Anda di halaman 1dari 13

Pemeriksaan SEDARI, pemeriksaan ginekologi,

pemeriksaan SMEAR dan IVA test


kehamilam tidak diinginkan

Nama kelompok 2
Bellya dwi okzrani
Devi juita
Siti maryatun
1. Pemeriksaan payudara sendiri

a. Pengertian
Pemeriksaan payudara sendiri adalah suatu upaya
pendeteksi dini terjadinya kanker payudara. Pencegahan
untuk deteksi sini ada tidaknya kanker payudara lebih baik
daripada mengobati pada saat keadaan kanker payudara
pada stadium lanjut dan menjadi lebih berat
penanganannnya. Perempuan seharusnya menyadari arti
pentingnya mencegah sesuatu penyakit kanker payudara
dengan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)
b. Program Deteksi Dini Kanker Payudara Program
deteksi dini kanker payudara yang dianjurkan
oleh American Cancer Society adalah sebagai
berikut:
1) Umur 20-25 tahun : SADARI satu bulan sekali
2) Umur 25-35 tahun : SADARI satu bulan sekali
dan pemeriksaan dokter 1 tahun sekali.
3) Umur 35 tahun : basaline mammografi
4) Umur >35-50 tahun : SADARI satu bulan
sekali, pemeriksaa dokter 6 bulan sekali dan
mammografi sesuai anjuran dokter.
5) Usia > 50 tahun : SADARI satu bulan sekali,
pemeriksaa dokter 6 bulan sekali dan
mammografi satu tahun sekali.
c. Waktu pelaksanaan
Waktu yang tepat untuk melakukan
SADARI yaitu hari ke 7 sampai 10 terhitung
sejak hari pertama menstruasi atau pada saat
payudara lemas dan tidak keras/bengkak.
2. Pemeriksaan ginekologi
a. Pengertian
Pemeriksaan ginekologi adalah suatu prosedur
klinik yang dilakukan secara bimanual untuk
menentukan atau mengetahui kondisi organ
genitalia wanita, berkaitan dengan upaya
pengenalan atau penentuan ada tidaknya kelainan
pada bagian tersebut.
b. Faktor-Faktor yang Menyebabkan Kanker gineokologi
1. Infeksi menuras seksual
2. Faktor usia
3. Faktor keturunan
4. Berat badan berlebihan

c. Pemeriksaan Ginekologi Pada Wanita


Beberapa hal yang bisa ditangani oleh dokter ginekologi
dalam pemeriksaan ginekologi pada wanita antara lain:
1. Masalah yang berkaitan dengan kehamilan, kesuburan,
permasalahan menstruasi dan menopause

2. Program keluarga berencana, yang di dalamnya termasuk


kontrasepsi dan sterilisasi
3. Adanya indikasi penyakit pada organ kewanitaan, seperti
kanker serviks, tumor jinak, kista ovarium dan fibroid
d. Pengobatan Kanker Ginekologi

Pengobatan kanker ginekologi dapat dilakukan tergantung


pada jenis kanker dan pada tahap berapa kanker. Untuk
penyakit yang sudah pada tahap akhir, operasi biasanya menjadi
solusi akhir yang dapat dilakukan. misalnya, pengangkatan
rahim akan dilakukan pada pasien yang mengalami kanker
rahim, kanker serviks dan kanker ovarium. Upaya lain, dokter
akan menyarankan untuk melakukan terapi radiasi atau
melakukan kemoterapi agar penyebaran kanker tidak semakin
meluas.
3. Pap Smear
a. Pengertian Pap smear
adalah suatu tes yang aman dan murah dan
telah dipakai bertahun-tahun lamanya untuk
mendeteksi kelainan-kaelainan yang terjadi
pada sel-sel leher rahim

b. Tujuan tes pap smear menurut Sukaca 2009


adalah:
a). Mencoba menemukan sel-sel yang tidak
normal dan dapat berkembang menjadi kanker
serviks.
B). Alat untuk mendeteksi adanya gejala pra
kanker leher rahim bagi seseorang yang belum
menderita kanker.
c. Manfaat
1. Evaluasi harmonal
2. Mendiagnosis peradangan
3. identifikasi organisme penyebab peradangan
4.mendiagnosis kelainan prakanker
5. memantau hasil terapi

d. Faktor-faktor yang mempengaruhi


pap smear menurut Fitria (2007)
1. umur
2. sosial ekonomi
3. paritas
4. Pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asam asetat)
a. Pengertian IVA
merupakan tes visual menggunakan larutan asam
cuka (asam asetat 2%) dan larutan iodium lugol pada
serviks dan melihat perubahan warna yang terjadi
setelah dilakukan olesan. IVA adalah suatu
pemeriksaan serviks secara langsung (dengan mata
telanjang) setelah pemberian asam asetat (cuka) 3-
5%. Pemberian asam asetat akan mempengaruhi
epitel abnormal dimana akan terjadi peningkatan
osmolaritas cairan ekstra celuler, yang bersifat
hipertonik ini akan menarik cairan dari intra celuler
sehingga membran sel akan kolaps dan jarak antar
sel akan semakin dekat
b. Tujuan Pemeriksaan IVA Menurut Rasjidi
(2010), pemeriksaan IVA bertujuan untuk :
1. Melihat adanya sel yang mengalami
displasi sebagai salah satu penapisan kanker
serviks.
2. Dapat segera diterapi.
c. Jadwal IVA Program skinning yang
direkkomendasikan WHO adalah :
1. Skrining pada setiap wanita minimal satu kali pada
usia 35-40 tahun, jika fasilitas memungkinkan lakukan
setiap sepuluh tahun pada usia 35-55 tahun, namun
jika fasilitas tersedia lebih lakukan lima tahun pada
usia 35-55 tahun.
2. Ideal dan optimal pemeriksaan dilakukan setiap tiga
tahun pada wanita usia 25-60 tahun.
3. Skrining yang dilakukan sekali dalam sepuluh tahun
atau sekali seumur hidup memiliki dampak yang
signifikan. Di Indonesia anjuran untuk melakukan
pemeriksaan IVA bila hasil positif (+) adakah satu
tahun dan apabila hasil negative (-) adalah lima tahun.
5.Kehamilan tidak diinginan
a. Pengertian
Secara konseptual, istilah KTD juga bisa diartikan
sebagai Kehamilan Tidak Dikehendaki (Unintended
Pregnancy). Kehamilan yang tidak dikehendaki adalah
kehamilan  yang terjadi baik karena alasan waktu yang tidak
tepat (mistimed) tau karena kehamilan tersebut tidak
diinginkan (unwanted).

b. Faktor yang menyebabkan KTD


1. Psikis perempuan yang belum siap untuk mengalami
kehamilan
2. Kegagalan alat kontrasepsi

Anda mungkin juga menyukai