Anda di halaman 1dari 32

Diet pada Gangguan Sistem Perkemihan

Gina Nurdina
• Tujuan diet makanan adalah memberikan makanan
sesuai dengan kebutuhan gizi untuk mencegah dan
mengurangi kerusakan jaringan tubuh serta
mempengaruhi proses penyembuhan
• Tujuan diet penyakit ginjal dan saluran kemih sendiri
adalah membantu pasien memperbaiki kebiasaan makan
dan olahraga untuk mendapatkan kontrol metabolik
yang lebih baik
Gambaran Umum
• Fungsi utama ginjal :
1. Memelihara keseimbangan homeostatik cairan,
elektrolit dan bahan organik dlm tubuh melalui proses
filtrasi, reabsorbsi dan eksresi
2. Sintesa hormon eritropoetin
3. Sekresi renin dan aldosteron
4. Mengubah vitamin D menjadi aktif
• Diet khusus bila ginjal terganggu yaitu pada penyakit :
1. Sindroma nefrotik
2. Gagal ginjal akut
3. Gagal ginjal kronik
4. Batu ginjal
Ditekankan pada pengolahan asupan energi, protein, cairan, elektrolit
natrium, kalium, kalsium dan fosfor
Jenis makanan yg dapat membebani kerja
sistem perkemihan (National Kidney Foundation)
• Kopi
Kafein dapat menstimulasi otot kandung kemih. Selain itu, kopi juga minuman yang bersifat
diuretik, sehingga dapat membuat sering buang air kecil. Selain kopi, minuman lain yang
perlu dicermati adalah teh, cola, cokelat, dan minuman energi.

• Minuman beralkohol
Dapat berpengaruh buruk pada lambung, namun juga memberi beban berlebihan pada
kandung kemih. Hindari konsumsi minuman ini saat mengalami infeksi saluran kemih dan
minum banyak air putih untuk membantu mengeluarkan bakteri dari tubuh dan
memulihkan infeksi.

• Minuman yg rasanya asam dan jus


Minuman dengan rasa jeruk atau lemon dapat mengiritasi kandung kemih. Begitu juga
dengan jus tomat, nanas, atau anggur, karena sifatnya yang asam. Sifat asam ini dapat
memperburuk gejala infeksi pada saluran kemih. Hindari juga konsumsi jus yang terbuat
dari buah apel, persik, plum, dan stroberi.
Jenis makanan yg dapat membebani kerja
sistem perkemihan (National Kidney Foundation)

• Makanan yg pedas
Makanan pedas membuat tidak nyaman pada kandung kemih. Juga menyebabkan iritasi pada
kandung kemih dan memperburuk gejala infeksi saluran kemih yang sedang dialami. Sebaiknya,
masaklah makanan tanpa cabai, lada, atau saus sambal. Hindari juga menyantap bawang bombay
mentah-mentah, lebih baik dimasak dulu agar efeknya tidak terlalu buruk bagi kandung kemih.

• Pemanis buatan
Pemanis buatan dapat memperburuk gejala infeksi pada orang yang mengidap interstitial cystitis
kronis. Belum ada bukti bahwa pemanis buatan juga bisa mengiritasi kandung kemih pada orang
yang mengalami infeksi saluran kemih. Namun, mencegah akan selalu lebih baik.

• Minuman bersoda
Mereka yang mengidap radang kronis pada kandung kemih, perlu menghindari minuman jenis
ini, termasuk minuman soda tanpa tambahan rasa. Jadi, sebaiknya diganti dengan lebih banyak
minum air putih.
DIET PADA SINDROM NEFROTIK
Sindroma Nefrotik
• Sindroma nefrotik  ketidakmampuan ginjal utk
memelihara keseimbangan nitrogen sebagai akibat
meningkatnya permiabilitas membran kapiler
glomerulus
• Kehilangan protein melalui urine yg ditandai dgn
protenuria masif (>3,5 gr protein/24 jam)
menyebabkan hipoalbumin yg diikuti oleh edema,
hipertensi, hiperlipidemia, anoreksia dan lemah
Tujuan Diet Sindroma Nefrotik
1. Mengganti kehilangan protein terutama albumin
2. Mengurangi edema dan menjaga cairan tubuh
3. Memonitor hiperkolesterolemia dan penumpukan
trigliserida
4. Mengontrol hipertensi
5. Mengatasi anoreksia
Syarat diet Sindroma Nefrotik
• Energi 35 Kal/kg BB/hari utk memperthankan keseimbangan nitrogen
• Protein sedang 1gr/kgBB atau 0,8 gr/kgBB ditambah jumlah protein yg
dikeluarkan melalui urine terutama protein dgn nilai biologi tinggi
• Lemak 15-20%. Perbandingan lemak jenuh, lemak jenuh tunggal dan tak jenuh
ganda 1: 1: 1
• Karbohidrat sisa kebutuhan energi terutama karbohidrat kompleks
• Natrium dibatasi 1-4 gr/hari. Tergantung edema
• Kolesterol dibatasi <300 mg
• Gula dibatasi jika ada peningkatan
• Cairan disesuaikan dgn urine sehari +500 ml, pengganti cairan yg dikeluarkan
melalui kulit dan pernafasan
Cara Mengontrol Asupan Lemak dan
Kolesterol
• Batasi konsumsi telur yakni maksimal 2 telur per minggu, atau konsumsi hanya
putih telurnya saja
• Konsumsi daging tanpa lemak, daging ayam saja tanpa kulitnya, perbanyak
konsumsi ikan dan kacang-kacangan.
• Gunakan minyak yang lebih sehat seperti olive oil, canola oil, dan minyak kelapa
(bukan minyak kelapa sawit).
• Hindari konsumsi lemak jenuh (produk yang mengandung susu dan lemak
hewani) dan hentikan konsumsi trans fat (banyak terkandung di dalam
makanan olahan dan makanan siap saji)
Diet pada gagal ginjal akut
Gagal Ginjal Akut
• GGA terjadi karena menurunnya fungsi ginjal secara mendadak, penurunan GFR
dan terganggunya kemampuan ginjal utk eksresi sisa metabolisme disertai
oliguria (urine <500ml/24jam) sampai anuri
• Hiperkatabolisme dipengaruhi oleh :
- Berat ringannya penyakit
- Gangguan fungsi ginjal
- Status gizi pasien
- Jenis terapi yg diberikan
- Gejala klinik : anoreksia, nausea, fatique, gatal, mengantuk, pusing & sesak
napas
Tujuan Diet pada GGA
• Memberikan makanan cukup tanpa memberatkan kerja
ginjal
• Menurunkan kadar ureum darah
• Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit
• Memperbaiki dan mempertahankan status gizi optimal
dan mempercepat penyembuhan
Syarat Diet
• Energi cukup untuk mencegah katabolisme, yaitu 25-35 kkal/kg BB.
• Protein disesuaikan dengan katabolisme protein, yaitu 0,6-1,5 g/kg BB. Pada katabolik ringan
kebutuhan protein 0,6-1 g/kg BB, katabolik sedang 0,8-1,2 g/kg BB, dan katabolik berat 1-1,5
g/kg BB.
• Lemak sedang, yaitu 20-30% dari kebutuhan energi total, atau antara 0,5-1,5 g/kg BB. Untuk
katabolisme berat dianjurkan 0,8-1,5 g/kg BB.
• Karbohidrat sebanyak sisa kebutuhan energi setelah dikurangi jumlah energi yang diperoleh
dari protein dan lemak. Apabila terdapat hipertrigliseridemia, batasi penggunaan karbohidrat
sederhana atau gula murni.
• Natrium dan kalium dibatasi bila ada anuria.
• Cairan, sebagai pengganti cairan yang keluar melalui muntah, diare, dan urin + 500 ml.
• Bila kemampuan untuk makan rendah, makanan diberikan dalam bentuk formula enteral atau
parenteral. Bila diperlukan, tambahkan suplemen asam folat, vitamin B6, vitamin C, vitamin A,
dan vitamin K.
DIET PADA GAGAL GINJAL KRONIK
Gagal Ginjal Kronik
• Keadaan dimana terjadi penurunan fungsi ginjal yg cukup berat secara
perlahan-lahan (menahun) disebabkan oleh berbagai penyakit ginjal. Bersifat
progresif dan tdk bisa pulih kembali dengan laju filtrasi glomerular kurang dari
25 ml/menit.
• Kemampuan ginjal untuk mengeluarkan hasil-hasil metabolisme tubuh telah
terganggu, sehingga sisa-sisa metabolisme tersebut menumpuk dan
menimbulkan gejala klinis berupa sindroma uremik. Gejala- gejala sindroma
uremik ini terutama disebabkan oleh karena adanya penumpukkan sisa-sisa
katabolisme protein.
• Gejala: anoreksia, mual, muntah, pusing, sesak, fatique, edema kaki dan tangan,
uremia
Tujuan diet pada GGK
1. Mempertahankan Status Nutrisi yang Optimal
Pada penderita gagal ginjal sering terjadi keadaan malnutrisi yang akan meningkatkan
mortalitas dan morbiditas .
2. Menghambat Progresifitas Gagal Ginjal
Terbukti bahwa diet rendah protein dan fosfor dapat menghambat progresivitas gagal
ginjal, mencegah hiperfosfatemi, hipoka/semia dan osteodistrofi renal. Diet rendah
protein selain akan menurunkan kadar toksin uremik dan keluhan uremia juga akan
menghambat progresivitas gagal ginjal melalui beberapa faktor diantaranya
menurunkan tekanan intraglumerulus, menghambat hiperfiltras & hiperkatabolisme
3. Mengurangi Akumulasi Toksin Uremik
Parameter dari sindroma uremi adalah akumulasi dari toksin uremi didalam tubuh.
Limbah nitrogen ini sebagian besar berasal dari sisa katabotisme protein baik yang
berasal dari diet maupun katabolisme tubuh. Pada keadaan
Energi
Asupan energi yang cukup sangat diperlukan untuk mencegah katabolisme
jaringan tubuh. Dibutuhkan sekurang-kurangnya 35 kal/kg BB/hari, dibutuhkan
asupan yang optimal dari golongan bahan makanan non protein. Ini dimaksudkan
untuk mencegah gangguan protein sebagai sumber energi. Bahan-bahan ini bisa
diperoleh dari : minyak, mentega;margarin, gula, madu, sirup dan lain-lain.

Protein
Asupan protein cukup 1-1,2 gr/kg BB/hari, untuk menjaga keseimbangan nitrogen
dan kehilangan protein selama didialisis. Sekurang-kurangnya 50% asupan protein
berasal dari protein bernilai biologi tinggi, yang lebih lengkap kandungan asam
amino escensialnya sumber protein ini biasanya dari golongan hewani, misalnya
telur, daging, ayam, ikan, susu, kerang dan lain-lain dalam jumlah sesuai anjuran
Diet Rendah Kalium (Potassium) Dan
Natrium (Sodium)
• Natrium banyak terkandung dalam garam dapur (natrium klorida), sedangkan
kalium banyak pada buah dan sayur. Bagi penderita gagal ginjal, hindari
makanan yang mengandung natrium tinggi. Nilai normal natrium adalah 135 -
145 mmol/L dan kalium 3.5-5.5 mmol/L.
• Kalium adalah mineral yang ada dalam makanan. Kalium memiliki peran
penting dalam aktivitas otot polos (terutama otot jantung) dan sel saraf. Ginjal
normal akan membuang kelebihan kalium, namun pada pasien, kemampuan
tersebut menurun, sehingga dapat terjadi akumulasi/ penimbunan kalium
dalam darah.
• Biasanya konsentrasi kalium yang tinggi adalah lebih berbahaya daripada
konsentrasi kalium yang rendah. Konsentrasi kalium darah yang lebih dari 5.5
mEq/L akan mempengaruhi sistem konduksi listrik jantung. Kadar kalium yang
sangat tinggi akan membuat otot melemah, mengganggu irama jantung dan
dapat menyebabkan kematian. Pilih buah/sayur yang rendah kalium.
Makanan yang tinggi kalium antara lain :
• Buah :, pisang, alpukat, kurma, duku, pepaya, apricot, kismis,
• Sayuran: petersell, daun papaya muda, bayam, bawang putih, kapri, seledri batang,
kembang kol, bit ,daun prei.
Kandungan kalium dalam buah dan sayur ternyata dapat dikurangi. Berikut ini
caranya:
1. Kupas sayur atau buah, potong tipis, cuci dengan air mengalir.
2. Letakkan dalam mangkok, tambahkan air hangat sampai sayur atau buah
terendam. Rendam minimum 2 jam sebelum dimasak
3. Buah dan sayuran dapat dilakukan dua kali perebusan, lalu air rebusan dibuang
dan tiriskan. Biasakan rebus dalam air banyak, sehingga kalium terbuang.
Diet Fosfor Dan Kalsium
• Jika ginjal sudah tidak berfungsi dengan baik maka kadar fosfor naik sehingga
kalsium menjadi turun. Agar aliran darah tetap stabil, pasokan kalsium diambil
dari tulang sehingga massa kalsium dalam tulang menjadi berkurang. Hal ini
yang menyebabkan tulang mudah retak atau patah.
• Jumlah fosfor yang dibutuhkan sehari 800-1.200 mg, sedangkan kalsium 1.000
mg. Agar dapat menyeimbangkan jumlah keduanya, sebaiknya perhatikan
kandungannya dalam bahan makanan.
• Dalam darah, nilai normal phosphor: 2,5 - 4,5 mg/dl, sedangkan kalsium 8,4 -
10,2 mg/dl. Phosphor adalah mineral yang dibutuhkan tubuh untuk tulang.
• Jika ginjal tidak berfungsi baik, kelebihan phosphor tidak bisa dibuang. Kadar
phosphor yang tinggi dapat menurunkan kadar kalsium di tulang,
melepaskannya ke darah, sehingga kadar kalsium dalam darah meningkat. Ini
akan menyebabkan tulang rapuh, gatal2, tulang nyeri dan mata merah.
• Tips Untuk Diet Phosphor:

1. Batasi makanan yang banyak mengandung phospor


2. Mengkonsumsi obat pengikat phosphor/phosphate binder, Seperti
kalsiumkarbonat (CaCO3) dan Aluminium hidroksida.
3. Obat ini dikonsumsi di pertengahan makan agar efektif…!!!
• Makanan ynag mengandung Phosphor tinggi antara lain :

 Produk susu : Susu, Keju, Yoghurt, Es krim. Produk sereal : Oatmeal, Coklat, Waffle,
Roti gandum.
 Sayuran: Kacang-kacangan, Biji bunga matahari, Kedelai
 Daging, Ikan dan telur: Hati, Seafood (udang, kepiting), Kuning Telur, Sarden, Ikan
Bilis.
Cairan
• Pada pasien hemodialisis mudah terjadi penumpukan cairan yang berlebih
karena fungsi ekskresi ginjal yang terganggu.
• Asupan cairan dalam 24 jam setara dengan urin yang dikeluarkan 24 jam
ditambah 500 cc (berasal dari pengeluaran cairan dari keringat dan BAB).
• Ingat juga bahwa makanan berkuah tetap dihitung sebagai cairan.
• Tips untuk hemat air: sebaiknya mengkonsumsi obat dengan makanan.
Tips pembatasan cairan pda pasien GGK

• Membagi jumlah cairan rata dalam sehari


• Menggunakan gelas kecil bukan gelas besar
• Setiap minum hanya setengah gelas.
• Es batu kubus bisa membantu untuk mengurangi rasa haus. Satu es batu kubus
sama dengan 30 ml air (2 sendok makan).
• Membilas mulut dengan berkumur, tetapi airnya tidak ditelan.
• Merangsang produksi saliva, dengan menghisap irisan jeruk lemon/jeruk bali,
permen karet rendah kalori.
Diet pada batu ginjal/nephrolitiasis
Batu Ginjal
•  Batu ginjal adalah suatu keadaan dimana terdapat satu atau lebih batu di dalam
pelvis atau calyces dari ginjal. Pembentukan batu ginjal dapat dapat terjadi di
bagian mana saja dari saluran kencing, tetapi biasanya terbentuk pada dua
bagian pada ginjal, yaitu di pelvis ginjal dan calcyx renalis.
• Batu dapat terbentuk dari kalsium, fosfat, atau kombinasi asam urat yang
biasanya larut dalam urin​. Pembentukan batu ginjal dipengaruhi oleh banyak
faktor.
• Batu ginjal dapat terbentuk dari kalsium, batu oksalat, kalsium oksalat, atau
kalsium fosfat. Namun yang paling sering terjadi pada batu ginjal adalah batu
kalsium. 
Tujuan Diet Nefrolitiasis ( batu ginjal)
• Mencegah atau memperlambat terbentuknya kembali batu ginjal.
• Meningkatkan ekskresi garam dalam urine dengan cara mengencerkan urine
melalui peningkatan asupan cairan
• Memberikan diet sesuai dengan komponen utama batu ginjal
Syarat diet
• Energi diberikan sesuai dengan kebutuhan
• Protein sedang, yaitu 10-15% dari kebutuhan energi total
• Lemak sedang, yaitu 15-25% dari kebutuhan energi total
• Karbohidrat, sisa dari kebutuhan energi total
• Cairan tinggi, yaitu 2,5-3 liter/hari, separonya berasal dari minuman
• Pembatasan makanan sesuai dengan jenis batu
Diet pada batu ginjal
Perbanyak minum air putih
Air adalah diet paling penting untuk mencegah batu ginjal, karena komponen
pembentuk batu ginjal menjadi lebih mudah luruh bersama buang air kecil. Penderita
batu ginjal disarankan untuk buang air kecil sekitar 2,5 liter dalam sehari, sehingga
harus minum lebih banyak dari jumlah tersebut. Jika cuaca panas atau sedang banyak
aktivitas, konsumsi air harus diperbanyak supaya lebih sering buang air kecil.

Batasi kalsium
Biasanya tubuh tidak akan menyerap kalsium melebihi yang dibutuhkan. Namun pada
kondisi tertentu misalnya hipercalciuria, kelebihan kalsium dibuang melalui ginjal
dalam bentuk air kencing. Penderita batu ginjal disarankan untuk membatasi asupan
kalsium maksimal 800 mg/hari untuk pria dan 1.200 mg/hari untuk wanita.

Kalsium banyak terdapat pada sayuran hijau, susu dan berbagai produk olahan
berbahan susu. Kalsium pada susu lebih mudah diserap usus dibandingkan pada
sayuran hijau.
• Batasi oksalat
Bersama kalsium, oksalat (asam yg mengandung satuan COO2) dapat membentuk
kristal penyebab batu ginjal. Oleh karena itu, penderita batu ginjal disarankan untuk
mengurangi atau bahkan menghindari sama sekali makanan yang banyak
mengandung oksalat. Di antaranya adalah bayam, strawberry, cokelat, gandum, biji-
bijian dan teh. Penderita batu ginjal disarankan untuk membatasi konsumsi oksalat
tidak lebih dari 50 mg/hari.

• Batasi garam dan protein nabati


Membatasi konsumsi garam natrium dapat mengurangi jumlah kalsium yang
dikeluarkan lewat ginjal. Oleh karena itu jika yang terbentuk adalah batu kalsium,
maka konsumsi garam natrium sebaiknya dibatasi antara 2.500-3.500 mg/hari.

Sementara protein hewani bisa memicu beberapa jenis mineral di urine untuk
membentuk batu ginjal. Karena itu penderita batu ginjal harus menggantikannya
dengan protein nabati.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai