Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM

TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL TANAH

DOSEN PENGAMPUH:
HERLINA S.SUNUH,SKM,M.SC
SANTRIANA,SKM

DI SUSUN OLEH:
RIVALDO PATARAKA
PO7103123005

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN PALU
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
2023/2024
A. Latar Belakang
Tanah adalah lapisan permukaan bumi yang terbentuk melalui proses-proses
alami yang melibatkan dekomposisi batuan, material organik, air, udara, serta
makhluk hidup seperti mikroorganisme dan tanaman. Secara lebih teknis, tanah
adalah hasil akhir dari interaksi antara faktor-faktor fisika, kimia, biologi, dan waktu
yang menghasilkan medium yang mendukung pertumbuhan tanaman.
Pengambilan sampel tanah adalah proses yang penting dalam studi
lingkungan, pertanian, rekayasa sipil, ilmu tanah, dan banyak bidang lainnya.
Pengambilan sampel tanah dilakukan untuk mengevaluasi kualitas tanah, memantau
pencemaran, merencanakan proyek konstruksi, dan mengembangkan rekomendasi
pemupukan. Latar belakang tentang pengambilan sampel tanah mencakup
pemahaman tentang tujuan pengambilan sampel, metode yang digunakan, faktor yang
memengaruhi hasil sampel, dan pentingnya representativitas sampel.
Sampel tanah harus representatif dari area yang sedang dipelajari atau
dievaluasi. Representativitas sangat penting untuk memastikan bahwa hasil analisis
dan rekomendasi yang diberikan berlaku untuk area yang lebih luas. Sampel yang
tidak representatif bisa menghasilkan informasi yang salah dan menyebabkan
kesalahan dalam pengambilan keputusan.
Dengan memahami latar belakang pengambilan sampel tanah, para ahli dan
peneliti dapat memastikan bahwa data yang diperoleh akurat, dapat dipercaya, dan
dapat diandalkan untuk pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pertanian,
lingkungan, rekayasa sipil, dan bidang lainnya.

B. Tujuan
a. Mahasiswa dapat mengetahui cara pengambilan sampel tanah di lapangan.
b. Mahasiswa dapat melakukan analisi sifat fisik tanah di lapangan.

C. Dasar Teori
Teknik pengambilan sampel tanah adalah prosespenting dalam analisis tanah
untuk berbagai dalam tujuan, seperti pertranian, konstruksi, atau pemantauan
lingkungan. Ada beberapa teori dan prinsip yang perlu diperhatiakan dalam
pengambilan sampel.

a. Representatif
Sampel harus mencerminkan karakteristik keseluruhan tanah di area yang ingin diuji
demi memastikan hasil analisis yang akurat
b. Variabilitas
Tanah dapat berfariasi dalam komposisi di lokasi yang berbeda, oleh karena itu
pengambilan harus merespons fariasi ini.
c. Kedalam Sampel
Sampel harus diambil dalam kedalaman yang sesuia dengan tujuan anlisis, misalnya
untuk tujuan pertanian, sampel diambil dari zona akar tanaman.
d. Frekuensi
Penting untuk mengambil sampel secara teratur jika ada perubahan dalam tanah
seperti perubahan dalam tanah, seperti perubahan musim atau melakukan pertanian
yang berbeda.
e. Alat Yang Tepat
Menggunakan alat pengambilan sampel tanah yang sesuai dengan jenis tanah yang
diuji dalam tanah padat atau alat penyedot untuk tanah yang longgar.
f. Sterilisasi
Pastiikan alat yang digunakan dalam keadaan bersih dan steril untuk menghindari
kontaminasi .
g. Pelabelan
Setiap sampel harus diberi label dengan informasi yang penting seperti lokasi
kedalaman dan tanggal pengambilan.
h. Konserfasi Sampel
Simpan sampel dalam wadah yang sesuai dan hindari kontaminasi selama
transportasi dan penyipanan.

D. Prosedur Kerja
Alat dan bahan :
 Sarung tangan karet.
 Kantong plastik sampel.
 Kertas labeling.
 Skop semen.
 Spidol permanen.
Cara kerja:
1. Bersihkan titik lokasi dengan skop semen dari bahan-bahan daun, rumput
kering, batu.
2. Siapkan kantong plastik,, beri kode/hari, tanggal, waktu, metode, lokasi, dan
nama pengambil.
3. Keroklah tanah permukaan pada lokasi tersebut seluas 40 x 40 cm dengan
skop semen kira-kira 100 gr.
4. Ikat kantong plastik tersebut dan beri label.
5. Setelah itu kirim ke LAB.
6. Waktu pengiriman kurang dari 7 hari.

E. Hasil Dan Pembahasan


a. Hasil
Pengambilan sampel tanah dapat bervariasi tergantung pada tujuan
pengambilan sampel dan metode yang digunakan, biasanya hasil pengambilan
sampel tanah mencakup informasi seperti tekstur tanah, tingkat kesamaan PH,
kandungan nutrient serta data fisik seperti tekstur tanah.

b. Pembahasan
Pengambilan sampel tanah yang benar penting untuk memastikan hasil
analisis yang akurat dan representatif.
F. Kesimpulan Dan Saran
a. Kesimpulan
Pengambilan sampel tanah adalah penting untuk memastikan bahwa tanah
yang diambil mewakili kondisi sebenarnya di lokasi tertentu. Pengambilan
sampel tanah yang tepat dalam memberikan informasi yang akurat tentang
nutrisi tanah, kandungan air, PH, dan jenis tanah yang ada di lokasi tersebut.

b. Saran
a) Identifikasi daerah yang akan dilabel sampel tanah, Pastikan bahwa
daerah tersebut mewakili kondisi tanah di lokasi tersebut.
b) Bersihkan area pengambilan sampel dari dedaunan, batu, dan sampah.
c) Gunakan alat pengambil sampel yang bersih dan steril untuk
menghindari kontaminasi.
d) Ambil sampel tanah dari kedalaman yang sama disetiap titik
pengambilan sampel.
e) Campur semua sampel tanah yang diambil untuk mendapatkan sampel
tanah rata-rata.
f) Simpan sampel tanah dalam kantong plastik bersih dan label dengan
jelas.
g) Kirim sampel tanah ke laboratorium untuk dianalisa.

G. Referensi
Yuliarti Fifi, 2011 “Laporan pengambilan sanpel tanah”.
https://Ilmu-tanah.Biogspot.com.

Anda mungkin juga menyukai