tinggi daripada sayuran lainnya. Selain itu daun singkongternyata juga mengandung
sianida. Sianida menyebabkan kerusakan spirakel,akibatnya serangga tidak bias bernafas
dan akhirnya mati. Sedangkan flavonoidmerupakan senyawa pertahanan tumbuhan yang
dapat bersifat menghambatmakan serangga dan juga bersifat toksis. Flavonoid
menyebabkan vaso konstriksi yang berlebihan sehingga permeabilitas rongga badan
pada nyamuk Aedes aegypti menjadi rusak dan hemolimfe tidak dapat didistribusi secara
sempurna. Metodeelektrik dipilih karena tidak menimbulkan asap dan debu serta cepat
dinetralisirlingkungan dibandingkan dengan metode semprot. Meskipun telah ada
penelitiantentang ekstrak daun singkong terhadap Culex sp namun belum ada penelitian
terhadap Aedes aegypti yang sesuai dengan standar.
Flavonoid merupakan salah satu kelompok senyawa metabolit sekunder yang paling
banyak ditemukan didalam jaringan tanaman(Rajalakshmi, 1985). Flavonoid berperan
sebagai antioksidan dengan caramendonasikan atom hidrogennya atau melalui
kemampuannya mengkelat logam,berada dalam bentuk glukosida(mengandung rantai
samping glukosa) atau dalam bentuk bebas yang disebut glikon(Cuppett,1954).
Maserasi adalah ekstraksi menggunakan pelarut dengan beberapa kali pengocokan atau
1
pengadukan pada temperatur kamar. Secara teknologi termasuk ekstraksi dengan priinsip
metode pencapaian konsentrasi pada keseimbangan(Ferdiansyah,2006).
Maserasi merupakan proses yang sangat menguntungkan dalam isolasi senyawa bahan
alam. Perendaman sampel tumbuhan dengan maserasi akan terjadi kontak sampel dan
pelarut yang cukup lama.Terdistribusinya pelarut organik yang terus menerus ke dalam
sel tumbuhan mengakibatkan perbedaan tekanan antara didalam dan diluar
sel.Sehingga,pemecahan dinding dan membran sel dan metabolit sekunder yang berada
dalam sitoplasma akan terlarut dalam pelarut organik.Ha ini membuat ekstraksi senyawa
berlangsung sempurna karena lama perendaman yangdilakukan(Baraja, 2008).
Pada KLT pemisahan yang terjadi secara adsorbsi,sedangkan dalam kromatografi kertas
proses pemisahannya terjadi secara partisi.Fase diamnya berupa padatan penyerap yang
dihasilkan pada sebuah plat datar dari gelas, plastik atau alumunium sehingga
membentuk lapisan tipis dengan ketebalan tertentu.Fase diam atau penyerap yang bisa
digunakan sebagai pelapis plat adalah silika gel(SiO2),selulosa,alumina(Al2O3)dan
kieselgur(tanah diatome).Kebanyakan penyerap yang digunakan adalah silika gel,
dimana telah tersedia plat yang siapbpakai (Padmawinata,1991).
Pelarut sebagai fasa gerak atau eluen merupakan faktor yang menentukan gerakan
komponen-komponen dalam campuran.Pemilihan pelarut tergantung pada sifat kelarutan
komponen tersebut terhadap pelarut yang digunakan.
2
DAFTARPUSTAKA
Baraja,M.2008.UjiToksisitasEkstrakDaunFicuselasticaNoisexBlumeTerhadapArte
niaSalinaLeachdanProfilKromatografiLapisTipis,SkripsiSurakarta:Fakulta
s FarmasiUniversitasMuhamadiyahSurakarta.
Cuppet, S.M., M. Schrepf and C. Hall III. 1954. Natural
Antioxidants,ChemistryHealthEffect
andAplication.Champaign:AOCSPress.
Fauziah, L. 2010. Isolasi Glikosida Flavonoid dari Daun Ketela Pohon.
PharmacyCommunity.
Safitri,R. 2004. Sayuran dan Buah-buahan Pencegah Penyakit Jantung.
Cakrawala.
Sarastani, D., Suwarna T., Soekarto, T., Muchtadi, R. 2002. Aktivitas
AntioksidanEkstrakdanFraksiEkstrakBijiAtung.JurnalTeknologidanIndust
riPangan.Vol. XIIINo. 2.149-156.
Sastrohamidjojo,H.1991.Kromatografi.Yogyakarta: Liberty.
Voight R. 1995. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi, diterjemahkan
olehSoendarinoerono.Gajah MadaUniversittyPress :Yogyakarta