ABSTRAK
Tanaman obat merupakan salah satu sumber daya kekayaan alam Indonesia yang
potensial, namun belum banyak dimanfaatkan. Sudah saatnya potensi ini digali
dan dikembangkan secara lestari, khususnya dalam rangka meningkatkan
kesehatan masyarakat, meningkatkan pendapatan dan taraf hidup masyarakat,
serta meningkatkan komoditas ekspor non-migas. Salah satu tanaman obat yang
mempunyai prospek baik adalah mengkudu (Morinda citrifolia L.), dimana
bagian yang paling banyak dimanfaatkan adalah buahnya. Berbagai penelitian
membuktikan mengkudu mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit,
diantaranya meningkatkan daya tahan tubuh, menormalkan tekanan darah, anti
kanker, anti tumor, anti radang, anti alergi, mengatur siklus suasana hati, dan
mengatasi siklus energi tubuh. Kandungan gizi buah mengkudu terletak pada
kandungan kimia yang ada dalam buah mengkudu meliputi proxeronine, metil
asetil ester, analgesik, sedatif, damnachantal, dan terpenes.
Kata kunci : mengkudu, Morinda citrifolia L., proxeronine, metil asetil ester,
analgesik, sedatif, damnachantal, terpenes.
PENDAHULUAN
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menunjukkan bahwa
pemakaian obat alami cenderung semakin meningkat. Perkembangan ini didorong
oleh munculnya berbagai pengaruh buruk penggunaan obat kimiawi sintesis.
Dengan bertambahnya jumlah penduduk serta berkembangya industri jamu di
Indonesia maka, diperkirakan mampu meningkatkan kebutuhan simplisia nabati
untuk jamu tradisional. Hal ini merupakan peluang besar bagi tanaman olahan
yaitu mengkudu sebagai alternatif produk olahan dalam dunia perdagangan.
Penggunaan berbagai macam tumbuhan untuk keperluan pengobatan telah dimulai
sejak 4000 tahun SM. Salah satu tanaman obat tersebut adalah tanaman mengkudu
(pace) ini dikenal sebagai obat yang sakti sejak ratusan tahun yang lalu. Tanaman
ini mudah untuk dibudidayakan serta bisa didapatkan dipekarangan yang banyak
digunakan sebagai tanaman peneduh.
Mengkudu (Morinda citrifolia L.) termasuk tumbuhan keluarga kopi-
kopian yang pada mulanya berasal dari wilayah daratan asia tenggara dan terdapat
sekitar 80 spesies yang termasuk dalam genus morinda.
Buah mengkudu dimanfaatkan sebagai bahan baku aneka industri
misalnya industri farmasi dan minuman sari buah mengkudu. Kandungan kimia
dalam buah mengkudu dapat menyembuhkan berbagai jenis penyakit berat seperti
sakit ginjal, TBC, diabetes, wasir, darah tinggi dan lain-lain. Bila dikembangkan
secara agribisnis, buah mengkudu dapat dimanfaatkan sebagai komoditas
unggulan dan sekaligus dapat diekspor. Prospek agribisnis tanaman mengkudu
terbuka luas, baik sebagai penghasil buah maupun sebagai bahan pengolahan
makanan dan minuman kesehatan. Produk mengkudu instan dalam berbagai
kemasan dapat dijumpai dipasaran.
PKMI-4-19-2
METODE PENELITIAN
Pembuatan mengkudu instan ini dilaksanakan di Laboratorium
Teknologi Hasil Pertanian, Universitas Muhammadiyah Malang. Adapun alat-alat
yang digunakan antara lain : Timbangan, dandang, kompor, pisau, telenan, alat
penumbuk (alu, lumpang), gelas ukur, alat penyaringan, baskom, alat pengaduk,
ayakan, dan mesin sealer. Adapun bahan-bahan yang diperlukan yaitu buah
mengkudu sebanyak 3 kg, dan gula 3 kg.
11. Pengayakan I
Bertujuan untuk menghasilkan produk yang ukurannya seragam. Pada proses
ini dihasilkan produk yang lolos ayakan dan produk yang tidak lolos ayakan.
12. Penumbukan II
Bertujuan untuk memperkecil ukuran produk mengkudu instan yang tidak
lolos dalam pengayakan I.
13. Pengayakan II
Bertujuan untuk mendapatkan bentuk yang seragam, hasil dari pengayakan I
dicampur dengan pengayakan II.
14. Penimbangan
Dilakukan untuk mendapatkan produk yang sesuai dengan kapasitas kemasan
yang disediakan, yaitu masing-masing 100 gram.
15. Pengemasan
Pengemasan dengan menggunakan kemasan plastik.
16. Penyileran
Penyileran merupakan proses penutup kemasan plastik dengan menggunakan
mesin sealer.
KESIMPULAN
1. Mengkudu merupakan salah satu jenis tanaman obat yang berkhasiat dapat
menyembuhkan berbagai macam penyakit
2. Kandungan kimia yang terdapat dalam buah mengkudu diantaranya adalah zat
nutrisi, Terpenoid, Zat anti bakteri, Scolopetin, Zat anti kanker, Xeronine dan
Proxeronine, Asam.
3. Suatu produk yang mengandung komponen air, jika diolah menjadi produk
kering maka akan berpengaruh terhadap produk akhir yang dihasilkan.
DAFTAR PUSTAKA
Bangun dan Sarwono. 2002. Sehat dengan Ramuan Tradisional Khasiat dan
Manfaat Mengkudu. Agro Media Oustaka. Jakarta.
Buckle K.A, R.A Edwards, G.H. Fleet, M. Wooton. 1987. Ilmu pangan.
Universitas Indonesia Press. Jakarta.
Hartomo, A.J., Widiatmoko. M.C. 1993. Emulsi dan Pangan Instan Berlesitin.
Andi Offset. Yogyakarta.
Hartoyo. 1998. Produk Pangan Instan. Kanisius. Yogyakarta.
Rukmana, Rahmad. 2002. Budi Daya dan Prospek Agribisnis Mengkudu.
Kanisius. Jakarta.