APLIKASINYA
Lina Winarti
Departemen Farmasetika, Fakultas Farmasi Universitas Jember
ABSTRACT
Development of methods to improve delivery of drugs for treating dangerous disease like cancer and viral
infections are very important today. Selectivity in therapy is needed, hence capability to deliver drugs at specific site
being studied in order to reduce toxicity and unwanted side effect at non target site. Many drugs delivery from
passive targeting to active targeting delivery will be improved to reach that purpose. Because this system is very
important for cancer therapy, many cytotoxic agent have been approved by clinical examination. Besides that
targeting drug delivery is very useful for neurological diseases such as alzhemier, liver diseases, kidney, lung, and
colon diseases.
Keywords: Targeting drug delivery, kinds of targeted drug delivery, targeting delivery vehicle, application of
targeting drug delivery.
75
terapi harus memperhatikan barier yang harus diperhatikan pada partikel dengan ukuran
dilalui oleh obat sehingga sampai pada 100nm hingga 7m karena partikel dengan
tempat aksi. Selain itu pemahaman tentang ukuran ini akan mudah dikenali dan
sifat unik tertentu dari target sel dan jaringan dibersihkan oleh sistem tersebut3.
juga perlu dipertimbangkan agar dapat
mendesain sistem penghantaran yang dapat Hidrofobisitas Permukaan
mengakumulasi obat pada target aksi. Sistem fagosit mononuklear bertugas
Terdapat 3 pertimbangan utama untuk membersihkan partikel asing dari tubuh
membentuk sistem penghantaran yang stabil, seperti virus, bakteri, dan protein
yaitu (1) sistem tersebut harus memiliki terdenaturasi. Proses pembersihan oleh sistem
stabilitas fisikakimia yang cukup sehingga ini diawali dengan adsorbsi opsonin (plasma
obat tidak terdisosiasi atau terdekomposisi protein) pada permukaan partikel asing yang
dari sistem penghantarnya sebelum masuk, kemudian makrofag mengenali
mencapai tempat aksi2, (2) setelah sampai partikel yang terbungkus opsonin dan
pada target aksi, sistem penghantar harus melakukan fagositosis. Tendensi makrofag
melepaskan obat dalam jumlah yang cukup untuk mengambil partikel yang bersifat lipid
untuk menimbulkan efek terapi3, (3) sistem digunakan untuk mendesain liposom tertarget
penghantar yang digunakan (carrier) harus pada sistem fagosit mononuklear untuk
terdegradasi dan dapat dieliminasi dari tubuh mempotensiasi sistem imun dengan
untuk menghindari toksisitas jangka panjang menggunakan interferon- sebagai agen
atau imunogenisitas4 5. pengaktif makrofag. Sebaliknya apabila
Sifat fisikakimia sistem penghantaran sistem penghantaran didesain untuk tertarget
obat berperan penting pada aktivitas in vivo, pada sel lain maka interaksi dengan sistem
antara lain berat molekul, ukuran, fagosit mononuklear harus diminimalisir
hidrofobisitas permukaan, muatan dengan melapisi partikel dengan material
permukaan, dan sensitivitas pada trigger. bersifat hidrofilik seperti PEG (polietilenglikol).
Liposom yang dilapisi dengan PEG tersirkulasi
Berat Molekul dan Ukuran lebih lama di dalam tubuh dibanding liposom
Ukuran dan berat molekul sistem yang tidak dibungkus dengan material
penghantaran obat yang optimal hidrofilik10 11.
dipengaruhi oleh fisiologi sirkulasi dan ekskresi.
Molekul berukuran 30kDa atau kurang akan Muatan Permukaan
mengalami eliminasi yang cepat melalui Sediaan liposom yang bersifat netral
tubulus ginjal, demikian pula molekul-molekul akan tersirkulasi lebih lama dalam tubuh,
metabolit obat yang sudah ditransformasi sedangkan yang muatan permukaannya
menjadi lebih hidrofil serta berukuran kecil negatif akan cepat dibersihkan oleh sel
akan sangat mudah dikeluarkan melalui Kupfer yang ada di liver12 13. Liposom dengan
ginjal. Untuk menghindari pembersihan cepat muatan positif akan berinteraksi dengan
melalui ginjal, sistem penghantaran didesain muatan negative plasma protein dalam
dengan ukuran lebih dari 30 kDa6. Selain itu sel sirkulasi darah sehingga dikenali sebagai
endotelial pembuluh darah juga merupakan obyek asing oleh sistem imun14. Namun
hambatan penetrasi obat karena antara satu demikian apabila muatan positif permukaan
sel dengan sel yang lain bersatu dengan berlebih maka akan berinteraksi kuat dengan
ikatan yang kuat dan ketat (tight junction) proteoglikan pada sel endothelial yang
yang sukar ditembus molekul dengan ukuran bermuatan negatif dan terdeposit di tempat
> 10 nm. Namun demikian terdapat organ- tersebut sehingga pada sistem penghantaran
organ yang dapat dilalui oleh sistem yang membawa material genetik seperti DNA
penghantaran dengan ukuran diameter 100 dapat memediasi ekspresi gen pada sel
hingga 200nm seperti liver, limpa, dan sumsum endotelial tersebut15.
tulang karena organ ini memiliki kapiler
sinusoidal, sehingga suatu sistem Sensitifitas Terhadap Pemicu
penghantaran obat dapat berdifusi ke dalam Desain sistem penghantaran yang
ruang interstitial organ ini dengan mudah. pelepasannya dapat dipicu oleh suatu trigger
Pada tumor yang padat sel endotelial kurang dibuat dengan penggabungan suatu
terbentuk dengan baik sehingga material fisikakimia fungsional yang stabil
memungkinkan penetrasi partikel > 200 nm. selama distribusi namun sensitif dengan
Pada tumor juga terdapat sistem limfatik yang berbagai stimulus di tempat aksi. Stimulus
kurang sempurna sehingga pembersihan yang menginduksi pelepasan obat dapat
partikel asing juga buruk7 8. Fenomena ini berupa faktor eksternal seperti panas, radiasi,
dalam kondisi patologi disebut EPR atau yang berasal dari proses biologi yaitu
(enhanced permeation and retention) yang penurunan pH, transformasi enzimatik, atau
banyak dieksploitasi untuk penanganan perubahan pada potensial redoks. Dalam
tumor secara klinik9 10. mendesain sistem ini juga perlu memenuhi
Permeasi sistem kapiler darah juga beberapa kriteria seperti sistem tetap stabil
meningkat pada kondisi inflamasi sehingga selama distribusi dan stimulus pelepasannya
memudahkan penetrasi molekul dengan spesifik di tempat aksi kemudian sistem cukup
ukuran > 200 nm. Sistem pembersihan oleh sensitif terhadap stimulus untuk menghasilkan
sistem mononuklear fagosit juga harus pelepasan yang efektif, selain itu mekanisme
76
77
78
asam folat bebas. Pada berbagai tumor retensi obat melalui reseptor yang memediasi
pada manusia terjadi overekspresi reseptor endositosis. Selain itu dengan metode
folat sehingga hal ini dimanfaatkan untuk pentargetan aktif menggunakan ligan ini
pentargetan obat pada tumor28. akan mengurangi efek samping pengobatan
Hormon. Kanker yang sensitif terhadap tumor karena obat tidak akan terakumulasi
hormone merupakan target penghantaran pada selain sel tumor32.
obat, mengingat adanya reseptor hormone
yang dapat dijadikan target penghantaran PROSPEK KE DEPAN SISTEM PENGHANTARAN
obat dengan ligan hormon. Reseptor LH-RH OBAT TERTARGET
(luteinizing hormone-release hormone) Berbagai material disarankan
banyak ditemui di kelenjar pituitary sehingga sebagai pembawa dalam penghantaran
toksisitas obat kanker hanya terlokalisasi pada obat pada tempat aksi spesifik. Obat dapat
sel-sel gonad29. Pendekatan tersebut sangat berikatan secara kovalen pada pembawa
cocok untuk kanker ovarium, endometrial, atau terjebak di dalam partikel pembawa.
dan kanker payudara. Sistem penghantar tertarget semakin
Low Density Lipoprotein (LDL). berkembang setelah penemuan antibodi
Lipoprotein berfungsi untuk monoklonal serta sistem penghantaran obat
mentransport lipid ke dalam sel30. liposom dan polimer nanopartikel. Secara
Kebanyakan sel tumor overekspresi reseptor khusus agen antibodi monoklonal
LDL yang dapat mengenali lipoprotein, dikembangkan untuk pentargetan agen
sehingga hal ini yang dijadikan pendekatan sitotoksik pada sel malignan serta
untuk pentargetan obat pada tumor. dikembangkan dengan radiolabel untuk
keperluan diagnosis dan perawatan kanker.
APLIKASI SISTEM PENGHANTARAN TERTARGET Antibodi monoklonal, liposom, polimer, dan
PADA TERAPI protein memberikan banyak harapan
Sistem Penghantaran Obat Tertarget Pada sebagai molekul pembawa, namun menemui
Otak berbagai kesulitan mulai dari masalah dalam
Otak merupakan organ yang sangat sintesis pembawa yang secara farmakokinetik
rapuh dan sensitive sehingga didesain dan toksisitasnya tidak menguntungkan.
dengan proteksi yang cukup efektif. Hal ini Selain itu, kurangnya pengetahuan tentang
menyebabkan penghantaran obat menuju anatomi dan
otak merupakan suatu tantangan yang sulit, hambatan fisiologis dalam tubuh telah
terutama untuk pengobatan kelainan menghambat aplikasi klinis pembawa
neurologikal. Tantangan utama tersebut. Namun, banyak masalah telah
penghantaran obat ke otak adalah adanya dipecahkan, karena munculnya teknologi
Blood Brain Barrier (BBB) yang membatasi DNA rekombinan untuk membuat pembawa
akses obat, namun pemahaman yang yang baik dan dapat diproduksi dalam
meningkat mengenai biologi BBB jumlah besar, dengan teknologi formulasi
menyebabkan semakin terbukanya farmasi yang canggih. Demikian pula,
kemungkinan untuk memperbaiki perkembangan pesat dalam biologi
penghantaran obat menuju Central Nervous molekuler, biologi sel dan imunologi
Sistem (CNS). Strategi yang dilakukan antara menyebabkan pemahaman yang lebih baik
lain dengan menggunakan agen farmakologi pada proses yang terjadi in vivo pada
aktif yang dapat membuka BBB, administrasi konjugat obat-pembawa. Hanya
menggunakan metode invasif dengan cara sedikit sistem penghantaran tertarget berbasis
memasukkan obat secara langsung ke CNS, polimer atau protein yang berhasil mencapai
serta menggunakan sistem transport atau klinik. Semua akan tergantung pada
pembawa yang didesain dapat efektivitas dan perbaikan pada profil toksisitas
menargetkan obat ke CNS seperti liposom dibanding obat bebasnya serta kemudahan
dan nanopartikel31. produksi pada skala besar.
Beberapa terapi bertarget telah
Sistem Penghantaran Obat tertarget Pada Sel disetujui oleh FDA untuk pengobatan kanker,
Kanker dan jumlah itu kemungkinan akan meningkat
Para peneliti mengembangkan karena penelitian terus berlangsung.
sistem penghantaran multifungsional baru Alemtuzumab (Campath), Anastrozole
untuk meningkatkan efektifitas dan (Arimidex), Bevacizumab (Avastin),
keamanan terapi kanker dengan Bortezomib (Velcade), Cetuximab (Erbitux),
menggunakan penghantaran spesifik ke sel Dasatinib (Sprycel), Erlotinib Hydrochloride
atau organ tertentu. Pada sistem (Tarceva), Exemestane (Aromasin),
penghantaran pasif, pembawa seperti Fulvestrant (Faslodex), Gefitinib (Iressa),
nanopartikel dapat terakumulasi pada sel Gemtuzumab Ozogamicin (Mylotarg),
tumor melalui efek EPR yang dipengaruhi oleh Ibritumomab Tiuxetan (Zevalin), Imatinib
sifat fisikakimianya seperti ukuran partikel dan Mesylate (Gleevec), Lapatinib Ditosylate
muatan permukaan, serta waktu paruh yang (Tykerb), Letrozole (Femara), Nilotinib
lebih lama akibat penambahan molekul (Tasigna), Panitumumab (Vectibix),
hidrofil permukaan seperti PEG. Untuk tumor Rituximab (Rituxan), Sorafenib Tosylate
targeting adanya ligan pentarget dapat (Nexavar), Sunitinib Malate (Sutent),
meningkatkan pengambilan oleh sel dan Tamoxifen, Temsirolimus (Torisel), Toremifene
79
80
22. Wagner, E., uriel, D., Cotton, M., Delivery 31. Manish, G., Vimukta, S., Targeted Drug
of Drugs, Proteins and Genes into Cells Delivery System: Review, Research
Using Transferrin as a Ligand for Journal of Chemical Sciences, 2011, Vol
Receptor-mediated Endocytosis, 1(2)
Adv.Drug.Del.Rev., 1994, 14:113-135 32. Jain, M., D., K., K., Targeted Drug Delivery
23. Kadler, K., Extracellular Matrix:Fibril- for Cancer, Technology in Cancer
forming Collagens, Protein Profile, Research and Treatment, 2005, Vol 4 no
1994,1:519-638 4
24. Forscen, E., Willis, M., Ligand-targeted 33. National Cancer Institute, Clinical Trials
Liposomes, Adv.Drug.Del.Rev., 1998, of FDA-Approved Drugs for Targeted
29:249-271 Therapies, 2012,
25. Xu, L., Pirollo, K., F., Chang, E., H., Tumor- http://www.cancer.gov/cancertopics/u
targeted p53-gene Therapy Enhances nderstandingcancer/targetedtherapies/
the Efficacy of Conventional fda-approveddrugs (diakses 10 Februari
Chemo/rsdiotherapy, J.Contr.Rel., 2001, 2013)
74:115-128 34. Arikan, S., Rex, J., H., Lipid Base
26. Li, H., Sun, H., Qian, Z., M., The Role of The AntiFungal Agents:Current status,
Transferrin-transferrin-receptor System in Curr.Pharm.Des., 2001, 7(5):393-415
Drug Delivery and Targeting, Trends 35. Kerr, J., S., Slee, A., M., Mousa, S., A.,
Pharmacol.Sci., 2002, 23:206-209 Small Molecule Alpha(v)Integrin
27. Holladay, S., R., Yang, Zhen-fan, Antagonist:Novel Anticancer Agents,
Kennedy, M., D., Riboflavin-mediated Exp.Opin.Invest.Drugs., 2000, 9:1271-1279
Delivery of a Macromolecule into 36. Mourya, V., K., Inamdar, N., Nawale, R.,
Cultured Human Cells, B., Kulthe, S., S., Polymeric Micelles:
Biochim.Biophys.Acta, 1999, 1426:195- General Consiferations and Their
204 Applications, Indian Journal of
28. Leamon, C., P., Low, P., S., Delivery of Pharmaceutical Education and
Macromolecules into Living Cells:A Research, 2010, vol 45 issue 2
Method that Exploits Folate Receptor 37. Pierschbacher, M., D., Ruoslahti, E., Cell
Endocytosis, Proc.Natl.Acad.Sci., USA, Attachment Activity of Fibronectin Can
1991, 88:5572-5576 be Duplicated by Small Synthetic
29. Nagy, A., Schally, A., V., Armatis, P., Fragments of The Molecule, Nature,
ytotoxic Analogs of Luteinizing Hormone- 1984, 309:30-33
releasing hormone Containing 38. Rensen, P., C., de vrueh, R., L., Kuipre, J.,
Doxorubicin or 2-pyrrolinodoxorubicin, a Recombinant Lipoproteins:Lipoprotein-
derivative 500-1000 more potent., like Lipid Particles for Drug Targeting,
Proc.Natl.Acad.Sci., 1996, 94:652-656 Adv.Drug.eliv.Rev., 2001, 47:251-276
30. Dubowchik, G., M., Walker, M., A., 39. Rihova, B., Targeting of Drugs to Cell
Receptor-mediated and Enzyme- Surface Receptors, Crit.Rev.Biotechnol.,
dependent Targeting of Cytotoxic 1997, 17:149-16
Anticancers Drugs, 1999, 83:67-123
81