Nama : Indah Ayu Andriani
NIM : 118068
Kelas : (D32B)
No Jenis obat Fungsi
1. Cefixime Obat untuk mengobati
berbagai macam infeksi
bakteri. Obat ini termasuk
obat antibiotic kelas
cephalosporins, cara
kerjanya adalah dengan
menghentikan pertumbuhan
bakteri.
Cotrimoksazol Obat ini digunakan untuk
2. menangani infeksi yang
disebabkan oleh bakteri,
seperti bronchitis,otitis
media, dan infeksi saluran
kemih. Selain itu,
contrimoxsazol juga dapat
digunakan untuk menangani
dan mencegah
pneumocystis carini
pneumonia (PCP) pada
pasien dengan daya tahan
tubuh turun,seperti
penderita HIV/AIDS.
3. Cefadroxcyl Cefadroxil obat golongan
antibiotik sefalosporin.
Cefadroxil obat yang bekerja
dengan menghentikan
pertumbuhan
Efek samping
- Mual ringan, sakit
perut, sembelit,
kehilangan nafsu
makan.
- Cemas,
mengantuk.Sering
buang air kecil di
malam hari.
- Sakit kepala.
- Pilek, sakit
tenggorokan, batuk
atau.
- Gatal atau
mengeluarkan cairan
dari dalam vagina.
- Detak jantung cepat
atau tidak teratur
- Nafsu makan
- Muntah
- Pusing berputar
- Kejang
- Hyperkalemia
- Ruam
- Mual
- Neuropati perifer
- Eritema multiformis
- Reaksi alergi
- Mual, muntah,sakit
perut,diare, muntah.
- Otot kaku
- Nyeri sendi
 bakteri. Antibiotik cefadroxil
hanya mengobati infeksi
bakteri dan tidak dapat
digunakan untuk infeksi
virus seperti demam biasa
atau flu. Penggunaan
antibiotik cefadroxil yang
berlebihan atau tidak
diperlukan akan mengurangi
efektivitas dan membangun
kekebalan pada antibiotik
tersebut
4. Ciprofloksasin antibiotik golongan
AINS(n=34) flourokuinolon yang bekerja
dengan cara menghambat
kerja DNA gyrase selama
proses pertumbuhan dan
reproduksi bakteri.
Siprofloksasin memiliki sifat
bakterisid,yang berguna
terutama dalam mengobati
infeksi yang disebabkan oleh
E. coli dan bakteri gram
negatif lainnya. (Mutschler
E, 1999; Mycek J. M., dkk,
2001).
5. Natrium Diklofenak obat untuk meredakan nyeri
Antipiretik (n=34) dan peradangan. Beberapa
kondisi yang dapat ditangani
dengan obat ini adalah
radang sendi dan nyeri
setelah operasi. Diklofenak
tidak mempengaruhi
Farmakokinetik ranitidin
- Perasaan gelisah atau
hiperaktif
- Rasa yang tidak biasa
atau rasa pahit pada
mulut.
- Gatal-gatal ringan
atau ruam pada kulit
- Gatal-gatal pada
vagina atau keluar
cairan.
- Sakit maag
- Mual dan muntah
- Diare
- Sakit kepala
- Sulit tidur
- Vagina terasa gatal
atau keputihan
- Pusing.
- Sakit kepala.
- Mata merah dan
terasa perih.
- Diare atau malah
sembelit.
- Mual dan muntah.
- Sakit maag.
- Hilang nafsu makan.
- Nyeri dada.
- Gangguan irama
jantung
- Penyakit kuning  yang
ditandai dengan kulit
dan mata menguning,
serta urine berwarna
 gelap seperti teh.
- Perdarahan, misalnya
muncul memar
atau BAB berdarah.
- Reaksi alergi obat,
seperti muncul ruam
kemerahan yang gatal
pada kulit, wajah
bengkak, hingga
sesak napas.
- Gangguan fungsi
ginjal, seperti
pembengkakan
tungkai atau berat
badan bertambah
akibat penumpukan
cairan, serta lebih
jarang buang air kecil.

6. Sucralfat sirup Sulcralfat digunakan untuk - Kesulitan menelan

Obat saluran kemih mengobati dan mencegah - Perasaan yang tidak
(n=34) tukak lmabung, yaitu luka biasa
pada dinding lambung. Obat - Sakit perut setelah
ini bekerja dengan cara makan
membentuk lapisan
pelindung pada lambung ,
untuk,menjaga nya dari
kerusakan yang lebih parah.
Jadi, obat ini membantu
penyembuhan lambung
dengan cepat.

Sukralfat mengurangi
tingkat serum AUC dari
diklofenak

7. Paracetamol dan Ranitidin mempengaruhi - Ruam pada kulit

Ranitidine farmakokinetik parasetamol - Mual muntah sakit
dan meningkatkan nilai AUC perut dan sakit
parasetamol sebesar 63%. kepala atau
timbulnya reaksi
alergi obat
 DAFTAR PUSTAKA
Astal, Z. Y. E, Ciprofloxacin Resistence Among Uropathogen, in Khan A. U., (2009), Current
Trends in Antibiotic Resistance in Infectious Diseases, I.K. International Publishing House, New
Delhi.
Rajabnia, M., Gooran S., Fazeli, F., Dashipour, A, (2012). Antibiotic resistance pattern in urinary
tract infections in Imam-Ali hospital Zahedan 2010-2011. Zahedan Journal of Research in
Medical Science: Zahedan.
Tan, H. T., dan Rahardja, K, (2007). Obat-Obat Penting: Khasiat, Penggunaan dan Efek-Efek
Sampingnya, Jakarta: Elex Media Komputindo.
Wilkinson, Grant R., (2012). Drug Metabolism and Variability among Patients in Drug Response.
University Colorado.