Anda di halaman 1dari 29

Farmakoterapi Batuk

u Tim Dosen JGU Farmasi


Definisi/pengertan
o proses eksipirasi yangeksplosif yangmemberikan mekanisme
proteksi normal untuk membersihkan saluran pernafasan dari
adanyasekresi atau bendaasing yangmengganggu
o bukan penyakit, tetapi merupakan gejala atau tanda adanya
gangguan pada saluran pernafasan
o di sisi lain,batuk juga merupakan salah satu jalan
menyebarkaninfeksi

o batuk yang berlebihan dan mengganggu merupakan keluhan


paling sering yang menyebabkan pasien pergi ke dokter untuk
mendapatkanpengobatan
Etiologi/penyebab
o Iritan yang terhirup (asap, asap rokok, debu, dll) atauteraspirasi
(postnasal drip, benda asing, isilambung)
o Semua gangguan yang menyebabkan inflamasi, konstriksi, infiltrasi,
dan kompresi jalan nafas
o Asma
o TBC
o Kankerparu-paru
o interstitial lung disease, pneumonia, and lungabscess
o Congestive heart failure
o the use of angiotensin-converting enzyme(ACE)inhibitors (5 to 20%
of patients taking theseagents)
Patogenesis
o Melibatkan suatu kompleks rangkaian refleks yangbermula
dari stimulasi terhadap reseptoriritan
o Sebagian besar reseptor diduga berlokasi di sistem
pernafasan, sedangkan pusat batuk diduga berada di medula
o Batuk yang efektif tergantung pada kemampuan untuk
mencapai aliran udara yang tinggi dan tekananintrathoraks,
sehingga meningkatkan proses pembersihan mukus pada
salurannafas
o Komplikasi batuk : symptoms of insomnia, hoarseness,
musculoskeletal pain, exhaustion, sweating, and urinary
incontinence.
Klasifikasi berdasarkan durasi
o Akut, yaitu batuk yang terjadi kurang dari 3minggu
o Sub akut, batuk yang terjadi selama 3-8minggu
o Kronis, batuk yang berlangsung lebih dari 8minggu

Durasi batuk bisa untuk memprediksipenyebabnya


Batuk akut (< 3 minggu)
Penyebab tersering adalah:
o ISPA(especially the common cold, acute bacterial
sinusitis, danpertussis),
o Namun bisa juga karena pneumonia, pulmonary
embolus, atau congestive heartfailure
Batuk sub akut (3-8 minggu)
o Jika batuk terjadi setelah kejadian ISPAyangtidak
terkomplikasi pneumonia (chest X-ray normal)
à postinfectius cough
o Jika pasien melaporkan adanya post-nasal drip, diatasi
dengan obat common cold, tetapi batuk masihbertahan
àdugaan sinusitis bakterial
o Jika ada wheezes, ronchi à cough variant asthma
Batuk kronis (> 8minggu)
o Pada perokok : mungkin disebabkan oleh COPDatau
bronchogenic carcinoma
o Pada non-perokok yang hasil foto thorax-nya normal dan
tidak sedangmenggunakanACEinhibitor, penyebab yang
mungkin : postnasal drip, asthma, dan gastroesophageal
reflux.
Klasifikasi berdasarkan tanda klinis
o Batuk kering à seringkali sangat menganggu, tidak
dimaksudkan untuk membersihkan saluran nafas,
pada kondisi tertentu berbahaya (pasca operasi) à
perlu ditekan
o Batuk berdahakàmekanismepengeluaran sekretatau
benda asing di saluran nafas à sebaiknya tidak
ditekan
PENATALAKSANAAN TERAPI
o Tujuan terapi :
- Menghilangkan gejala batuk
- Menghilangkan penyakit/kondisi penyebabbatuk

o Strategi terapi :
- Menggunakan obat-obat antitusif atauekspektoran
- Menggunakan obat-obat sesuai denganpenyebabnya
- Menghentikan penggunaan obat-obat penyebabbatuk
Penggunaan obat-obat batuk
o Antitusif
€ untuk menekan batuk kering
€ Kurang memberi manfaat klinis, kecuali untuk batuk yang sangat
mengganggu
€ Dapatmenyebabkanretensi sputum àbahayapada bronkitis
kronis dan bronkiektasis

Obat-obatnya:
o Kodein
Golongannarkotik à efek konstipasi
o Noskapin

o Dekstrometorfan
Ekspektoran
Ø Sebenarnya tidak lebih baik dari plasebo (IONI,2000)
Ø Dimaksudkan untuk memudahkan ekspektorasi (batuk)

Contoh:
o Gliseril guaiakolat/guafenesin
o SuccusLiquiriteae
o Ammoniumchloride
Mukolitik
o Mempercepat ekspektorasi dan mengurangi viskositas
sputum

Contohobatnya:
o Asetilsistein
o Karbosistein
o Ambroksol
o Bromheksin
o Batuk akut à relatif lebih mudah disembuhkan atau
dapat sembuhsendiri
o Batuk sub akut à juga relatif dapat sembuh
o Batuk kronis à perlu kecermatantersendiri untuk
mendiagnosis penyebabnya dan menentukan
penatalaksanaan

Mengenal batuk kronis lebih dekat ……………


Differential Diagnosis of Chronic Cough
Commoncauses Less common causes
Smoking and other Congestive heartfailure
environmental irritants Cancer (bronchogenic or esophageal)
Postnasaldrip Interstitial lung disease (emphysema orsarcoidosis)
Asthma Bronchiectasis
Gastroesophageal reflux Tuberculosis and other chronic lung infections (e.g.,
Chronic bronchitis fungal)
Transient airway Cysticfibrosis
hyperresponsiveness Recurrent aspiration (e.g., post-stroke,frequent
(e.g., after viral upper vomiting [bulimia], alcoholism)
respiratory infection) Pressure from an intrathoracic mass (e.g., thoracic
Medication-related (ACE aneurysm, thyromegaly, mediastinal lymphadenopathy)
inhibitors, betablockers) Irritation of cough receptors in ear (e.g., impacted
cerumen, hair, foreignbody)
Opportunistic infections in immunosuppressedpatients
Lymphangitiscarciomatosis
Foreignbody
Chronic inhalation of bronchial irritants(occupational)
1/11/2009
Psychogenic
Clues to CommonCauses of CoughThat May BeApparent by History

History of PatientIllnesses Possiblecause


Infant with cough Congenital malformations
Patient is asmoker Tobacco-induced bronchitis
Purulentsputum Pneumonia,bronchitis
Patient is taking anACEinhibitor ACEinhibitorinduced cough
High risk for tuberculosisexposure Tuberculosis
Wheezing Asthma
Nocturnal wheezing Asthma, congestive heart failure
Cough is worse at work Occupational environment cause
Cough following upper respiratory Postnasaldrip
infection or exposure to allergen
Sensation of postnasal drip Postnasal drip,asthma
Facial pain, toothpain Sinusitis
Heartburn or sour taste in mouth Gastroesophageal reflux disease
History of weightloss Cancer,tuberculosis
Penatalaksanaan Batuk Kronis
o Evaluasi perlu dilakukan dengan melihat riwayat penyakit/obatà
menentukan penyebab yang paling terkait
Selain itu, secara empirik dapatdilakukan:
* Hindari “racun” paru-paru : smoking, occupationalexposure
* Hentikan obat-obat yang mungkin menyebabkan batuk :
ACE-inhibitor, betablocker
* Identifikasi adanya bronkitis kronis : chest X-ray, Lung function
test, TBCskin test
lanjutan
* Identifikasi ada/tidaknya penurunan BBatau gejala penyakit
serius lain : demam, menggigil (TBCparu), hemoptysis, BBturun
(kanker paru), dyspnea, orthopnea atau pedal edema(CHF)

Jika pasien hanya menunjukkan gejala batuk kronis tanpa adanya gejala
penyakit lain, maka dapat dicoba algoritma penatalaksanaan batuk
kronis sbbà

Algoritma penatalaksanaan batuk kronis


Algoritma penatalaksanaan
batuk kronis
Step1
Lakukan evaluasi awal untuk mengetahui penyebab atau
peningkatan resiko penyakit tertentui à diketahui penyebabnyaà
diatasi sesuai denganpenyebabnyaàsukses?à yaàteruskan
hinggasembuh

Gagal Goto Step2


Step 2

o Beri pengobatan empirik untuk post-nasal drip menggunakan


kombinasi antihistamin (old generation) – dekongestan, jika perlu
ditambah steroid nasal/ipratropium nasal selama 2 mingguàjika
berhasilàteruskan treatment sampai sembuh

Jika tidak berhasil Goto Step3


Step 3
o Jikabatuk berlanjut à evaluasi untuk asma
o Berikan terapi untuk asmamenggunakanbronkodilator dan steroid
inhalasi selama 2 minggu à gejala berkurang à lanjutkan hingga
sembuh

Gagal Goto Step 4


Step4
Lakukan pengobatan untuk GERD(gastroesophageal reflux disease)
dengan proton pump-inhibitor, sucralfate, metoklopramid,cisaprid
àberhasil à teruskan hinggasembuh

Gagal Goto Step5


Step5
Lakukan pemeriksaan lengkap : chest X-ray, PPDtest, sinus CT,lung
function test with metacholine inhalation challenge, barium swallow
andprolongedesophagealpHmonitoring,satu persatubertahap

Abnormal chest X-ray, Ikuti dan Sukses?


Ya Ya
PPDtest? obati

Tidak Tidak
Obati dengan
Antibiotik, dan obat
Sinus CT untuk post nasal drip
Ya Sukses
abnormal? for 1mth

Tidak Tidaksukses

Abnormal LFT Obatiasmanya


and/or methacholine Ya Sukses
untuk 1 bulan
inhalation test

Tidak Tidaksukses
Abnormal resultsfrom
Barium swallow exam ObatiGERD
and prolonged Ya Sukses
untuk 2 bln
esophageal
pHmonitoring ?

Tidak Tidaksukses

Refer to pulmonologist
for furtherevaluation
Specific Therapy for Common Causes of
Chronic Cough
Postnasal drip
u Rhinitis (allergic, perennial nonallergic, postinfectious,environmental irritant and
vasomotor)
Avoidance of environmental irritants
Intranasal steroidspray
Antihistamine-decongestantcombination*
Intranasal ipratropium bromide (Atrovent), for nonresponsivevasomotor rhinitis
u Sinusitis
Antibiotics
Decongestant nasalspray
Antihistamine-decongestantcombination*
u Asthma
Bronchodilators Inhaled
corticosteroids
Other Astma therapy
Gastroesophageal reflux disease
High-protein, low-fat, antireflux diet; eating three meals per day;
not eating or drinking two to three hours before lyingdown except
for medications; elevating head ofbed
Histamine H2-receptor antagonists: cimetidine (Tagamet),
ranitidine (Zantac), famotidine (Pepcid), nizatidine(Axid)
Acid (proton) pump inhibitors: omeprazole (Prilosec),
lansoprazole(Prevacid)
Prokinetic agents: cisapride(Propulsid)

Chronic bronchitis
Smoking cessation, elimination of environmentalirritants
o Jika batuk masih tetap adaàperlu dipertimbangkan
adanya penyebab tidak umum batuk kronis (lihat tabel)
o Jika tidak ada kondisi patologis yang ditemukan
à pertimbangkan kemungkinan batuk psikogenik
àpengatasanpsikologis/psikososial

Anda mungkin juga menyukai