Nim : 191540102001
Tugas Pertama
1. Acetylcysteine
A. Dosis Acetylcysteine
Berikut dosis acetylcysteine untuk beberapa kondisi dan usia:
Kondisi: Mengencerkan dahan (mukolitik)
1. Oral
Dewasa dan anak usia >7 tahun: 600 miligram per hari sebagai dosis
tunggal, atau dibagi menjadi tiga dosis.
Anak usia 1-24 bulan: 100 mg, 2 kali sehari.
Anak usia 2-7 tahun: 200 mg, 2 kali sehari.
B. Interaksi Obat
Jangan mengonsumsi acetylcysteine bersamaan dengan
antibiotik tetracycline. Pastikan ada jarak setidaknya dua jam sebelum dan sesudah
mengonsumsi acetylcysteine ini.
Penggunaan antitusif atau pereda batuk, seperti codeine, juga sebaiknya
dihindari selama memakai acetylcysteine, karena berpotensi memicu penumpukan
dahak.
Hindari pula penggunaan obat nitrogliserin, karena berpotensi meningkatkan
efek melebarkan pembuluh darah dari nitrogliserin.
1. Mengantuk
2. Mual
3. Muntah
4. Sariawan
5. Pilek
6. Demam
Segera temui dokter jika efek samping tidak mereda, juga bila mengalami
reaksi alergi, nyeri dada, sesak napas, sakit perut, perdarahan, atau tinja berwarna
hitam.
2. Alginid Acid
Alginic acid ( asam alginat) digunakan untuk menyembuhkan mual dan maag
Asam alginat merupakan polisakarida atau karbohidrat yang terbentuk secara
alami. Asam algina dapat diperoleh dari berbagai spesies rumput laut. Asam algina
dapat digunakan dalam obat-obatan tertentu untuk melindungi lambung. Obat-
obatan tersebut biasanya dikonsumsi bersamaan dengan antasida atau antagonis
reseptor histamin-2 untuk mengobati gastroesophageal reflux disease (GERD).
Asam alginat akan bereaksi dengan asam lambung untuk membentuk gel kental
yang berfungsi sebagai lapisan pelindung sehingga refluks berkurang.
Mual
Konstipasi
Diare
Sakit kepala
3. Amilorida
Amilorid adalah obat diuretik hemat kalium dengan aktivitas antihipertensi dan
antikaliuretik yang digunakan sebagai terapi adjuvan dalam tata laksana hipertensi dan
edema. Amilorid juga dapat digunakan untuk mengatasi hipertensi dan hipokalemia pada
anak yang menderita penyakit Liddle’s syndrome dan sebagai terapi alternatif pada
hiperaldosteronisme.
Mekanisme kerja amilorid adalah dengan memblokade kanal natrium pada
tubulus kontortus distal dan duktus kolektivus, sehingga terjadi hambatan reabsorpsi
natrium dari lumen. Hal ini akan mengakibatkan ekskresi natrium dan cairan tubuh,
sehingga terjadi penurunan tekanan darah dan pengurangan edema.
4. Amoxcillin
Amoxicillin adalah obat untuk mengatasi berbagai jenis infeksi bakteri. Obat
antibiotik ini tersedia dalam bentuk tablet maupun sirup.
Amoksisilin atau amoxicillin akan menghambat pertumbuhan bakteri yang
menyebabkan infeksi di organ paru-paru, saluran kemih, kulit, serta di bagian telinga,
hidung, dan tenggorokan. Amoxicilin tidak digunakan untuk mengatasi infeksi virus,
termasuk infeksi virus Corona atau Covid-19.
Merek dagang amoxicillin: Amoxicillin Trihydrate, Opimox Forte, Broadamox,
Kimoxil, Supramox, Dexyclav Forte, Hufanoxil, Erlamoxy, Etamox, Topcillin.
Mual
Muntah
Sakit kepala
Muncul ruam pada kulit
Diare
5. Ampicillin
Ampicillin adalah obat yang dapat digunakan untuk mengatasi infeksi akibat bakteri,
seperti infeksi saluran pernapasan, saluran pencernaan, jantung (endokarditis), saluran
kemih, kelamin (gonore), dan telinga. Obat yang termasuk ke dalam golongan antibiotik
penisilin ini bekerja dengan cara membunuh bakteri penyebab infeksi.
Merek dagang: Ambiopi, Ampi, Ampicillin, Binotal, Bintapen, Corsacillin, Kalpicillin,
Opicillin, Phapin, Polypen, Sanpicillin, Standacillin, Viccillin
6. Azidtromicin
Azithromycin adalah obat untuk mengobati infeksi bakteri di berbagai organ dan
bagian tubuh, seperti saluran pernapasan, mata, kulit, dan alat kelamin. Obat ini hanya
boleh digunakan dengan resep dokter.
Azithromycin tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, suspensi, dan suntik. Obat
golongan antibiotik makrolida ini bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan
bakteri. Obat ini tidak dapat digunakan untuk mengatasi infeksi virus.
Merek dagang Azithromycin: Azithromycin Dihydrate, Infimycin, Zithromax IV,
Zithrolan, Zistic, Mezatrin 500, Zithromax,
Zitromed, serta Zibramax.
Sakit kepala
Mual
Muntah
Sakit perut
Diare
TUGAS KEDUA
1. Acetylsalicyic Acid
Acyclovir adalah obat untuk mengatasi infeksi virus, seperti cacar air, cacar ular,
serta penyakit herpes. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet 200 mg dan 400 mg.
Acyclovir tablet tidak membunuh virus di dalam tubuh, melainkan hanya
menurunkan kemampuan virus menggandakan diri. Virus akan dibunuh oleh daya tahan
tubuh penderita sendiri.
Dengan mengonsumsi obat ini, risiko perkembangan dan penyebaran virus dapat
ditekan. Selain untuk mengatasi infeksi virus, aciclovir atau acyclovir juga digunakan
untuk mencegah infeksi virus pada orang-orang dengan daya tahan tubuh yang lemah.
Obat acyclovir sirup tidak tersedia di Indonesia. Selain obat minum dalam bentuk
tablet, acyclovir (asiklovir) juga tersedia dalam bentuk suntikan, cream, dan salep mata.
Merek dagang acyclovir tablet: Acyclovir, Zovirax, Acifar, Clinovir, Zoter
Sangat mengantuk.
Volume urine berubah, urine berwarna gelap, atau ada darah.
Sulit bicara jelas, linglung, dan berhalusinasi.
Ruam, gatal-gatal, dan bentol atau bengkak pada kulit.
Gangguan penglihatan, misalnya pandangan menjadi kabur.
Kulit dan mata tampak menguning.
Jantung berdebar dan sulit bernapas.
3. Alginid Acid
Alginic acid ( asam alginat) digunakan untuk menyembuhkan mual dan maag
Asam alginat merupakan polisakarida atau karbohidrat yang terbentuk secara
alami. Asam algina dapat diperoleh dari berbagai spesies rumput laut. Asam algina
dapat digunakan dalam obat-obatan tertentu untuk melindungi lambung. Obat-
obatan tersebut biasanya dikonsumsi bersamaan dengan antasida atau antagonis
reseptor histamin-2 untuk mengobati gastroesophageal reflux disease (GERD).
Asam alginat akan bereaksi dengan asam lambung untuk membentuk gel kental
yang berfungsi sebagai lapisan pelindung sehingga refluks berkurang.
Obat ini biasanya diminum setelah makan. Ikuti instruksi yang diberikan
dokter dan segera konsultasi ke dokter jika ada yang tidak dimengerti. Jika
gejala masih tetap ada atau bertambah parah setelah Anda menggunakan obat
ini selama 1 minggu, segera konsultasi ke dokter
Mual
Konstipasi
Diare
Sakit kepala
4. Alimemazine
Alimemazine adalah obat untuk meredakan reaksi alergi kulit kental dan gatal.
Obat ini juga digunakan sebelum prosedur bedah untuk membantu agar menjaga anak-
anak tetap tenang.
Alimemazine adalah obat jenis antihistamin, yang bekerja dengan cara
menghalangi zat histamin dalam tubuh. Pada beberapa orang, kelebihan histamin
diproduksi oleh paparan zat seperti serbuk sari, bulu hewan peliharaan, debu rumah atau
gigitan serangga, dan ini menyebabkan reaksi alergi pada kulit. Dengan memblokir
histamin, alimemazine dapat meringankan rasa gatal yang terjadi karena reaksi alergi.
Efek Samping
Hentikan penggunaan Alimemazine dan segera ke dokter atau pergi ke rumah sakit jika
Anda mengalami salah satu dari efek samping berikut :
Reaksi alergi. Tanda-tanda mungkin termasuk: ruam, susah menelan atau masalah
pernapasan, pembengkakan bibir, wajah, tenggorokan atau lidah
Masalah hati yang dapat menyebabkan mata atau kulit untuk berubah menguning
(sakit kuning)
Suhu tinggi, berkeringat, otot kaku, detak jantung cepat, napas cepat dan merasa
bingung, mengantuk atau gelisah. Hal seperti ini menjadi tanda-tanda efek samping
serius yang disebut ‘neuroleptic malignant syndrome’
Detak jantung sangat cepat , tidak beraturan atau detak jantung kuat (palpitasi).
Anda juga mungkin memiliki masalah pernapasan seperti mengi, sesak napas, sesak
di dada dan nyeri dada
Kejang/cocok dan gerakan yang idak dapat terkontrol, terutama lidah, mulut, rahang,
lengan dan kaki
Anda mungkin mendapatkan infeksi lebih mudah dari biasanya seperti demam,
menggigil parah, sakit tenggorokan atau sariawan. Hal seperti ini bisa menjadi tanda-
tanda masalah darah.
5. Alprenol
Efek Samping
6. Amoxcillin
Amoxicillin adalah obat untuk mengatasi berbagai jenis infeksi bakteri. Obat
antibiotik ini tersedia dalam bentuk tablet maupun sirup.
Amoksisilin atau amoxicillin akan menghambat pertumbuhan bakteri yang
menyebabkan infeksi di organ paru-paru, saluran kemih, kulit, serta di bagian telinga,
hidung, dan tenggorokan. Amoxicilin tidak digunakan untuk mengatasi infeksi virus,
termasuk infeksi virus Corona atau Covid-19.
Merek dagang amoxicillin: Amoxicillin Trihydrate, Opimox Forte, Broadamox,
Kimoxil, Supramox, Dexyclav Forte, Hufanoxil, Erlamoxy, Etamox, Topcillin.
Efek Samping dan Bahaya Amoxicillin
Amoxicillin dapat menyebabkan efek samping yang bersifat ringan. Beberapa
efek samping yang dapat muncul adalah:
Mual
Muntah
Sakit kepala
Muncul ruam pada kulit
Diare
7. Ampicillin
Ampicillin adalah obat yang dapat digunakan untuk mengatasi infeksi akibat bakteri,
seperti infeksi saluran pernapasan, saluran pencernaan, jantung (endokarditis), saluran
kemih, kelamin (gonore), dan telinga. Obat yang termasuk ke dalam golongan antibiotik
penisilin ini bekerja dengan cara membunuh bakteri penyebab infeksi.
Merek dagang: Ambiopi, Ampi, Ampicillin, Binotal, Bintapen, Corsacillin, Kalpicillin,
Opicillin, Phapin, Polypen, Sanpicillin, Standacillin, Viccillin
8. Atenolol
Atenolol adalah obat untuk mengatasi tekanan darah tinggi (hipertensi). Dengan
normalnya tekanan darah, penderita tekanan darah tinggi dapat terhindar dari
komplikasi, seperti stroke, serangan jantung, dan gagal ginjal.
Atenolol juga dapat digunakan untuk mengobati angina dan mencegah serangan
jantung berulang setelah serang jantung. Obat ini bekerja dengan menghambat kerja
zat alami tubuh, yaitu epinephrine, yang dapat meningkatkan denyut jantung dan
meningkatkan tekanan darah.
Merek Dagang: Iternolol 50, Betablok, Farnormin 50, Niften, Lotenac, Tenormin,
Tenblok, Tensinorm
TUGAS KETIGA
1. Amoxcilin
Gonore
Dewasa: 3 gram.
Anak di bawah 40 kg: 40-90 mg/kgBB/hari dalam 2-3 dosis terbagi. (Maksimal 3
gram/hari)
Faringitis, Tonsilitis
Gangguan ginjal
Efek samping :
Diare. Untuk mencegahnya, Anda dapat minum obat setelah makan. Hindari
makanan yang dapat mengganggu pencernaan, seperti produk susu atau makanan
tinggi serat. Jika Anda mengalami diare, jangan lupa untuk minum banyak air agar
tidak dehidrasi. Suplemen probiotik biasanya juga dapat membantu mengatasi diare
akibat antibiotik.
Sakit perut, mual.
Sakit kepala dan pusing. Minumlah banyak air putih dan konsumsilah amoxilin
setelah makan untuk mencegahnya. Jangan lupa cukup istirahat selama berobat.
Minum obat sakit kepala juga dapat meringankan sakitnya.
Kesulitan tidur. Insomnia akibat amoxicillin dapat berupa kesulitan untuk mulai
tidur, terlalu cepat bangun, atau bahkan terbangung lebih sering di malam hari.
Vagina gatal atau keluar cairan keputihan
Lidah bengkak, hitam, atau “berbulu”
Kontra indikasi :
Penderita yang hipersensitif terhadap Penicillin dan
turunannya.
Bayi baru lahir dimana ibunya hipersensitif terhadap Penicillin atau
turunannya
Jangan digunakan untuk pengobatan meningitis atau infeksi pada
tulang sendi karenaAmoxicillin oral tidak menembus ke dalam cairan cerebrospinal
atau sinovial
Otitis media.
Infeksi pada ginjal (pielonefritis akut dan kronik), atau peradangan kandung
kemih (sistitis).
Dosis bersifat individual. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum
mengonsumsi obat.
Dewasa: 1-2 gram setiap 6 jam selama 2 minggu pada infeksi akut, dan 4-12
minggu pada infeksi
Gonore
Efek samping :
Efek Samping yang mungkin terjadi adalah
Diare
ruam dan kemerahan pada kulit
gatal pada mulut dan vagina.
Mual dan muntah
Kontra indikasi :