PENYAJIAN DATA
EPIDEMIOLOGI
POIN BAHASAN
01 Konsep Penyajian data
--- 1 --- --- 2 --- --- 13 --- --- 4 --- --- 5 ---
Interpretasi tepat
Tabel Kontigensi 2x2
Interpretasi : Persentase jumlah perokok yang mengalami PJK lebih besar yaitu 60%
dibandingkan yang tidak PJK hanya 37,5 %
Interpretasi tepat
Cara membaca Tabel
Vertical bar
Horizontal bar
Pie Diagram
Dipergunakan untuk menyajikan suatu Data statis dengan
beberapa kategori
350
300
Jumlah Kasus
250
200
150
100
50
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sept Okt Nov Des
Bulan
Tingkat Kehadiran
Gambar 2. Grafik hubungan antara tingkat kehadiran mahasiswa
Dengan nilai ujian Mata Kuliah Biostatistik Tahun 2018
Box Plot
Boxplot merupakan ringkasan distribusi sampel yang disajikan secara grafis yang bisa
menggambarkan bentuk distribusi data (skewness), ukuran tendensi sentral (kesimetrisan)
dan ukuran penyebaran (keragaman) data pengamatan. Boxplots dapat membantu kita
dalam memahami karakteristik dari distribusi data.
Network Diagram
Diagram jaringan digunakan untuk menunjukkan hubungan yang terdiri dari node (individu
dalam jaringan) dan ikatan (hubungan antar individu). Hal ini biasa digunakan pada saat
tracing kontak Ketika KLB/Wabah terjadi, sehingga akan terlihat cluster kasus tersebut
Menampilkan Distribusi
Frekuensi penyakit/
masalah Kesehatan
berdasarkan wilayah.
Menggunakan Aplikasi
Pemetaan seperti ArcGIS
/ Quantum GIS
MAP/PETA
INFOGRAFIS
representasi visual dari data secara
grafis untuk menyampaikan
informasi lengkap kepada
pembaca agar dapat dipahami
dengan lebih mudah, cepat,
singkat, dan jelas.
INFOGRAFIS
3
Kesalahan dalam
Penyajian Data
Tidak Menampilkan deminator yang tepat
Ketika kita ingin membandingkan suatu data antar kelompok, maka wajib
hukumnya menyajikannya secara proporsi/persentase, bukan angka absolut.
Jika angka absolut saja maka akan terjadi miss interpretasi.
Seolah-olah Desa B lebih baik Setelah memperhitungkan sasaran, maka Desa A lebih baik daripada
daripada desa A desa B. Sehingga penting melihat dominator/penyebut dari suatu data
Source : https://theconversation.com/riset-visualisasi-data-
kesehatan-indonesia-sulit-dibaca-apa-penyebabnya-126938
Tidak Menampilkan deminator yang tepat
Data kedua peta sama, yang merah menyajikan data jumlah kasus, yang biru setelah dikoreksi menyajikan data
jumlah kasus per penduduk. Terlihat perbedaan yang signifikan.
https://www.tableau.com/about/blog/2020/3/ten-considerations-you-create-another-chart-about-
covid-19?fbclid=IwAR0w47p-GbjaDaSAxxkuolnX42HgqSt3WUrK4OAMINi9pO1Aqz8gg1_7mpg
Kesalahan dalam memilih
jenis penyajian Data
Dua diagram lingkaran di atas, yang
menggambarkan data imunisasi lengkap
beberapa provinsi, tampak serupa. Tapi
ketika datanya divisualisasikan dalam bentuk
grafik batang di bawah, tampak bahwa
keduanya sangat berbeda.
Untuk itu, penggunaan diagram lingkaran
harus dilakukan dengan hati-hati untuk jenis
data tertentu.
Source : https://theconversation.com/riset-visualisasi-data-
kesehatan-indonesia-sulit-dibaca-apa-penyebabnya-126938
Kesalahan menentukan range Axis
200 500
180
160
140
120
100
80
60
40
20
0 0
jan feb mar apr mei jun juli agst sept okt nov des jan feb mar apr mei jun juli agst sept okt nov des
Grafik seolah-olah landai, padahal menggunakan range axis jauh diatas angka tertinggi kasus
Prinsip Penyajian Data