NASOFARINGITIS
6. Diagnosa 1. Influenza
Banding 2. Tonsilitis
3. Rinitis alergi
4. GERD
7. Pemeriksaan 1. Pemeriksaan darah lengkap
Penunjang 2. Throat culture
Namun pada umumnya peran diagnostik pada laboratorium dan
radiologi tidak diperlukan. Pemeriksaan penunjang dilakukan
apabila gejala sudah berlangsung selama 10 hari atau dengan
demam > 37,8 C
2. Medikamentosa
o Nasofaringitis biasanya adalah self limiting
disease sehingga pengobatan yang dilakukan
adalah pengobatan secara simtomatik saja.
o Antibiotik tidak diperlukan apabila penyebabnya
adalah virus. Jika diduga penyebabnya adalah
streptococcus group A diberikan antibiotik yaitu
Penicillin G Benzatin 50.000 U/kgBB/IM dosis
tunggal atau amoksisilin 50mg/kgBB dosis dibagi
3kali/hari selama 10 hari dan pada dewasa
3x500mg selama 6-10 hari atau eritromisin
4x500mg/hari
o Untuk demam, nyeri tenggorok dan nyeri badan :
menggunakan obat obat analgesik seperti
acetaminofen, ibuprofen, atau naproxen.
Acetaminofen atau paracetamol bekerja dengan
menghambat sintesis prostaglandin. Ibuprofen
dan naproxen adalah jenis obat NSAID ( non
steroid anti inflamatory drugs) Ibuprofen bekerja
dengan cara menghentikan Enzim Sikloosigenase
yang berimbas pada terhambatnya sintesis
prostaglandin sebagai mediator inflamasi.
Aktivitas antipiretik (penurun panas) bekerja di
hipotalamus dengan meningkatkan vasodilatasi
(pelebaran pembuluh darah). Jangan memberikan
aspirin pada anak anak karena dapat
menimbulkan reyes syndrome.
o Batuk : menggunakan obat expectoran atau
mukolitik
o Hidung tersumbat : bisa menggunakan
decongestan. Decongestan adalah alfa agonis
yang bekerja dengan menyebabkan vasokontriksi
sehingga menurukan volume mukosa dan bisa
mengurangi hidung tersumbat.
Decongestan sistemik : efedrin,
fenilpropanolamin, fenilefrin
Decongestan oral : oxymetazolin,
xylometazolin yang merupakan derivat
imidazolin. Karena efeknya dapat
menyebabkan depresi susunan saraf pusat
bila banyak terabsorbsi terutama pada bayi
dan anak-anak, maka sediaan ini tidak boleh
untuk bayi dan anak-anak. Jika digunakan
berlebihan bisa bisa menyebabkan rinitis
medikamentosa.
9. Edukasi 1. Pasien diinstruksikan untuk menghabiskan antibiotik
(jika diberikan).
2. Jaga kebersihan tangan dan cuci tangan dengan
benar memakai sabun.
3. Segera cuci tangan dengan sabun cair jika tangan
kotor karena terkena sekresi pernafasan, misalnya
setelah bersin atau batuk.
4. Hindari menyentuh mulut, hidung atau mata.
5. Tutup hidung dan mulut bila bersin dan batuk.
10.Prognosis o Ad vitam : bonam
o Ad sanationam : bonam
o Ad fungsionam : bonam
11.Kriteria
Pulang/Discharge
12.Indikator Medis