Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH FARMAKOLOGI I

(AGEN PELINDUNG MUKOSA)

Penyusun :

Nama : 1. Greisilla Rona Lembayung Ache (22210008)

2. Debi Sintia Sitompul (22210011)

3. Uswatun Khasanah (22210012)

4. Dewi Kusuma P.S (22210019)

Kelompok :5

Hari / tanggal praktikum : Kamis, 12 Oktober 2023

Dosen Pembimbing : apt. Dian Anggraini, M,Sc

PROGRAM STUDI D3 FARMASI

POLITEKNIK KESEHATAN TNI AU ADUSUTJIPTO

YOGYAKARTA

2023
A. Sukralfat

1. Pengertian
Sukralfat atau sucralfate adalah obat untuk mengatasi tukak
lambung, ulkus duodenum, atau gastritis kronis. Sukralfat tersedia dalam
bentuk tablet, kaplet, dan suspensi yang hanya boleh digunakan dengan
resep dokter.

2. Mekanisme Kerja
Sukralfat bekerja dengan cara membentuk lapisan pada bagian
lambung atau pencernaan yang terluka. Lapisan ini melindungi bagian
yang terluka dari asam lambung, garam empedu, dan enzim
pencernaan. Dengan demikian, sukralfat dapat mempercepat proses
penyembuhan luka pada bagian dalam lambung maupun
pencernaan. Sukralfat juga dapat merangsang produksi bikarbonat dan
bertindak seperti buffer asam dengan sifat sitoprotektif.

3. Indikasi Obat
Indikasi sukralfat atau sucralfate adalah pasien dewasa dengan
gastritis kronis dan ulkus peptikum. Sukralfat juga diberikan untuk
profilaksis ulkus duodenum dan stress-induced gastritis. Pengobatan
jangka pendek (sampai 8 minggu) pada ulkus duodenum (tukak usus dua
belas jari).

4. Kontraindikasi
Penggunaan sukralfat dikontraindikasikan pada pasien yang
diketahui memiliki riwayat reaksi hipersensitivitas terhadap kandungan
yang ada di dalam sukralfat.

5. Iso Obat
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menggunakan
obat ini, antara lain:
a. Jangan mengonsumsi sukralfat bila Anda alergi terhadap obat ini.
Selalu beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki.
b. Beri tahu dokter jika Anda menderita diabetes atau penyakit ginjal,
terutama gagal ginjal kronis yang membutuhkan cuci darah.
c. Beri tahu dokter jika Anda sedang mengalami kesulitan menelan
(disfagia) atau baru saja menjalani prosedur medis yang membuat
Anda susah menelan dan membutuhkan selang makan,
seperti trakeostomi atau intubasi endotrakeal.
d. Konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan sukralfat pada
lansia atau pasien yang menggunakan selang makan.
e. Jangan memberikan sukralfat pada anak-anak tanpa berkonsultasi dulu
dengan dokter.
f. Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau
merencanakan kehamilan.
g. Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan sukralfat jika Anda
sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk
herbal, untuk mengantisipasi interaksi obat.
h. Segera temui dokter jika muncul reaksi alergi obat atau overdosis
setelah mengonsumsi sukralfat.
6. ESO Obat
Salah satu efek samping yang paling umum terjadi adalah konstipasi
atau sembelit. Beberapa pasien diabetes yang mengonsumsi obat sukralfat
ini juga dilaporkan mengalami hiperglikemia.
Selain efek samping tersebut, Anda juga mungkin akan mengalami
keluhan lainnya, seperti: mual, muntah, perut kembung,sakit kepala, mulut
kering, pruritus, dan ruam kulit.

7. Dosis Lazim
a. Dewasa
Berikut adalah dosis sucralfate yang direkomendasikan untuk
orang dewasa:
1. Gastritis kronis, ulkus peptikum
Umumnya 1.000 miligram, 4 kali sehari, atau 2.000 miligram,
2 kali sehari, selama 4-8 minggu. Dapat dilanjutkan hingga
12 minggu. Dosis selanjutnya sebanyak 1.000 miligram, 2
kali sehari, untuk mencegah terbentuknya ulkus duodenum.
Dosis maksimum, yaitu 8.000 miligram per hari
2. Profilaksis perdarahan saluran cerna akibat ulkus stress
Dosis umum: 1.000 miligram, 6 kali sehari. Dosis maksimum:
8.000 miligram per hari
b. Anak-Anak
Berikut adalah dosis obat ini yang direkomendasikan untuk anak-anak:
1. Gastritis kronis, ulkus peptikum
Dosis yang disarankan:
a. Usia 1 bulan-2 tahun: 250 mg, 4-6 kali per hari
b. Usia 2-12 tahun: 500 mg, 4-6 kali per hari
c. Usia 12-18 tahun: 1.000 mg, 4-6 kali per hari
2. Profilaksis perdarahan saluran cerna akibat ulkus stress
Dosis yang disarankan:
a. Usia 1 bulan-2 tahun: 250 mg, 4-6 kali per hari
b. Usia 2-12 tahun: 500 mg, 4-6 kali per hari
c. Usia 12-18 tahun: 1 gram, 4-6 kali per hari
8. Contoh Obat Dan Gambar
B. Rebamipide
1. Pengertian
Rebamipide adalah agen pelindung mukosa untuk meningkatkan
aliran darah lambung, biosintesis prostaglandin dan mengurangi radikal
oksigen bebas. Rebamipide digunakan untuk mengobati lapisan lambung
mengalami iritasi

2. Mekanisme Kerja
Rebamipide bekerja dengan cara meningkatkan jumlah
prostaglandin di lambung. Dengan begitu, aliran darah ke lambung dan
produksi lendir pelindung lambung akan meningkat. Rebamipide juga bisa
merangsang perbaruan sel dan mendukung penyembuhan luka di dinding
lambung.

3. Indikasi Obat
Indikasi rebamipide adalah untuk pasien yang menderita gastritis,
ulkus lambung.

4. Kontraindikasi Obat
Rebamipide dikontraindikasikan pada pasien dengan hipersensitif
terhadap obat ini karena dapat menimbulkan reaksi yang tidak dapat
diprediksi dan fatal walaupun diaplikasikan pada dosis terapeutik.

5. Iso Obat
Ada beberapa hal yang harus anda perhatikan sebelum mengonsumsi
rebamipide, antara lain:
a. Jangan mengonsumsi obat ini jika memiliki alergi terhadap rebamipide.
Beri tahu dokter riwayat alergi yang anda miliki.
b. Hindari mengonsumsi minuman beralkohol selama menggunakan obat
ini. Beri tahu dokter jika anda kecanduan alkohol atau kesulitan
menghentikan konsumsi minuman beralkohol.
c. Jangan memberikan obat ini kepada lansia tanpa berkonsultasi terlebih
dahulu dengan dokter. Pasien lansia berisiko lebih tinggi mengalami
efek samping.
d. Beri tahu dokter jika anda sedang mengonsumsi obat, termasuk
suplemen atau produk herbal, untuk mengantisipasi terjadinya interaksi
obat.
e. Beri tahu dokter jika sedang hamil atau menyusui sebelum
mengonsumsi obat ini.
f. Jangan langsung mengemudi atau melakukan kegiatan lain yang
memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi rebamipide, karena
obat ini dapat menyebabkan pusing atau kantuk.
g. Segera ke dokter jika muncul reaksi alergi obat setelah mengonsumsi
rebamipide.

6. ESO Obat
Efek samping yang mungkin muncul jika rebamipide digunakan
bersamaan dengan obat lain adalah: Pusing, Kantuk, Mulut kering, Gatal-
gatal, Sembelit, Diare, Mual, Muntah,Kembung atau sering bersendawa,
Dada terasa panas (heartburn), Gangguan pada indra pengecap.

7. Reaksi Obat Tidak Dikehendaki


Lakukan pemeriksaan ke dokter jika efek samping tersebut tidak
kunjung reda atau bertambah parah. Segera temui dokter jika Anda
mengalami efek samping serius, seperti:
a. Memar atau perdarahan yang tidak biasa
b. Mata atau kulit menguning (penyakit kuning)
c. Nyeri perut yang parah
d. Urine berwarna gelap
e. Lelah yang tidak biasa
f. Bengkak di kaki atau pergelangan kaki
g. Gejala infeksi, seperti demam, menggigil, batuk, nyeri saat buang air
kecil, atau nyeri tenggorokan
h. Kebas atau kesemutan di tangan atau kaki
i. Anda juga harus segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat
yang bisa ditandai dengan ruam kulit, biduran, keringat dingin, sesak
napas, serta bengkak di wajah, bibir, atau kelopak mata, bahkan
pingsan
8. Dosis Lazim
Untuk pasien dewasa yaitu 100 mg (1 tablet) diberikan melalui rute
oral 3 kali sehari, pada pagi, sore dan menjelang tidur malam.

9. Contoh Obat dan Gambar


C. Misoprostol
1. Pengertian
Misoprostol adalah obat untuk mengatasi tukak lambung atau ulkus
duodenum akibat penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS).
Obat ini dapat mengurangi risiko terjadinya komplikasi tukak lambung,
seperti perdarahan saluran pencernaan.
2. Mekanisme Kerja
Misoprostol bekerja dengan cara memicu produksi lendir pelapis
dinding lambung sekaligus menghambat produksi asam lambung. Dengan
begitu, nyeri akibat tukak lambung bisa mereda dan risiko terjadinya
komplikasi bisa menurun.
3. Indikasi
Indikasi: tukak lambung dan tukak duodenum, tukak karena AINS
terutama pada pasien yang memiliki risiko tinggi mendapat komplikasi
tukak lambung, seperti lansia dan penyakit yang melemahkan
(debilitating). Diberikan selama terapi AINS.
4. Kontraindikasi
Kontraindikasi penggunaan misoprostol bila ada riwayat reaksi alergi
dan hipersensitivitas terhadap prostaglandin. Misoprostol juga tidak boleh
diberikan pada ibu hamil dan wanita dengan riwayat ruptur uteri.
Peringatan penggunaan pada pasien yang sedang mengonsumsi obat-obat
yang dapat menyebabkan diare.
5. Iso Obat
a. Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang anda miliki. Misoprostol
tidak boleh diberikan kepada orang yang alergi terhadap obat ini atau
obat yang mengandung prostaglandin.
b. Beri tahu dokter jika anda sedang hamil, berencana untuk hamil,
mungkin hamil, atau sedang menyusui. Misoprostol tidak boleh
diberikan kepada ibu hamil karena bisa membahayakan ibu maupun
janin.
c. Segera laporkan ke dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau efek
samping serius setelah menggunakan misoprostol.
6. ESO Obat
Efek samping yang ditimbulkan : Diare., Sakit kepala., Sakit perut.,
Perut bergas, Muntah, Sembelit., Sakit maag
7. Reaksi Obat Tidak Dikehendaki
a. Segera ke dokter jika anda mengalami reaksi alergi obat atau efek
samping serius, seperti: Gangguan menstruasi, seperti keluarnya darah
haid lebih banyak daripada biasanya, atau siklus menstruasi menjadi
tidak teratur
b. Dehidrasi atau gangguan elektrolit, yang bisa ditandai dengan pusing,
jarang berkemih, perubahan suasana hati dan mental, lemah otot,
denyut jantung lambat atau tidak beraturan
c. Buang air besar berdarah atau berwarna hitam atau muntah darah

8. Syndrom Yang Mungkin Terjadi


Pasien dengan tukak saluran cerna bagian atas dapat diobati
dengan misoprostol, namun tidak dianjurkan untuk wanita hamil karena
dapat merangsang kontraksi rahim dan menyebabkan pendarahan vagina
dan kehamilan. Data terbaru dari Brazil, dimana misoprostol digunakan
secara oral dan vagina sebagai obat aborsi, menunjukkan adanya
hubungan antara penggunaan misoprostol oleh wanita yang gagal dalam
upaya mengakhiri kehamilan dan sindrom Möbius (kelumpuhan wajah
bawaan) pada bayi mereka.

9. Dosis Lazim
Dosis: 0,2 mg 4 kali sehari atau 0,4 mg 2 kali sehari, selama 4
minggu. Jika diperlukan, pengobatan dapat dilanjutkan hingga 8 minggu.
Dosis: 0,2 mg, 2–4 kali sehari. Jika muncul efek samping, dosis dapat
dikurangi menjadi 0,1 mg 4 kali sehari. Tujuan: Mencegah tukak lambung
atau ulkus duodenum akibat penggunaan OAINS.
10. Contoh Obat dan Gambar
D. Bismuth Subsalicylate
1. Pengertian
Bismuth subsalicylate adalah obat untuk atasi diare pada orang
dewasa. Obat ini juga dapat digunakan untuk meredakan sakit perut,
mulas, atau mual.

2. Mekanisme Kerja
Di lambung, bismut subsalisilat dipecah menjadi dua senyawa,
yaitu bismut dan asam salisilat. Senyawa salisilat hampir sepenuhnya
diserap ke dalam aliran darah, sedangkan garam bismut hanya diserap
secara minimal. Bismut yang tersisa di saluran pencernaan membentuk
garam bismut lainnya. Garam bismut ini bersifat sebagai bakterisida
(dapat membunuh bakteri) dan antimikroba serta mencegah bakteri
mengikat dan tumbuh pada sel-sel mukosa lambung, sehingga membantu
membasmi bakteri Helicobacter pylori (bakteri yang dapat menginfeksi dan
merusak dinding lambung). Selain itu, pencegahan ikatan bakteri pada sel
mukosa juga bermaanfaat mencegah sekresi atau keluarnya produksi sel
usus, meningkatkan penyerapan cairan, mengurangi peradangan, dan
meningkatkan penyembuhan ulkus atau luka yang ada di lambung. Bismut
subsalisilat tidak mengubah flora normal lambung; namun, sifat
antimikroba dan antisekresinya memainkan peran penting dalam
memerangi diare. Efek antidiare dari bismut subsalisilat kemungkinan
besar disebabkan oleh pengurangan pembentukan zat prostaglandin,
yaitu suatu zat yang menginduksi peradangan dan hipermotilitas
(pergerakan usus yang berlebihan).

3. Indikasi
Bismut subsalisilat digunakan untuk mengobati sakit perut, mulas,
dan mual. Obat ini juga digunakan untuk mengobati diare dan
membantu mencegah traveler’s diarrhea.
4. Kontraindikasi
a. Riwayat alergi terhadap bismut subsalisilat, aspirin, salisilat (seperti
salsalat), atau NSAID (seperti ibuprofen, naproxen, celecoxib).
b. Obat ini tidak boleh digunakan untuk mengobati diare jika Anda juga
mengalami demam atau diare berdarah/berlendir.
c. Pasien yang mengonsumsi obat untuk kondisi lambung dan usus
dengan antikoagulan, sulfinpirazon, probenesid, metotreksat, atau
obat apa pun dengan konsentrasi salisilat tinggi.
d. Anak-anak di bawah usia 12 tahun, perlu dikonsultasikan dengan
dokter.

5. Dosis Lazim
a. Dosis dewasa: 524 mg setiap 30 menit hingga 1 jam sesuai
kebutuhan atau 1050 mg setiap 60 menit hingga 2 hari (dosis
maksimum sekitar 4.200 mg)
b. Dosis anak:
a) Remaja > 12 tahun: sama dengan dosis dewasa
b) 9 hingga < 12 tahun: 262 mg setiap 30 menit hingga 1 jam
sesuai kebutuhan
c) 6 hingga 9 tahun: 175 mg setiap 30 menit hingga 1 jam sesuai
kebutuhan
d) 3 hingga < 6 tahun: 87 mg setiap 30 menit hingga 1 jam sesuai
kebutuhan untuk infeksi Helicobacter Pylori:
c. Dosis dewasa: 300 mg empat kali sehari sebagai bagian dari terapi
kombinasi selama 10 hingga 14 hari.
d. Dosis pediatrik: 4 mg/kg dua kali sehari sebagai bagian dari terapi
kombinasi selama 10 hingga 14 hari.
6. ESO Obat
Efek samping yang ditimbulkan: Diare yang tidak berhenti dapat
mengakibatkan dehidrasi., penurunan frekuensi buang air kecil yang tidak
biasa, mulut kering, haus yang tidak terasa, detak jantung cepat, pusing

7. Contoh Obat dan Gambar


DAFTAR PUSTAKA

Alfirevic Z, Blum J, Walraven G, Weeks A, Winikoff B. Prevention of postpartum


hemorrhage with misoprostol. Int J Obstet Gynecol. 2007
Alfirevic Z, Weeks A. Oral misoprostol for induction of labour. Cochrane Database
Syst Rev 2008.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Bismuth Subsalicylate Tablets.
Drugs. Diakses pada 2022. Bismuth subsalicylate (Oral).
dr.Meva Nareza.2022. Rebamipide. diakses: 7 November 2023
dr.Meva Nareza. 2022. Sukralfat. diakses: 12 Oktober 2023
Fadil Rizal. Mengenal Bismuth Subsalicylate, Obat Diarenya Orang Dewasa. Jakarta
Selatan. 2022
WebMD. Diakses pada 2022. Bismuth Subsalicylate – Uses, Side Effects, and More.

Anda mungkin juga menyukai