SWAMEDIKASI
PADA
BATUK DAN PILEK
Batuk sub
Batuk akut akut Batuk kronik
(<3 minggu) (> 8 minggu)
(3-8 minggu)
Biasa disebabkan
Biasa disebabkan
oleh infeksi virus
Biasa disebabkan karena sindrom
pada saluran
oleh infeksi bakteri batuk saluran
napas atas
atau asma napas atas, asma,
(misalnya
GERD
influenza)
Disritmia jantung,
Jarang terjadi syncope, stroke,
patah tulang rusuk
Kriteria Rujukan!
• Batuk dengan dahak kuning kental atau
flegma hijau
• Disertai dengan demam > 38,6oC
• Berat badan turun
• Berkeringat basah/dingin pada malam
hari
• Hemoptisis
• Riwayat atau gejala penyakit penyebab
batuk kronik seperti asma, PPOK,
bronkitis kronik, gagal jantung
• Terhirup benda asing atau zat berbahaya
• Batuk yang diduga disebabkan karena
penggunaan obat
• Batuk > 7 hari
• Batuk yang memburuk setelah diberikan
swamedikasi
• Timbul gejala baru selama swamedikasi
Terapi Non Farmakologis
Terapi Farmakologis
Protusif
Antitusif (ekspektoran dan Kamfer dan Menthol
mukolitik)
Batuk tidak produktif
akut yang disebabkan Batuk produktif akut
Antitusif topikal (salep
oleh iritasi saluran napas yang sulit mengeluarkan
dan krim)
akibat kimiawi atau sekret kental
mekanis
Guaifenesin (Glyceril
Dekstrometorfan
Guaiacolate)
Difenhidramin
(antihistamin generasi Ambroxol
pertama)
Efek Samping
Jarang terjadi:
mual, muntah,
sakit kepala,
ruam, diare
Interaksi obat
Obat Efek
Dekstrometorfan kategori C,
Difenhidramin kategori B
Transmisi aerosol,
kontak dengan sekret yang mengandung
virus melalui obyek yang bergerak
(tangan) atau tidak bergerak (pegangan
pintu, telepon)
Tanda dan Gejala
Awal
• Sekresi dari hidung pada awalnya jernih dan tipis
Dekongestan
dapat
Dekongestan memperburuk
Peningkatan TD,
merupakan Efek stimulasi penyakit lain yang
takikardia, sensitif terhadap
agonis kardiovaskular
palpitasi, aritmia rangsangan
adrenergik
adrenergik seperti
DM dan PJK
Peringatan dan Kontraindikasi
(Antihistamin)
Efek depresif SSP: sedasi, gangguan
kinerja, hilangnya koordinasi