Anda di halaman 1dari 61

MATERI INTI.

1
PERSIAPAN PELAKSANAAN
KEGIATAN EPIDEMIOLOGI
FASILITATOR :
Ni Nyoman Kristina , SKM, MPH

Jabatan : Widyaiswara Ahli Madya

HP : 081246301700

Email : krisayudewi65@gmail.com
TUJUAN PEMBELAJARAN
A. Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan persiapan
pelaksanaan kegiatan Epidemiologi

B. Tujuan Pembelajaran Khusus


Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu:
1. Menyusun rencana 5 (lima) tahunan diwilayah kerjanya
2. Menyiapkan rancangan tahunan diwilayah kerjanya
3. Menyusun rencana 3 (tiga) bulanan di wilayah kerjanya.
4. Menyusun rencana bulanan di wilayah kerjanya
5. Menyusun rencana operasional di wilayah kerjanya
6. Menyusun rancangan peraturan
7. Menyusun rancangan pedoman
8. Melaksanakan studi kelayakan
Manajemen :
• Manajemen merupakan suatu
proses yang khas, yang terdiri dari
perencanaan, pengorganisasian,
penggerakkan pelaksanaan, dan
pengendalian yang dilakukan untuk
menentukan serta mencapai
sasaran yang telah ditentukan
dengan memanfaatkan sumber
daya manusia dan sumber daya
lainnya (G.R Terry)
PERENCANAAN

•Salah satu rumusan tentang


perencanaan adalah suatu cara
bagaimana mencapai tujuan
sebaik-baiknya (maximum output)
dengan sumber- sumber yang ada
supaya efisien dan efektif (Bintoro
Tjokroamidjojo)
Maksud dan Tujuan Perencanaan :

a. Adanya pedoman bagi pelaksanaan


kegiatan- kegiatan yang ditujukan kepada
pencapaian tujuan pembangunan.
b. Perkiraan (forecasting) terhadap (potensi,
prospek, hambatan dan risiko- risiko yang
mungkin dihadapi).
c. Untuk memilih berbagai alternatif tentang
cara yang terbaik
d. Dilakukan penyusun skala prioritas.
e. Ada suatu alat pengukur atau standar untuk
mengadakan pengawasan pengendalian /
evaluasi.
JENIS PERENCANAAN
1. Menurut jangka waktu
2. Menurut levelnya (tingkatannya)
3. Dari segi ruang lingkupnya atau
luasnya perencanaan
4. Perencanaan menurut sifat dan
materinya
a. Menurut jangka waktu
1. Rencana jangka Panjang
▪ Suatu rencana yang berlaku cukup panjang
antara 20 sampai 25 tahun. Sebagai contoh :
rencana pokok program pembangunan
▪ jangka panjang bidang kesehatan (RPJP-K)
yang berjangka waktu dari tahun 2005 – 2025
2. Rencana jangka menengah
▪ Seperti PROPERNAS, suatu program/rencana
lima tahunan, yang dijabarkan oleh setiap
unit berupa RENSTRA (Rencana Strategis)
3. Rencana jangka pendek
▪ Dapat berupa rencana tahunan, dan
sebagainya.
b. Menurut levelnya (tingkatannya)

1. Master planning
▪ Suatu rencana yang mengandung tujuan dan
kebijaksanaan yang bersifat luas, yang dipakai
sebagai pedoman untuk menyusun rencana
lainnya yang lebih bersifat spesifik dan
mendetail (detailed planning)
2. Operational planning
▪ Suatu rencana yang lebih mengutamakan
pedoman atau tata kerja untuk melaksanakan
program
3. Day to day planning
▪ Suatu perencanaan dari hari ke hari yang
dilakukan untuk melaksanakan program yang
telah rutin sifatnya.
C. Dari segi ruang lingkupnya atau
luasnya perencanaan
1. Strategic planning
▪ Suatu jenis perencanaan yang dipakai sebagai pedoman
pokok, mengutamakan hasil dan cara pencapaian dan
biasanya sukar diubah atau disesuaikan.
2. Tactical planning
▪ Suatu perencanaan yang lebih singkat masa berlakunya,
lebih mengutamakan cara pencapaian hasil.
3. Comprehensive planning
▪ Adalah perencanaan yang bersifat menyeluruh. Umumnya
bersifat amat lengkap dan terperinci.
4. Integrated planning
▪ Perencanaan yang menyeluruh dan saling kait mengkait
membentuk satu kesatuan dengan pelbagai factor yang
mempunyai tujuan sama.
d. Perencanaan Menurut Sifat dan
Materinya
1. Perencanaan kebijaksanaan
2. Perencanaan program
3. Perencanaan pelaksanaan

e. Perencanaan menurut jenisnya:


1. Perencanaan politis atau normatif;
2. Perencanaan pengembangan
strategis;
3. Perencanaan operasional,
tindakan/ taktis.
Kegiatan Perencanaan Secara Umum
▪ Meliputi proses kegiatan yang sistematis yang terdiri dari :
1. Analisis Situasi
• Pengumpulan data
• Pengolahan data
• Analisis data
• Penyajian data
2. Identifikasi dan penetapan masalah prioritas.
• Identifikasi Masalah
• Menetapkan masalah yang prioritas
3. Penetapan Tujuan untuk mengatasi masalah.
4. Menetapkan Alternatif Pemecahan Masalah.
5. Menyusun Rencana Kegiatan ( POA )
• Pengembangan wilayah / unit pelaksana
• Peningkatan Cakupan
• Peningkatan Kualitas
• Penetapan Sasaran
• Penetapan Target
• Penyusunan Anggaran
Proses perencanaan disusun berdasarkan Siklus Pemecahan Masalah”
(Problem Solving Cycle) seperti pada gambar sbb :
Monitoring dan Evaluasi

Analisis situasi Intervensi

Alternatif
Tujuan
Pemecahan
Identifikasi Masalah Kegiatan
Kebijakan Penyebab
Masalah Prioritas Indikator Pemecahan Pelaksanaan
& Target terpilih

Pilih terkait Indikator & Pemecahan


program Target Terpilih
kesehatan

Data Kriteria Data Kriteria

Sumber : Pedoman Penyusunan RTPK- PHP II - Depkes RI,2006.


POKOK BAHASAN 1.
PENYUSUNAN RENCANA 5 (LIMA) TAHUNAN DI
WILAYAH KERJANYA
• Merupakan rencana jangka menengah, yang
dijabarkan oleh setiap unit berupa RENSTRA
(Rencana Strategis).
• Dibuat sebagai titik tolaknya adalah
keadaan masa lalu yang digunakan untuk
memprediksi keadaan masa datang.
• Dalam bentuk VISI dan MISI, baru setelah itu
dikembangkan strategi dan kebijakan apa
yang akan digunakan untuk mencapai VISI
dan MISI organisasi tersebut.
Ciri-ciri Perencanaan Strategis, Dapat
Dikemukakan Sbb:
1. Sistemnya merupakan suatu proses yang
berkesinambungan.
2. Prosesnya berlangsung dengan
keputusan-keputusan yang telah matang.
3. Organisasinya terstruktur, sehingga
memungkinkan manajemen
melaksanakan keputusan organisasi dan
sistemnya harus mampu
menyediakan/memungkinkan umpan balik
secara sistematis.
4. Memuat strategi dalam rangka
keunggulan bersaing.
1.1. PENYUSUNAN TOR
Penyusunan Kerangka Acuan (Term Of
Reference /TOR) :
▪ Menjadi dasar penyusunan suatu
kegiatan . Memuat : Tujuan, kebijakan,
rencana kegiatan dengan pembiayaan.
▪ Dilengkapi dengan surat tugas dan
▪ TOR yang telah disusun dan
ditandatangani oleh pejabat yang
berwenang
Sistimatika penyusunan Kerangka Acuan (Term Of
Reference (TOR),untuk setiap kegiatan adalah sbb :
1. Judul
10. Biaya yg
dibutuhkan 2. LB

9. Indikator
3. Tujian
Keberhasilan

8. Waktu &
4. Harapan
Lokasi

7. SDM 5. Sasaran

6. Metodologi
1.2. ANALISIS DATA SEDERHANA

▪Diperlukan pemahaman secara


komprehensip tentang manajemen
data /pengelolaan data

▪Kegiatan pengelolaan data mulai


dari kegiatan pencatatan,
pengumpulan, pengolahan, analisis
data hingga menjadi suatu
informasi

▪Menghasilkan satu informasi yang


berkualitas.
Tahapan kegiatan manajemen data dapat
dilihat dalam gambar 1. Flow chart berikut
Mengumpulkan data untuk rencana 5
(lima) tahunan
Data yang dikumpulkan adalah
data yang ada relevansinya dengan
penyusunan rencana 5 (lima)
tahunan
Data yang dikumpulkan adalah data primer
dan secunder yang berkaitan dengan
epidemiologi meliputi : data iklim, data
penduduk, data kematian, data kesakitan ,
data lingkungan,
dan data lain yang relevansinya dengan
perencanaan 5 tahunan

Laporan hasil pengumpulan data &


ditandatangani oleh pejabat yang
berwenang dan dilengkapi dengan
surat tugas
Secara garis besar analisis data di bedakan mjd dua:
a. Analisis yang sifatnya deskriptif :
▪ Untuk tujuan melihat gambaran atau mendeskripsikan nilai-nilai
suatu variabel data .
▪ Diuraikan dalam bentuk frekuensi (angka absolut), proporsi, ratio,
rate atau nilai tengah (Mean, Median dan Mode) serta
persebarannya (standart deviasi).
b.Analisis yang bersifat analitik
Analisis yang melihat adanya hubungan antara dua atau lebih variable
yang ada, yaitu antara variable terikat (dependent variable) dengan
variable bebas (independent variable).
Misalnya :
1. Uji perbedaan antar kelompok yang sesuai :Chi-square test,
Student’s t-test, Paired t-test, McNemar’s t-test
2. Uji asosiasi sesuai dengan kebutuhan : Resiko Relatif, Odd Ratio,
Regresi dan koefisien korelasi
Pada analisis data yang menggunakan uji statistik sudah tersedia software khusus untuk
analisis data statistik dan epidemiologi seperti Epi Info, SPSS, Sudaan,Stata,dsb.
JENIS-JENIS INDIKATOR
▪ Merupakan ukuran sampai seberapa besar target tercapai
(Eggens, 2001).
▪ Dinyatakan dalam bentuk pecahan dengan pembilang dibagi
penyebut.
1. Indikator statis yang menggambarkan
situasi sesungguhnya sebagai dasar

5. Proxy indicator, yang secara tak


langsung mengukur kemajuan kalau 2. Indikator dinamis yang
indikator yang ideal tak dapat dilaksanakan, merupakan hasil
misalnya, beratnya masalah HIV hanya kegiatan-kegiatan yaitu
dapat diukur dengan proxy indikator yaitu pencapaian rencana yang
dengan mengukur masalah penyakit berkaitan dengan target
kelamin.
3. Indikator sentinel, di mana satu
4. Tracer indicator, yang mengukur kasus saja cukup untuk
kinerja yang berkaitan dengan menentukan adanya letusan
standard, penyakit misalnya letusan
misalnya pencapaian target difteria, karena difteri sangat
vaksinasi harus mencapai UCI berbahaya menyebabkan
Indikator Dikatakan SMART, bila :
Spesific, yaitu
merefleksikan
kegiatan-kegiatan yang
akan dilaksanakan

Time bound, yaitu Measurable, yaitu


target yang akan dapat diukur, berarti
dicapai dalam waktu mudah
tertentu dikuantifikasikan

Realistic, yaitu
apakah target dapat Appropriate yaitu
dicapai dengan cocok dengan
sumber daya yang kebutuhan dan
ada kapasitas lokal
Indikator secara rinci digunakan untuk :
▪ Membantu mengukur perubahan- perubahan.
▪ Pengukuran tidak langsung dari masukan, proses,
keluaran, efek dan dampak dari satu program untuk
kepentingan evaluasi dari tujuan dan obyektif program.
▪ Menilai pelaksanaan program

1. Mengukur Tk
Pencapaian Target

4. Identifikasi
2. Menilai
daerah yg Guna perubahan/
kurang mdpt
pelayanan Indikator trend pd
status kes.

3. Membandingkan Tk
Capaian Antar Daerah
Berdasarkan kerangka konsep tersebut maka analisis
situasi kesehatan sebaiknya mencakup 5 (lima) aspek :

Analisis
Derajat
(masalah)
Kesehatan

Analisis pelayanan
Analisis Lingkungan
kesehatan (program
kesehatan
kesehatan)

Analisis
Analisis factor
perilaku
kependudukan
kesehatan
1.3 PENYUSUNAN RANCANGAN.
Penyusunan rancangan 5 (lima) tahunan dimaksud
untuk :

1. Mendapatkan masukan penyempurnaan.

2. Rancangan perencanaan harus berdasarkan hasil


analisis yang berisi tujuan, sasaran, rincian
kegiatan, rincian biaya dan kebutuhan, sumber
daya dan disesuaikan dengan lembar kerja

3. Rancangan yang telah disusun ditandatangani


oleh pejabat yang berwenang dan dilengkapi
dengan surat tugas.

Berbagai macam bentuk Renstra yang ada dan


biasanya hanya ditulis dalam bentuk dokumen yang
ringkas atau tidak terlalu tebal, menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar.
SISTEMATIKA PENULISAN RENCANA STRATEGIS:
I. Ringkasan eksekutif VII. Tujuan
II. Tujuan penulisan VIII. Sasaran
III. Visi IX. Isu-isu
IV. Misi pengembangan
V. Tata nilai/falsafah X. Strategi
pengembangan
VI. Analisis lingkungan
1. Analisis Internal
XI. Kebijakan,Pokok-pok
2. Analisis Eksternal
ok program dan
kegiatan
XII. Tahapan pencapaian
program
1.4. PENYAJIAN RANCANGAN
 
Penulisan dokumen rancangan
(renstra) dalam rangka penyajian
rancangan :
a. Ringkasan eksekutif : ringkasan
dari keseluruhan rancangan
berupa point pokok dokumen
rancangan
b. Tujuan penulisan : Tertulis
tujuan penulisan rancangan
c. Visi
▪ Gambaran tentang apa yang akan diwujudkan
dimasa depan, yang membuat kita selalu
berorientasi kedepan.( James M Kouzes & Barry
Posner)

▪ Rumusan tentang “Akan seperti apakah kita di masa


depan “, realistis dan dapat dicapai. (Warren
Bennis & Michael Mische)

▪ Disebarluaskan kepada semua anggota dalam


organisasi tersebut, shg didapat pemahaman yang
sama/Shared Vision ( Peter Senge).

Kriteria Visi : Inspiratif, Memotivasi serta


membangkitkan semangat, memberi arah yg jelas,
meletakkan system nilai, serta mampu memantapkan
sinergitas.
d. Misi
• Menyajikan apa yang akan dilakukan
oleh organisasi agar menjadi sukes,
yang harus meliputi kebutuhan dan
tuntutan.

• Secara internal merupakan tuntunan


bagi seluruh pembuat keputusan besar
dalam organisasi, sehingga rencana
apapun yang dikembangkan harus
mengacu pada misi tersebut.

• Secara eksternal menjadi sarana


komunikasi yang gamblang bagi
pihak-pihak yang berkepentingan.
e. Tata nilai/falsafah

Identifikasi
nilai2

Kaji nilai yg sudah


Diskusikan
dirumuskan dalam
nilai2 tsb
bentuk pernyataan

Kembangkan
nilai2 strategis tsb Pilih nilai2 yg
dl bentuk strategis
pernyataan
Analisis lingkungan

Kekuatan
(Strength)

Ancaman Analisis Peluang


(Threats) SWOT (Opportunities)

Kelemahan
(Weaknesses)
1. Analisis Internal
1) Kekuatan (strength) merupakan asset utama
organisasi merupakan
• suatu keunggulan sumber daya, keterampilan atau
kemampuan lainnya yang relatif terhadap pesaing
dan kebutuhan dari pasar yang dilayani atau
hendak dilayani organisasi.
2) Kelemahan (weaknesses) atau keterbatasan
(limitation) merupakan
• kondisi atau keadaan asset utama organisasi yang
diperkirakan akan menghalangi kemajuan
organisasi.atau keterbatasan/ kekurangan dalam
sumber daya,
• keterampilan dan kemampuan yang secara serius
menghalangi kinerja efektif organisasi
•  Untuk melihat kekuatan dan kelemahan organisasi ada
4 (empat) kategori yang perlu mendapat perhatian, yaitu:
Pelayanan, Keuangan, Organisasi dan Sumber Daya
Manusia, Sarana dan Prasarana.
2. Analisis Eksternal : Keadaan yang ada di
luar institusi yang ikut mempengaruhi
jalannya roda organisasi, ini meliputi:
3) Peluang (opportunity) adalah peristiwa atau
keadaan yang mungkin terjadi, atau
faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi
secara positif terhadap organisasi di masa
depan, atau situasi utama yang
menguntungkan organisasi ke depan.

4) Ancaman (threats) adalah peristiwa atau


keadaan atau faktor lainnya yang
diperkirakan membawa dampak yang
merugikan.
g. Tujuan

• Merupakan rumusan tepat, tujuan


yang rasional, logis untuk dapat
dicapai berdasarkan kemampuan
organisasi dengan
memberdayakan sumber daya
organisasi secara efektif dan
efisien, disesuaikan misi yang
telah ditetapkan dan yang
dijalankan.
h. Sasaran
Dalam penyusunan rancangan 5 (lima) tahunan perlu ditetapkan
sasaran atau target yang ingin dicapai.

Sasaran dapat dibedakan atas dua kelompok:


Sasaran populasi adalah kelompok penduduk yang akan dilayani
dan ditentukan secara kwantitatif
Sasaran pencapaian program adalah tingkat kegiatan yang ingin
dicapai dalam kurun waktu tertentu
 
Contoh sasaran populasi misal : bayi, balita, ibu rumah tangga,
penduduk RW dan lain-lain.
Sesuai dengan keadaan dan kebutuhan daerah yang bersangkutan
serta peringkat masalah yang ingin ditanggulangi, sasaran populasi
dapat diperluas dengan menambahkan sasaran lain.

Setelah menentukan sasaran populasi perlu ditentukan sasaran


hasil yang dikuantifikasikan baik dalam bentuk prosentase ataupun
angka absolut.
Contoh kuantifikasi sasaran pencapaian program misalnya
menurunnya angka kematian penderita diare sebanyak 0,50 %.
i. Isu-isu pengembangan
Isu-isu pengembangan yang perlu
diantisipasi dengan program- program
pokok meliputi berbagai aspek seperti
pengembangan pelayanan, pengembangan
SDM, pengembangan fasilitas sarana dan
prasarana.
j. Strategi Pengembangan
Strategi merupakan sarana untuk
mencapai tujuan yg bermanfaat untuk
mengoptimalkan sumber daya unggulan
dalam memaksimalkan pencapaian
sasaran kinerja. Dalam konsep manajemen
cara terbaik untuk mencapai tujuan,
sasaran, kinerja adalah dengan strategi
memberdayakan sumberdaya secara
efektif dan efisien .
k. Kebijakan,pokok-pokok Program Dan
Kegiatan

BEBERAPA ELEMEN PENTING DARI


KEBIJAKAN YAITU:

1. Masalah yang akan diatasi dengan


kebijakan
2. Cara untuk mengatasi masalah tersebut
3. Tujuan yang akan dicapai
4. Kepentingan yang diinginkan
5. Aktor yang akan melakukannya
6. Instrumen atau perangkat untuk
melaksanakan kebijakan
7. Aturan untuk menggunakan instrumen
tersebut
Berdasarkan rencana strategi pemasaran,
kemudian disusun pokok-pokok program dan kegiatan.

Pokok-pokok program merupakan sekumpulan program yang


direncanakan dalam jangka panjang dan jangka pendek,
mengantisipasi isu-isu pengembangan dan perubahan.

Pokok-pokok program yang disusun adalah spesifik untuk


setiap organisasi serta strategi pemasaran yang dipilih,

meliputi berbagai aspek seperti :


▪ Pengembangan pelayanan, pengembangan SDM,
▪ Pengembangan fasilitas sarana dan prasarana,
▪ Networking dengan berbagai instansi/ pihak, dan lain- lain.

▪ Setiap pokok program kemudian diuraikan dalam kegiatan-


kegiatan : yang lebih konkrit, dapat diukur, realistis untuk
mencapai tujuan dan sasaran.
PENYEMPURNAAN
RANCANGAN
Mengandung arti :

▪ membuat rancangan menjadi


sempurna,
▪ Atau membuat menjadi lebih baik dari
keadaan semula.
▪ Rancangan Rencana Lima Tahunan
yang telah ada disempurnakan menjadi
lebih baik.

Acuan penyempurnaan mengacu pada


rapat, seminar atau masukan para pakar
1) Aspek /sisi
teknik
Ada 2 (dua) aspek penulisan
/sisi yang akan
disempurnakan dari
suatu dokumen
2) aspek/sisi
muatan
substansi.

1.  Sisi Teknis Penulisan


Dari sisi teknis penulisan disempurnakan
agar memenuhi standar teknis penulisan
yang berlaku dan disepakati bersama sbb:

Jenis huruf yang digunakan satu jenis, misalnya memakai


time new roman - 12, arial narrow - 12 dan lain-lain
sebagainya
Jenis dan ukuran kertas , Misalnya A4, berat 70 gram
Tatacara pemberian kode / code cloture,misalnya:
Ketikan
perhalaman
(tidak bolak
balik)
Gagasan
utama pada
tiap alinea Spasi 1,5
masuk pada
ketukan ke 5
times new
roman : 12
Margin
Ketikan Atas: 3cm,
perhalaman Bawah: 2 cm
(tidak bolak Kanan: 2,5
balik) cm
Penomoran Kiri: 4 cm
halaman
kulit:
Romawi
kecil
a. Kelengkapan
materi
2. Sisi
Muatan
Substansi b. Relevansi materi

c. Penulisan huruf, kata


& kalimat sesuai dg
ejaan & kaidah bhs
Indonesia yg benar.
PENYIAPAN RANCANGAN
TAHUNAN DIWILAYAH
KERJANYA
PENYUSUNAN RENCANA TAHUNAN
Penyusunan rencana tahunan mengacu pada Rencana
Jangka Menengah yang disusun 5 (lima) tahunan,yang
program –programnya dijabarkan menjadi kegiatan
secara terperinci lengkap dengan kebutuhan
anggarannya.
Berdasarkan Rencana Jangka Menengah,yang disusun
sebagai konsekuensi dari adanya kebijakan
– kebijakan yang bersifat Global, Nasional dan adanya
kebijakan local yang ditetapkan oleh Provinsi serta
adanya masalah-masalah yang ada di wilayah
Kabupaten/kota.
Langkah siklus pemecahan masalah :
1. Mengkaji kebijakan-kebijakan yang ada
2. Identifikasi masalah
3. Masalah prioritas
4. Mencari penyebab masalah,untuk mendapatkan akar masalah untuk
dilakukan intervensi, perlu ada data pendukung
5. Menetapkan tujuan yang jelas dan terukur agar masalah dapat di
intervensi dengan tepat
6. Menetapkan indikator & target
7. Mengajukan beberapa alternatif pemecahan masalah sebagai
rencana intervensi dengan memperhatikan akar penyebab masalah.
8. Penetapan intervensi terpilih, dengan menggunakan kriteria yg
ditetapkan, didasarkan sumberdaya yang tersedia.
9. Pelaksanaan kegiatan
10. Monitoring & evaluasi sejak langkah awal.
1. PENYUSUNAN TOR

• Term Of Reference yang disusun merupakan


kerangka acuan yang menjadi dasar penyusunan
suatu kegiatan .
• Dalam TOR memuat : Tujuan, kebijakan, rencana
kegiatan dengan pembiayaan.
• Dilengkapi dengan surat tugas dan TOR yang telah
disusun dan ditandatangani oleh pejabat yang
berwenang
Sistimatika penyusunan Kerangka Acuan atau Term Of
Reference (TOR) untuk setiap kegiatan

1. Judul
2. Latar belakang perlunya dilakukan kegiatan tersebut
3. Tujuan kegiatan
4. Kegiatan ,apa yang diharapkan dari kegiatan tersebut
5. Sasaran
6. Metodologi
7. Sumberdaya manusia yang dibutuhkan/terlibat
8. Waktu dan lokasi pelaksanaan
9. Indikator keberhasilan
10. Biaya yang dibutuhkan
POKOK BAHASAN 3
PENYUSUNAN RANCANGAN 3 (TIGA) BULANAN DI WILAYAH
KERJANYA

• Rancangan tiga bulanan merupakan bagian dari dokumen


Rencana Tahunan, yakni kegiatan-kegiatan selektif,
prioritas dan dinamis sampai dengan 3 bulan saja
(Triwulan) .
• Rencana Tribulanan merupakan penjabaran dari Rencana
Tahunan, Rencana Tribulanan ini disusun secara bertahap
dan hasilnya dapat diukur secara kumulatif dalam 1
Tahun.
POKOK BAHASAN 4.
RENCANA BULANAN DI WIL KERJA
PENYUSUNAN RANGANGAN BULANAN DIWILAYAH
KERJANYA
• Rancangan bulanan merupakan bagian dari dokumen
Rencana Tahunan, yakni kegiatan-kegiatan selektif,
prioritas dan dinamis sampai dengan 1 bulan saja.
• Rencana bulanan merupakan penjabaran dari Rencana
Tahunan, oleh karenanya biasanya Rencana 1 bulanan
ini dapat dilihat pada lampiran Rencana Tahunan.
PENYUSUNAN RENCANA
BULANAN

• Menyusun Rencana bulanan adalah kegiatan


membuat rencana dengan cara menyusun rencana
1 bulanan sesuai dengan daftar isi berikut ini.
DAFTAR ISI RENCANA BULANAN
Pendahuluan
1. Identifikasi
masalah
2. Masalah
Prioritas

Penutup Analisis Situasi

Sasaran
Target
Rincian
Rencana 3 Kegiatan
Kesimpulan
bulanan
Butir-Butir Kegiatan Epidemiolog
Kesehatan Ahli :
1. Menyusun rencana 5 tahunan :
a. Menyusun TOR tingkat Provinsi/pusat
b. Mengolah data lanjut tingkat pusat
c. Menganalisis data sederhana tingkat pusat
d. Menganalisis data lanjut tingkat provinsi,
pusat
e. Menyusun rancangan tingkat pusat
f. Menyajikan rancangan tingkat pusat
g. Penyempurnaan rancangan tingkat provinsi,
pusat.
EPIDEMIOLOG KESEHATAN PERTAMA
1 Menyusun TOR rencana lima tahunan 0,27
tingkat provinsi
2 Menyusun TOR rencana lima tahunan 0,54
tingkat pusat
3 Menganalisis data sederhana dalam rangka 0,54
penyusunan rencana lima tahunan tingkat
pusat
4 Menyusun rancangan rencana lima tahunan 0,54
tingkat pusat
5 Menyajikan rancangan rencana lima 0,54
tahunan tingkat pusat
6 Mengolah data lanjutan dalam rangka 0,18
menyusun rencana tahunan tingkat propinsi
Menganalisis data lanjut tingkat provinsi
7 0,35
8 Menyajikan rancangan rencana tahunan 0,05
tingkat provinsi
EPIDEMIOLOG KESEHATAN PERTAMA
NO KEGIATAN EPIDEMIOLOGI PERTAMA AK

9 Menyusun rencana tiga bulanan tingkat 0,35


provinsi
10 Menyusun rencana bulanan tingkat provinsi 0,35

11 Menyusun rencana operasional kegiatan 0,27


provinsi
12 Menyusun rancangan peraturan 1,87

13 Menyusun rancangan pedoman 0,60

14 Melaksanakan uji coba desain studi 0,010


kelayakan
Penugasan
dibagi 3 kelompok
▪ KELOMPOK I : Diskusikan bagaimana rancangan
tahunan dapat disajikan dengan menggunakan outline
yang sistimatis.
• KELOMPOK II : Diskusikan bagaimana outline
rancangan 3 bulanan dari data/informasi yang berasal
dari rancangan tahunan.
• KELOMPOK III : Diskusikan bagaimana outline
rancangan bulanan dari data/informasi yang berasal
dari rancangan tahunan
KESIMPULAN
Penyusunan rencana (5, 1 tahunan; 3 bulanan dan 1 bulanan) di wilayah kerjanya. (KRISTINA)

1. Penyusunan TOR (1.Judul, 2. Latar belakang; 3. Tujuan kegiatan, 4. Kegiatan apa yg


dilaksanakan, 5. sasaran, 6. Metodologi; 7. SDM yg dibutuhkan; 8. Waktu & lokasi
pelaksanaan; 9. Indikator keberhasilan; 10. Biaya yg dibutuhkan)

2. Analisis Data Sederhana (Analisis yang sifatnya deskriptif: Untuk tujuan melihat gambaran
atau mendeskripsikan nilai-nilai suatu variabel data, Diuraikan dalam bentuk frekuensi
(angka absolut), proporsi, ratio, rate atau nilai tengah (Mean, Median dan Mode) serta
persebarannya (standart deviasi).

3. Penyusunan rancangan (Sistimatika penulisan; Model perencanaan strategis (Visi dan misi,
Isu-isu utama, Strategi pengembangan, Kebijakan program dan sasaran, Tahapan
pencapaian sasaran, Program & Budgeting, Tahap pelaksanaan, dan Tahap pengendalian)

4. Penyajian rancangan (Ringkasan eksekutif; Tujua; Visi; Misi; Tata nilai/falsafah; penulisan,
Tujuan; Sasaran; isu-isu pengembangan; strategi pengembangan; Kebijakan,pokok-pokok
Program Dan Kegiatan)

Anda mungkin juga menyukai