Anda di halaman 1dari 7

Soal Mid test AKL

Nama : Fitriah
Nim : K011191155
Kelas : AKL A
Dosen : Prof. Anwar Mallongi

1. Jelaskan jenis jenis sample (pengambilannya) dalam penentuan kualitas Lingkungan


tanah.
- Jelaskan dengan memberikan contoh dalam kasus pengambilan contoh tanah
- Gambarkan titik lokasi sample nya dan gambarkan model pngambilan tanahnya

Jawab:

Jenis-jenis sampel

 Sesaat (Grab Sample) : Sampel yng diambil secara langsung dari badan tanah
yang sedang dipantau. Sampel ini hanya menggmbarkan karakteritik tanah pada
saat pengambilan sampel.
 Sampel komposit (Compsite sample) : Sampel campuran dari beberapa waktu
pengambilan. Pengambilan sampel komposit dapat dilakukan secara manual
ataupun secara otomatis dengan menggunakan peralatan yang dapat mengambil
air pada waktu-waktu tertentu. Pengambilan sampel scara otomatis hanya
dilakukan jika ingi mengetahui gambaran tentang karakteristik kualitas tanah
secara terus-menerus.
 Sampel gambungan tempat (integrated sample) : sampel gabungan yang diambil
secara terpisah dari beberpa tempat, dengan volume yang sama. Selain itu ada
juga satu metode yang biasa digunakan dalam pengammbilan sampel penelitian
yaitu:
 Automatic Sampling (Pengambilan Contoh Otomatis), Cara ini dikembangkan
untuk memenuhi program pengamatan kualias sampel secara penyeluruh.
Peralatan memerlukan bangunan khusus dengan penampungan dan pemeliharaan
yang baik alat mengambil contoh otomatis biasanya bekerja dalam 24 jam.
Pengambilan contoh tanah

 Sampel Tanah Komposit


a. Menentukan tempat pengambilan sampel tanah individu, terdapat dua cara
yaitu cara sistematik seperti sistem diagonal atau zig- zag dan cara acak.
b. Rumput rumput, batu batuan atau kerikil, sisa tanaman atau bahan organik
segar/ serasah yang terdapat dipermukaan tanah di bersihkan.
c. Untuk lahan kering keadaan tanah pada saat pengambilan sampel tanah
sebaiknya pada kondisi kapasitas lapang (kelembaban tanah sedang yaitu
kondisi kira- kira cukup untuk pengolahan tanah). Sedang untuk lahan
sawah contoh tanah sebaiknya diambil pada kondisi basah atau seperti
kondisi saat terdapat tanaman.
d. Sampel tanah individu diambil menggunakan bor tanah (auger atau
tabung) atau cangkul dan sekop. Jika menggunakan bor tanah, sampel
tanah individu diambil pada titik pengambilan yang telah ditentukan,
sedalam +20 atau lapisan olah. Sedangkan jika menggunakan cangkul dan
sekop, tanah dicangkul sedalam lapisan olah (akan membentuk seperti
huruf v), kemudian tanah pada sisi yang tercangkul diambil setebal 1,5 cm
dengan menggunakan cangkul atau sekop (gambar 2).
e. Sampel- sampel tanah indivisu tersebut dicampur dan diaduk merata dalam
ember plastic, lalu bersihkan dari sisa tanaman atau akar. Setelah bersih
dan teraduk rata, diambil sampel seberat kira-kira 1 kg dan dimasukkan
kedalam kantong plastic (sampel tanah komposit). Untuk menghindari
kemungkinan pecah pada saat pengiriman, kantong plastic yang digunakan
rangkap dua.Pemberian label luar dan dalam. Label dalam harus
dibungkus dengan plastic dan dimasukkan diantara plastik pembungkus
supaya tulisan tidak kotor atau basah, sehingga label tersebut dapat dibaca
sesampainya dilaboratorium tanah. Sedangkan label luar disatukan pada
sat pengikatan plastic. Pada label diberi keterangan mengenai kode
pengambilan, nomor sampel tanah, asal dari (desa/kecamatan/kabupaten),
tanggal pengambilan, nama dan alamat pemohon. Selain label yang diberi
keterangan, akan lebih baik jika sampel tanah yang dikirim dilengkapi
dengan peta situasi atau peta lokasi .
 Tanah Terusik di Lapisan Permukaan.
a. Memilih tempat yang tidak tergenang air, tak terkena sinar matahari
langsung,datar dan mewakili tempat sekitarnya
b. Membersihkan seresah, batuan dan benda alam lain di lapisan
permukaansehingga tubuh tanah terlihat.
c. Mengambil sekitar 1-2 kg contoh tanah kering angin dengan
menggunakan pacul,cethok dan memasukkannya kedalam plastik yang
beritiket: Kode tempat, kode perlakuan, kode tanah, nomor perlapisan
dan ciri-ciri istimewa lainnya.
 Tanah Terusik dengan Bor.
a. Meletakkan mata bor di permukaan tubuh tanah.
b. Memutar pegangan bor perlahan-lahan ke arah kanan dengan disertai
tekanansampai seluruh kepala bor terbenam.
c. Kepala bor perlahan dikeluarkan dari tubuh tanah dengan memutar
pegangan bor tanah ke arah kiri dengan disertai tarikan.
d. Contoh tanah yang terbawa kepala bor dilepaskan perlahan sampai bersih
dandiusahakan tidak banyak merusak susunan tanah.
e. Pengeboran dilanjutkan lagi pada setiap ketebalan tanah 20 cm
sampaikedalaman yang dikehendaki.
f. Contoh tanah hasil pengeboran pada setiapketebalan 20 cm itu diletakkan
tersusun menurut kedalaman aslinya, sehingga akan diperoleh gambaran
profiltanah.

Gambar titik lokasi sample

 Judgement Sample
a. Satu atau lebih contoh tanah yang diambil, dipilih berdasarkan satuan
pemetaan yang ditemui pada areal survei.
b. Lokasi pengambilan contoh tanah ditentukan secara subyektif sehingga
agak bias
c. Tingkat kepercayaan data yang diperoleh bisa tinggi bisa rendah
tergantung dari tingkat pengalaman (keahlian) si pengambil contoh.

 Random Sample
a. Satu atau lebih contoh tanah yang diambil, dipilih berdasarkan satuan
pemetaan yang ditemui pada areal survei.
b. Lokasi pengambilan contoh tanah ditentukan secara subyektif sehingga
agak bias
c. Tingkat kepercayaan data yang diperoleh bisa tinggi bisa rendah
tergantung dari tingkat pengalaman (keahlian) si pengambil contoh.

 Stratified Random Sample


a. Pengelompokkan populasi dari yang heterogen ke strata homogen adalah
suatu cara yang paling efektif untuk dapat meningkatkan akurasi
pengambilan contoh.
b. Hal ini berarti dapat meningkatkan akurasi atau mengurangi jumlah contoh
tanah yang diperlukan apabila kita dapat mengelompokkan areal survei ke
dalam areal yang seragam.
c. Pemilihan lokasi pada masing-masing satuan pemetaan ditentukan dengan
bilangan random
 Systemic Sample
a. Lokasi pengambilan contoh tanah dengan cara ini ditentukan dengan
sistim Grid yaitu berjarak sama pada kedua arah
b. Cara ini merupakan cara yang paling mudah dan praktis terutama bagi
tenaga yang kurang terampil.

2. Jka terjadi kasus pencemaran air di sungai disekitar pemukiman yang disebabkan oleh
adanya buangan limbah cair oleh Industri A. yang sudah mendapat ijin operasional ,
Maka jelaskan langkah langkah yang anda lakukan dan Mengapa?
Jawab:
 Pembuatan kolam stabliisasi. Di kolam stabilisasi ini air limbah diolah secara
alami. Ini dilakukan untuk menetralisasi zat-zat pencemar sebelum dialirkan
ke sungai.
 IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah). Pengolahan air limbah dengan IPAL
ini menggunakan alat-alat khusus dan menggunakan tiga tahapan,
yakni primary treatment (pengolahan pertama), secondary
treatment  (pengolahan kedua), dan tertiary treatment (pengolahan lanjutan)
 Pengelolaan Excrexta (Human Excreta). Pengelolaan ini dapat ditemukan
dalam septic tankyangbisa diolah dengan cara anaerobik menjadi biogas.
Setelah itu bisa dimanfaatkan sebagai sumber gas untuk rumah tangga.
Mengapa?
Karena dampak dari pencemaran air mengakibatkan penurunan kualitas
lingkungan, gangguan kesehatan, pemekatan hayati, mengganggu keindahan
wilayah, dan mempercepat proses kerusakan benda, merKuri (air raksa) dan
siklodiena dikenal dapat menyebabkan kerusakan ginjal, beberapa bahkan
tidak dapat diobati.

3. Jka terjadi kasus pencemaran Udara di disekitar Sekolah yang disebabkan oleh adanya
emisi bahan pencemar udara dari sebuah Perusahaan PLN milik pemerintah , Maka
jelaskan langkah langkah yang anda lakukan dan Mengapa?
Jawab: Emisi merupakan salah penyumbang pencemaran udara yang dapat berdampak
pada kesehatan manusia, dan lingkungan sekitar. Langkah yang dapat dilakukan adalah
dengan menerapkan teknologi rendah karbon dengan tingkat efisiensi tinggi, seperti
Clean Coal Technology (Super Critical dan Ultra Super Critical). Dengan diterapkannya
teknologi efisiensi tinggi dan rendah emisi pada pembangkit listrik tersebut, maka
konsumsi bahan bakar fosil akan berkurang, sehingga berdampak mengurangi efek gas
rumah kaca, emisi gas buang dan pencemaran lingkungan hidup.

4. Jka terjadi kasus pencemaran Tanah di disekitar kampus yang disebabkan oleh adanya
limbah rumah sakit pemerintah , Maka jelaskan langkah langkah yang anda lakukan dan
Mengapa?
Jawab: Sampah senyawa organik atau senyawa anorganik yang tidak dapat dimusnahkan
oleh mikroorganisme dapat dilakukan dengan cara membakar sampah-sampah yang dapat
terbakar seperti plastik dan serat baik secara individual maupun dikumpulkan pada suatu
tempat yang jauh dari pemukiman, sehingga tidak mencemari udara daerah pemukiman.
Sampah yang tidak dapat dibakar dapat digiling/dipotongpotong menjadi partikel-partikel
kecil, kemudian dikubur.

Anda mungkin juga menyukai