• Sekumpulan gejala penyakit yang muncul karena sistem kekebalan tubuh menurun yang diperoleh bukan bawaan dari lahir tetapi karena suatu hal sehingga HIV (Human Immuno Virus) masuk kedalam sistem peredaran darah manusia. Siklus Malnutrisi dan Infeksi HIV PEMERIKSAAN FISIK Pada penderita AIDS berat badan menurun 10% setiap bulan tanpa penyebab yang jelas. Kehilangan berat badan • Ringan: <5% dari berat badan biasanya • Sedang: 6-10% • Berat: >10% PEMERIKSAAN LABORATORIUM • Status protein: albumin, transferin, imbang nitrogen (UUN) • Status imun: hitung limfosit total, CD4 • Fungsi saluran cerna: pemeriksaan feces untuk menentukan jenis malabsorbsi GANGGUAN METABOLISME • Kadar cytokines naik, menyebabkan katabolisme lemak melalui inhibitor lipoprotein lipase dan hepaticlipogenesis. • Plasma trigliserida naik berkaitan dengan penurunan lipropotein lipase, penurunan clearence dan peningkatan sirkulasi asam lemak bebas. GANGGUAN NEUROENDOCRINE • Hipotiroidism • Penurunan somatomedin C • Sekresi growth hormon abnormal MALNUTRISI PADA HIV/AIDS ASUPAN RENDAH DIARE DAN MALABSORBSI • Anoreksia • Infeksi sal. Cerna • Gangg mulut dan • Pertumbuhan bakteri esofagus/disfagia • Malabsorbsi • Mual & muntah • Kaposis sarkoma • Neurologis PERUBAHAN • Cytokines METABOLISME PREVALENSI EFEK SAMPING TERAPI Dari 4000 pasien HIV mengalami • Demam 51,1% • Diare 51% • Anoreksia 49,8% • Penurunan berat badan 37,1% • Gangguan mulut 24,1% • Kaposis sarcoma 4% PENGELOLAAN MALNUTRISI • Terapi terhadap penyakit dasar • Terapi suportif untuk mengurangi rasa nyeri, mual dan muntah • Pemberian appetitestimultan untuk mengurangi anoreksia • Dukungan gizi dengan suplemen zat gizi berupa makanan enteral atau parenteral TUJUAN DUKUNGAN GIZI Jangka panjang
• Meningkatkan respon terhadap terapi
• Mencegah komplikasi • Meningkatkan kualitas hidup TUJUAN PEMBERIAN ENTERAL
• Memelihara mukosa usus
• Memelihara aktifitas enzim brush border • Mendukung fungsi imunitas usus • Memelihara keseimbangan mikroflora usus
Makanan enteral dapat diberikan melalui oral
maupun pipa TERAPI DIET PADA DIARE PASIEN HIV/AIDS Karena AIDS enteropathy & pengobatan • Rendah laktosa • Rendah lemak jika ada steatorrhea, coba diberi MCT yang mudah diserap • Banyak cairan • Porsi kecil dan sering • Hindari kafein Lanjutan terapi diet • Suplemen vitamin dan mineral • Bila absorbsi terganggu, berikan elemental diet • Bila mendapat antibiotik dalam jangka lama, berikan lactobasillus • Suplemen bulking agent Syarat Diet 1. Energi tinggi. Perhatikan faktor stress, aktifitas fisik dan kenaikan suhu tubuh (kenaikan 13% setiap 1oC) 2. Protein Tinggi 1,1 – 1,5 g/kg BB (disesuaikan bila ada kelainan ginjal dan hati) 3. Lemak cukup 10-25% dari kebutuhan energi total 4. Vitamin dan mineral tinggi 1,5 kali AKG terutama Vitamin A, B12, C, E, folat, kalsium, magnesium seng, selenium Syarat Diet 5. Serat dan cairan cukup 6. Elektolit perlu diberikan bila ada kehilangan elektrolit 7. Bentuk makanan dimodifikasi tergantung keadaan pasien 8. Makanan porsi kecil dan sering 9. Hindari makanan yang merangsang pencernaan baik mekanik, termik dan kimia Makanan yang tidak dianjurkan • Bahan makanan yang mengandung gas : ubi jalar, kol, sawi, nangka, durian dan ketimun • Daging dan ayam berlemak kulit ayam • Kacang merah • Semua makanan yang mengandung lemak tinggi (digoreng, bersantan kental) • Bumbu yang merangsang : cabe, lada, asam cuka, jahe • Minuman bersoda dan mengandung alkohol • terimakasih