FARMAKOLOGI
Tentang
OBAT SISTEM PENCERNAAN
Dosen pengampu : Danita Rifqia Putri, M.Sc
Disusun oleh
Efek samping
Konstipasi, mual, muntah, deplesi posfat, penggunaan dalam dosis besar dapat menyebabkan
penyembutan usus, hipofosfatemia , hipercalciuria, peningkatan resiko osteomalasia ,
demensia, anemia mikrositik pada penderita gagal ginjal.
Magnesium hidroksida
Indikasi
Ulkus peptikum , hiperasiditas, gastrointestinal, gastritis
Kontra indikasi
Kerusakan ginjal berat
Dosis
Dewasa 5-10 ml, diulang menurut kebutuhan pasien
Efek samping
Diare, hipermagnesenia sehingga mengurangi reflek tendon dan depresi nafas, mual, muntah,
kemerahan pada kulit, haus, hipotensia, mengantuk, lemah otot, nadi melemah dan henti
jantung( pada kelainan ginjal yang berat).
Magnesium trisiklat
Indikasi
Ulkus peptikum, gastritis, hiperasiditas, gastrointestinal
Kontra indikasi
Dosis
Dewasa 1-2 tablet
Anak ½ - 1 tablet . diminum 3-4 kali sehari.
Efek samping
Diare, hipermagnesenia sehingga mengurangi reflek tendon dan depresi nafas, mual, muntah,
kemerahan pada kulit, haus, hipotensia, mengantuk, lemah otot, nadi melemah dan henti
jantung( pada kelainan ginjal yang berat).
Kalsium karbonat
Indikasi
Ilkus peptikum , gastritis, heartnurn, hiperasiditas GI, menghilangkan gangguan lambung yang
disebabkan oleh hiperasiditas, tukak lambung ulkus duodenum, gastritis
Kontra indikasi
Glukoma sudut tertutup, obstruksi saluran kemih atau GI, ileus paralitik, penyakit jantung berat,
hipersensitif salah satu bahan tablet, hiperkalsemia, hiperkalsiuria berat, gagal gimjal berat
Efek samping
d apat terjadi konstipasi, kembung (flatulen) karena pelepasan karbon dioksia (CO2), dosis
tinggi atau pemakaian jangka waktu panjang menyebabkan hipersekekresia asam lambung dan
acin rebound, muntah dan nyeri abdomen( perut), hiperkalsemia ( gangguan ginjal atau setelah
pemberian dosis tinggi), alkalosis
Antagonis reseptor H2(H2bloker).
Ranitidine
Indikasi
Menghambat sekresi asam lambungnya lebih kuat dan cimetidine
Dosis
Pngobatan: sehari 2 kali @ 150 mg
Efek samping
Nyeri kepala, mual, muntah, reaksi reaksi kulit.
Famatidine
Indikasi : tukak usus duodenum
Dosis : pengobatan sehari 2 kali @ 20 mg
Efek samping : nyeri kepala, mual, muntah , reaksi reaksi kulit
Penghambat pompa proton
Omeprazol
Indikasi : tukak lambung
Kontra indikasi : hipersensitif terhadap omeprazol
Efek samping
Sakit kepala, diare, sakit perut, mual, pusing, masalah kebangkitan dan kurang tidur, meskipun
dalam uji klinis efek ini dengan omeprazol sebanding dengan yang ditemukan dengan plasebo .
Lansoprazol
Indikasi : pengobatan ulkus lambung dan duodenum
Kontra indikasi : hipersensitif terhadap lanzoprazol
Efek samping : mulut kering, sulit tidur, mengantuk kabur penglihatan ruam.
Esomeprazol
Indikasi
Pengobatan duodenum yang disebabkan oleh H. Pylori , mencegah dari ulkus lambung kronis
pada orang yang di NSAID terapi dan pengobatan ulkus gastrointestinal berhubungan dengan
penyakit chorn
Kontra indikasi
Hipersensitif terhadap substansi aktif esomeprazol atau benzimidasol atau komponen lain dari
ini.
Efek samping
Sakit kepala, diare, mual, penurunan nafsu makan, konstipasi, mulut kering, dan sakit perut.
Pantropazol
Indikasi
Patoprazole digunakan untuk pengobatan jangka pendek dari erosi dan ulesari dari esophagus
yang disebabkan oleh penyakit refluks gastroeshopageal
Kontra indikasi : hipersensitif terhadap pantopazol
Efeek samping
Mual , muntah, gas, sakit perut atau sakit kepala.
Anti spasmodika
Anti spasmodika adalah obat yang digunaakan untuk mengurangi atau melawan kejang kejang
otot
Obat anti spasmodika :
1. Antropin sulfat
2. Alkaloida belladona
3. Hiosin nutil bromida
4. Papaverin HCI
5. Mebeverin HCI
6. Propantelin bromida
7. Pramiverin HCI
Indikasi
Untuk mengatasi kejang pada saluran cerna yang mungkin disebabkan diare, gastritis, tukak
peptikdan sebagainya
Efek samping: menyebabkan kantuk dan gangguan yang lain
2. Obat diare
a. Akita
Attalpulgit 600mg,pectin 50 mg
indikai : pengobatan simtomatik pada diare yang tidak diketahui penyebabnya.
Dosis : dewasa dan anak >12 tahun = 2 tablet setelah diare pertama,2 tablet tiap
kali diare berikutnya; maksimum 12 Tablet sehari;anak 6-12 tahun= setelah
dosis dewasa Maksimum 6 tablet sehari
Kemasan : dos 10x10 tablet
b. Andikap
Attalpulgit aktif koloidal 650mg, pectin 65 mg
indikasi : simptomatik pada diare non spesifik
Dosis : dewasa dan anak 12 tahun keatas = 2 kaplet setiap setelah BAB, maksimal
2 kaplet sehari.
Kemasaan : blister 6 Kaplet RP. 1.600,00
c. Anstrep
Attalpulgit 600mg,pectin 50 mg
indikasi ; Pengobatan simptomatik pada diare yang tidak diketahui penyebabnya.
Kontraindikasi : gangguan usus dan konstipasi : hipersensitif.
Dosis : dewasa dan anak >12 tahun = 2 setelah defekasi,maksimum 6 kaplet
perhari
Kemasaan : dosis 10x10 kaplet Rp. 23.500
d. Bekarbon
Artivated charchoal
indikasi : Diare, kembung
interaksi obat : anti dotum oral spesifik. Menurunkan kerja obat ipeka kuanha dan.
emetic lain.Dengan beberapa obat oral menimbulkan efek stimulant.
Efek samping : muntah,konstipasi,feses hitam
Dosis : dewasa 3-4 tablet 3x sehari,anak 1-2 tablet 3x sehari
Kemasaan : tablet 250-750 mg harga : Rp.14.300
e. Diaryn
Bismuth subsalisilat 262mg
indikasi : pengobatan diare tidak spesifik yaitu yang tida berdarah dan tidak
diketahui penyebabnya.
Kemasaan : strip 4 tablet, harga :Rp. 1.540
f. Atrexol
isinya : psidi folium extractum siccum 150 mg. Curcuma domestica axstactum
siccum 50 mg,
Pipper bettle folium extractum siccum 50 mg,cimcifuga racemosa.
rhizome,extractum Siccum 25mg,areca cathecu extractum siccum 15 mg.
indikasi : mengurangi seringnya BAB dan memadatkan tinja pada penderita diare
atau mecret.
kontraindikasi : ibu hami dan menyusui, penderita yang memiliki kelainan atau
kecenderungan
pendarahan,kerusakan saluran empedu atau tukak lambung kronis,hipersensitif.
Dosis : sehari 2x @2 kapsul,diare akut,: 2x @Kapsul dengan jarak 1 jam.
kemasaan : dosis 10x10 kapsul harga : Rp. 31.000
g. Oralit
indikasi : mencegah dan mengobati ‘kurang cairan’(dehidrasi) akibat
diare/muntaber
Kontra indikasi : pengemudi kendaraan bermotor dan operator mesin berat
jangan minum obat sewaktu menjalankan tugas
h. Activated charcoal
Indikasi : antidiare,antidotum,(adsorben untuk berbagi keracunan obat dan
toksin),antiflatulen.
Dosis : dewasa :3xsehari 3-4 tablet; anak : 3kali sehari, 1-2 tablet
interaksi antidotum oral spesifik. Mengabsorbsi obat yang diberikan bersama
sehingga
menurunkan efek obat tersebut(kerja obat ipekuanahadan emetic lainnya )
dengan beberapa obat oral dapat menimbulkan efek simultan.
i. Nifudiar
nifuroksazid 250mg
indikasi;diare yang disebabkan E.coli,sthaphylococcus,kolopatis
kontraindikasi: hiersensitif
j. Neo prodial
furazolidon 50 mg
indikasi:diare spesifik,enteritris,yang disebabkan
salmonella,shigela,sthapylococcus aureus,Shaphylococcus faecallis, E.Coli,
kontraindikasi : bayi dibawah 3 bulan, hipersensitif
E. Digestan
Digestan adalah obat yang membantu proses pencernaan. Obat ini bermanfaat pada
dafisiensi satu atau lebih zat yang berfungsi mencerna makanan di saluran cerna. Proses
pencernaan makanan dipengaruhi HCL, enzim pencernaan dan empedu.
Pepsi
Dosis : 2-4ml
Indikasi : membantu pemecahan protein menjadi proteosa dan pepton. Terapi
tambahan pada akila gastrika.
Pankreatin
Dosis : 0.3-1gram/kg/BB/Hr
Indikasi : membantu pencernaan karbohidrat dan protein pada defisiensi
pancreas seperti pada pancreatitis dan prakeaspibrokistik.
Diatase papain
Dosis : 60-300mg,120-600mg
Indikasi : membantu pencernaan protein pada dyspepsia kronik dan gastritis.
Asam dehidrokrat
Dosis : 3 kali 250 mg/hr (tablet)
Indikasi merangsang sekresi empedu (volume) tanpa meningkatkan garam dan
pigman empedu.
F. Obat pencahar
Obat pencahar adalah obat yang dapat mempercepat gerakkan peristaltic usus,sehingga
terjadi defekasi dan digunakan pada konstipasi yaitu keadaan susah buang air besar.
Pencahar rangsangan
Merangsang mukosa saraf intramural atau otot usus sehingga meningkatkan peristaltic
dan sekresi mukosa lambung.
a .Difenilmetan,fenoltalein
Indikasi : konstipasi
Dosis : 60-100mg(tablet)
Efek samping : elektrolit banyak keluar urin dan tinja warnah merah dan reaksi
alergi.
b. Antrakinon, Kaskara Sagrada
Dosis : 2-5 ml (sirup) 100-300 (tablet)
Efek samping : pegmentasi mukosa kolon.
c. Sena
dosis : 2-4 ml (sirup), 280 mg ( tablet )
efek samping : penggunaan lama menyebabkan kerusakkan neuron mesenteric.
Minyak jarak
Minyak jarak berasal dari biji ricinus cimmunis, suatu triglesirida asam risinoleat dan
asam lemak tidak jenuh. Sebagai pencahar obat ini tidak banyak digunakan lagi.
Dosis :
Dewasa : 15-50 ml
Anak : 5-15ml
Efek samping : confusion,denyut nadi tidak teratur,kram otot,lelah
Pencahar garam
Peristaltic usus meningkat disebabkan pengaruh tidak langsung karena daya osmotiknya.
Magnesium sulfat
Dosis : 15-30 gram (bubuk)
Efek samping : mual,dehidrasi, dekompensasi ginjal,hipotensi,paralisis
pernafasan.
Susu magnesium
Dosis : 15-30 magnesium
Pencahar pembenuik masa
Obat golomgan ini berasal dari alam atau dibuat secara semisintetik. Golongan ini bekerja
dengan mengikat air dan ion dalam lumen kolon.
Metilselulosa
Dosis : dewasa : 2-4 kali 1,5 g/hari
Anak 3-4 kali 500mg/hari
Efek samping : obstruksi usus dan esophagus.
Natriumkarboksi metilsulosa
Dosis :5-6 g (tablet)
Dosis: 4-16 gram
Pencahar emolin
Memudahan defekasi degan cara melunakan tinja tanpa merangsang peristaltic usus,
baik langsung maupun tidak langsung.
Dioktilkalsiumsulfosuksinat
Dosis : 50-450 mg/hari (kapsul)
Efek samping : kolik usus.
Paraffin cair
Dosis : 15-30 ml/hari
Efek samping : menganggu absorbsi zat-zat larut lemak,lipid pneumonia,pruitis
ani.
PENUTUP
Kesimpulan
Obat -obatan yang masuk pada sistem pencernaan manusia tentunya memiliki reaksi yng
bermacam-macam tergantung dari jenis obat dan bahan kimia yang terkandung dalam
setiap obat tersebut.
Saran
Agar tidak terjadi kesalahan dalam pemberian obat terhadap pasien, kita harus benar-
benar tahu jenis-jenis obat, indikasi dan kegunaan obat adalah hal-hal penting yang harus
diketahui oleh paramedis dalam sistem pencernaan.
DAFTAR PUSTAKA
Katzung, Bertram G. (2002). Farmakologi: Dasar dan Klinik Edisi 8. Jakarta: Salemba Medika
Gan gunawan, Sulistia (2012). Farmakologi dan Terapi Edisi 5. Jakarta: FKUI
Sirait, Midian (2006). Informasi Spesialit Obat (ISO) Indonesia. Jakarta: ISFI
http://astutidea.blogspot.com/2012/10/obat-obat-gangguan-sistem-pencernaan.html (dea widi
astuti)
http://www.slideshare.net/MutiaLatif/gastritis-14011856#
http://yosefw.wordpress.com/2008/01/04/penggunaan-obat-golongan-proton-pump-inhibitor-
omeprazol-pada-terapi-tukak-lambung/