DEPARTEMEN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG 2023
SURAT PERNYATAAN
BAB I
PENDAHULUAN
(Anymous, 2008)
Gambar 1.1. Morfologi daun
Klorofil adalah pigmen hijau yang paling dominan dalam daun tumbuhan. Klorofil terdiri dari
beberapa jenis, tetapi dua jenis utama yang paling dikenal adalah klorofil-a dan klorofil-b.
Klorofil-a adalah yang paling umum dan paling penting dalam fotosintesis. Ini menyerap
cahaya biru dan merah tetapi mencerminkan atau mentransmisikan cahaya hijau, sehingga
daun tampak hijau. Klorofil-b adalah pigmen tambahan yang membantu menyerap cahaya
yang tidak dapat diserap oleh klorofil-a, seperti cahaya biru dan merah jauh. Klorofil terdapat
dalam kloroplas, organel yang mengandung pigmen dan melakukan fotosintesis. Ini adalah
pigmen utama yang berperan dalam menangkap energi matahari untuk menghasilkan glukosa
dan oksigen ( Elvi, dkk,.2019 )
Karotenoid adalah kelompok pigmen yang memberikan warna oranye, kuning, dan merah
pada daun tumbuhan. Mereka berperan dalam melindungi daun dari kerusakan akibat radiasi
ultraviolet (UV) dan juga membantu dalam proses fotosintesis. Beberapa contoh karotenoid
yang umum adalah beta-karoten (warna oranye) dan xanthophyll (warna kuning). Karotenoid
juga terdapat dalam kloroplas dan berperan sebagai pigmen aksesoris yang mendukung
klorofil dalam menangkap cahaya ( Elvi, dkk,.2019 ).
Antosianin adalah pigmen yang memberikan warna merah, ungu, dan biru pada
beberapa daun dan bagian tumbuhan lainnya, seperti bunga dan buah. Antosianin memiliki
peran dalam menarik hewan penyerbuk untuk membantu penyebaran serbuk sari dan
perkembangbiakan tumbuhan. Selain itu, pigmen ini juga melindungi tumbuhan dari radiasi
UV dan stres lingkungan. Warna antosianin dalam daun bisa muncul terutama pada musim
gugur atau sebagai respons terhadap faktor lingkungan tertentu. Pigmen-pigmen ini bekerja
sama dalam berbagai cara untuk mendukung proses fotosintesis, melindungi tumbuhan, dan
memberikan warna khas pada daun dan bagian tumbuhan lainnya. Pigmen daun ini sangat
penting untuk keberhasilan tumbuhan dalam menyerap energi matahari dan melakukan
proses biokimia yang mendukung kehidupan mereka ( Elvi, dkk,.2019 ).
(Anymous, 2008)
Gambar 1.2 Pigmen daun
1.1.2 Prinsip Kromatografi Kertas
Kromatografi kertas adalah suatu teknik pemisahan yang didasarkan pada prinsip-
prinsip fundamental kromatografi. Pada dasarnya, kromatografi kertas menggunakan kertas
sebagai fase diam, yang berinteraksi dengan fase gerak atau zat pelarut untuk memisahkan
senyawa-senyawa dalam suatu campuran. Prinsip adsorpsi menjadi kunci dalam pemisahan
ini, di mana senyawa-senyawa memiliki afinitas yang berbeda terhadap kertas. Senyawa yang
lebih kuat berikatan dengan kertas akan bergerak lebih lambat, sedangkan senyawa yang
kurang berikatan akan bergerak lebih cepat melalui kertas. Kapasitas retensi, yaitu
kemampuan kertas untuk menahan senyawa, juga memainkan peran penting dalam proses
ini. Semakin tinggi kapasitas retensi, semakin lama suatu senyawa akan bertahan di dalam
fase diam, mengakibatkan pemisahan yang lebih baik. Distribusi partisi antara fase diam dan
fase gerak memengaruhi sejauh mana suatu senyawa akan bergerak melalui kromatogram.
Ukuran molekul senyawa juga menjadi faktor penting. Senyawa yang lebih kecil cenderung
bergerak lebih cepat, sementara senyawa yang lebih besar dapat terperangkap lebih lama di
dalam fase diam. Seleksi fase gerak, atau zat pelarut, juga mempengaruhi pemisahan.
Perbedaan zat pelarut dapat memberikan tingkat pemisahan yang berbeda tergantung pada
sifat kimia senyawa yang dipisahkan. Proses elusi, yaitu pergerakan fase gerak melalui fase
diam, dapat dilakukan dengan berbagai teknik, seperti kromatografi isokinetik atau
kromatografi dua dimensi. Deteksi senyawa setelah pemisahan dapat dilakukan dengan
menerapkan pewarna atau reaksi khusus pada senyawa-senyawa tersebut. Meskipun
kromatografi kertas telah digantikan oleh teknik kromatografi yang lebih canggih, tetapi
masih digunakan dalam aplikasi tertentu seperti dalam analisis senyawa organik dan dalam
konteks penelitian kualitatif ( Rasul, dkk ., 2021 )
Kertas saring yang telah dipotong memanjang diberikan pembatas bawah 1-
1,5 cm dari tepi bawah dan diberikan pembatas atas sejajar dengan leher botol
selai
Kertas saring diletakkan di atas meja. Sampel daun diletakkan di salah satu sisi
pendek kertas saring kemudian digores dengan koin sampai terbentuk garis
warna (sesuai warna daun) pada kertas saring. Proses ini diulang 2-3 kali pada
bagian lain daun hingga garis warna di kertas saring semakin tebal (Gambar 6A)
Pada sisi pendek yang lain kertas saring direkatkan pada batang lidi lalu Botol
selai yang bersih diisi larutan aceton setinggi 0,5 cm
Kertas saring dimasukkan ke dalam botol selai dengan posisi garis pigmen berada
dekat dengan larutan aceton (Gambar 6B). Hindari bagian goresan daun tercelup
dalam larutan
aseton secara langsung!
Komposisi warna yang muncul ditulis sesuai urutan dari bawah (sumber larutan
eluen) ke atas .Kemudaian Data hasil pemisahan pigmen dapat didokumentasikan
dengan kamera digital
DAFTAR PUSTAKA
Adragna, A. (2020). How To Grow Chili Peppers In Pots: (Make Your Hottest
Allott, A., Mindorff, D. (2023). Oxford Resources for IB DP Biology: Course Book
Ebook. United Kingdom: OUP Oxford.
Annamalai Manickavasagan, Dawn C. P. Ambrose, Ravindra Naik. Leafy Medicinal
Herbs:
Botany, Chemistry, Postharvest Technology and Uses. (2016). Britania Raya: CABI.
Aryulina, Diah. (2023) BIOLOGI : - Jilid 3. (n.d.). (n.p.): Esis.
Azhar Rasul, Chukwuebuka Egbuna, Jonathan C. Ifemeje, Kingsley C. Patrick-Iwuanyanwu,
Muhammad Ajmal Shah. Analytical Techniques in Biosciences: From Basics to
Applications. (2021). Belanda: Elsevier Science.
Elvi Anis Saati, Moch. Wachid, Moh. Nurhakim, Sri Winarsih, Muh. Luthfi Abd. Rohman
Pigmen Sebagai Zat Pewarna dan Antioksidan Alami Identifikasi Pigmen Bunga,
Pembuatan Produknya serta Penggunaannya (n.p.): UMMPress
Wahyuni, putri, Morfologi Tumbuhan. (2022). (n.p.): Get Press.
LAMPIRAN
(Adragna, A, 2020).
(Crang .dkk, 2018 )
(Annamalai Manickavasagan,dkk, 2016)
( Elvi, dkk,.2019 )
( Wahyuni, 2022 ).