OLEH
NUR AINI
Kontrak Belajar.
■ PENGERTIAN ke 1
A. Manajemen adl suatu pencapaian tujuan yang telah ditentukan
dengan menggunakan orang lain ( Robert. D. Terry )
B. Manajemen adl proses dimana pelaksanaan dari suatu tujuan
diselenggarakan dan diawasi. ( Encyclopedia of Social )
C. Manajemen adl suatu proses yg dilakukan oleh satu orang atau lebih
untuk mengkoordinasikan kegiatan - kegiatan orang lain guna
mencapai tujuan / hasil (( Evancevich )
D. Manajemen adl : membuat tujuan tercapai melalui kegiatan orang
lain dan fungsi-fungsinya dapat dipecah sekurang-kurangnya 2
tanggung jawab utama yakni perencanaan dan pengawasan
( Evancevich )
E. Manajemen adl suatu kegiatan atau seni untuk mengatur para
petugas kesehatan kesht non kesht guna meningkatkan keshtn masy
melalui program kesehatan ( Noto Atmojo )
Pengertian ( ke 2 ) ( Pola Umum Manajemen )
Fungsi Manajemen
Fungsi manajemen adl ; Planing, Organizing, Actuiting, Controling dan
Evaluasi
Bagan Fungsi Manajemen
PLANING
Alternatif Solotion
Proses Pengambilan
Keputusan
Solution Terpilih
Penetepen Tujuan
Implementation
Rencana Operasional /
Proposal program
ACTUATING
CONTROLING
EVALUATION
PLANING ( Perencanaan )
Perencanan adalah fngsi yang paling penting dan pertama kali harus
dikerjakan. Dalam perencanaan memuat tujuan dan bagaimana mencapai
tujuan, rincian kegiatan.
Unsur Perencanaan
1. Unsusr Tujuan : Adanya perumusan tujuan yang jelas
2. Unsur Policy : Adanya metode untuk mencapai tujuan
3. Unsur Prosedur : Pembagian tugas dan hubunan masing-masing
anggota
4. Unsur Progres : Standart Evaluasi
5. Unsur Program : Penyususnan Skala preoritas
Macam perencanaan menurut tingkatnya
. Top Level / Tingkat atas
. Midle level / Tingkat menengah
. Bottom level / Timgkat bawah
Macam PenyusunanRencana Menurut Tingkatnya
* Bottom Up : adalah perencanaan usulan dari tingkat bawah
kemudian disusun dan dipertimbangkan di tingkat pusat
* Top to the bottom : ( Top Down ) Perencanaan dari tingkat atas
yang langsung dilaksanakan ditingkat bawah. Biasanya sudah disertai
dengan juklak dan juknis
* All at onc : Adl proces penyusunan perencanaan secara bersamaan
antara tingkat atas dan tingkat bawah dalam organisasi.
Macam Perencanaan menurut jangka waktunya
- Long range plan : 10 – 20 tahun
- Medium term plan : 5 – 7 tahun
- Short term plan : 1 – 3 tahun
- Annual plan ; rencana tahunan
Syarat Peencanaan
- Tujuan dirumuskan secara jelas
- Sifatnya harus sederhana
- Bersifat fleksibel
- Penggunaan sumber dana harus efektif
Manfaat Perencanaan
- Metode untuk mencapai tujuan
- Sebagai petunjuk pelaksanaan bagi seluruh peserta
- Menjamin penggunaan sumber daya efektif
Langkah – langkah dalam perencanaan
b. Upaya kesehatan
c. Perilaku penduduk
d. Pemanfaatan sumber daya
e. Potensi organisasi masyarakat
Beberapa Cara Pengumpulan Data :
N0 METODE INSTRUMEN
1 Wawancara : Berstruktur ( survy) Quesener : terbuka / tertutup
angkat,
2 Obsevasi : Pengamatan, -List of topik : Qusener bertingkat
Penghitungan, Pengukuran
Penelusuran : medical record -- Statistik rotin / Medical record, Laporan,
3
publikasi
Penelusuran data scunder --Makalah, Buku Laporan
4.
II. PENGELOMPOKAN DATA : Mengelompokan indikator/ data yang dicari
menururt sumber data masing-masing
B. ANALISA DATA
■ Pengorganisasian/ pengelompokan data : data yang dari berbagai sumber data
dan berbagai jeniss pengumpulan data, dikelompokan kembali menurut
kategori, jenis-jenis variabel nya masing-masing
■ Penyajian Data : Langkah berikutnya adalah menyajikan data tersebut dalam
bentuk yang sesuai dengan karakteristik data untuk memudahkan dalam
menarik kesimpulan. Beberapa bentuk penyajian data :
a. Statiistik Diskriptif : yaitu penyajian data untuk memperoleh gambaran dari
suatu variabel : contoh > tabel distribusi frekuensi, diagram garis, pie
diagram , diagram lambang, diagram pencar, histogram
b. Epedemiologi Diskriptif ; Penyajian data untuk menggambarkan masalah
pada masyarakat : waktu, tempat, rate, ratio, proporsi
3. Perumusan Masalah Kesehatan.
C. PREORITAS MASALAH
Jika terdapat beberapa masalah secara bersamaan dan sumber daya untuk
mengatasi tidak memungkinkan maka perlu adanya preoritas. Terdapat beberapa
masalah untuk menentukan preoritas masalah
1. Emergency : ( kegawatan masalah ) ; ukuran gawatnya masalah / cepat
berkembangnya masalah atau kejadian tersebut
2. Severity ( akibat ) yaitu berat ringannya akibat yang ditimbulkan. Sering diukur
dengan tingkat kefatalan / tingkat kematian
3. Magnitude/ Greteet Member : ( anggota terbanyak ) Ukuran berapa bagian
masyarakat telah terkena resiko keadaan. Ini diukur dalam prevalensi, proporsi
4. Rate Of Increace : (Kecepatan peningkatan ) ukuran kecepatan peristiwa itu
berkembanag. Sering diukur dengan kenaikan prevalensi
1. Scoring Technique : dilakukan kuantifikasi dalam bentuk skor bersekala 1 – 5 jumlah skor rata- rata terbesar
merupakan preoritas tertinggi
n jml 17
Rata-rata 6,25
■ C Gizi Buruk
■ D Imunisasi
2. Alteration Renking Technikque
Agnggota kelompok ini diharapakan paham benar terhadap janis masalah yang
dihadapai. Caranya adalah : disediakan 2 kertas, kertas pertama untuk membuat
daftar masalah, kertas kedua untuk membuat rating renking scale.
Dari daftar masalah yang dianggap paling besar diberi No 1 pada rating
scale, dan seterusnya sampai masalah yang dianggap kecil, kemudian
dilakukan rekapitulasi, Kesimpulan daftar masalah yang paling banyak
dengan no 1 adalah yang mendapat preoritas utama danseterusnya
A B C D E F G
1 Umar _ + _ + _ + +
2 Usman -- + _ + _ _ _
3 Ali -- _ _ + + + _
4 Tabrani + + + +
+ _ _
1 3 1 4 2 2 1
Adalah kekuasaan / hak untuk bertindak / memberi perintah kepada orang lain. Otoritas
ini harus tercantum dengan jelas baik pada job diskription maupun struktur organisasi :
mis
■ Ketetntuan perundangan
■ Posisi dalam kontiilasi ( kedudukan dalam organisasi )
■ Pelimpahan otoritas /mandat
■ Perintah atasan
c. Obyek pengawasan
-- produksi, -- keuangan, -- waktu, -- manusianya
d. Cara pengumpulan datanya.
-- personal observasi : pengawsan perorangan
-- oral report : laporan lesan
-- writen report : la[pran tertulis
-- control by exeption : pengawasan khusus terhadap hal-hal khusus
EVALUATION ( Penilaian )
A. Pengertian : Adalah prosedur penilaian / pelaksanaan hasil kerja/ dampak secara
systematik, dengan membabndingkannya dengan standart dan mengikuti kreteria /
metode / tujuan guna menilai dan sekaligus pengambilan keputusan selanjutnya.
B. Tujuan :
1. sebagai alat untuk memperbaiki pelaksanaan program dan perencanaan program
2. sebagai alat untuk memperbaiki pelaksanaan suatu kegiatan yang sedang
berjalan
3. sebagai alat untuk memperbaiki alokasi sumber daya
4. sebagai alat untuk mengadakan perencanaan kembali yang lebih baik dari semula
C. Kriteria Evaluasi
1. Relevansi
Relevansi dipakai untuk memeriksa rasionalisasi suatu program . al
-- masalah -- kegiatan
-- kebijaksanaan -- unit kerja , dsb
-- tujuan/ jawaban masalah
Relevansi juga dapat dipakai untuk menilai pengadaan/ penghentian suatu prigram yang
didasarkan pada :
a. Harus diadakan program
output target
time
III. UNSUR MANAJEMEN : Unsur adalah komponen, sarana , tenaga
yangakan dilibatkan dalam melakukan suatu kegiatan manajemen
Diciptakan Material
Dng/dari Machine
Planing
Organing
Actuitiing
Money Methode Man
Dimodali Control
Evaluasi
Distribusi Market
kepada
IV TINGKATAN MANAJEMEN
Managerial
Tchnicall
Pada low manager diperlukan kemampuan : merancang , melakuakn teknik skill yang
specific dengan mantap
Kewenangan &
Status formal
2. Peranan Informasional
a. Monitor / pengamat : melakukan pengamatan segala informasi didalam
organisasinya
b. Desimination / penyebar : menyebarkan informasi yang diperoleh kedalam satuan
kerjanya
c. spokerman/ juru bicara : penyampai informasi
3. Peranan Pengambil Keputusan
6. Principle of parity of authority and reponsibility ( azas kewenangan dan tanggung jawab) Azas ini
hendaknya wewenang dan tanggung jawab hendaknya seimbang. Wewenang yang
didelegasikan dengan tanggung jawab yang timbul karenanya harussama besarnya. Misalkan
wewenang yang diberikan X maka tanggung jawab juga sebasar X.
7. Principle of Responsibility : (azas tanggung jawab) Menurut azas ini, pertanggungjawabannya
dari bawahan terhadap atasan harus sesuai dengan garis wewenang ( line authority ) dan
pelimpahan wewenang.Seseorang hanya bertanggung jawab kepada orang yang memberikan
tanggung jawab.
8. Principle of departementation ( principle of devision of work ) = azas pembagian kerja.
Menurut azas ini, pengelompok tugas-tugas, pekerjaan-pekerjaan atau kegiatan yang
sama ke dalam satu unit kerja ( departemen) hendaknya didasarkan atas eratnya
hubungan pkerjaan tersebut
9. Principle of personnel placement ( azas penempatan personalia ) Menurut azas ini,
hendaknya penempatan orang-orang pada setip jabatannya harus didasarkan atas
kecakapan, keahlian, dan ketrampilannya ( the right man, in the right job ) oleh karena
itu harus dilakukan seleksi sesuai dengan kebuthan
10. Principle of scalar chain ( azas jenjang berangkai ) : Saluran perintah dari atas
kebawah harus merupakan mata rantai vertikal yang jelas dan tidak terputus dan
sebaikny menemouh jarak yang terpendek., dan sebaliknya pertanggungjawaban
bawahan ke atasan juga serupa.
11. Princip of effiiciency ( asas eficiensi )
Suatunorganisasi dalam mencapai tujuannya harus dapat mencapai hasil yang
optimal dengan pengorbanan yang minimal
12. Principle of continuity ( azas kesinambungan ) Organisasi harus mengusahakan cara-
cara untuk menjamin kelangsungan hidupnya.
13. Priciple of coordination : ( asas koordinasi )
Asas ini merupakan tindakan lanjut dari asas-asas organisasi launnya. Koordinasi
dimaksudkan untuk mensikronisasikan dan mengintegrasikan segala tindakan
BENTUK ORGANISASI