah ditetapkan (Maloch dan Deacon)

PENGERTIAN PERENCANAAN
proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat
strategi untuk mencapai tujuan itu, dan
mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi
tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain
pengorganisasian, pengarahan, dan
pengontrolantak akan dapat berjalan.
Perencanaan merupakan fungsi terpenting dalam
manajeman
Perencanaan adalah suatu cara untuk
merencanakan perjalanan kita
dari satu tempat ke tempat berikutnya,
dari satu kondisi atau keadaan ke kondisi
atau keadaan yang diinginkan

Peramalan
Penyelesaian Masalah
Penyusunan program (programming)
Penyusunan Rancangan (designing)
Istilah lain
Dalam perencanaan tersebut, kita
putuskan:



Pentingnya Perencanaan

Perencanaan merupakan fungsi dasar
atau fundamental manajemen.
Artinya sebelum organizing, actuating,
and controlling dilakukan,
orang terlebih dahulu harus membuat
perencanaan.
Bahkan ketiga fungsi dasar manajemen
yang lain pun harus juga direncanakan.
Membantu kita untuk segera menyesuaikan diri
dengan perubahan-perubahan lingkungan di
sekeliling kita
Membantu kita untuk memahami keseluruhan
gambaran operasi lebih jelas
Membantu penempatan tanggung jawab lebih
tepat
Memudahkan dalam melakukan koordinasi di
antara berbagai bagian organisasi

Manfaat Perencanaan
Membuat tujuan lebih khusus, rinci dan lebih mudah
dipahami
Meminimalkan pekerjaan yang tidak pasti
Menghemat waktu, usaha dan dana

Manfaat Perencanaan
Memberikan arahaN baik untuk manajer maupun
karyawan nonmanajerial.
Dengan kerja yang terarah dan terencana, karyawan
dapat bekerja lebih efesien dan mengurangi
pemborosan
Untuk mengurangi ketidakpastian.
Ketika seorang manajer membuat rencana, ia dipaksa
untuk melihat jauh ke depan,
meramalkan perubahan, memperkirakan efek dari
perubahan tersebut, dan menyusun rencana untuk
menghadapinya.

Tujuan Perencanaan
Hasil dari pekerjaan perencanaan
(outcome of planning)
Perangkat perencanaan (mechanic
of planning)
Proses perencanaan (process of
planning)
Aspek perencanaan
Bagian dari sistem administrasi
Dilaksanakan scr terus menerus dan
bkesinambungan
Berorientasi masa depan
Mampu menyelesaikan masalah
Mempunyai tujuan
Bersifat mampu kelola
Ciri-ciri perencanaan

TAHAPAN PERENCANAAN
Problem
Solving
Cycle
Analisis
Situasi
Identifikasi
Masalah
Prioritas
Masalah
Tujuan
Alternatif
Pemecahan
Masalah Rencana
Operasional
Pelaksanaan &
Penggerakkan
Pemantauan
Pengawasan &
Pengendalian
Evaluasi

1.ANALISIS SITUASI
2.PENENTUAN PRIORITAS MASALAH
4.PENENTUAN PENYEBAB MASALAH
5.PENENTUAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH (SOLUSI)
7.PENYUSUNAN RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN TERPADU
8. RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK)
9. MONEV
DATA GEOMEDIK
a.PROFIL DINAS KES
CAKUPAN DAN KUALITAS
6.SOLUSI TERPILIH
Tahapan Perencanaan
Problem solving cycle merupakan proses
yang terdiri dari langkah langkah
berkesinambungan
Meliputi analisa situasi, perumusan masalah
secara spesifik, penentuan prioritas
masalah, penentuan tujuan, memilih
alternatif terbaik, menguraikan alternatif
terbaik menjadi rencana operasional dan
melaksanakan rencana kegiatan
Pendekatan integral dan komprehensif
dalam penyusunan rencana dan program
Membantu memberikan pemahaman
situasi dan masalah yang dihadapi
Kegiatan mengumpulkan dan memahami
informasi tentang suatu situasi yang
berguna untuk menetapkan masalah.
Tujuan:
Memahami masalah kesehatan secara jelas dan
spesifik
Mempermudah penentuan prioritas
Mempermudah penentuan alternative
pemecahan masalah

Analisis situasi
Menggunakan informasi dari sistem informasi
yang sudah ada. Mis. Laporan-laporan
kegiatan dari program-program kesehatan
yang ada, Survailans epidemiologi atau
pemantauan penyebaran penyakit.
Memanfaatkan data-data diperkirakan sudah
cukup representatif untuk suatu daerah;
Menggunakan berbagai Pendekatan dan
Model: HL Blum, SWOT dll.
Memperhatikan berbagai faktor yg
mempengaruhi kesehatan
Cara analisis
Kesehatan

Sehat: suatu keadaan
sejahtera sempurna (fisik,
mental, sosial) yang tidak
hanya terbatas pada bebas
penyakit atau kelemahan)
Teori yang mempengaruhi derajad kesehatan HL. Blum (1974)

DERAJAT
KESEHATAN
Genetik
Yankes
Lingk
Perilaku
Analisis situasi kesehatan
Analisis derajat kesehatan
Analisis aspek kependudukan
Analisis pelayanan/upaya kesehatan
Analisis perilaku kesehatan
Analisis lingkungan
Analisis derajat kesehatan
Pendekatan yang digunakan adalah
pendekatan epidemologis
Ukuran yang digunakan adalah angka
kematian (mortalitas) dan angka kesakitan
(morbiditas)


Angka kematian bayi
Kematian balita sangat berkaitan dengan
kualitas sanitasi rumah tangga dan
keadaan gizi anak
Angka kematian menurut penyebab
berguna untuk melihat penyebab-
penyebab atau penyakit apa yang
menjadi penyebab utama angka
kematian

Mortalitas
Morbiditas
Incidence rate
jumlah kasus baru suatu penyakit tertentu
yang terjadi dalam suatu kelompok
masyarakat tertentu, dalam masa waktu
tertentu pula
Prevalence rate
jumlah orang yang menderita sakit pada
umumnya atau mmenderita penyakit
tertentu dalam suatu kelompok penduduk
tertentu dalam suatu masa tertentu


Morbiditas
utk penyakit akut maka indikator yang baik
digunakan adalah angka incidance
Untuk penyakit kronis, penggunaan angka
incidence maupun prevalence penting utk
mengambarkan keadaan penyakit
Case Fatality rate

Jumlah penduduk
Struktur umur
Pekerjaan,
Laju petumbuhan penduduk
Angka ketergantungan
Distribusi penduduk
Mobilitas penduduk

Analisis kependudukan
Sebagai denominator ukuran masalah
kesehatan
Sebagai prediksi beban upaya/program
kesehatan
Sebagai prediksi masalah kesehatan yang
dihadapi

Manfaat analisis
kependudukan
Pelayanan atau upaya kesehatan meliputi
upaya promotif, preventif, kuratif maupun
rehabilitatif
Analisis ini menghasilkan data
Input: aspek ketenagaan kesehatan, biaya,
sarana dan prasarana kesehatan
Proses pelayanan: pengorganisasian, koordinasi,
supervisi
Output pelayanan: cakupan pelayanan,
pemanfaatan pelayanan



Analisis pelayanan kesehatan
Analisis ini memberikan gambaran tentang
pengetahuan, sikap dan perilaku
masyarakat sehubungan dengan
kesehatan maupun upaya kesehatan
Dapat menggunakan teori pengetahuan,
sikap praktek, atau health belief model
atau teori lainnya
Contoh: PSP masyarakat tentang
pelayanan kesehatan, pola pencarian
pelayanan kesehatan, peran serta
masyarakat atau ukbm, KIA)
Analisis perilaku kesehatan
Analisis lingkungan fisik
Analisis lingkungan biologis
Analisis lingkungan sosial

Analisis lingkungan
Memperoleh informasi tentang keadaan
sanitasi lingkungan di rumah tangga
Memperoleh informasi akses masyarakat
terhadap air dan penyehatan lingkungan
Cara: wawancara, observasi



Tujuan
Penyediaan Air Bersih
Air limbah
Sampah
Penggunaan bahan kimia
Ternak/hewan peliharaan
Sumber pencemaran di sekitar rumah

Isi kuesioner:
Kajian tentang keadaan organisasi (faktor
kekuatan/strength, kelemahan/weakness,
kesempatan/opportunity,
hambatan/threat)
Analisis SWOT
Kekuatan Kelemahan
Peluang Gunakan kekuatan untuk
memanfaatkan peluang
Atasi kelemahan dengan
memanfaatkan peluang
Ancaman Gunakan kekuatan untuk
menghindari ancaman
Meminimalkan
kelemahan dan
menghindari ancaman
Sumber: David FR (2004) dalam Sulaeman (2009)
SWOT
RENCANA
TUJUAN
PROTECTIVE & POSITIVE BENEFIT:
menurunkan kemungkinan kesalahan,
meningkatkan pencapaian 7an org
INTERNAL EKSTERNAL
Pengolahan : secara manual, elektrikal.
Penyajian Data :
Deskriptif: narasi dengan kalimat yang tepat dan
mencukupi
Alat bantu:
Tabel
Diagram
Gambar
Model
Ilustrasi

Penyajian data
SISTEMATIKA LAPORAN HASIL
ANALISIS SITUASI
1. Gambaran umum wilayah: administrasi, batas wilayah,
kondisi geografi, tata guna lahan dll.
2. Analisis Derajat/Masalah Kesehatan: morbiditas dan
mortalitas
3. Analisis Lingkungan Kesehatan: fisik, sosial, kimia, air
bersih, sampah, dll.
4. Analisis Perilaku Kesehatan: kepercayaan, perilaku,
kebiasaan, dll.
5. Analisis Faktor Keturunan: Analisis Kependudukan spt:
jumlah, kepadatan, pertumbuhan, proporsi muda/tua,
dll
6. Analisis Program dan Pelayanan Kesehatan: sarana
yankes, cakupan program, dll.
7. Daftar Masalah
IDENTIFIKASI MASALAH
Pengecekan thd sekumpulan data yg
berkaitan dg masalah yg dikoreksi dg
standart/target
Apa itu Masalah???
Penentuan prioritas masalah
Mengapa harus diprioritaskan?
Penentuan prioritas masalah dilakukan
secara kualitatif dan kuantitatif
Penentuan prioritas masalah kesehatan
adalah suatu proses yang dilakukan oleh
sekelompok orang dengan menggunakan
metode tertentu untuk menentukan urutan
masalah dari yang paling penting sampai
yang kurang penting

Penentuan Prioritas Masalah
Dalam menetapkan prioritas masalah ada
beberapa pertimbangan yang harus
diperhatikan, yakni:
1. Besarnya masalah yang terjadi
2. Pertimbangan politik
3. Persepsi masyarakat
4. Bisa tidaknya masalah tersebut diselesaikan
Penentuan Prioritas Masalah
Cara pemilihan prioritas masalah banyak
macamnya. Secara sederhana dapat
dibedakan menjadi dua macam, yaitu
Scoring Technique (Metode Penskoran):
ekonometrik/reinke, hanlon
Non Scoring Technique: delphin,
delbeg technique
Pemilihan prioritas dilakukan dengan memberikan
score (nilai) untuk pelbagai parameter tertentu
yang telah ditetapkan.
Parameter yg dimaksud adalah :
Besarnya masalah
Berat ringannya akibat yang ditimbulkan
Kenaikan prevalensi masalah
Keinginan masyarakat untuk menyelesaikan masalah
tersebut
Keuntungan sosial yang dapat diperoleh jika masalah
tersebut terselesaikan.
Rasa prihatin masyarakat terhadap masalah
Sumber daya yang tersedia yang dapat dipergunakan
untuk mengatasi masalah
Teknik skoring
Kriteria yang dipakai adalah :
Magnitude (M), yakni kriteria yang menunjukkan
besarnya masalah.
Importance (I), yakni ditentukan oleh jenis
kelompok penduduk yang terkena masalah.
Vulnerability (V), yaitu ada tidaknya metode atau
cara penanggulangan yang efektif.
Cost (C) , yaitu biaya yang diperlukan untuk
penanggulangan masalah tersebut

Cara ekonometrik
A: Kriteria besarnya maslah (% pddk,
kerugian, biaya yg dibutuhkan)
B: Kriteria tingkat kegawatan masalah
(urgensi, kegawatan)
C: Kriteria efektifitas penanggulangan
masalah (amat sulit-sangat mudah1-10)
D: PEARL
ptmbngan dlm kemgknan pemechan mslh
(skor 0 = tdk, 1 = ya)




Metode Hanlon
P= Propiatnes = kesesuaian masalah dg
prioritas berbagai kebijakan / program
kegiatan, instansi/organisasi terkait
E= Economic feasibility = kelayakan dr segi
pembiayaan
A= Acceptabilitay = situasi penerimaan masy &
inst terkait
R= Resources availability = ketersediaan
sumberdaya un memecahkan mas
L= Legality = dukungan aspek hukum
/perundangan/juklak/juknis/protap


Inventris
mslh
A = Bsr
Mslh
B =
Kegw
tan
C =
Kemdh
n
NPD PEARL NPT Priorit
as
1. Gizi
a. D/S

b. N/D

c. Vit A

d.Fe 30

9

9

8

8

9

8

7

8

8

8

7

7

144

136

105

112

11111

11111

11111

11111

144

136

105

112


I

II

IV

III
Non Scoring Technique
Memilih prioritas masalah dengan
mempergunakan berbagai parameter,
dilakukan bila tersedia data yang lengkap
Bila tidak tersedia data, maka cara
menetapkan prioritas masalah yang
lazim digunakan adalah :
Delphin Technique
Delbech Technique
IDENTIFIKASI FAKTOR PENYEBAB
STATUS GIZI
MAKAN TIDAK PENYAKIT
SEIMBANG INFEKSI
TIDAK CUKUP
PERSEDIAAN PANGAN
POLA ASUH
ANAK BURUK
KURANG PEMBERDAYAAN/
PEMANFAATAN S.DAYA
EKONOMI, SOSIAL
POLITIK
SANITASI & PELAYANAN
KESEHATAN TDK
MEMADAI
PENGANGGURAN, INFLASI, KEMISKINAN
PENDIDIKAN, PENGETAHUAN, KETRAMPILAN RENDAH
DAMPAK
PENYEBAB
LANGSUNG
PENYEBAB
TIDAK
LANGSUNG
POKOK
MASALAH
AKAR
MASALAH
Kemiskinan
Asupan
Makan rendah
Besarnya jumlah
Anggota keluarga
Sering hamil

Buruh/
pekerja
kasar
Sering sakit
infeksi
Status gizi
Menurunkan
Produktivitas
karena status fisik
yang buruk
Menurunkan
Produktivitas
karena rendahnya
status pendidikan
dan kecerdasan
Tingginya pengeluaran
untuk biaya kesehatan
Gambar Keterkaitan kemiskinan dan status gizi (Bank Dunia, 2006)
Diagram Tulang Ikan
Penyebab ditinjau dari 5 faktor utama :
1.Manusia
2.Matode kerja
3.Lingkungan
4.Mesin / alat
5.Material / bahan

Tahap: Penentuan Tujuan
PENENTUAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
Misalnya masalah prioritas adalah tingginya
prevalensi gizi buruk, dan akar masalah yang
ditemukan sebagai penyebab tersebut
adalah:
Ekonomi
Pengetahuan ibu tentang gizi rendah
Cakupan D/S , N/D rendah,

Alternatif pemecahan masalah adalah :
Peningkatan ketrampilan,
Penyuluhan kesehatan
Meningkatkan cakupan D/S, N/D
SOLUSI TERPILIH
A. EFEKTIFITAS meliputi
Besarnya masalah yang dapat diselesaikan
(M=Magnitude)
Pentingnya jalan keluar (I=Important)
Sensivitas jalan keluar (V=Vulnerability)

B.EFISIENSI (C) meliputi
waktu, biaya, tenaga, bahan dan peralatan


PRIORITAS PEMECAHAN MASALAH

N
O
Daftar
Alternatif
Jalan
keluar
EFEKTIFITAS EFISIENSI JUMLAH
M x I x V
C
M I V C
1 A 4 3 2 3 8
2 B 3 2 4 4 6
3 C 5 4 5 2 50
Nilai M,I,V dan C adalah 1-5
Penetapan nilai M,I,V dan C untuk tiap alternatif jalan keluar mll NGT
Hasil M dikalikan dengan I dan V kemudian dibagi dengan C
Maka hasil perkalian tertinggi adalah prioritas jalan keluar yang terpilih yaitu:
peningkatan cakupan D/S dan N/D
Rapat semua staf di dinkes-
rakerkesda dan di puskesmas
micro planning
1.Mendiskusikan peran masing-
masing program dan petugas DKK &
Pusk untuk meningkatkan cakupan
D/S, misalnya:
PENYUSUNAN RENCANA KEGIATAN
DAN ANGGARAN TERPADU
PENYUSUNAN RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN TERPADU
N
O
PROGRAM /PETUGAS KEGIATAN BAHAN/
ALAT
BIAYA
1 Bidang Promkes &
Pemberdayaan
a.Sie Promkes KIE

Leaflet,
lembar balik
b. Sie Pemberdayaan
2 Bidang Kesehatan Keluarga
a. Sie Gizi
b. Sie Anak
c. Sie Ibu
3. dst
4 Lintas Sektoral
Stekholder,dll
3. untuk Masyarakat dan Lintas sector
diuraikan dalam table berikut
no Masyarakat
Dan linsek *)
Upaya
kegiatan
Sasaran Target Jadwal lokasi
TOMA
TOGA
LSM
BATTRA
UNIT YANKES
SWASTA
PRAKTEK
SWASTA
DIKNAS
CAMAT
KADES
*) Tuliskan nama TOMA , LINSEK dll
n
o
Kegiata
n
Rincian
pelaksanaa
n

Sasara
n
Target Volume
kegiatan
Lokasi Penang
gung
jawab
Kebut
uhan
pelaks
anaa
n
Jadwal
Kegiatan pemecahan masalah (terpadu)
PEMANTAUAN HASIL KEGIATAN MELALUI
KORD LINPRO & LINSEK
PEMANTAUAN HASIL KEGIATAN MELALUI
KORD LINPRO & LINSEK
1. Kordinasi linpro tiap bulan
2. Kordinasi linsek 3 bulan sekali .
EVALUASI
Hasil kegiatan setahun di evaluasi
melalui kinerja dinas kesehatan
(spm) yang digunakan untuk
merencanakan program/kegiatan
tahun berikutnya
PENGERTIAN
PENGORGANISASIAN
Cara dalam mana kegiatan organisasi dialokasikan
dan ditugaskan diantara para anggotanya agar
tujuan organisasi dapat dicapai dengan efisien
T.Hani Handoko, 1984
Proses pembagian dan pengaturan kerja bersama
dari anggota organisasi. Menunjukkan cara2
pemberdayaan SDM agar dapat bekerja sama
dalam sistem kerja sama dengan harapan dapat
mencapai tujuan organisasi secara efektif dan
efisien.

Peter Senge : The Fifth Discipline, p7
Isue pokok pengorganisasian :
1. Stuktur formal organisasi

2. Departemenisasi
3. Hubungan dan mekanisme kerja
antar fungsi, jabatan & tugas2
4. Pembagian tugas dan delegasi
wewenang
Tujuan pengorganisasian
Memperlancar koordinasi
Memudahkan pengawasan
Maksimalisasi kinerja bidang/bagian
Efisiensi biaya, waktu, tenaga
Peningkatan kerukunan antar anggota
organisasi sehingga kerja sama antar
bidang/bagian/fungsi dapat menjadi harmonis
Mendorong karyawan untuk menggunakan
kemampuan dan keahliannya yang paling
tinggi, secara efisien dan efektif untuk
mencapai tujuan/sasaran organisasi

PENGERTIAN
PENGARAHAN
Usaha manajer untuk menggerakkan atau
mengarahkan seluruh karyawan atau anggota
organisasi untuk menjalankan tugas masing
masing secara bertanggung jawab, sehingga
tujuan organisasi tercapai
Pengarahan berurusan dengan anggota
organisasi yang adalah manusia, baik
sebagai individu maupun sebagai bagian
dari organisasi sistem

Sinkronisasi atau penyelarasan antara
motivasi dan tujuan individu dengan
motivasi dan tujuan organisasi
PRINSIP
MOTIVASI ORGANISASI

Motive adalah dorongan dalam diri seseorang
untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu
untuk mencapai tujuan individu

Bagi manajer : Bagaimana mengarahkan moti
vasi setiap karyawan untuk mendukung orga
nisasi, shg tujuan individu searah dengan
tujuan organisasi

Perencanaan
Porganisasian
Penyusunan
Personalia
Pengarahan
Pengawasan
Pengendalian
Suatu proses yang menjamin
tercapainya tujuan-tujuan organisasi
PENGERTIAN
PENGENDALIAN
Upaya sistemtis yang mencakup:
Menetapkan standar
Merancang sistem umpan balik
Membandingkan kegiatan nyata dnegan standar
yg telah ditentukan
Menentukan dan mengukur penyimpangan
Melakukan koreksi thd penyimpangan
Sehingga penggunaan sumberdaya
organisasi menjadi lebih efektif & efisien
guna mencapai tujuan organisasi
Monitoring Pengendalian

Monitoring lebih melihat pada proses
pengawasannya

Pengendalian lebih menekankan pada
tindakan koreksi sebagai hasil monitoring
untuk menjamin kegiatan on the tract

Anda mungkin juga menyukai