DOSEN PENGAMPUH:
HERLINA S.SUNUH,SKM,M.SC
SANTRIANA,SKM
DI SUSUN OLEH:
RIVALDO PATARAKA
PO7103123005
B. Tujuan
a. Mahasiswa dapat mengetahui cara pengambilan sampel tanah di lapangan.
b. Mahasiswa dapat melakukan analisi sifat fisik tanah di lapangan.
C. Dasar Teori
Teknik pengambilan sampel tanah adalah prosespenting dalam analisis tanah
untuk berbagai dalam tujuan, seperti pertranian, konstruksi, atau pemantauan
lingkungan. Ada beberapa teori dan prinsip yang perlu diperhatiakan dalam
pengambilan sampel.
a. Representatif
Sampel harus mencerminkan karakteristik keseluruhan tanah di area yang ingin diuji
demi memastikan hasil analisis yang akurat
b. Variabilitas
Tanah dapat berfariasi dalam komposisi di lokasi yang berbeda, oleh karena itu
pengambilan harus merespons fariasi ini.
c. Kedalam Sampel
Sampel harus diambil dalam kedalaman yang sesuia dengan tujuan anlisis, misalnya
untuk tujuan pertanian, sampel diambil dari zona akar tanaman.
d. Frekuensi
Penting untuk mengambil sampel secara teratur jika ada perubahan dalam tanah
seperti perubahan dalam tanah, seperti perubahan musim atau melakukan pertanian
yang berbeda.
e. Alat Yang Tepat
Menggunakan alat pengambilan sampel tanah yang sesuai dengan jenis tanah yang
diuji dalam tanah padat atau alat penyedot untuk tanah yang longgar.
f. Sterilisasi
Pastiikan alat yang digunakan dalam keadaan bersih dan steril untuk menghindari
kontaminasi .
g. Pelabelan
Setiap sampel harus diberi label dengan informasi yang penting seperti lokasi
kedalaman dan tanggal pengambilan.
h. Konserfasi Sampel
Simpan sampel dalam wadah yang sesuai dan hindari kontaminasi selama
transportasi dan penyipanan.
D. Prosedur Kerja
Alat dan bahan :
Sarung tangan karet.
Kantong plastik sampel.
Kertas labeling.
Skop semen.
Spidol permanen.
Cara kerja:
1. Bersihkan titik lokasi dengan skop semen dari bahan-bahan daun, rumput
kering, batu.
2. Siapkan kantong plastik,, beri kode/hari, tanggal, waktu, metode, lokasi, dan
nama pengambil.
3. Keroklah tanah permukaan pada lokasi tersebut seluas 40 x 40 cm dengan
skop semen kira-kira 100 gr.
4. Ikat kantong plastik tersebut dan beri label.
5. Setelah itu kirim ke LAB.
6. Waktu pengiriman kurang dari 7 hari.
b. Pembahasan
Pengambilan sampel tanah yang benar penting untuk memastikan hasil
analisis yang akurat dan representatif.
F. Kesimpulan Dan Saran
a. Kesimpulan
Pengambilan sampel tanah adalah penting untuk memastikan bahwa tanah
yang diambil mewakili kondisi sebenarnya di lokasi tertentu. Pengambilan
sampel tanah yang tepat dalam memberikan informasi yang akurat tentang
nutrisi tanah, kandungan air, PH, dan jenis tanah yang ada di lokasi tersebut.
b. Saran
a) Identifikasi daerah yang akan dilabel sampel tanah, Pastikan bahwa
daerah tersebut mewakili kondisi tanah di lokasi tersebut.
b) Bersihkan area pengambilan sampel dari dedaunan, batu, dan sampah.
c) Gunakan alat pengambil sampel yang bersih dan steril untuk
menghindari kontaminasi.
d) Ambil sampel tanah dari kedalaman yang sama disetiap titik
pengambilan sampel.
e) Campur semua sampel tanah yang diambil untuk mendapatkan sampel
tanah rata-rata.
f) Simpan sampel tanah dalam kantong plastik bersih dan label dengan
jelas.
g) Kirim sampel tanah ke laboratorium untuk dianalisa.
G. Referensi
Yuliarti Fifi, 2011 “Laporan pengambilan sanpel tanah”.
https://Ilmu-tanah.Biogspot.com.