Anda di halaman 1dari 34

Oleh: Ir. Martinus Ginting, M.

Kes
Jurusan Gizi , Poltekkes Kemenkes Pontianak
Tugas Tenaga
Pelaksana Gizi

• Perencana
• Pelaksana
• Penilai
• Pembina
PENDAHULUAN

Penanggulangan masalah gizi dan


kesehatan memerlukan suatu
perencanaan yang tepat, yaitu
perencanaan yang mampu
menghasilkan kegiatan yang
relevan dengan permasalahan
yang dihadapi dengan
mengoptimalkan penggunaan
sumberdaya yang ada.
Pengertian
• Sebuah proses utk merumuskan mslh
gizi yg berkemb di masy, menentukan
kebut dan sumber daya yg tersedia,
menetapkan tujuan prog yg paling
pokok, dan menyusun langkah-langkah
praktis utk mencapai tujuan

Perenc mrp tuntunan thd proses pencapaian


tujuan scr efisien dan efektif
Perenc akan menjadi efektif jika perumusan
mslh dilakukan bds fakta-fakta dan bukan bds
emosi atau angan-angan
• Perenc mrp proses pemilihan alternatif tindakan yg
terbaik utk mencapai tujuan
Perenc juga mrp suatu keput utk mengerjakan sesuatu
dimasa yg akan datang
(tujuan jangka panjang dan pendek) bds analisis situasi
di luar (eksternal) dan di
dlm (internal)
Perencanaan yang baik harus dirancang dengan
mengikuti kaidah-kaidah atau
langkah-langkah tertentu secara berurutan sesuai
dengan kondisi dan situasi
setempat.
Manfaat
Akan mengetahui:
1. Tujuan yg ingin dicapai dan cara mencapainya
2. Jenis dan struktur organisasi yg dibutuhkan
Keuntungan
1. Berbagai keg utk mencapai tujuan dpt dilakukan scr
teratur
2. Mengurangi/menghilangkan jenis pekerjaan yg tdk
produktif
3. Dpt dipakai utk mengukur hsl keg yg telah dicapai
4. Sbg landasan pokok fungsi manaj lainnya, terutama
fungsi pengawasan
Kelemahan
1. Keterbatasan dlm mengukur informasi dan fakta di
masa yad dng tepat
2. Memerlukan sejlh dana
3. Hambatan psikologis bagi pimpinan dan staf krn hrs
menunggu dan melihat hsl yg akan dicapai
4. Dpt menghambat timbulnya inisiatif
5. Menghambat tindakan baru yg hrs diambil oleh staf
Pertanyaan dlm
Proses Perencanaan

Analisis situasi & penetapan


Dimana kita ?
prioritas

Kemana Kita ingin pergi ? Penetapan tujuan / target

Bagimana kita sampai Strategi /intervensi /


kesana ? kegiatan

Bagaimana kita mengetahui


Indikator / sumber informasi
bahwa kita sudah sampai ?
Siklus Perencanaan
Langkah-langkah dalam
Perencanaan:
1. Analisis situasi
2. Perumusan tujuan dan sasaran
program.
3. Identifikasi dan seleksi pemecahan
masalah.
4. Penyusunan rencana operasional
(plan of action / POA)
5. Penyusunan instrument monitoring
dan evaluasi.
• Perenc pd dsrnya adalah salah satu fungsi
manajemen dlm rangka memecahkan mslh
 langkah awal: menguraikan mslh scr jelas

analisis situasi

Situasi: derajat kesehatan


upaya kesehatan
perilaku kesehatan
lingkungan, termasuk demografi dan kondisi
sosek
Apa yang dimaksud dengan
ANALISIS SITUASI ?
Analisis situasi adalah pengumpulan informasi yang diperlukan dalam
perencanaan yang meliputi:
• APA masalahnya (masalah gizi apa) ?
• BERAPA prevalensinya (angkanya) ?
• SIAPA yang menderita ?
• DIMANA penderita tersebut ?
• PERKIRAAN PENYEBAB timbulnya masalah tersebut?
• BAGAIMANA TRADISI dan cara hidup masyarakat tersebut
(kebiasaan makan, taboo, dll)?
• Ketersediaan program atau pelayanan kesehatan, SUMBER DAYA
MANUSIA (tokoh masyarakat, organisasi pemerintah dan sosial),
SARANA (air bersih, bahan pangan, tanah pertanian dll),
Apa langkah-langkah dalam analisis
situasi ?

1. Pengumpulan data dasar


2. Analisis data
3. Menguraikan faktor-faktor yang
berkaitan dengan masalah gizi baik
langsung maupun tidak langsung,
faktor sospolekbud yang merupakan
pendukung maupun penghambat
pemecahan masalah tsb.
GIZI KURANG

Asupan Penyakit/
Makanan Kurang Infeksi

Perawatan
Akses terhadap Sanitasi/Pelayanan
Anak dan
makanan kurang Kesehatan
Ibu hamil

Kemiskinan,Pengetahuan,
Ketrampilan, Perilaku

Sospolekbud
Adaptasi dari The State of the World’s Children 1998, UNICEF
Eksekutif terbaik adalah orang yang memiliki
kemampuan untuk memilih orang terbaik dalam
melakukan sesuatu yang harus dikerjakan, dan
yang mampu menahan diri dari mencampuri
mereka ketika mereka mengerjakan tugas mereka
(Theodore Roosevelt)

Tidak ada rahasia kesuksesan.


Kesuksesan adalah hasil dari
perencanaan, kerja keras, dan
belajar dari kegagalan (Colin Powell)
PATOKAN MENENTUKAN SKALA
PRIORITAS MASALAH:

1. Kegawatan :besar/kecilnya akibat masalah ini bagi


masyarakat.

2. Mendesaknya: dalam hal ini lebih menekankan soal


waktu  bila tidak segera ditanggulangi akan
menimbulkan akibat yang lebih serius.

3. Penyebarannya: semakin banyak penduduk atau semakin


luas wilayah yang terkena, menjadi semakin penting.

4. Sumber daya yang dimiliki: kaitannya dg kemampuan


untuk mengatasi masalah (dana, sarana, tenaga,
teknologi, dll).
CARA MENCAPAI KESEPAKATAN:

1. Musyawarah dan mufakat.


2. Pemungutan suara dengan sistem
skoring (misal ada 5 daftar masalah yi A,
B, C, D, E):
a. Memilih satu masalah terpenting 
masalah yg mendapat suara terbanyak,
merupakan prioritas pertama.
b. Melakukan skoring pada semua
masalah  urutan pertama diberi skor 5
dan terakhir skor 1  masalah dengan
skor tertinggi mrpk prioritas masalah.
INDIKATOR A B C D E

1. Kegawatan

2. Mendesak

3. Penyebaran

4. Sumber daya

TOTAL

URUTAN
FORM ANALISIS SITUASI:

APA BERAPA SIAPA DIMANA Perkiraan Sumber


mslhnya (prev.) terkena Penyebab daya

Kurus /KEP

Pendek

KEK

MPASI
tidak
seimbang
RENCANA INTERVENSI:

Daftar masalah:
1. …..
2. …… Kesepakatan
3. …… jadwal Kegiatan

Prioritas Masalah:
1……….
2……….
3. …….. Kesepakatan
Intervensi
Daftar Potensi /
sumber daya :
1…….
2……..
TUJUAN KHUSUS HARUS

Specific : jelas sasarannya, dan mudah dipahami oleh staf pelaksana


Measurable : dapat diukur kemajuannya
Appropriate : sesuai dengan strategi nasional, tujuan program dan
visi/misi institusi dsb
Realistic : dapat dilaksanakan sesuai dengan fasilitas dan kapasitas
organisasi yang tersedia
Time bound : sumber daya dapat dialokasikan da kegiatan dapat
direncanakan u/ mencapai tujuan program sesuai dengan
target waktu yg telah ditetapkan
PERUMUSAN TUJUAN dan
SASARAN PROGRAM
• Tujuan  gambaran suatu keadaan dimasa yang akan
datang yang diwujudkan melalui berbagai kegiatan
yang direncanakan, untuk mengatasi masalah gizi yg
ada.
• Tujuan umum (goal)  suatu pernyataan tentang
keadaan kehidupan masyarakat yang lebih tinggi yang
diharapkan akan dicapai dimasa yang akan datang,
sifatnya abstrak, jangka panjang, ukuran-ukurannya
tidak jelas, dan tidak diwujudkan oleh satu faktor
saja, tetapi berbagai faktor yang terlibat.
• Tujuan khusus (objective)  tujuan yang dinyatakan
secara spesifik, jelas ukurannya (kuatitatif), waktunya
(kapan akan dicapai), lokasinya (dimana) dan
sasarannya (jumlah output yang akan dihasilkan suatu
program).
Mengapa Tujuan Khusus
harus spesifik ?
Tujuan khusus harus spesifik agar bermanfaat :

1. Menentukan berapa banyak sumber daya yang


diperlukan.
2. Menentukan strategi untuk mencapai tujuan tsb.
3. Menentukan jenis-jenis kegiatan yg perlu dilakukan
4. Menentukan jadwal pelaksanaan kegiatan-kegiatan
tsb.
5. Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan-
kegiatan tsb.
IDENTIFIKASI dan
SELEKSI PEMECAHAN MASALAH

1. Identifikasi perlu dilakukan untuk seleksi


program yang sesuai bagi pemecahan
masalah yang ada.
2. Terdapat 6 kriteria dalam seleksi alternatif
program:
1) Relevansi (kemampuan mengatasi mslh)
2) Fisibilitas (kelayakan)
3) Kemudahan menentukan target.
4) Kemungkinan untuk integrasi dg prog lain
5) Kesinambungan efektifitas
6) Cost-effectiveness.
POA :

• Adalah suatu berkas / dokumen yang


berisi uraian yang sangat rinci tentang
rencana tindakan atas perencanaan
yang telah dibuat sebelumnya, atau
• Merupakan penjabaran secara terinci
tentag kegiatan-kegiatan yang
dilakukan untuk mencapai tujuan.
• Harus mengikuti beberapa kaidah yang
sudah ditentukan.
Formulir POA terdiri dari beberapa kolom
yaitu :

1. Nama intervensi /proyek dan deskripsinya.


2. Tujuan umum dan khusus dari proyek tsb.
3. Target (jumlah orang/unit/rt/rw atau persen)
4. Rincian kegiatan (dari persiapan, pelaksanaan, monev)
5. Instansi / personil langsung yang bertanggung jawab.
6. Instansi / personil pendukung proyek.
7. Sasaran langsung proyek tsb (keluarga, ibu, balita,dll)
8. Tempat kegiatan
9. Waktu pelaksanaan proyek dan masing-masing
kegiatan.
10. Sumber daya yang ada (man, money, material).
11. Asal sumber daya tersebut.
Fungsi POA

1. Agar aktivitas proyek dapat berjalan


sesuai rel / alur yang telah
ditetapkan.
2. Sebagai patokan dalam mencapai
tujuan.
3. Untuk memudahkan melakukan
monitoring dan evaluasi (monev).
4. Dapat mempelajari penyimpangan
yang terjadi (input, proses, atau
output)
EVALUASI
• Merupakan bagian integral dari
suatu perencanaan untuk mengukur
derajat pencapaian tujuan.

• Mengatur dan mengidentifikasi


hambatan dan faktor pendorong
serta memberikan informasi untuk
peningkatan perencanaan yang
akan datang.
TIPE EVALUASI

Terdapat 2 macam evaluasi yang ada


yang akan membantu evaluator dalam
pelaksanaan suatu evaluasi, baik
proses maupun hasilnya. Tipe ini
dapat dikombinaskan untuk
memperkuat satu dan lainnya.
a. Evaluasi Proses
b. Evaluasi Hasil
Evaluasi Hasil
Program/
Proyek /
Input Proses output outcome
Kegiatan

Evaluasi Proses

Gambar 1. Evaluasi Proses dan Hasil


• Evaluasi Proses :
Menunjukkan bgmn input atau
masukan sumber daya yang ada yang
digunakan proyek akan diubah bentuk
melalui proses yang berurutan menjadi
output (keluaran) dan outcome
(dampak).
• Evaluasi Hasil :
Adalah analisis secara sistematik dari
semua penyebab masalah yang
dominan secara hirarki.

Anda mungkin juga menyukai