Digunakan dalam
penyembuhan
berbagai macam
penyakit
Stem Sel Darah
Contoh penelitian pada penggunaan
Stem Cell
Keadaan awal:
Tukak pada kaki kiri,
3 cm x 2 cm x 0.1 cm,
Luas: 6.6 cm2
Screening:
Streptococcus agalactiae dan Candida albicans
Imaging MRI:
Tukak pada kulit tidak disertai osteomyelitis.
Pra transplantasi stem sel darah:
Exchange sel darah merah HbS: 35.4 % dan
HbF 6.8%, Hb 9 g/dL
H-8 penghentian hidroxyurea
H-7 sampai H-3 imunodeplesi membentuk
alemtuzumab
H-2 iradiasi 300 rad
H-1 pemberian Sirolimus
Pasca Transplantasi Stem Cell Darah
Kondisi Anemia:
1 bulan pasca transplantasi Peningkatan Hb
10.1 g/dL, HbF 3.9% HbS 11.2%
3 bulan pasca transplantasi hemoglobin
menjadi 10.8 g/dL, HbF 1.1%, dan HbS 0%.
6 bulan pasca transplantasi Hb > 12 g/dL,
HbS 0%
Pasien berhasil sembuh dari SCD
Kondisi Tukak:
11 hari pasca transplantasi penurunan area
tukak 1.4% menjadi 12.32 cm2
Hari ke 15 Pasien Demam nonneutropenic.
Pengkulturan luka koloni mikroba yang sama
pada pra transplantasi stem sel darah
Tindakan medis selama 2 bulan untuk
menghilangkan kekambuhan dan pemudaran
pola tukak, dan pencegahan terjadinya tukak
pada kaki kanan pasien.
3 bulan pascatransplantasi area tukak
membesar 23% menjadi 9.6 cm2
6 bulan pasca transplantasi peningkatan
area tukak 73.1%
12 bulan pascatransplantasi peningkatan
area tukak 86.8%
12 bulan pasca transplantasi
pemberhentian penggunaan Sirolimus
Penghentian hingga 15 bulan pasca
transplantasi
1 bulan kemudian tukak sembuh total
Kesimpulan
Transplantasi stem sel darah
perifer (PBSCT) telah terbukti
dapat mengobati anemia sel
bulan sabit secara total
Tukak bukanlah merupakan
penyakit komplikasi yang
ditimbulkan akibat
transplantasi stem sel darah
perifer
Adanya potensi penghambatan
penyembuhan tukak tersebut
akibat penggunanan Sirolimus
Pasien dengan tukak kaki dapat
menerima transplantasi stem
sel darah perifer
THANK YOU