Anda di halaman 1dari 23

Nama : Puteri Yolanda

(1311011068)
BATUK

Batuk adalah refleks pertahanan tubuh untuk mengeluarkan banda asing


dari saluran nafas
Batuk terjadi karena rangsangan tertentu, misalnya debu di reseptor
batuk (hidung, saluran pernapasan,). Kemudian reseptor akan
mengalirkan lewat syaraf ke pusat batuk yang berada di otak. Di sini
akan memberi sinyal kepada otot-otot tubuh untuk mengeluarkan
benda asing tadi, hingga terjadilah batuk
Batuk juga melindungi paru dari kemasukan ( aspirasi ) benda asing
Batuk pada bayi dan anak balita yang disertai nafas cepat atau sesak
segera dikonsultasikan kedokter
Penyebab batuk ;
Infeksi karena bakteri/virus seperti tbc,influenza, batuk rejan
Non infeksi karena allergen, makanan yang merangsang tenggorokan, asap rokok,dls
Batuk dibedakan atas batuk berdahak dan batuk kering
ETIOLOGI/PENYEBAB

Iritan yang terhirup (asap, asap rokok, debu, dll)


Semua gangguan yang menyebabkan inflamasi, konstriksi,
infiltrasi, dan kompresi jalan nafas
Asma
TBC
Kanker paru-paru
interstitial lung disease, pneumonia, and lung abscess
Congestive heart failure
the use of angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitors (5 to
20%
of patients taking these agents)
KLASIFIKASI BERDASARKAN DURASI

Akut, yaitu batuk yang terjadi kurang dari 3 minggu


relatif lebih mudah disembuhkan atau dapat
sembuh sendiri
Sub akut, batuk yang terjadi selama 3-8 minggu
juga relatif dapat sembuh
Kronis, batuk yang berlangsung lebih dari 8 minggu
perlu kecermatan tersendiri untuk mendiagnosis
penyebabnya dan menentukan penatalaksanaan

Durasi batuk bisa untuk memprediksi penyebabnya


BATUK AKUT (< 3 MINGGU)

Penyebab tersering adalah:


ISPA (especially the common cold, acute bacterial sinusitis,
dan pertussis),
Namun bisa juga karena pneumonia, pulmonary embolus, atau
congestive heart failure
BATUK SUB AKUT (3-8 MINGGU)

Jika batuk terjadi setelah kejadian ISPA yang tidak


terkomplikasi pneumonia (chest X-ray normal) postinfectius
cough
Jika pasien melaporkan adanya post-nasal drip, diatasi dengan
obat common cold, tetapi batuk masih bertahan dugaan
sinusitis bakterial
BATUK KRONIS (> 8 MINGGU)

Pada perokok : mungkin disebabkan oleh COPD atau


bronchogenic carcinoma
Pada non-perokok yang hasil foto thorax-nya normal dan tidak
sedang menggunakan ACE inhibitor, penyebab yang
mungkin : postnasal drip, asthma, dan gastroesophageal
reflux.
PENATALAKSANAAN BATUK KRONIS

Evaluasi perlu dilakukan dengan melihat riwayat penyakit/obat


menentukan penyebab yang paling terkait

Selain itu, secara empirik dapat dilakukan:


Hindari racun paru-paru : smoking, occupational exposure
Hentikan obat-obat yang mungkin menyebabkan batuk :
ACEinhibitor,beta blocker
Identifikasi adanya bronkitis kronis : chest X-ray, Lung
function test, TBC skin test
CONT
Identifikasi ada/tidaknya penurunan BB atau gejala penyakit
serius lain : demam, menggigil (TBC paru), hemoptysis, BB
turun (kanker paru), dyspnea, orthopnea atau pedal edema
(CHF)
Jika pasien hanya menunjukkan gejala batuk kronis tanpa
adanya gejala penyakit lain, maka dapat dicoba algoritma
penatalaksanaan batuk kronis sbb :
KLASIFIKASI BERDASARKAN TANDA KLINIS

Batuk kering
seringkali sangat menganggu, tidak dimaksudkan untuk
membersihkan saluran nafas, pada kondisi tertentu
berbahaya (pasca operasi) perlu ditekan
Batuk berdahak
mekanisme pengeluaran sekret atau benda asing di saluran
nafas sebaiknya tidakditekan
PENATALAKSANAAN TERAPI

Tujuan terapi :
- Menghilangkan gejala batuk
- Menghilangkan penyakit/kondisi penyebab batuk

Strategi terapi :
- Menggunakan obat-obat antitusif atau ekspektoran
- Menggunakan obat-obat sesuai dengan penyebabnya
- Menghentikan penggunaan obat-obat penyebab batuk
TERAPI BATUK TANPA OBAT
Banyak minum air putih
Menghindari paparan debu,minuman yang merangsang
tenggorokan dan udara malam yang dingin
TERAPI BATUK DENGAN OBAT
Sesuai dengan jenis batuk maka obat
batuk dibedakan atas 3 macam :
Ekspektoran
Antitusif ( penekan batuk )
Mukolitik
FARMAKOTERAPI BATUK

Farmakoterapi batuk dapat dilakukan


dengan 2 cara :
Terapi Spesifik yakni pengobatan terhadap
penyebab spesifik dari batuk seperti kanker
paru, infeksi paru dengan kemoterapi
Terapi Simptomatik yakni terapi untuk
menghilangkan gejala batuk
OBAT BATUK DAN PILEK
Obat batuk dan pilek pada umumnya
merupakan obat kombinasi dari obat
pereda batuk , penghancur dahak dan
dekongestan
Obat pereda batuk;
Pseudoefedren
Antihistamin
Analgetik
Gliseril guaiakolat
Pengencer Batuk
Bromhexin
Ambroksol hidroklorida ( actifed tablet/syrup )
ANTITUSIF
Bekerja pada pengendali batuk di medulla untuk menekan refleks
batuk
Batuk adalah cara tubuh untuk mengeluarkan sekret atau material lain
dari saluran nafas
Bila batuk tidak produktif da mengiritasi boleh diberikan antitusif
Dekstrometrofan adalah antitusif nonnarkotik
Batuk terjadi secara refleks yang merupakan mekanisme pertahanan
tubuh terhadap zat asing yang masuk kedalam saluran nafas
disertai peningkatan sekres lendir
Zat asing atau antigen dapat berupa bakteri,allergen,asap,jasad renik
dllnya
Obat batuk untuk batuk yang berlendir disebut expektoran
Obat batuk utuk batuk kering disebut antitusif
CONT
Antitusif ada 2 macam :
Antitusif Narkotik seperti Codein HCl, Dextrometrophan (DMP)
dan Pholcodin
Es :konstipasi
Antitusif Non Narkotik antara lain Noskapin,
Pipeazetat,Difenhidramin
( Benadryl ), Promethazin dll
Farmakokinetik dekstrometrofan
-Adalah obat batuk antitusif (menekan respon batuk),
digunakan untuk batuk tidak berdahak.
Tersedia dlm bentuk sirup atau cairan, kapsul yang dapat
dikunyah, dan pelega tenggorok
Nama dagang: robittusin DM, romilar, pediacare I, Formula contac-
cold, Formula batuk sucrets, dan banyak lainnya
Dimetabolisme di hati, dan eksresi urine (TD)
-Mekanisme kerja: aksi sentral pada pusat batuk di medulla.
-Jangan digunakan pada wanita hamil trimester ketiga, anak < 1 tahun, kerusakan
ginjal parah.

Farmakodinamik
Depresi SSO meningkat bila ditelan bersama alkohol, narkotik,
sedatif-hipnotik, barbiturat, atau antideprsi
Mula kerja 15-30 menit, Lama kerja 3-6 jam
Efek trapeutik menekan batuk yang tidak produktif
ESO: mual, pusing, rasa ngantuk
ESPECTORAN

Melunakkan sekret bronkus sehingga dpt dihilangkan dengan batuk


mekanisme kerjanya dg cara meningkatkan volume dan menurunkan
viskositas dahak di trakea dan bronki, kemudian merangsang
pengeluaran dahak menuju faring.
Efek samping: mual, muntah, batu ginjal.

OBAT DOSIS INDIKASI


Tabel obat antitusif dan espektoran
Antitusif
Narkotik D:PO: 10-20 mg setiap Biasanya dicampur dg
Kodein 4-6 jam antihistamin, dekongestan,
dan espectoran

Hidrokodon(H D:PO:5-10 mg, setiap 6- Seperti kodein


ycodon) 8 jam
D:PO:0,6 mg/kg/hari
dlm dosis terbagi 3-4,
tdk melebihi 10
mg/dosis tungga
Lanjutan Tabel obat
OBAT DOSIS INDIKASI
Antitusif
nonnarkotik
Difenhydramin D:PO: 25 mg, setiap 4-6 jam Berefek antihistamin, dan
(benylin, dapat menimbulkan rsa
benadryl) ngantuk, dan mulut kering
D:PO:10-20 mg setiap 4-6 jam
Dekstrometrofa
A: (6-12 th): 5-10 mg setiap 4- Menekan batuk, tidak
n (romilar, menekan pernafasan, tidak
6 jam
sucrets) menimbulkan toleransi
A: (2-5 th): 2,5-5 mg setiap 4-
6 jam
Untuk batuk kering, tdk
Espectoran produktif, dpt menyebabkan
D:PO:200-400 mg setiap 4
Guaifenesin mual, muntah. Dapat
jam
(robittusin) dikombinasi dg pereda flu
A: (6-12 th): 100-200 mg yg lain. Diminum dg banyak
setiap 4 jam air untuk mengencerkan
A: (2-5 th):50-100 mg setiap 4 lendir
jam Merangsang sekresi dan
Kalium iodida cairan bronkus. Hindari jika
Gliserol iodin terdapat hiperkalemia.
(Iophen, D:PO:0,3-0,6 ml setiap 4-6 Dapat menimbulkan rasa
Organidin) jam mual, dan muntah
MUKOLITIK

Mempercepat ekspektorasi dan mengurangi viskositas sputum


Mukolitik = penghancur dahak
Contoh obatnya:
Asetilsistein
Karbosistein
Ambroksol
Bromheksin
Ambroxol (Epexol)
Digunakan sebagai mukolitik pada batuk berdahak.
Merupakan metabolit dari bromheksin
Hendaknya digunakan bersama makanan
Efek samping: efek samping ringan pada saluran pencernaan, reaksi alergi.
Selain utk obat batuk, ambroxol juga memiliki sifat pereda nyeri pada sakit
tenggorokan/faringitis, shg dikembangkan tablet hisap ambroxol.
Erdosteine (Edotin)
Sifat mukolitik lebih baik daripada bromheksin
Efek samping ringan, biasanya hanya di saluran cerna.
Asetilsistein (Fluimucil)
Digunakan sebagai mukolitik, dan mencegah keracunan parasetamol
Efek samping: bronkospasme, gangguan saluran cerna
Asetilsistein memecah ikatan disulfida pada dahak.

Anda mungkin juga menyukai