Anda di halaman 1dari 16

Daftar penyakit, gejala dan pengobatannya.

Kode Nama Penyakit Gejala Pengobatannya


P1 Abses Paru Kelelahan, Hilang nafsu makan, Untuk penyembuhan sempurna diperlukan
Berat badan menurun, Berkeringat, antibiotik, baik intravena (melalui pembuluh
demam, Batuk berdahak darah) maupun peroral (melalui mulut). Biasanya
antibiotik diberikan selama 4-6 minggu.
P2 Asbetosis Sesak nafas ringan, berkurangnya Membuang lendir/dahak dari paru-paru melalui
kemampuan untuk melakukan prosedur postural drainase, perkusi dada dan
gerak, batuk-batuk, bengek, rasa vibrasi. Diberikan obat semprot untuk
sesak di dada, nyeri dada, kelainan mengencerkan lendir. Mungkin perlu diberikan
kuku atau clubbing of finger oksigen, baik melalui sungkup muka (masker)
(bentuk jari-jari tangan yang maupun melalui selang plastik yang dipasang di
menyerupai tabuh genderang). lubang hidung.
P3 Asma Batuk atau rasa sesak di dada, sesak Pengobatan untuk serangan asma : Agonis
nafas, bengek, mengeluarkan reseptor beta-adrenergik merupakan obat terbaik
banyak keringat, letargi (keadaan untuk mengurangi serangan asma, digunakan
kesadaran yang menurun, dimana dalam bentuk inhaler (obat hirup) atau sebagai
penderita seerti tidur lelap tetapi nebulizer (untuk sesak nafas yang sangat berat)
dapat dibangunkan sebentar juga bisa dilakukan dengan memberikan suntikan
kemudian), sianosis (kulit tampak epinephrine atau terbutaline dibawah kulit dan
kebiruan) aminophylline (sejenis theophylline) melalui infus
intravena.
Pengobatan asma jangka panjang : salah satu
pengobatan asma yang paling efektif adalah
inhaler yang mengandung agonis reseptor beta-
adregonik. Jika pemakaian inhaler bronkodilator
sebanyak 2-4 kali/hari selama 1 bulan tidak
mampu mengurangi gejala, bisa ditambahkan
inhaler corticosteroid, cromolin atau pengubah
leukotrien. Jika gejalanya menetap, terutama pada
malam hari, juga bisa ditambahkan theophylline
per-oral.
P4 Asma karena Sesak nafas, bengek, batuk, merasa Diberikan bronkodilator (obat yang membuka
pekerjaan sesak di dada. saluran pernafasan), baik dalam bentuk obat hirup
(contohnya albuterol) atau dalam bentuk tablet
(contohnya theophylline). Untuk serangan yang
hebat, dapat diberikan corticosteroid (misalnya
prednisone) per-oral (melalui mulut) dalam jangka
pendek. Untuk jangka panjang lebih baik
diberikan corticosteroid dalam bentuk hirup.
P5 Aspergilosis Batuk (bisa diertai dahak berwarna Diobati dengan prednisone per-oral (melalui
Bronkopulmoner kecoklatan atau kemerahan), sesak mulut), bisa juga dibantu dengan pemberian
Alergika nafas, bengek, demam, antibiotk anti-jamur (intraconazole). Pendeita
mengeluarkan banyak keringat, asma sebaiknya juga melanjutkan terapi
letargi (keadaan kesadaran yang inhalernya yang biasa.
menurun, dimana penderita seerti
tidur lelap tetapi dapat dibangunkan
sebentar kemudian), sianosis (kulit
tampak kebiruan)
P6 Atelekasis Gangguan pernafasan, nyeri dada, Berbaring pada sisi paru-paru yang sehat sehingga
batuk, jika disertai infeksi bisa paru-paru yang terkena kembali bisa
terjadi demam dan peningkatan mengembang. Latihan menarik nafas dalam
denyut jantung, kadang-kadang (spirometri insentif). Perkusi (menepuk-nepuk)
sampai terjadi syok. dada untuk mengencerkan dahak, antibiotik
diberikan untuk semua infeksi.
P7 Berilliosis Batuk, gangguan pernafasan, Pengobatan berdasrkan pada : adanya gejala, hasil
penurunan berat badan secara tiba- tes fungsi paru yang abnormal, penurunan fungsi
tiba, nyeri dada, nyeri sendi, lelah. paru. Jika kriteri tersebut tidak ada maka tidak
perlu dilakukan pengobatan.
Diberikan prednisone per-oral (melalui) mulut
dengan dosis 20-40 mg/hari selama 6 minggu.
P8 Bissinosis Dada terasa sesak, batuk, bengek. Menghilangkan pemaparan dari bahan penyebab,
untuk meringankan gejala biasanya diberikan
bronkodilator, baik dalam bentuk hirup (albuterol)
maupun tablet (theophylline). Sangat penting bagi
penderita untuk menghentikan kebiasaan merokok.
Jika penyakitnya menahun, mungkin perlu
diberikan terapi pernafasan berupa nebulizer dan
drainase postural.
P9 Bronkientasis Batuk menahun dengan banyak drainase postural yang dilakukan secara teratur
dahak yang berbau busuk, batuk setiap hari, merupakan bagian dari pengobatan
darah, batuk semakin memburuk untuk membuang dahak, untuk mengatasi infeksi
jika penderita berbaring miring, seringkali diberikan antibiotik, bronkodilator, dan
sesak nafas memburuk jika ekspsktoran. Apabila tidak ada respon setelah
penderita melakukan aktivitas, diberikan obat maka dilakukan pengangkatan paru
penurunan berat badan, lelah, melalui pembedahan.
clubbing finger (jari-jari tangan
menyerupai tabuh genderang),
wheezing (bunyi nafas
mengi/bengek) warna kulit
kebiruan, pucat bau mulut.
P10 Bronkitis Batuk berdahak (dahaknya bisa Untuk mengurangi demam, kepada orang dewasa
berwarna kemerahan), sesak nafas diberikan aspirin atau acetaminophen; kepada
ketika melakukan olah raga atau anak-anak sebaiknya hanya diberikan
aktivitas ringan, sering menderita acetaminophen. Dianjurkan untuk beristirahat dan
infeksi pernafasan (misalnya memperbanyak minum air putih. Antibiotik
flu),bengek, lelah, pembengkakan diberikan kepada penderita yang terkena infeksi
pergelangan kaki, kaki, dan tungkai bakteri (dahaknya berwarna kuning atau hijau dan
kiri dan kanan. Wajah, telapak demamnya tetap tinggi) dan penderita sebelumnya
tangan atau selaput lendir yang memiliki penyakit paru-paru.
berwqarna kemerahan, pipi tampak Untuk dewasa diberikan trimetoprim-
kemerahan, sakit kepala, gangguan sulfametoksazol, tetracyclin atau ampisilin. Untuk
penglihatan. anak-anak diberikan amoxcillin.
P11 Efusi Pleura Sesak nafas, nyeri dada, batuk, Jika jumlah cairannya sedikit, mungkin hanya
cegukan, pernafasan yang cepat, perlu dilakukan pengobatan terhadap
nyeri perut. penyebabnya. Jika jumlah cairannya banyak,
sehingga menyebabkan penekanan maupun sesak
nafas, maka perlu dilakukan tindakan drainase
(pengeluaran cairan).
P12 Emboli Paru Sesak nafas, batuk, nyeri dada, Pemberian oksigen dan obat pereda nyeri.
pernafasan cepat, denyut jantung Pemberian heparin dan warfarin secara bersama
cepat (takikardia). selama 5-7 hari, jika emboli paru disebabkan oleh
Gejala lainnya : wheezing/bengek, predisposisi sementara, (misalnya pembedahan),
kulit lembab, kulit berwarna pengobatan diteruskan selama 2-3 bulan. Jika
kebiruan, nyeri pinggul, nyeri penyebabnya adalah jangka panjang, pengobatan
tungkai, tekanan darah rendah, diteruskan selama 3-6 bulan, tapi kadang
denyut nadi lemah atau tak teraba, diteruskan sampai batas yang tak tentu. Pada
pusing, pingsan, berkeringat, emboli paru yang berat atau pada penderita yang
cemas. memiliki resiko tinggi mengalami kekambuhan,
mungkin perlu dilakukan pembedahan, yaitu
biasanya dilakukan embolektomi paru
(pemindahan embolus dari arteri pulmonalis).
P13 Fibrosis Kistik Batuk terus menerus, bunyi nafas
mengi(bengek), infeksi saluran
pernafasan.
P14 Fibrosis Sesak nafas, mudah lelah, batuk Jika foto dada menunjukkan adanya jaringan
Pulmoner biasanya tanpa dahak, nyeri dada parut, pengobatan biasanya dengan corticosteroid
Idiopatik (kadang-kadang). (misalnya prednisone) apabila tidak ada respon
Sekeliling mulut atau kuku jari selanjutnya diobati dengan azathioprine atau
tangan tampak kebiruan, bisa cyclophosphamide. Selain itu bisa dilakukan
ditemukan clubbing fingers (ujung dengan terapi oksigen, pemberian antibiotik dan
jari tangan membengkak) obat-obatan untuk mengatasi gagal jantung.
P15 Granulomatosis Demam, penurunan berat badan, Diberikan coricosteroid, tetapi banyak penderita
Pulmoner letih, batuk, sesak nafas, nyeri dada. yang memerlukan obat imunosupresan seperti
Wegener Gejala lainnya : Pendarahan cyclophosphamide, methotrexat atau azathioprine.
hidung, nyeri dan luka terbuka
(borok) di sekitar lubang hidung.
P16 Hemosiderosis Batuk berdarah (hemoptisis), sesak Corticosteroid dan obat sitotoksik seperti
Pulmoner nafas. azathioprine diberikan untuk membantu
Idiopatik mengurangi peradangan, transfusi darah apabila
terjadi kehilangan banyak darah dan terapi oksigen
untuk mengatasi rendahnya kadar oksigen dalam
darah.
P17 Histiositosis X Pada dewasa : batuk, sesak nafas, Dapat diobati dengan Corticosteroid dan obat-obat
nyeri dada, demam, penurunan sitotoksik, seperti cyclophosphamid, terapi untuk
berat badan, merasa tidak enak tulang.
badan, pembentukan air kemih
meningkat, banyak minum/sering
merasa haus, nyeri tulang.
Pada anak-anak : gagal
berkembang, penurunan berat
badan, rewel, demam, dermatitis
seboroik di kulit kepala, nyeri
perut, sakit kuning muntah, sering
merasa haus, sering berkemih,
bertubuh pendek, masa puber
tertunda, kemunduran mental, sakit
kepala, pusing, kejang, bola mata
menonjol, pembengkakan kelenjar
getah bening, ruam yang
menyuluruh, nyeri tulang.
P18 Kanker Paru Batuk, dahak bisa mengandung Sekitar 10-35 % kanker bisa diangkat melalui
darah, mengi (bengek), demam, pembedahan
nyeri dada, sesak nafas, hilangnya
nafsu makan, penurunan berat
badan, kelemahan.
P19 Paru-paru Hitam Batuk menahun, mudah sesak Tidak ada pengobatan khusus untuk penyakit ini,
nafas. selain untuk mengobati komplikasinya (gagal
jantung atau tuberkulosis paru).
Jika terjadi gangguan pernafasan, maka diberikan
bronkodilator dan ekspektoran.
P20 Penyakit Sakit dan kaku otot, nyeri Pemberian antibiotik, untuk kasus yang tidak berat
Legionnaire persendian, tidak bertenaga, merasa dapat diberikan per-oral(melalui mulut), jika tidak
tidak enak badan, sakit kepala, memungkinkan bisa diberikan secara intravena
demam, menggigil, batuk kering (melalui pembuluh darah). Pemberian obat
dan batuk darah, sesak nafas, nyeri erythomycin, hasilnya baik tetapi memerlukan
dada, diare, ataksia (gangguan waktu yang lama.
koordinasi).
P21 Penyakit Paru Batuk dan adanya lendir disertai Terapi oksigen, oksigen diberikan 12 jam/hari.
Obstruktif bengek, sesak nafas, nyeri kepala
Menahun dan pilek, penurunan berat badan.
(PPOM)
P22 Pneumokoniosis Tidak ditemukan gejala, tetapi Karena tidak timbul gejala, maka tidak perlu
tampak jelas melalui foto dada dilakukan pengobatan khusus.
gambar debu dari logam.
P23 Pneumonia Batuk berdahak, nyeri dada, Kepada penderita yang penyakitnya tidak terlalu
menggigil, demam, mudah merasa berat, bisa dibeikan antibiotik per-oral (melalui
lelah, sesak nafas, sakit kepala, mulut) dan tetap tinggal di rumah.
nafsu makan berkurang, mual dan Penderita yang lebih tua dengan sesak nafas atau
muntah, merasa tidak enak badan, dengan penyakit jantung atau paru-paru lainnya,
kekakuan sendi, kekakuan otot. harus dirawat dan antibiotik diberikan melalui
Gejala lainnya : kulit lembab, batuk infus. Mungkin perlu diberikan oksigen tambahan,
darah, pernafasan yang cepat, cairan intravena dan alat bantu nafas mekanik.
cemas, setres, tagang, nyeri perut.
P24 Pneumonia Sesak nafas, peningkatan denyut Terapi oksigen dan jika perlu bisa diperlukan
Aspira jantung, demam, dahak kmerahan, ventilator mekanis. Bisa dilakukan pengisapan
kulit kebiruan. trakea untuk membersihkan saluran pernafasan
dan mengeluarkan benda yang terhirup. Untuk
mencegah infeksi, kadang-kadang diberikan
antibiotik.
P25 Pneumonia Menggigil, demam, batuk (bisa Pemberian antibiotik, pada kasus yang ringan
Atipik kering atau berdahak), sakit kepala, diberikan antibiotik per-oral (melalui mulut) dan
otot terasa sakit dan kaku, penderita tidak perlu dirawat di rumah sakit. Pada
pernafasan cepat, sesak nafas, nafsu kasus yang berat (terutama jika disebabkan oleh
makan berkurang, merasa tidak legionella), antibiotik meungkin perlu diberikan
enak badan, ruam, diare. melalui infus dan penderita mungkin perlu
mendapatkan oksigen tambahan sehingga harus
menjalani perawatan di rumah sakit.
P26 Pneumonia Demam, batuk berdahak (dahaknya Diberikan antibiotik, oksigen tambahan dan cairan
Bakteri Gram bisa kental, berwarna merah dan infus. Kadang-kadang penderita harus
Negatif bentuknya seperti agar-agar), sesak menggunakan ventilator.
nafas.
P27 Pneumonia Merasa tidak enak badan, demam, Untuk yang ringan kadang dapat sembuh sendiri,
Eosinofilik batuk kering, nyeri dada, sesak untuk kasus yang berat diperlukan pengobatan
nafas, mengi/bengek, pernafasan dengan corticosteroid. Bila penderita memiliki
yang cepat, ruam kulit. asma, pengobatan untuk asmanya harus
diteruskan. Jika disebabkan oleh cacing, parasit
atau jamur, pengobatan disesuaikan dengan
penyebabya, sedangkan bila disebabkan oleh obat-
obatan, penggunaan obet tersebut harus
dihentikan.
P28 Pneumonia Batuk, demam, nyeri sendi, nyeri Menggunakan obat anti jamur seperti : itrakonazol
Jamur dada, flu atau amfoterisin B
P29 Pneumonia Demam, batuk berdahak, sesak Untuk mengobati Pneumonia Hemophilus
Karena nafas, bersin, hidung meler Influenzae digunakan antibiotik
Hemophilus
Influenzae
P30 Pneumonia Demam,batuk kering, sesak nafas. Diberikan antibiotik yaitu : trimethoprim-
Pneumokistik sulfametoxazole, efek samping berupa kemerahan.
Pengobatan pilihan lainnya :dapson dan
trimethoprim, clindamycin dan primakuin,
trimetrexat dan leukovorin, etovakuon,
pentamidin.
Untuk penderita AIDS yang berhasil diobati
biasanya diobati dengan trimethoprim-
sulfametoxazole atau pentamidin aerosol.
P31 Pneumonia Demam menggigil, batuk berdahak, Diobati dengan antibiotik seperti penicillin atau
pneumokokus sesak nafas, nyeri dada, mual, erythromycin atau antibiotik lainnya.
muntah, letih, nyeri sendi.
P32 Pneumonia Demam menggigil, batuk berdahak, Diberikan antibiotik.
stafilokokus sesak nafas, lelah, nyeri dada, sakit
kepala, mual dan muntah, nafsu
makan berkurang, merasa tidak
enak badan, berkeringat banyak.
P33 Pneumonia Demam menggigil, batuk, sesak Terapi suportif : udara yang lembab, tambahan
Virus nafas, sakit kepala, berkeringat, asupan cairan, tambahan oksigen.
lelah, kekakuan dan nyeri otot. + Kadang perlu diberikan obat antivirus (misalnya
kulit yang lembab, mual dan ribavirin atau amantadin untuk virus influenza tipe
muntah, kekakuan sendi. A), untuk pneumonia karena virus herpes dan
cacar air bisa diberikan acyclovir.
P34 Pneumonitis Demam menggigil, batuk,sesak Bila terjadi penyakit yang lebih berat, untuk
Hipersensitivitas nafas, merasa tidak enak badan mengurangi gejala dan membantu mengurangi
peradangan yang lebih berat, bisa diberikan
corticosteroid (misalnya : prednison).
P35 Pneumonitis Dada seperti terbakar, batuk, Pengobatan yang utama adalah pemberian
kimia gangguan pernafasan (sesak nafas), oksigen, jika kerusakkan paru-paru bersifat berat,
haus akan udara, suara pernafasan mungkin perlu pemasangan alat pernafasan
abnormal. mekanis. Diberikan obat-obatan yang membuka
saluran pernafasan, cairan intravena atau
antibiotik. Untuk mengurangi peradangan paru,
sering diberikan corticosteroid (misalnya
Prednisone).
P36 Pneumatoraks Sesak nafas, dada terasa sempit, Tujuan pengobatan adalah mengeluarkan udara
mudah lelah, denyut jantung yang dari rongga pleura, sehingga paru-paru bisa
cepat, warna kulit menjadi kembali mengembang. Pada pneumatoraks yang
kebiruan, tekanan darah rendah, kecil biasanya tidak perlu dilakukan pengobatan,
hidung tampak kemerahan, cemas, karena tidak menyebabkan masalah pernafasan
stress, tegang. yang serius dan dalam beberapa hari udara akan
diserap.
Penyerapan total dari pneumatoraks yang besar
memerlukan waktu sekitar 2-4 minggu. Jika
pneumatoraksnya sangat besar sehingga
mengganggu pernafasan, maka dilakukan
pemasangan sebuah selang kecil pada sela iga
yang memungkinkan pengeluaran udara dari
rongga pleura. Selang dipasang selama beberapa
hari agar paru-paru bisa kembali mengembang.
Untuk menjamin perawatan selang tersebut,
sebaiknya penderita dirawat di rumah sakit. Untuk
mencegah serangan ulang, mungkin perlu
dilakukan pembedahan.
Pada orang dengan resiko tinggi (misalnya
penyelam dan pilot pesawat terbang), setelah
mengalami serangan pneumatoraks yang pertama,
dianjurkan untuk menjalani pembedahan. Pada
penderita yang pneumatoraksnya tidak sembuh
atau terjadi 2 kali pada sisi yang sama, dilakukan
pembedahan untuk menghilangkan penyebabnya.
Pembedahan sangat berbahaya jika dilakukan pada
penderita pneumatoraks spontan dengan
komplikasi atau penderita pneumatoraks berulang.
Oleh karena itu seringkali dilakukan penutupan
rongga pleura dengan memasukkan doxycycline
melalui selang yang digunakan untuk mengalirkan
udara keluar.
P37 Proteinosis Demam, batuk, sesak nafas, lelah, Dilakukan pembilasan paru secara periodik untuk
Alveolar berat badan menurun. membuang protein dari dalam paru-paru,kadang-
Pulmoner kadang hanya sebagian kecil paru-apru yang perlu
dicuci. Tetapi jika gejalanya berat dan kadar
oksigen darahnya rendah, penderita dibius total
sehingga keseluruhan paru-paru dapat dibersihkan.
3-5 hari kemudian, sisi paru-paru yang lainnya
dibersihkan, juga dengan pembiusan total.
Corticosteroid tidak efektif dan meningkatkan
kemungkinan terjadinya infeksi.
P38 Psitakosis Demam menggigil, sesak nafas, Antibiotik diberikan minimal selama 10 hari,
batuk kering, dahak berdarah, sakit penyembuhan mungkin akan memerlukan waktu
kepala, nyeri otot, lelah. yang lama, terutama jika kasusnya berat.
Antibiotik yang bisa diberikan : Tetracycline,
Doxycycline, Erythromycin, Azithromycin.
Tetracycline per-oral (melalui mulut) biasanya
tidak diberikan kepada anak-anak yang gigi
permanennya belum tumbuh karena bisa
menyebabkan perubahan warna pada gigi yang
sedang tumbuh.

P39 Sarkoidosis Demam, sesak nafas, batuk, merasa Untuk menekan gejala yang berat seperti sesak
tidak enak badan, sakit kepala, luka nafas, nyeri sendi dan demam, diberikan obat
dikulit, ruam kulit, gangguan corticosteroid.
penglihatan, perubahan neurologis, Corticosteroid juga diberikan jika : hasil
pembesaran kelenjar getah bening, pemeriksaan menunjukkan kadar kalsium darah
pembesaran hati,pembesaran limpa, yang tinggi, mengenai jantung, hati atau susunan
mulut kering, lelah, penurunan saraf, penyakit paru-paru bertambah buruk.
berat badan. Pemakaian corticosteroid dilanjutkan selama 1-2
Gejala lainnya : kejang, pendarahan tahun. Obat lainnya yang digunakan sebagai
hidung, rambut rontok, kekakuan tambahan terhadap corticosteroid adalah obat
persendian, mata terasa pedih, gatal immunosupresan, seperti methotrexat,
dan belekan, pembentukan air mata azathioprine, dan cyclophosphamide.
berkurang.
P40 Silikosis Demam, batuk, sesak nafas, Melakukan terapi suportif terdiri dari obat penekan
penurunan berat badan, gangguan batuk, bronkodilator dan oksigen, jika ada infeksi
pernafasan yang berat. bisa diberikan antibiotik.
Hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah
membatasi pemaparan terhadap silika, berhenti
merokok, menjalani tes kulit untuk TBC secara
rutin.
Penderita silikosis memiliki resiko tinggi
menderita tuberkulosis (TBC), sehingga
dianjurkan untuk menjalani tes kulit secara rutin
setiap tahun. Karena silika diduga mempengaruhi
sistem kekebalan tubuh terhadap bakteri penyebab
TBC. Jika hasilnya positif, diberikan obat anti
TBC.

Anda mungkin juga menyukai