Anda di halaman 1dari 21

Pengertian Capsinat

Capsinat adalah obat antibiotik yang diproduksi oleh Caprifarmindo. Capsinat mengandung Co-
Amoxiclav: kombinasi Amoxicillin dan Asam Klavulanat  (Clavulanic Acid) yang digunakan untuk
mengobati infeksi kulit dan jaringan, infeksi tulang dan sendi, infeksi saluran pernapasan dan
septikemia (keracunan darah akibat bakteri dalam jumlah besar masuk ke dalam aliran darah).
Capsinat bekerja dengan mengatasi serangan bakteri dari berbagai jenis, termasuk bakteri
yang resisten terhadap Amoxicillin.

Keterangan Capsinat

1. Capsinat Kaplet

oGolongan: Obat Keras


oKelas Terapi: Antibiotik
oKandungan: Co-amoxiclav: Amoxicillin 500 mg dan Clavulanic Acid 125 mg
oBentuk: Kaplet
oSatuan Penjualan: Strip
oKemasan: Strip @ 6 Kaplet
oFarmasi: Caprifarmindo Laboratories
2. Capsinat Sirup

oGolongan: Obat Keras


oKelas Terapi: Antibiotik
oKandungan: Co-amoxiclav: Amoxicillin 125 mg dan Clavulanic Acid 31.25 mg
oBentuk: Sirup Kering
oSatuan Penjualan: Botol
oKemasan: Botol @ 60 mL
oFarmasi: Caprifarmindo Laboratories
3. Capsinat Forte

oGolongan: Obat Keras


oKelas Terapi: Antibiotik
oKandungan: Co-amoxiclav: Amoxicillin 250 mg dan Clavulanic Acid 62.5 mg
oBentuk: Sirup Kering
oSatuan Penjualan: Botol
oKemasan: Botol @ 60 mL
oFarmasi: Caprifarmindo Laboratories.
4. Capsinat Injeksi

oGolongan: Obat Keras.


oKelas Terapi: Antibiotik.
oKandungan: Amoxicillin 1 gram, Potassium Clavulanate 0.2 gram
oBentuk: Serbuk Injeksi.
oSatuan Penjualan: Vial.
oKemasan: Box, 6 Vial @ 1.2 gram.
oFarmasi: PT Caprifarmindo.

Kegunaan Capsinat
Capsinat digunakan untuk mengobati infeksi kulit dan jaringan, infeksi tulang dan sendi, infeksi
saluran pernapasan, dan septikemia.

Dosis & Cara Penggunaan Capsinat


Capsinat termasuk dalam golongan Obat Keras, sehingga penggunaan obat ini harus dengan
anjuran dan resep Dokter. Aturan penggunaan:

 Capsinat Sirup

o Anak usia 7-12 tahun: 2 sendok takar (10 ml) diberikan 3 kali sehari
o Anak usia 2-7 tahun: 1 sendok takar (5 ml) diberikan 3 kali sehari
o Anak usia < 1 tahun-2 tahun: ½  sendok takar (2.5 ml) diberikan 3 kali sehari
 Capsinat Forte

o Anak usia 7-12 tahun: 1 sendok takar (5 ml) diberikan 3 kali sehari
o Anak usia 2-7 tahun: ½ sendok takar (2.5 ml) diberikan 3 kali sehari
 Capsinat Kaplet

o Infeksi Berat: 1 kaplet diberikan 3 kali sehari


o Infeksi Ringan: ½ kaplet diberikan 3 kali sehari.
 Capsinat Injeksi

o Dewasa dan anak usia > 12 tahun: dosis 1.2 g diberikan tiap 8 jam.
o Anak usia 3 bulan-12 tahun: dosis 30 mg / kg berat badan diberikan tiap 8
jam. Pada infeksi yang lebih serius, tingkatkan frekuensi pemberian tiap 6
jam.
o Anak usia 0-3 bulan: dosis 30 mg / kg berat badan diberikan tiap 8 jam.
Pada infeksi yang lebih serius, tingkatkan frekuensi pemberian tiap 8 jam.
o Pencegahan infeksi pasca bedah: dosis 1.2 g diberikan sesudah induksi
anestesi. Operasi yang berisiko tinggi terhadap infeksi misalnya operasi
kolorektal, mungkin perlu diberikan sebanyak 3-4 kali sehari.

Efek Samping Capsinat


Efek samping yang mungkin terjadi selama pengunaan Capsinat, antara lain:

 Diare, diare yang disebabkan oleh Clostridium difficile


 Mual, muntah
 Ruam kulit
 Gatal biduran (urtikaria)
 Nyeri diarea injeksi
Kontraindikasi
Hindari penggunaan Capsinat pada pasien:

 Diketahui hipersensitif terhadap penisilin.


 Memiliki riwayat reaksi hipersensitif langsung yang parah terhadap agen β-laktam
lainnya (misalnya Sefalosporin, karbapenem atau monobaktam)
 Memiliki riwayat penyakit kuning kolestatik / disfungsi hati yang terkait dengan
amoksisilin dan terapi asam klavulanat.

Interaksi Obat

 Dapat meningkatkan konsentrasi plasma amoksisilin jika di berikan bersamaan dengan


probenecid.
 Dapat mengurangi kemanjuran kontrasepsi estrogen / progesteron oral.
 Dapat meningkatkan reaksi alergi atau hipersensitivitas jika di berikan bersamaan
dengan penggunaan bersama allopurinol dan amoksisilin.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Capsinat ke
dalam Kategori B:
Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin, tetapi tidak ada studi terkontrol
pada wanita hamil atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain
penurunan kesuburan) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil
trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).

Cefixime
Cefixime adalah obat antibiotik untuk mengobati infeksi saluran pernapasan, infeksi
tenggorokan dan amandel, infeksi pada telinga, infeksi saluran kemih, dan infeksi
manular seksual, seperti gonore. 
Cefixime termasuk ke dalam golongan antibiotik sefalosporin generasi III. Obat ini bekerja
dengan cara menghambat pembentukan dinding sel bakteri. Dengan begitu, bakteri tidak dapat
bertaham hidup dan infeksi bisa teratasi. Cefixime tidak dapat digunakan untuk mengatasi
infeksi yang disebabkan oleh virus, seperti flu.

Merek dagang cefixime: Anfix, Cefixime Trihydrate, Cefacef, Cefarox, Cefila, Cefixstar,


Cefspan, Ceptik, Cerafix, Fixacep, Fixam, Fixatic, Helixim, Lanfix, Inbacef, Lanfix DS, Nixaven,
Oracef, Profim, Simcef, Sporetik, Starcef, Trixim 200, Tocef, Ximecef, Yafix

Apa Itu Cefixime


Golongan Obat resep
Kategori Antibiotik golongan sefalosporin

Manfaat Mengobati infeksi bakteri

Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak

Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak


memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum
Cefixime untuk ibu hamil dan
menyusui ada studi terkontrol pada wanita hamil.

  Belum diketahui apakah cefixime bisa terserap ke dalam ASI


atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan
obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter.

Bentuk obat Tablet, tablet kunyah (chewable), kapsul, kaplet, dan sirop

Peringatan Sebelum Mengonsumsi Cefixime


Cefixime hanya boleh digunakan sesuai dengan resep dokter. Berikut ini adalah hal yang perlu
Anda perhatikan sebelum mengonsumsi cefixime:

 Jangan mengonsumsi cefixime jika Anda alergi terhadap obat ini atau antibiotik
golongan sefalosporin lain, seperti cefotaxim. Selalu memberi tahu dokter tentang
riwayat alergi yang Anda miliki.
 Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit ginjal atau penyakit
pada saluran pencernaan, seperti kolitis.
 Beri tahu dokter jika selama menjalani pengobatan dengan cefixime Anda berencana
melakukan imunisasi dengan vaksin hidup, seperti vaksin tifoid.
 Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan
kehamilan.
 Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat-obatan lain, termasuk suplemen,
atau produk herbal.
 Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat, efek samping yang serius,
atau overdosis setelah mengonsusmi cefixime.

Dosis dan Aturan Pakai Cefixime


Dosis dan aturan pakai cefixime berbeda-beda tiap pasien. Dokter akan memberikan dosis dan
menentukan lama pengobatan sesuai kondisi dan usia pasien.
Secara umum, berikut ini adalah dosis infeksi bakteri:

 Dewasa: 200–400 mg, per hari, yang bisa dibagi ke dalam 1–2 kali pemberian, selama
7–14 hari.
 Anak-anak usia di atas 6 bulansampai 10 tahun dengan berat badan <50 kg: 8
mg/kgBB, per hari, yang bisa dibagi ke dalam 1–2 kali pemberian.

Cara Mengonsumsi Cefixime dengan Benar


Gunakan cefixime sesuai anjuran dokter dan jangan lupa untuk membaca keterangan pada
kemasan obat. Jangan menambahkan atau mengurangi dosis, serta jangan menggunakan obat
melebihi jangka waktu yang dianjurkan.
Cafixime tablet, kaplet, atau kapsul dapat diminum sebelum atau sesudah makan. Minum
cefixime tablet, kaplet, atau kapsul dengan segelas air putih. Telan tablet, kaplet, atau kapsul
secara utuh, jangan menghancurkan atau mengunyahnya.
Jika Anda mengonsumsi cefixime dalam bentuk sirop, kocok botol terlebih dahulu sebelum
diminum. Gunakan sendok takar yang tersedia di dalam kemasan obat agar dosis lebih tepat.
Untuk Anda yang mengonsumsi cefixime bentuk tablet kunyah, tablet harus dikunyah terlebih
dahulu dan tidak ditelan secara utuh.
Agar pengobatan efektif, konsumsilah cefixime pada jam yang sama setiap harinya. Pastikan
ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya. Jangan menghentikan
pengobatan sebelum waktunya, meskipun keluhan atau gejala sudah dirasa membaik.
Jika lupa mengonsumsi cefixime, segera minum begitu Anda ingat. Namun, bila sudah
mendekati waktu dosis berikutnya, abaikan dosis yang terlewat. Jangan menggandakan dosis
cefixime untuk menggantikan dosis yang terlewat, kecuali atas petunjuk dokter.
Simpan cefixime pada suhu ruangan, tempat yang kering, hindarkan dari paparan sinar
matahari langsung, dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Cefixime dengan Obat Lain


Ada beberapa efek interaksi yang bisa timbul jika cefixime digunakan bersama dengan obat
lain, di antaranya:

 Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan bersama obat antikoagulan,


seperti warfarin
 Peningkatan kadar cefixime jika digunakan bersama nifedipine atau probenecid
 Peningkatan kadar carbamazepine di dalam darah
 Penurunan efektivitas vaksin yang berasal dari bakteri hidup, seperti vaksin BCG, vaksin
tifus, atauvaksin kolera

Efek Samping dan Bahaya Cefixime


Efek samping yang mungkin timbul setelah mengonsumsi cefixime adalah:

 Sakit kepala atau pusing


 Mual atau muntah
 Sakit perut atau kembung
 Diare
Lakukan pemeriksaan ke dokter jika efek samping di atas tidak kunjung mereda atau semakin
memburuk. Segera ke dokter jika muncul reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih
serius, seperti:

 Sakit perut yang berat, mual dan muntah yang tidak kunjung mereda, atau penyakit
kuning
 Penyakit infeksi yang bisa ditandai dengan gejala berupa demam atau sakit
tenggorokan yang tidak kunjung mereda
 Infeksi C. difficile yang bisa ditandai dengan gejala berupa diare yang tidak kunjung
berhenti, kram perut, atau tinja berlendir atau berdarah.

Selain itu, pengguaan cefixime dalam jangka panjang bisa meningkatkan risiko
terjadinya infeksi jamur yang bisa ditandai dengan munculnya ruam putih seperti sariawan di
mulut dan lidah atau keputihan yang tidak normal.
Pengertian Cefixime
Cefixime adalah obat yang digunakan untuk membantu mengobati berbagai macam infeksi
bakteri, seperti pneumonia, infeksi/radang THT (telinga, hidung, tenggorokan), infeksi saluran
kemih, infeksi kulit, infeksi sumsum tulang, infeksi darah, dan infeksi setelah melahirkan.
Cefixime dikenal sebagai antibiotik golongan cephalosporin. Cefixime bekerja dengan
menghentikan pertumbuhan bakteri dengan cara mengganggu pembentukan dinding sel
bakteri. Cefixime hanya untuk infeksi bakteri. Cefixime tidak akan bekerja untuk infeksi virus
dan jamur. Penggunaan antibiotik apapun yang tidak perlu atau berlebihan dapat menyebabkan
efektivitasnya menurun. Cefixime merupakan obat generik yang di produksi beberapa
perusahaan farmasi.

Keterangan Cefixime

1. Cefixime Kaplet

oGolongan: Obat Keras


oKelas Terapi: Antibiotik Sefalosporin
oKandungan: Cefixime 100 mg; Cefixime 200 mg
oBentuk: Kapsul
oSatuan Penjualan: Strip
oKemasan: Box, 3 Strip @ 10 Kaplet salut selaput
oFarmasi: Bernofarma; Natura Laboratoria; Infion.
oMerk dagang yang beredar di Indonesia: Inbacef, Ceptik, Cefspan, Nucef, Tocef,
Ximesco, Taxime.
2. Cefixime Kapsul

oGolongan: Obat Keras


oKelas Terapi: Antibiotik Sefalosporin
oKandungan: Cefixime 100 mg; Cefixime 200 mg
oBentuk: Kapsul
oSatuan Penjualan: Strip
oKemasan: Box, 3 Strip @ 10 Kapsul
oFarmasi: Hexpharm; Lapi; Pharma; Ifars; Guardian Pharmatama; Novell;
Indofarma; Dexa Medica; Bernofarm; Natura Laboratoria Prima; Phapros;
Kimia farma.
oMerk dagang yang beredar di Indonesia: Starcef, Lafsefik, Cefspan, Trimix,
Ceptik, Spancef, Sporetik, Fixatic, Helimix.
o
3. Cefixime Sirup Kering

oGolongan: Obat Keras


oKelas Terapi: Antibiotik Sefalosporin
oKandungan: Sirup kering 100 mg/ 5mL 
oBentuk: Botol
oSatuan Penjualan: Botol
oKemasan: Box, Botol 30 mL
oFarmasi: Hexpharm; Bernofarm; Indofarma; Phapros; Etercon Pharma; Ifars.
oMerk dagang yang beredar di Indonesia: Fixacep, Yafix, Cefila, Simcef, Lanfix,
Maxpro, Cefspan, Cefarox.

Kegunaan Cefixime
Cefixime digunakan untuk membantu mengobati berbagai macam infeksi bakteri, seperti
pneumonia, infeksi/radang THT (telinga, hidung, tenggorokan), infeksi saluran kemih, infeksi
kulit, infeksi sumsum tulang, infeksi darah dan infeksi setelah melahirkan.

Dosis & Cara Penggunaan Cefixime


Cefixime termasuk dalam golongan Obat Keras, hanya bisa didapatkan dan digunakan
berdasarkan resep Dokter.

Aturan penggunaan Cefixime:

 Dewasa: dosis 200-400 mg diminum 1 kali sehari diberikan sebagai dosis tunggal atau
dalam 2 dosis terbagi selama 7 hari, dapat dilanjutkan hingga 14 hari jika perlu,
tergantung pada tingkat keparahan infeksi.
 Anak usia > 6 bulan sampai anak usia
 Anak usia > 10 tahun dengan berat badan> 50 kg: Sama dengan dosis dewasa.

Cara Penyimpanan

 Cefixime Kaplet dan Kapsul: Simpan pada suhu di antara 20-25 derajat Celcius.
 Cefixime Sirup kering yang sudah dilarutkan: Simpan pada suhu antara 2-8 derajat
Celcius, stabil hingga 14 hari. Jangan dibekukan. Jika sudah lebih dari 14 hari, segera
buang.

Efek Samping Cefixime


Efek samping yang mungkin terjadi selama mengkonsumsi Cefixime adalah:

 Ensefalopati (gangguan fungsi otak) termasuk kejang


 Gangguan gastrointestinal: Diare, nyeri perut, pencernaan yg terganggu, perut
kembung, mual, muntah
 Gangguan umum dan kondisi situs admin: Pyrexia (demam), edema wajah
 Gangguan hepatobilier: Penyakit kuning, hepatitis
 Gangguan metabolisme dan nutrisi: Anoreksia (kurang nafsu makan)
 Gangguan muskuloskeletal dan jaringan ikat: Arthralgia (peradangan sendi)
 Gangguan sistem saraf: Sakit kepala, pusing, vertigo (pusing berputar)
 Sistem reproduksi dan gangguan payudara: Vaginitis (peradangan vagina)
 Gangguan pernapasan, toraks, dan mediastinum: Dispnea (sesak napas)

Kontraindikasi
Hipersensitif terhadap sefalosporin, penisilin atau antibiotik beta-laktam, Bayi prematur dan bayi
baru lahir.

Interaksi Obat

 Dapat meningkatkan waktu protrombin dengan atau tanpa perdarahan dan


meningkatkan efek antikoagulan (misal. Warfarin K)
 Peningkatan bioavailabilitas hingga 70% dengan nifedipine
 Peningkatan konsentrasi serum dengan probenesid
 Dapat meningkatkan konsentrasi plasma carbamazepine

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Cefixime ke
dalam Kategori B:
Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin, tetapi tidak ada studi terkontrol
pada wanita hamil atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain
penurunan kesuburan) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil
trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).

Overdosis

 Gejala: Ensefalopati yang ditandai dengan kebingungan, gangguan kesadaran,


gangguan gerak dan kejang.
 Penatalaksanaan: Pengobatan simtomatik dan suportif. Dapat diberikan tindakan
pengosongan perut dengan lavage lambung. Penanganan pasien overdosis hanya
dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional.

Pengertian Betason
Betason adalah obat topikal (dioleskan ke kulit) yang mengandung Betametason. Betason
digunakan untuk membantu mengobati berbagai kondisi kulit, seperti eksim (peradangan kulit
yang menyebabkan kulit menjadi gatal, merah dan kering), dermatitis (peradangan kulit yang
disebabkan oleh berhubungan dengan zat tertentu), alergi pada kulit, dan ruam (bercak
kemerahna).

Keterangan Betason
1. Betason Krim

oGolongan: Obat Keras


oKelas Terapi: Kortikosteroid Hormon
oKandungan: Betamethasone valerat 0.1 %
oBentuk: Krim
oSatuan Penjualan: Tube
oKemasan: Box 24 Box @ 1 Tube @ 5 gram
oFarmasi: PT. Kimia Farma.

Kegunaan Betason
Betason digunakan untuk mengobati peradangan pada kulit, seperti eksim, dermatitis, alergi
pada kulit, dan ruam.

Dosis & Cara Penggunaan Betason


Betason termasuk dalam golongan obat keras sehingga hanya bisa didapatkan dan digunakan
berdasarkan resep dokter.

Aturan penggunaan Betason Krim:


Oleskan pada kulit yang meradang, sebanyak 1-2 kali sehari. Durasi pemakaian 7-14 hari.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 15-30 derajat Celcius, di tempat kering dan sejuk.

Efek Samping Betason


Efek Samping yang dapat timbul saat pemakaian Betason adalah:

 Gatal
 Kulit kemerahan
 Ruam

Kontraindikasi
Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:

 Hipersensitif terhadap Betamethasone


 Infeksi yang tidak diobati (sistemik dan topikal)

Kategori kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Betason ke
dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau
lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak
tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko
pada janin.
Deskripsi
Kalium Diklofenak Dexa adalah obat generik yang digunakan sebagai pereda nyeri, nyeri ringan hingga
sedang pasca operasi khususnya ketika pasien juga mengalami peradangan, dan mengurangi gangguan
inflamasi (peradangan) secara umum. Kalium Diklofenak termasuk dalam golongan Nonsteroidal Anti-
Inflammatory Drug (NSAID) yang memiliki mekanisme kerja dalam mengatasi nyeri sebagai berikut:
Menghambat kerja dari enzim siklooksigenasi (COX) dimana enzim ini berfungsi dalam membantu
pembentukan prostaglandin saat terjadinya luka dan menyebabkan rasa sakit serta peradangan. Ketika
kerja enzim COX terhalangi, maka produksi prostaglandin lebih sedikit, sehingga rasa sakit dan
peradangan akan berkurang.
Komposisi
kalium diklofenak 50 mg
Kemasan
1 Dos isi 5 Strip x 10 Tablet
Indikasi / Manfaat / Kegunaan :
sebagai pengobatan jangka pendek untuk kondisi-kondisi akut sebagai berikut: nyeri inflamasi setelah
trauma, seperti karena terkilir, nyeri dan inflamasi setelah operasi seperti operasi gigi atau tulang
Sub Kategori
Obat Anti Inflamasi Non Steroid (OAINS)
Tag
inflamasi , radang , bengkak , rematik , osteoartritis , gusi bengkak , sakit gigi
Dosis
dewasa: dosis awal 100-150 mg sehari, dosis terbagi 2-3 kali
Penyajian
sesudah makan
Cara Penyimpanan
simpan di tempat sejuk dan kering, terhindar dari paparan sinar matahari langsung
Perhatian
tukak lambung, hipersensitif terhadap zat aktif
Efek Samping
gangguan saluran pencernaan, gangguan susunan saraf, gangguan kulit, gangguan sistem urogenital,
gangguan hati, gangguan darah, gangguan hipersensitivitas, gangguan susunan organ lainnya
Nama Standar MIMS
KALIUM DIKLOFENAK DEXA 50MG TAB
Golongan Obat

 Obat Keras
Keterangan
Terakhir diperbarui pada 15 Desember 2021
Referensi
Referensi KALIUM DIKLOFENAK DEXA 50MG TAB diambil dari

 BPOM (2021)
 Medscape (2021)
 MIMS Indonesia (2021)
Deskripsi
Capsinat merupakan antibiotika golongan penisilin yang diproduksi oleh PT. Caprifarmindo dan telah
terdaftar pada BPOM. Capsinat 500mg mengandung 500mg amoxicillin dan 125mg clavulanic acid
125mg yang dikemas dalam kaplet salut selaput agar dapat menutupi bau kurang nyaman yang
ditimbulkan zat aktif. Capsinat digunakan untuk mengatasi berbagai infeksi bakteri seperti infeksi saluran
nafas, saluran urogenital, kulit dan jaringan lunak, tulang dan sendi serta gigi.
Komposisi
500mg amoxicilin dan 125mg clavulanic acid
Kemasan
1 Dos isi 5 Strip x 6 Tablet
Indikasi / Manfaat / Kegunaan :
infeksi saluran nafas atas dan bawah, saluran urogenital, kulit dan jaringan lunak, tulang dan sendi,
infeksi gigi dan infeksi lainnya.
Sub Kategori
Penisilin
Tag
antibiotik , penisilin , amoxiclav , infeksi bakteri
Dosis
dewasa dan anak >12tahun infeksi ringan-sedang: 3 kali sehari 250mg. infeksi berat: 3 kali sehari 500mg.
dosis lazim untuk anak: 25mg/kgBB/hari setiap 8 jam dalam dosis terbagi. infeksi gigi: dewasa dan anak
>12 tahun: 3 kali sehari 250mg selama 5 hari.
Penyajian
sebaiknya diminum bersama dengan makanan untuk mengurangi rasa kurang nyaman pada saluran cerna
Cara Penyimpanan
simpan di tempat sejuk dan kering, terhindar dari paparan sinar matahari langsung
Perhatian
gangguan fungsi hati berat, gangguan fungsi ginjal sedang atau berat, tidak untuk pemakaian jangka lama,
wanita hamil dan menyusui.
Efek Samping
diare, mual, muntah, indigesti, kandidiasis, hepatitis, eritema, angioedema, anafilaksis, urtikaria, anemia
hemolitik
Nama Standar MIMS
CAPSINAT 500MG TAB 30S
Nomor Izin Edar
DKL0532400809A1
Pabrik
CAPRI FARMINDO
Golongan Obat

 Obat Keras
Keterangan
Terakhir diperbarui pada 15 Desember 2021
Referensi
Referensi CAPSINAT 500MG TAB 30S diambil dari

 BPOM (2021)
 Medscape (2021)
 MIMS Indonesia (2021)
Deskripsi
CEFIXIME HEXPHARM 100 MG Per Dos isi 50 Kapsul adalah obat yang mengandung Cefixime 100
MG dan diproduksi oleh HEXPHARM JAYA LABORATORIES. Obat Cefixime HEXPHARM termasuk
dalam jenis obat antibiotik dan anti-infeksi golongan Sefalosforin generasi ketiga dan memiliki spektrum
luas. Sehingga, obat Cefixime memiliki aktifitas yang poten terhadap bakteri gram - dan +. Cefixime
HEXPHARM bermanfaat untuk mengobati infeksi karena bakteri seperti Otitis Media, Tonsilitis,
Eksaserbasi Akut dari Bronkitis Kronik Infeksi Saluran Kencing tak terkomplikasi, Faringitis, dan
Bronkitis Akut. Dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan dengan dosis sesuai anjuran atau resep
dari dokter. 
Kontraindikasi:
Memiliki riwayat syok, alergi penisilin, wanita hamil dan ibu menyusui. 
 
Beli CEFIXIME HEXPHARM 100 MG dengan harga per kapsul, strip, atau dos. Kirim resep dokter ke
K24klik untuk konsultasi terkait konsumsi obat ini. 
Komposisi
Cefixime 100 mg. 
Kemasan
1 Dos isi 5 Strip x 10 Tablet
Indikasi / Manfaat / Kegunaan :
CEFIXIME HEXPHARM 100 MG ISI 50 Kapsul Per DOS bermanfaat mengobati infeksi saluran kemih,
otitis media, faringitis, tonsilitis, bronkitis akut dan eksaserbasi dari bronkitis kronik, gonore tak
terkomplikasi, demam tifoid. 
Sub Kategori
Sefalosporin
Tag
Antibiotik , anti infeksi
Dosis
- Anak                        : - 1,5-3 MG/ kg Berat Badan; 2 kali saehari
                              - 6 MG/KG Berat Badan; 2 kali sehari
                                - 10-15 MG/ kg Berat Badan; konsumsi selama 2 minggu
- Dewasa/Anak BB >30KG        : - 50-100 MG; 2 kali sehari
Penyajian
Dapat diminum sebelum atau sesudah makan. 
Cara Penyimpanan
Simpan pada tempat sejuk dan kering, terhindar dari cahaya matahari langsung. 
Perhatian
 Wanita hamil dan menyusui.
 Anak-anak. 
 Bayi baru lahir. 
Efek Samping
Hipersensitivitas, gangguan Gstrointestinal & pernapasan, syok, gangguan fungsi ginjal, granulositopenia
atau eosinofilia, stomatitis, kandidiasis, defisiensi vit K.  
Nama Standar MIMS
CEFIXIME HEXPHARM 100MG CAP 50S
Nomor Izin Edar
GKL0608513701A1
Pabrik
Hexpharm Jaya
Golongan Obat

 Obat Keras
Keterangan
Terakhir diperbarui pada 15 Desember 2021
Referensi
Referensi CEFIXIME HEXPHARM 100MG CAP 50S diambil dari

 BPOM (2021)
 Medscape (2021)
 MIMS Indonesia (2021)
Deskripsi
Betason cream merupakan salep kortikosteroid, untuk mengatasi masalah dermatomikosis serta alergi
pada kulit
Beli Betason CR 5G diapotek online K24klik dan dapatkan manfaatnya.
Komposisi
Betamethasone
Kemasan
1 Tube
Indikasi / Manfaat / Kegunaan :
alergi kulit, poliartritis nodosa, dermatomikosis, eksema, psoriasis, peradangan
Sub Kategori
Hormon Kortikosteroid
Tag
gatal , alergi , eksema , dermatitis , radang kulit , bengkak
Dosis
3-4 x sehari
Penyajian
Dioleskan tipis pada tempat yang sakit
Perhatian
tuberkulosis kulit, tidak boleh kontak daerah mata, pemakaian jangka panjang
Efek Samping
pada pemakaian jangka panjang efek sistemik menjadi sangat kuat
Nama Standar MIMS
BETASON CR 5G
Nomor Izin Edar
DKL1612702429A1
Pabrik
Kimia Farma
Golongan Obat

 Obat Keras
Keterangan
Terakhir diperbarui pada 15 Desember 2021
Referensi
Referensi BETASON CR 5G diambil dari

 BPOM (2021)
 Medscape (2021)
 MIMS Indonesia (2021)
Apa itu obat cefixime?

Cefixime adalah obat untuk mengobati berbagai macam infeksi bakteri. Obat ini termasuk
obat antibiotik kelas cephalosporins. Cara kerjanya adalah dengan menghentikan
pertumbuhan bakteri.
Antibiotik cefixime tidak akan bekerja pada infeksi virus, seperti pilek dan flu.
Menggunakan antibiotik saat tidak dibutuhkan justru berisiko membuat Anda terkena
infeksi yang kebal dengan pengobatan antibiotik. Minumlah obat ini hanya dengan anjuran
dokter.
Bagaimana aturan minum cefixime?

Cefixime adalah obat yang bisa diminum sebelum ataupun sesudah makan sesuai
petunjuk dokter. Obat ini biasanya diminum satu kali sehari.
Pada anak-anak, obat mungkin digunakan dua kali sehari (setiap 12 jam). Jika Anda minum
tablet kunyahan, kunyah sampai hancur dan telan.
Dosis berdasarkan kondisi medis dan respons terhadap pengobatan. Pada anak-anak,
dosis juga tergantung berat badan. Cefixime adalah salah satu jenis antibiotik paling
ampuh ketika jumlah obat di dalam tubuh dijaga dengan tingkat yang konsisten. Maka,
minum obat ini pada jangka waktu yang sesuai.
Minumlah cefixime sampai habis, meskipun gejala yang Anda rasakan sudah hilang setelah
beberapa kali minum obat. Berhenti minum obat sebelum waktunya berpotensi memicu
bakteri tetap tumbuh, yang berakibat kambuhnya infeksi. Bahkan, dalam kasus tertentu,
hal ini dapat meningkatkan risiko resistensi atau kebal antibiotik.
Beri tahu dokter jika kondisi Anda tidak kunjung hilang atau memburuk setelah minum
cefixime hingga habis dan sesuai dengan petunjuk dokter.
Bagaimana cara penyimpanan cefixime?

Untuk cefixime dalam bentuk kapsul, tablet, dan tablet kunyahan, Anda perlu
menyimpannya pada suhu ruangan. Jauhkan obat dari sinar matahari langsung dan
tempat yang lembap. Suhu yang ideal untuk menyimpan cefixime adalah berkisar di 20-25
derajat Celsius.

Obat dalam bentuk yang dilarutkan dapat disimpan di dalam kulkas sampai 14 hari.
Pastikan Anda tidak menyimpan cefixime di dalam kamar mandi dan jangan membekukan
obat.

Obat dengan merek yang berbeda-beda mungkin mempunyai cara menyimpan yang
berbeda. Periksa kemasan untuk mencari tahu instruksi penyimpanannya atau tanyakan
kepada apoteker. Jauhi obat dari anak-anak dan binatang peliharaan.

Dilarang mengguyur obat di dalam toilet atau membuangnya ke dalam saluran


pembuangan jika tidak disuruh. Buang produk ini dengan benar jika sudah melewati batas
waktu atau tidak dibutuhkan lagi. Konsultasi dengan apoteker atau perusahaan
pembuangan limbah lokal untuk detail lebih mendalam tentang bagaimana membuang
produk dengan aman.

Dosis Cefixime

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan


pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.
Bagaimana dosis cefixime untuk orang dewasa?

Berikut adalah penjelasan mengenai dosis cefixime untuk orang dewasa:

Dosis

 Dosis cefixime untuk dewasa penderita infeksi saluran kencing: 400 mg diminum


sehari sekali atau 200 mg setiap 12 jam
 Dosis cefixime untuk dewasa penderita otitis media: dilarutkan, tablet kunyah: 400
mg dengan diminum sehari sekali atau 200 mg setiap 12 jam
 Dosis cefixime untuk dewasa penderita tonsilitis (radang amandel) atau faringitis
(radang tenggorokan): 400 mg sehari sekali atau 200 mg setiap 12 jam
 Dosis cefixime untuk dewasa penderita bronkitis akut: 400 mg sehari sekali atau 200
mg setiap 12 jam
 Dosis cefixime untuk dewasa penderita infeksi serviks atau uretra ringan: 400 mg
diminum sekali dosis
Rekomendasi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control
and Prevention atau CDC): Infeksi serviks, uretra, atau rektum ringan: 400 mg dengan mulut
sekali dosis tambahan (azithromycin (lebih baik) atau doxycycline) serta tes untuk
memastikan penyembuhan dalam 1 minggu.
Bagaimana dosis cefixime untuk anak?

Dosis cefixime untuk anak penderita otitis media dengan cara dilarutkan atau
dikunyah:
 6 bulan-12 tahun (berat 45 kg atau kurang): 8 mg per kg sehari sekali atau 4 mg/kg
setiap 12 jam
 Anak dengan berat lebih dari 45 kg atau lebih dari 12 tahun: 400 mg sehari sekali
atau 200 mg setiap 12 jam
Dosis cefixime untuk anak penderita infeksi saluran kencing:
 Infeksi ringan: Dilarutkan, tablet kunyah: 6 bulan-12 tahun (berat 45 kg atau kurang):
8 mg per kg dengan diminum sehari sekali atau 4 mg/kg setiap 12 jam
 Anak dengan berat lebih dari 45 kg atau lebih dari 12 tahun: 400 mg sehari sekali
atau 200 mg setiap 12 jam
Dosis cefixime untuk anak penderita tonsilitis dan faringitis dengan dilarutkan atau
tablet kunyah:
 6 bulan-12 tahun (berat 45 kg atau kurang): 8 mg per kg dengan diminum sehari
sekali atau 4 mg per kg setiap 12 jam
 Anak dengan berat lebih dari 45 kg atau lebih tua dari 12 tahun sebabnyak 400 mg
dengan diminum sehari sekali atau 200 mg setiap 12 jam
Dosis cefixime untuk anak penderita bronkitis akut: Dilarutkan, tablet kunyah:
 6 bulan-12 tahun (berat 45 kg atau kurang): 8 mg per kg dengan diminum sehari
sekali atau 4 mg per kg setiap 12 jam
 Anak dengan berat lebih dari 45 kg atau lebih tua dari 12 tahun: 400 mg dengan
mulut sehari sekali atau 200 mg setiap 12 jam
Dalam dosis apakah cefixime tersedia?

Cefixime tersedia dengan bentuk dan jumlah dosis di bawah ini:

 Bubuk untuk larutan: 100mg/5ml, 200mg/5ml, 500mg/5ml


 Tablet: 400mg
 Tablet kunyah: 100mg, 200mg
 Kapsul: 400 mg
Efek samping Cefixime
Efek samping apa yang mungkin terjadi karena cefixime?

Cari pertolongan darurat jika Anda mengalami tanda-tanda reaksi alergi obat, seperti gatal-
gatal, kesulitan bernapas, pembengkakan wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.
Hubungi dokter segera jika mengalami efek samping serius dari cefixime seperti:

 Diare berair atau berdarah


 Demam, sakit tenggorokan, dan nyeri otot dengan kulit melepuh, mengelupas, dan
ruam
 Mati rasa atau kesemutan
 Kulit terasa hangat, memerah, atau geli
 Tangan dan kaki membengkak
 Detak jantung cepat atau tidak teratur
 Sesak di dada, nafas pendek
Efek samping yang lebih ringan dari cefixime mungkin termasuk:

 Mual ringan, sakit perut, sembelit, kehilangan nafsu makan


 Cemas, mengantuk
 Sering buang air kecil di malam hari
 Sakit kepala
 Pilek, sakit tenggorokan, batuk atau
 Gatal atau mengeluarkan cairan dari dalam vagina
Tidak semua orang mengalami efek samping yang telah disebutkan di atas. Mungkin ada
beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas.

Bila Anda mengalami kekhawatiran mengenai efek samping tertentu setelah minum
cefixime, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.

Bagaimana cara mengatasi efek samping yang muncul?

Memang, efek samping tidak akan selalu terjadi pada semua orang yang mengonsumsi
cefixime. Namun, bila muncul, Anda dapat mengatasi efek sampingnya dengan cara-cara
berikut:
 Jika Anda mengalami diare akibat cefixime, minumlah air putih yang cukup. Namun,
bila diare berlangsung lebih dari 24 jam atau disertai darah, segera periksakan diri
ke dokter.
 Cefixime juga berpotensi menyebabkan mual dan rasa tidak nyaman pada perut.
Maka itu, Anda sebaiknya memilih makanan yang tidak terlalu berat untuk dicerna.
Anda juga dapat minum cefixime setelah makan untuk menghindari mual.
 Sakit kepala dapat Anda atasi dengan minum obat penghilang rasa sakit (painkiller).
Namun, pastikan Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter mengenai obat
pereda rasa sakit yang tidak memicu interaksi dengan cefixime.
Peringatan dan Perhatian Obat Cefixime

Apa saja yang harus diketahui sebelum menggunakan obat ini?

Terdapat beberapa jenis obat dan kondisi kesehatan yang dapat memengaruhi efek
cefixime. Oleh karena itu, sebelum Anda memutuskan untuk mengonsumsi cefixime, ada
beberapa hal yang perlu Anda beri tahu ke dokter:

 Informasikan riwayat alergi yang Anda miliki, terutama jika Anda pernah mengalami
reaksi alergi terhadap obat-obatan antibiotik seperti penicillin atau cephalosporin
lainnya.
 Beri tahu dokter jika Anda memiliki masalah atau kelainan pada fungsi ginjal Anda.
 Apabila Anda sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau menyusui,
informasikan hal tersebut ke dokter Anda agar penggunaan obat dapat disesuaikan
dengan kondisi Anda.
 Berikan daftar obat-obatan yang sedang Anda konsumsi bila ada, termasuk obat-
obatan bebas yang dibeli tanpa resep dokter dan obat-obatan herbal.
Cefixime adalah obat yang dapat bereaksi dengan beberapa obat tertentu, misalnya:
 Cefaclor (Raniclor)
 Cefadroxil (Duricef)
 Cefazolin (Ancef)
 Cefdinir (Omnicef)
 Cefditoren (Spectracef)
 Cefpodoxime (Vantin)
 Cefprozil (Cefzil)
 Ceftibuten (Cedax)
 Cefuroxime (Ceftin)
 Cephalexin (Keflex)
 Cephradine (Velosef) dan sebagainya
Sebelum minum cefixime, beri tahu dokter bila Anda alergi obat, terutama antibiotik jenis
penicillin.

Apakah cefixime aman untuk ibu hamil dan menyusui?

Tidak ada penelitian memadai mengenai risiko penggunaan cefixime pada ibu hamil atau
menyusui. Selalu konsultasikan pada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi
manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini.

Cefixime termasuk ke dalam kategori B (tidak berisiko pada beberapa penelitian) untuk ibu
hamil, menurut US Food and Drug Administration (FDA).

Berikut referensi kategori risiko kehamilan menurut FDA:

 A = Tidak berisiko
 B = Tidak berisiko pada beberapa penelitian
 C = Mungkin berisiko
 D = Ada bukti positif dari risiko
 X = Kontraindikasi
 N= Tidak diketahui
Interaksi Obat Cefixime

Obat-obatan apa yang mungkin berinteraksi dengan cefixime?

Walau beberapa obat tidak boleh dikonsumsi bersamaan sama sekali, pada kasus lain
beberapa obat juga bisa digunakan bersamaan meskipun interaksi mungkin saja terjadi.

Pada kasus seperti ini, dokter mungkin akan mengganti dosisnya, atau melakukan hal-hal
pencegahan lain yang dibutuhkan. Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat
lain baik yang dijual bebas maupun dari resep dokter.

Dokter mungkin akan memutuskan untuk tidak memberi Anda obat ini atau mengganti
obat-obatan lain yang Anda konsumsi.

Interaksi dengan obat pengencer darah (antikoagulan)

Penggunaan cefixime bersamaan dengan obat-obatan pengencer darah atau antikoagulan


tidak direkomendasikan.
Obat-obatan antibiotik, termasuk cefixime, berpotensi meningkatkan risiko pendarahan
pada pasien yang menjalani pengobatan dengan warfarin, salah satu jenis obat pengencer
darah.
Hal tersebut dipaparkan dalam sebuah studi dari The American Journal of Medicine, di mana
kelompok lansia yang mengonsumsi warfarin memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami
perdarahan. Hal tersebut berpotensi memicu terjadinya komplikasi pada penyakit yang
mereka derita sebelumnya.
Apakah makanan atau alkohol dapat berinteraksi dengan cefixime?

Obat-obatan tertentu tidak bisa digunakan pada saat makan atau saat makan makanan
tertentu karena interaksi obat dapat terjadi. Mengonsumsi alkohol atau tembakau dengan
obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi.

Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan
dokter atau tenaga medis lainnya.

Kondisi kesehatan apa yang dapat berinteraksi dengan cefixime?

Adanya masalah kesehatan lain di tubuh Anda dapat memengaruhi penggunaan obat ini.
Beri tahukan dokter bila Anda memiliki masalah kesehatan lain, terutama:

 Colitis (radang usus)


 Diare parah. Gunakan dengan hati-hati. Mungkin bisa memperburuk kondisi
 Penyakit ginjal. Gunakan dengan hati-hati. Efek mungkin meningkat karena
pembuangan obat yang lambat dari dalam tubuh
Selain itu, apabila Anda akan menjalani operasi atau prosedur medis lainnya, beri tahu ke
dokter atau tim medis yang bersangkutan bahwa Anda sedang mengonsumsi cefixime. Hal
ini disebabkan karena cefixime dapat memengaruhi hasil tes diagnosis tertentu, misalnya
tes kadar gula pada urine.

Overdosis Cefixime

Apa yang harus saya lakukan dalam keadaan gawat darurat atau overdosis?

Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal
(112) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.

Gejala overdosis mungkin meliputi ensefalopati, yang ditandai dengan terganggunya


kesadaran Anda. Anda mungkin akan merasa kebingungan, bahkan kehilangan kesadaran.
Overdosis cefixime juga dapat ditandai dengan gejala-gejala kejang dan gerakan tubuh
yang tidak wajar.

Gejala-gejala lain dari overdosis cefixime adalah:

 Mengecilnya ukuran pupil (lingkaran hitam di tengah mata)


 Kesulitan bernapas
 Mengantuk parah
 Tidak sadarkan diri
 Koma (kehilangan kesadaran selama periode waktu)
 Detak jantung melambat
 Lemah otot
 Kulit dingin dan lembap
Apabila Anda atau orang lain yang mengonsumsi cefixime mengalami gejala-gejala di atas,
segera hubungi tim medis.

Apa yang harus saya lakukan bila melewatkan satu dosis?

Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, minum sesegera mungkin. Namun, bila sudah
mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal
dosis yang biasa. Jangan menggandakan dosis.

Anda mungkin juga menyukai