Anda di halaman 1dari 22

OBAT BATUK

apt. Dian Anggraini, M.Sc.


Definisi

01 03
Batuk = proses ekspirasi yg
eksplosif yg memberi mx Fungsi batuk :
proteksi normal utk • Mencegah
membersihkan sal nafas dr masuknya
benda asing/sekret yg benda asing
mengganggu • Mengeluarkan
benda
02 asing/sekret
yg abnormal
Batuk adalah
gejala/tanda dr Batuk bukan penyakit
gangguan di sal nafas yaa…
Gejala dan Penyebab
● Gejala ● Penyebab
○ Demam tinggi + otot ○ Alergi – asma

kaku ○ Pneumonia, bronkitis

○ Bersin-hidung tersumbat akut


○ Sakit tenggorokan ○ Sinusitis → post nasal

drip
○ Kanker paru

○ Polutan udara

○ Asap rokok

○ Merokok
Klasifikasi (berdasar gejala klinis)
● BATUK DAHAK ● BATUK KERING
mekanisme seringkali sangat
pengeluaran sekret menganggu, tidak
atau benda asing di dimaksudkan untuk
saluran nafas membersihkan saluran
sebaiknya tidak nafas, pada kondisi
tertentu berbahaya
(pasca operasi)
TATALAKSANA TERAPI ● Tx Non Farmakologi :
○ B. kering : makan permen
Tujuan terapi : pedas/mint, hirup uap hangat
• Menghilangkan gejala batuk utk menaikkan kelembaban
• Menghilangkan penyakit/kondisi ○ B. dahak : minum byk air putih

penyebab batuk hangat


Strategi terapi :
• Menggunakan obat-obat antitusif
atau ekspektoran
• Menggunakan obat-obat sesuai dengan
penyebabnya
• Menghentikan penggunaan
obat-obat penyebab batuk
Penggunaan Obat Batuk

Antitusif

Menekan batuk kering


Kurang memberi manfaat klinis, kecuali utk batuk yg
Efek sangat mengganggu
Dpt menyebabkan retensi sputum → bahaya pd
bronkitis kronis dan bronkiektasis

Contoh Codein Noscapine DMP


Codein Phospate
Codein phosphate merupakan antitusif golongan opiod yang bekerja sentral
meningkatkan ambang rangsang refleks batuk. Obat ini dapat menimbulkan adiksi

I Terapi simptomatik untuk batuk kering atau batuk dengan


nyeri
KI Batuk berdahak, penyakit hepar, gangguan ventilasi, hipersensitifitas,
gangguan nafas, riwayat pengguanaan MAO inhibitor dalam 14 hari terakhir,
ileus paralitik
ES Konstipasi, depresi pernafasan pada pasien yang sensitif atau pada dosis besar

D Dosis codein sebagai antitusif :


Dewasa :10-20 mg tiap 4-6 jam maksimal 120 mg/hari
(jarang diberikan sebagai obat batuk pada anak)
Anak : 6-12 th → 5-10 mgatau 0,5-1,5mg/kgBBtiap 4-6 jam
maksimal 60 mg/hari
Anak 2-6 th → 0,5-1 mg/kgBB/hari dalam dosis terbagi tiap 4-6 jam maksimal
30mg/hari
Noscapine
Noscapine memiliki efek sebagai antitusif. Zat ini tidak
menyebabkan habituasi dan aditif. Noscapine juga
merupakan Pelepas histamin yang poten sehingga pada dosis
besar dapat menyebabkan bronkokontriksi dan hipotensi
sementara
I Terapi simptomatik untuk batuk tidak produktif
KI Hipersensitifitas terhadap noscapine, hamil, berencana hamil. Tidak
dapat diberikan kepada pasien dengan asma akut

E Pusing gangguan pencernaan , eksitasi bingung dan


S depresi nafas dapat terjadi pada dosis berlebih
D Dewasa : 4x25 mg sehari, 10-15 tahun 4x25 mg sehari, 7-9 tahun
3x25 mg sehari
DMP
I Terapi simtomatik untuk batuk kering atau non
produktif

KI Asma, batuk produktif, gangguan fungsi hati,


hipersensitifitas terhadap dextromethorphan

ES Mengantuk, mual, muntah, konstipasi psikosis (hiperaktif dan


halusinasi) pada dosis besar depresi pernafasan

D Dewasa : 3-4x 10-30 mg/hari dosis maksimal


120mg/hari
Anak : 1mg/kgBB/hari dalam 3-4 dosis terbagi

DMP bekerja dg meningkatkan ambang rangsang refleks batuk scr


sental
Berbeda dg Codein, zat ini jarang menimbulkan kantuk dan ggn sal
cerna
Penggunaan Obat Batuk

Ekspektoran

Mekanisme kerjanya diduga berdasarkan stimulasi


mukosa lambung dan selanjutnya secara reflex
Efek merangsang sekresi kelenjar saluran nafas lewat
N.vagus, sehingga menurunkan viskositas dan
mempermudah pengeluaran dahak

Contoh GG/Guaifenesin Succus liq Amm. Chloride


GG/Guaifenesin

Guaifenesin memiliki aktifitas sebagai ekspektoran


dengan meningkatkan volume dan mengurangi
kekentalan sputum yang terdapat di trakea dan
bronkus
I Sebagai ekspektoran
KI Hipersensitivitas
ES Pusing, mangantuk, sakit kepala, kulit
kemerahan, mual, muntah nyeri perut
D 2-4 kali 200-400mg/hari
Amm. Chloride
Ammonium chloride jarang digunakan sendiri sebagai
ekspektoran tetapi biasanya dalam bentuk campuran
dengan ekpektoran lain atau antitusif

ES Amonium chlorid dalam dosis besar dapat menimbulkan


asidosis metabolik, dan harus digunakan secara hati –
hati pada pasien dengan insufiensi hati,ginjal dan paru.

D Dewasa : 300 mg (5ml) taip 2-4 jam


Penggunaan Obat Batuk

Mukolitik

Mempercepat ekspektorasi dan mengurangi


Efek
viskositas sputum

Asetilsistein,
Contoh Ambroksol Bromheksin
erdostein
Asetilsistein
I Terapi hipersekresi mucus kental dan tebal pada
saluran pernafasan

KI Hipersensitifitas
ES Pada penggunaan sistemik : menimbulkan reaksi
hipersensitifitas seperti urtikaria dan bronkospasme (jarang
terjadi. Psoriasis, mual, muntah, diare stomatitis, pusing,
tinitus.

D Dewasa : 3x1 kapsul sehari


Erdostein

I Mukolitik pada infeksi slauran nafas akut & kronik


KI Hipersensitifitas terhadap erdostein, pasien sirosis hepatis
dan kekurangan enzim crystathionine sintetase,
fenilketonuria (hanya pada granul) pasien gagal ginjal
(dengan kraetinin klirens <25ml/min)
D Sediaan kapsul : dewasa 2-3 X 1 kapsul sehari
Sediaan sirup anak : berat badan 15-19 kg 2x175mg/hari,
berat badan 20-30kg 3x175mg/hari, dewasa dan anak berat
badan >30kg : 2x350mg/hari
Ambroksol
I Sebagai sekretolitik pada gangguan saluran nafas akut dan
kronis
KI Hipersensitifitas terhadap ambroxol
ES Reaksi intoleran setelah pemberian ambroxol pernah dilaporkan tetapi
jarang. Efek samping yang ringan pada saluran cerna, rekasi alergi
jarang , reaksi alergi yang ditemukan : reaksi pada kulit seperti ruam,
eritema multiforme, sindrom Steven Johnson, pembengkakan pada
wajah
IO Pemberian bersama antibiotika (amoxicillin, cefuroxime, erytromicin,
doxycycline) dapat meningkatkan kadar antibiotika dalam jaringan
paru
D Dewasa dan anak diatas 12 tahun: 2-3 kali 30mg/hari
Dosis yang dianjurkan untuk anak- anak 1,2-1,6 mg/kgBB/hari
Bromheksin
I Mukolitik untuk meredakan batuk berdahak
KI Hipersensitifitas
ES Hipersensitifitas, syok dan reaksi anafilaktik,
bronkospasme, mual, muntah, diare, nyeri perut
bagian atas, ruam, angioderma, urtikaria
IO Pemberian bersama antibiotika dapat meningkatkan kadar
antibiotika dalam jaringan paru
D Dewasa dan anak >10 th : 1 tablet atau 10 ml sirup 3
kali sehari,
Anak 5-10 tahun : ½ tablet atau 5 ml sirup 3 kali sehari
Anak 2-5 th : ½ tablet atau 5 ml sirup 2 kali sehari
Tipe Batuk

Relatif mudah
Batuk akut sembuh/ self-
limiting disease

Batuk sub
akut Relatif cpt sembuh

Diagnosis hrs lebih


Batuk kronis
cermat
Penatalaksanaan Batuk Kronis → evaluasi melihat riwayat
penyakit/obat → menentukan penyebab yg terkait

1 2 3

Identifikasi bronkitis
Hindari racun paru-paru Hentikan obat penyebab kronis (chest X-ray,
(rokok, occupational batuk (ACEi, Beta bloker) lung func. test, TBC
exposure)
skin test)
Lanjutan …
✓ Identifikasi ada/tidaknya penurunan BB atau gejala
penyakit serius lain : demam, menggigil (TBC paru),
hemoptysis, BB turun (kanker paru), dyspnea, orthopnea
atau pedal edema (CHF)
✓ Jika pasien hanya menunjukkan gejala batuk kronis
tanpa adanya gejala penyakit lain, maka dapat dicoba
algoritma penatalaksanaan batuk kronis
Tatalaksana Terapi

Anda mungkin juga menyukai