Anda di halaman 1dari 20

PEMERIKSAAN DALAM / VAGINAL TOUCHER

DAN
PEMERIKSAAN DENYUT JANTUNG JANIN

DISUSUN :
BELLYA DWI OKZARANI (191540102001)
DOSEN PENGAMPUH :
RISA DEVITA,SST,M.Kes
Pemeriksaan dalam adalah suatu tindakan pemeriksaan dalam yang dilakakukan terhadap klien untuk menegakkan penyakit/ diagnosa tertentu.

Pemeriksaan dalam / vaginal toucher


a.    Pengertian Pemeriksaan Dalam

Pemeriksaan dalam adalah suatu tindakan


pemeriksaan dalam yang dilakakukan terhadap klien
untuk menegakkan penyakit/ diagnosa tertentu.

b. Tujuan Pemeriksaan Dalam


1.    Untuk mendeteksi dini adanya komplikasi/
peyulit
2.    Memantau jalannya persalinan, apakah masih
Fisiologis atau sudah termasuk patologis
3.    Memantau pembukaan serviks
   4.    Menilai penurunan bagian terendah dari
janin
  5.    Memantau keadaan ketuban sudah pecah
atau masih utuh

 
c.    Hal – hal yang Perlu Dinilai pada Saat Pemeriksaan Dalam yaitu :
 Vulva Vagina yaitu dimana Ibu ditempatkan pada posisi yang memudahkan
untuk inspeksi dan pemeriksaan.
  Konsistensi Portio
 Pembukaan Serviks yaitu ditentukan dengan memperkirakan diameter rata-rata
(ukuran diameter leher rahim yang teregang).
 Air Ketuban ( utuh/pecah) yaitu bila cairan ketuban pecahnya diragukan,
masukkan speculum dengan hati-hati dan cairan dicari di fornik posterior.
Cairan diperiksa untuk mengetahui adanya warna atau mekonium.
 Presentasi dan posisi janin
 Penurunan bagian terbawah janin yaitu untuk menentukan sampai di mana
bagian terendah janin turun ke dalam panggul pada persalinan maka dapat
digunakan bidang Hodge yang terdiri atas empat bidang:
1. Bidang Hodge I
2. Bidang Hodge II
3. Bidang Hodge III
4.Bidang Hodge IV
Penyusupan kepala janin/ molase
d.     Hal – hal yang Perlu Diperhatikan Pada
Pemeriksaan Dalam 
 Keadaan Perineum
Sistokel dan Rektokel
Pengeluaran Pervaginaan
Serviks
Ketuban  
Presentasi, titik penunjuk dan posisi
Turunnya kepala
e. Keuntungan
 1.    Untuk menentukan apakah  pasien benar
dalam  keadaan inpartu
2.    Untuk menentukan factor janin dan panggul
3.    Menentukan ramalan persalinan
f. Indikasi
Ketuban pecah sedangkan bagian depan masih tinggi.
Kita mengharapkan pembukaan lengkap.
Bila ada indikasi untuk menyelesaikan persalinan
Primipara, kehamilan 36 mg bagian bawah janin belum
masuk PAP
Menentukan kemajuan persalinan
Menentukan tindakan

g. Kontraindikasi
Hymen intake
Infeksi vagina
Perdarahan
Plasenta previa
Ketuban pecah dini
Persalinan preterm.
h. teknik atau cara melakukan vagina toecher
1. Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum
melakukan periksa dalam :
Cuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir,
kemudian keringkan dengan handuk kering dan bersih.
Minta ibu untuk berkemih dan mencuci area genitalia
(jika ibu belum melakukannya) dengan bersih.
Jelaskan pada ibu setiap langkah yang akan dilakukan
selama pemeriksaan.
Anjurkan ibu untuk rileks.
Pastikan privasi ibu terjaga selama pemeriksaan
dilakukan.
2.Langkah-langkah dalam melakukan pemeriksaan
dalam :
Tutupi badan ibu dengan selimut.
Minta ibu berbaring terlentang dengan lutut ditekuk dan
paha dibentangkan (mungkin akan membantu jika ibu
menempelkan kedua telapak kakinya satu sama lain).
Gunakan sarung tangan DTT atau steril saat melakukan
pemeriksaan.
Gunakan kasa atau gulungan kapas DTT yang dicelupkan
ke air DTT/larutan antiseptic. Basuh labia secara hati-hati,
seka dari bagian depan ke belakang untuk menghindarkan
kontaminasi feses (tinja).
Periksa genitalia eksterna, perhatikan apakah ada luka
atau massa (benjolan) termasuk kondilomata, varikositas
vulva atau rectum, atau luka parut diperineum.
3.Melakukan penilaian terhadap :
Cairan vagina dan tentukan apakah ada bercak darah, perdarahan
pervaginam atau mekonium.
Jika ada perdarahan pervaginam, jangan lakukan pemeriksaan dalam.
Bila ketuban sudah pecah, lihat warna dan bau air ketuban. Jika terlihat
pewarnaan mekonium, nilai apakah kental atau encer dan periksa DJJ
Jika mekonium encer dan DJJ normal, teruskan memantau DJJ dengan
seksama menurut petunjuk pada partograf.
Jika ada tanda-tanda akan terjadi gawat janin, lakukan rujukan segera.
Jika mekonium kental, nilak DJJ dan rujuk segera.
Jika tercium bau busuk, mungkin telah terjadi infeksi.
Dengan hati-hati pilahkan labium majus dengan jari manis dan ibu
jari(gunakan tangan periksa).
Masukkan (hati-hati jari telunjuk yang diikuti oleh jari tengah.
Jangan mengeluarkan kedua jari tersebut sampai pemeriksaan selesai
dilakukan.
Lanjutan....
Jika selaput ketuban belum pecah, jangan melakukan tindakan
amniotomi(merobeknya). Alasannya amniotomi sebelum waktunya
dapat meningkatkanresiko infeksi terhadap ibu dan bayi serta gawat
janin.
Nilai vagina. Luka parut di vagina mengindikasikan adanya riwayat
robekan perineum atau tindakan episiotomy sebelumnya.
Nilai portio uteri : konsistensi (lunak, kaku) dan posisi.
Nilai pembukaan dan penipisan serviks.
Pastikan tali pusat dan atau bagian-bagian kecil (tangan atau kaki)
tidak teraba pada saat melakukan periksa dalam. Jika teraba maka
ikuti langkah-langkah gawat darurat dan segera rujuk.
Nilai penurunan bagian terbawah janin dan tentukan apakah bagian
tersebut telah masuk ke dalam rongga panggul.
Jika bagian terbawah adalah kepala, pastikan penunjuknya (Ubun-
ubun kecil,ubun-ubun besar atau frontanela magna) dan celah
(sutura) digitalis untuk menilai derajat penyusupan atau tumpang
tindih tulang kepala dan apakah ukuran kepala janin sesuai dengan
ukuran jalan lahir.
Lanjutan....
Lakukan penilaian penurunan kepala terhadap bidang
Hodge. Jika bagian terbawah janin adalah bokong,
maka lakukan penilaian penurunan bokong sampai
dengan SIAS.
Jika pemeriksaan terbawah sudah lengkap, keluarkan
kedua jari pemeriksaan (hati-hati), celupkan sarung
tangan kedalam larutan untuk dekontaminasi,lapaskan
kedua sarung tangan tadi secara terbalik dan rendam
dalam larutan dekontaminan selama 10 menit.
Cuci kedua tangan dan segera keringkan dengan
handuk yang bersih dan kering.
Bantu ibu untuk mengambil posisi yang lebih nyaman.
Jelaskan hasil-hasil pemeriksaan kepada ibu dan
keluarganya.
i. Hal-hal yang Dinilai Saat Vaginal Toucher
1. Posisi
a. Posterior
b.  Anterior
2.  Konsistensi
a.Tidak Teraba
b. Tipis
c. Tebal
d. Lembut
e. Kaku
f. Kuncup
3.  Pendataran
4.   Pembukaan
Proses membukanya serviks sebagai akibat his dibagi dalam 2
fase:   
a. Fase Laten
b. Fase aktif

 
Kompilasi
Bahaya pemeriksaan dalam (Vaginal Toucher) :
Dapat menyebabkan perdarahan yang hebat.
Peningkatan resiko terjadinya infeksi.
Menimbulkan his dan kemudian terjadilah partus
prematurus.
A.PEMERIKSAAN DENJUT JANTUNG JANIN
( DJJ )
a. Definisi Denyut Jantung Janin
Denyut jantung janin normal adalah frekuensi
denyut rata-rata wanita tidak sedang bersalin, atau
diukur diantara dua kontraksi. Rentang normal
adalah 120 sampai 160 denyut/menit. Bunyi denyut
jantungjanin,seperti bunyi detik jam dibawah
bantal.

b. Alat Pemeriksa Denyut Jantung Janin


Denyut jantung janin secara obyektif dapat
diketahui oleh pemeriksa dengan menggunakan:
Lanjutan......
Auskultasi periodik Tersedia beberapa instrument
untuk mendeteksi denyut jantung janin seperti :
Fetoskop (18-20 minggu),

 stetoskop Pinard/Laenec(18-20 minggu)

 stetoskop ultrasonografi dopler (12 minggu)


c. Cara Mendengarkan Denyut Jantung Janin
a). Dengan menggunakan stetoskop Pinard
Cara menggunakannya :
1.Tempat mendengarkan harus tenang, agar
tidak mendapatgangguan dari suara lain.
2. Ibu hamil diminta berbaring terlentang, kakinya lurus, bagian
yangtidak perlu diperiks ditutup, pintu atau jendela ditutup.
3. Alat disediakan. Pemeriksaan ini sebagai
lanjutandaripemeriksaan palpasi.
4. Mencari daerah atau tempat dimana kita akan
mendengarkan.Setelah daerah ditemukan, stetoskop pinard di
pakai bagian yangberlubang luas ditempatkan ke atas tempat
atau daerah dimana kitaakan mendengarkan. Sedangkan
bagian yang luasnya sempitditempatkan pada telinga kita,
letakkan tegak lurus.
Lanjutan.....
5. Kepala pemeriksa dimiringkan, perhatian dipusatkan
pada denyutjantung janin. Bila terdengar suatu detak,
maka untuk memastikanapakah yang terdengar itu
denyut jantung janin, detak ini harusdisesuai dengan
detak nadi ibu. Bila detakkan itu sama dengannadi
ibu, yang terdengar bukan jantunt janin, tetapi detak
aortaabdominalis dari ibu.
6. Setelah nyata bahwa yang terdengar itu betul-betul
denyut jantungjanin maka dihitung untuk
mengetahui teraturnya dan frekuensinyadenyut
jantung janin itu.
b). Dengan menggunakan doppler
Cara menggunakannya :
1. Nyalakan doppler, untuk memeriksa apakah
doppler dapat digunakan
2. Usahakan jelly pada abdomen ibu,
tepet pada daerah yang telahditentukan.Kegunaan jelly adalah
sebagai kontak kedap udaraantara kulit abdomen dengan
permukaan sensor.
3. Tempatkan sensor pada daerah yang akan didengarkan,kemudian
tekan tombol start untuk mendengarkan denyutjantung janin.
4. Lakukan penyesuaian volume seperlunya denganmenggunakan
tombol pengatur volume.
5. Lihat denyut jantung janin pada angka yang ditujukan melalui
monitor
d. Cara menghitung denyut jantung janin
Menghitung denyut jantung janin yaitu selama satu menit
penuh. Hal ini dikarenakan pada setiap detik itu terdapat
perbedaan denyut serta membandingkan dengan rentang
normal selama satu menit

e. Hal yang dapat diketahui dalam pemeriksaan Djj


1. Dari adanya denyut jantung janin:
-Tanda pasti kehamilan
-Anak hidup
2. Dari tempat denyut jantung janin terdengar
– Presentasi janin
- Posisi janin (kedudukan punggung)
– Sikap janin
- Adanya janin kembar
3. Dari sifat denyut jantung janin
– Keadaan janin
F. Bunyi yang sering terdengar ketika memeriksa denyut jantung
janin
1. Desir tali pusat
2. Desir uterus Terdengar sebagai suara hembusan lembut yang singkron
denganDengan denyut ibu
3. Suara Akibat Gerakan Janin
4. Gerakan usus

g. Frekuensi Denyut jantung


1. Bradikardi
2.Takikardia
3. Variabilitas

h. Frekuensi denyut periodik


1. Akselerasi
2. Deselerasi
Tiga tipe deselerasi:
1. Deselerasi dini
2. Deselerasi lambat
3. Deselarasi Variable

Anda mungkin juga menyukai

  • Contoh Cover
    Contoh Cover
    Dokumen1 halaman
    Contoh Cover
    Bellya Okzarani
    Belum ada peringkat
  • K 1 Kesmas
    K 1 Kesmas
    Dokumen9 halaman
    K 1 Kesmas
    Bellya dwi
    Belum ada peringkat
  • MAKALAH Hibah
    MAKALAH Hibah
    Dokumen20 halaman
    MAKALAH Hibah
    Tri Utariani
    Belum ada peringkat
  • Hihi
    Hihi
    Dokumen2 halaman
    Hihi
    Bellya Okzarani
    Belum ada peringkat
  • Makalah Aik - K1
    Makalah Aik - K1
    Dokumen12 halaman
    Makalah Aik - K1
    Bellya Okzarani
    Belum ada peringkat
  • Presentation 1
    Presentation 1
    Dokumen13 halaman
    Presentation 1
    Bellya Okzarani
    Belum ada peringkat
  • BHS Bellya
    BHS Bellya
    Dokumen2 halaman
    BHS Bellya
    Bellya Okzarani
    Belum ada peringkat
  • Soap Tri Utariani Cantik
    Soap Tri Utariani Cantik
    Dokumen1 halaman
    Soap Tri Utariani Cantik
    Bellya Okzarani
    Belum ada peringkat
  • Tugas Askeb Neonatus Dengan Labioskizis
    Tugas Askeb Neonatus Dengan Labioskizis
    Dokumen21 halaman
    Tugas Askeb Neonatus Dengan Labioskizis
    Bellya Okzarani
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 3
    Kelompok 3
    Dokumen11 halaman
    Kelompok 3
    Bellya Okzarani
    Belum ada peringkat
  • Komplikasi Masa Nifas
    Komplikasi Masa Nifas
    Dokumen16 halaman
    Komplikasi Masa Nifas
    Eka Handayani Oktharina Spog
    Belum ada peringkat
  • Tugas
    Tugas
    Dokumen2 halaman
    Tugas
    Bellya Okzarani
    Belum ada peringkat
  • Bebelll
    Bebelll
    Dokumen2 halaman
    Bebelll
    Bellya Okzarani
    Belum ada peringkat
  • Rawat Gabung
    Rawat Gabung
    Dokumen13 halaman
    Rawat Gabung
    hamid
    Belum ada peringkat
  • BAB I Yang Benar Jedak Deder New New New
    BAB I Yang Benar Jedak Deder New New New
    Dokumen56 halaman
    BAB I Yang Benar Jedak Deder New New New
    Bellya Okzarani
    Belum ada peringkat
  • Soap Tri Utariani Cantik
    Soap Tri Utariani Cantik
    Dokumen1 halaman
    Soap Tri Utariani Cantik
    Bellya Okzarani
    Belum ada peringkat
  • Askeb Fix
    Askeb Fix
    Dokumen47 halaman
    Askeb Fix
    Bellya Okzarani
    Belum ada peringkat
  • JENIS TANDA LAHIR BAYI
    JENIS TANDA LAHIR BAYI
    Dokumen2 halaman
    JENIS TANDA LAHIR BAYI
    Bellya Okzarani
    Belum ada peringkat
  • Print Adek
    Print Adek
    Dokumen2 halaman
    Print Adek
    Bellya Okzarani
    Belum ada peringkat
  • Doc1 LEAFLET
    Doc1 LEAFLET
    Dokumen1 halaman
    Doc1 LEAFLET
    Bellya Okzarani
    Belum ada peringkat
  • 28 Oktober 1-WPS Office
    28 Oktober 1-WPS Office
    Dokumen3 halaman
    28 Oktober 1-WPS Office
    Bellya Okzarani
    Belum ada peringkat
  • MAKALAH-WPS Office
    MAKALAH-WPS Office
    Dokumen4 halaman
    MAKALAH-WPS Office
    Bellya Okzarani
    Belum ada peringkat
  • Umur 0 - 6 Bulan
    Umur 0 - 6 Bulan
    Dokumen5 halaman
    Umur 0 - 6 Bulan
    Bellya Okzarani
    Belum ada peringkat
  • Bellani
    Bellani
    Dokumen2 halaman
    Bellani
    Bellya Okzarani
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 4
    Kelompok 4
    Dokumen24 halaman
    Kelompok 4
    Bellya Okzarani
    Belum ada peringkat
  • Kasus Partograf
    Kasus Partograf
    Dokumen1 halaman
    Kasus Partograf
    Bellya Okzarani
    Belum ada peringkat
  • S
    S
    Dokumen4 halaman
    S
    Bellya Okzarani
    Belum ada peringkat
  • Checklist Kie Pada Ibu Hamil Devi Juitaa
    Checklist Kie Pada Ibu Hamil Devi Juitaa
    Dokumen1 halaman
    Checklist Kie Pada Ibu Hamil Devi Juitaa
    Bellya Okzarani
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 1
    Kelompok 1
    Dokumen9 halaman
    Kelompok 1
    Bellya Okzarani
    Belum ada peringkat