Pengarah
Ketua Jurusan Gizi
Susi Tursilowati, SKM, M.ScPH
Penanggungjawab
Ketua Program Studi
Mohammad Jaelani, DCN, M.Kes
Koordinator PKL
Yuwono Setiadi, SST, M.Gizi
Anggota
Dr. Kun Aristiati Susiloretni, SKM, M.Kes
Sunarto, SKM, M.Kes
Ir. Enik Sulistyowati, M.Kes
Sri Noor Mintarsih, SKM, M.Kes
J. Supadi, SKM, M.Kes
Astidio Noviardhi, SP, M.Kes(epid)
Nurul Ummah, S.Gz
Kontributor
Dien Hasana, SKM, M.Kes (Kepala Puskesmas Miroto)
Iftiyati, S.Gz (Ahli Gizi Puskesmas Miroto)
Lani Ariyani, S.Gz (Ahli Gizi Puskesmas Pandanaran)
Ruliyati Dwicahyani, AMG (Ahli Gizi Puskesmas Rowosari)
Daniek Nur Widyastuti, S.Gz (Ahli Gizi Puskesmas Gunung Pati)
Catur Dewi Sugiyartini, SKM (Ahli Gizi Puskesmas Kedung Mundu)
Ratih Dhamayanti, AMG (Ahli Gizi Puskesmas Bandarharjo)
Agavita Cendy Agustien, S.Gz (Ahli Gizi Puskesmas Karangdoro)
Murtiati Retno N. Amd Gz (Ahli Gizi Puskesmas Candi Lama)
Retno Wulandari, Amd.Gz (Ahli Gizi Puskesmas Lembosari)
Editor
Mohammad Reza Asidiq, S.Tr.Gz
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat dan hidayahNya, Pedoman Praktik Kerja Lapangan Manajemen Program
Gizi Puskesmas (MPGP) untuk Pendidikan Program Studi Gizi dan Dietetika
Program Sarjana Terapan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang dapat
tersusun.
Pedoman Praktik Kerja Lapangan ini disusun sebagai panduan bagi dosen
pembimbing dan supervisor lapangan dalam melakukan pembimbingan dan
mengarahkan penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan serta sebagai panduan
dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan dan penulisan laporan bagi
mahasiswa. Pedoman ini memuat pendahuluan, persiapan dan pelaksanaan praktik
kerja lapangan, evaluasi dan sistematika penulisan laporan Praktik Kerja Lapangan.
Dengan adanya pedoman ini, diharapkan pelaksanaan Praktik Kerja
Lapangan dapat mencapai hasil yang optimal. Untuk itu, menjadi kewajiban bersama
pihak-pihak terkait dalam melaksanakan ketentuan-ketentuan yang tercakup dalam
buku pedoman ini.
Sebagai akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada Direktur Politeknik
Kesehatan Kemenkes Semarang, Ketua Jurusan Gizi, Ketua Program Studi Gizi dan
Dietetika Program Sarjana Terapan, dan tim penyusun Pedoman Praktik Kerja
Lapangan yang telah memberikan kontribusi dalam penyusunan pedoman ini.
Semoga pedoman ini dapat digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan Praktik
Kerja Lapangan.
PENGESAHAN
DAFTAR ISI
Halaman Judul………………………………………………………….……………… 1
Tim Penyusun………………………………………………………….……………… 2
Kata Pengantar……….......…………………………………………………………... 3
Pengesahan……………………………………………………………………………. 4
Daftar Isi……………………………………..………………………………………..... 5
Bab I. Pendahuluan …………………………………………………………………… 6
A. Latar Belakang ……………..….……………………………………………….... 6
B. Dasar Hukum………… ………………………………………………………….. 7
C. Tujuan ………………...…………………………………………………………... 9
D. Capaian Pembelajaran ................................................................................. 9
Bab II. Persiapan Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan………………………….. 11
A. Persyaratan Peserta.. …………………………………………………………… 11
B. Administrasi dan Organisasi…..………………………………………………... 11
C. Lahan Praktik Lapangan dan Waktu Pelaksanaan ………………………….. 13
D. Tata Tertib PKL MPGP ....…………………………………………. 13
E. Pembiayaan………………………………………………………………………. 16
Bab III. Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan ....………………………………….. 17
Bab IV. Evaluasi……………………….………………………………………………. 19
A. Metode Evaluasi………………… ……………………………………………..... 19
B. Komponen Evaluasi……………….……………………………………………... 19
C. Prosentase Komponen Evaluasi......…………………………………………… 20
D. Instrumen Evaluasi…..…………………………………………………………... 20
E. Kriteria Kelulusan PKL…. ………………………………………………………. 21
F. Evaluator……………….. ………………………………………………………... 21
Bab V. Penutup………………………………………………………………………... 22
Lampiran ……………………………………………………………………………….. 23
6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 374/Menkes/SK/III/2007
tentang Standar Profesi Gizi dan Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan
Program Studi Gizi dan Dietetika Program Sarjana Terapan tahun 2011 (SK Kepala
Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes RI nomor HK.02.05/I/III/2/09019/2011),
tenaga gizi lulusan Program Pendidikan Program Studi Gizi dan Dietetika Program
Sarjana Terapan diharapkan mempunyai peran sebagai sebagai teknisi atau analis
(Perpres no. 8/2012), untuk memecahkan masalah gizi di bidang tertentu melalui
pendekatan prosedural atau sebagai pendidik di bidang gizi. Pendidikan Sarjana
Terapan Gizi melaksanakan kegiatan pendidikan yang menghasilkan lulusan
Sarjana Terapan Gizi sebagai Pengelola Gizi Masyarakat, Pengelola Gizi
Klinik/Dietetik, Pengelola Gizi Institusi, Edukator dan Konselor Gizi, serta Peneliti
Terapan Giziyang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, kreatif, mandiri, mampu beradaptasi dengan situasi dan kondisi
tertentu, dan berbudaya dalam menjalankan perannya secara profesional di bidang
gizi.
Struktur program mata kuliah Program Studi Sarjana Terapan Gizi adalah terdiri
dari 115 SKS kurikulum inti Poltekkes dan 33 SKS kurikulum institusi yang ditempuh
selama 8 (delapan) semester atau setara dengan 4 (empat) tahun. Kurikulum
Sarjana Terapan Gizi & Dietetika mengacu pada Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT)
SN Dikti sesuai jenjang KKNI yang merupakan kerangka penjenjangan capaian
pembelajaran (learning outcome) untuk menyetarakan luaran bidang pendidikan
formal, non formal, dan informal atau pengalaman kerja dalam rangka pemberian
pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.
Kurikulum ini mengamanatkan, bahwa mahasiswa diwajibkan untuk mengikuti
Praktik Kerja Lapangan (PKL) Bidang Gizi Klinik (BGK), Bidang Penyelenggaraan
Makanan Institusi (BPMI), Program Intervensi Gizi Masyarakat (PIGM), Manajemen
Program Gizi Masyarakat (MPGM) dan Manajemen Program Gizi Puskesmas
(MPGP) pada semester VII. Praktik Kerja Lapangan ini merupakan bentuk
7
B. Dasar Hukum
Dasar hukum yang digunakan dalam penyusunan Pedoman Buku Pedoman PKL
ini adalah :
1. Undang-Undang No 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan tanggal 17
Oktober 2014
2. Undang Undang Nomor 44 Tahun 2014 Tentang Rumah Sakit
3. Undang Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas
4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran
Negara Republik Indoensia Tahun 2012 Nomor 158);
5. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
8
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah pelaksanaan PKL, mahasiswa diharapkan mampu melaksanakan
manajemen program gizi di Puskesmas.
2. Tujuan khusus
a. Memahami penerapan konsep manajemen program gizi.
b. Melakukan analisis situasi berdasarkan input, proses, output,
c. Menentukan akar masalah dan prioritas masalah
d. Menyusun perencanaan program gizi.
e. Menyajikan rencana intervensi gizi.
f. Melaksanaan program gizi intervensi
g. Melaksanaan monitoring dan evaluasi program gizi.
h. Mendokumentasikan dan menyusun laporan kegiatan intervensi gizi.
i. Melakukan studi kasus pemberdayaan masyarakat dalam
penanggulangan masalah gizi di Puskesmas.
BAB II
PERSIAPAN PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
A. Persyaratan Peserta
Mahasiswa yang berhak untuk mengikuti kegiatan PKL adalah:
1. Lulus mata kuliah semester 1 (satu) s/d 5 (lima) dan pernah mengambil dan
mengikuti UAS mata kuliah semester 6 (enam).
2. Telah melakukan registrasi semester 7 (tujuh).
3. Telah mengikuti PKL PIGM dan MPGM.
4. Mengikuti pembekalan PKL dengan kehadiran 100%.
5. Membuat surat pernyataan persetujuan orang tua untuk mengikuti PKL
2) Pengorganisasian:
Susunan Panitia terdiri dari unsur-unsur sebagai berikut ini:
Direktur
WADIR I
Ketua
Jurusan Gizi
Kelompok Mahasiswa
2. Perizinan
Dalam mengurus perizinan diperlukan surat permohonan yang dikeluarkan
oleh Direktur Politeknik Kesehatan dilengkapi dengan pedoman PKL dan bila
telah ada kerjasama antara lahan praktik dengan Politeknik dilampirkan
Perjanjian Kerja Sama.
Pelaksanaan perijinan dilakukan dengan cara langsung dari Jurusan Gizi ke
Instansi yang dituju. Setelah memperoleh ijin maka akan dilakukan
pembicaraan lanjutan tentang teknis pelaksanaannya.
13
3. Pembimbing Lapangan/Instruktur
PKL MPGP dilaksanakan di Puskesmas. Pembimbing PKL MPGP adalah
tenaga pelaksana gizi puskesmas (TPG) yang ditetapkan dalam surat
keputusan Direktur Politeknik Kesehatan.
Tugas Pembimbing/Instruktur :
a. Menjelaskan program gizi di tingkat Puskesmas (perencanaan,
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi program)
b. Memberikan materi dan bimbingan dalam kegiatan gizi di Puskesmas
c. Merencanakan jadwal dan kegiatan PKL selama praktik berlangsung.
d. Menentukan sasaran dalam kegiatan pendidikan gizi.
e. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berdiskusi.
f. Membimbing dalam rujukan kasus gizi.
g. Membimbing dalam pencatatan dan pelaporan kegiatan program gizi.
h. Membimbing dalam penyusunan laporan PKL.
i. Bertanggung jawab terhadap presensi mahasiswa.
j. Memberikan sanksi kepada mahasiswa sesuai dengan ketentuan.
k. Memberikan penilaian sesuai format penilaian PKL.
4) Sepatu
(a) Diwajibkan memakai sepatu hak rendah berwarna netral/sepatu olah raga.
(b) Tidak diperkenankan menggunakan sandal, namun sepatu sandal masih
bisa ditolerir dan menggunakan kaos kaki.
5) Rias muka dan rambut
(a) Hendaknya dilakukan secara sederhana dan sopan.
(b) Warna yang menyolok dihindarkan
(c) Rambut dipelihara dengan rapi, dipotong pendek atau sanggul
(d) Bagi yang memakai hijab, hendaknya hijab yang tidak melebihi bahu
6) Perhiasan
(a) Selama praktek hendaknya tidak menggunakan perhiasan seperti kalung,
hiasan rambut dsb, yang menyolok
(b) Cincin dan anting yang sederhana diperbolehkan
b. Tingkah Laku
Selama praktek hendaknya berlaku sopan dan ramah. Upayakan sikap
menghargai selalu ditumbuhkan baik pada saat di rumah kost, sesama
teman, supervisor maupun masyarakat.
c. Pembicaraan
1) Keadaan masyarakat/penerimaan masyarakat hanya boleh dibicarakan
sesuai dengan program intervensi
2) Pendapat pribadi mengenai anggota masyarakat, teman, supervisor
hendaknya dihindarkan.
3) Hindari pembicaraan pribadi yang sifatnya gosip
d. Istirahat
1) Waktu istirahat tidak tercantum dengan resmi, disesuaikan dengan
kondisi pedesaan
2) Kegiatan di lapangan sebaiknya didiskusikan dengan pamong desa/
sesepuh desa, apakah waktu tersebut layak atau tidak. Demikian pula
pada saat berkunjung sebaiknya waktu istirahat, dll.
e. Perlengkapan yang Diperlukan
Setiap mahasiswa sebaiknya diwajibkan membawa perlengkapan pribadi
termasuk berhubungan dengan upaya pencegahan penularan virus covid 19.
16
Perlengkapan lain yang perlu dibawa antara lain masker, fast shield dan hand
sanitazer.
f. Presensi/kehadiran
1) Setiap mahasiswa diwajibkan mengisi daftar hadir
2) Melakukaan presensi kehadiran di HELTI mulai Pukul 08.00
3) Apabila sakit harus ada surat dokter, jika lebih 2 hari harus ada
persetujuan melalui ketua jurusan gizi.
g. Logbook dan buku harian
Mengisi logbook harian secara online.
h. Setiap mahasiswa wajib mengisi logbook dan buku harian setiap hari.
i. Bila ada hal-hal penting dapat menghubungi supervisor/dosen
pembimbing/bagian PKL Jurusan Gizi Poltekes
E. Pembiayaan
1. Sumber Dana
Dana pelaksanaan PKL berasal dari anggaran DIPA, BLU, partisipasi peserta,
masyarakat dan atau dari sumber lain yang tidak mengikat.
2. Pengelolaan Dana
Dana PKL dikelola oleh Panitia Penyelenggara PKL Jurusan Gizi Politeknik
Kesehatan sesuai dengan ketentuan pengelolaan keuangan yang berlaku.
17
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
2. Pelaksanaan
a. Kegiatan PKL MPGP dilaksanakan secara daring dengan pemberian
materi dan penugasan mandiri oleh pembimbing lahan yang mencakup
materi sebagai berikut :
1) Penerapan konsep manajemen program gizi.
2) Analisis situasi berdasarkan input, proses, output,
18
3. Tahap Pelaporan
Laporan yang harus dikumpulkan pada akhir kegiatan adalah Laporan Kegiatan
PKL MPGP. Laporan hasil kegiatan PKL yang telah dibuat, selanjutnya dilakukan
responsi atau seminar hasil dan dihadiri oleh pembimbing serta pihak-
pihak/perseorangan yang terkait kegiatan PKL.
19
BAB IV
EVALUASI
Evaluasi PKL ditujukan untuk menilai kemampuan peserta didik dalam menerapkan
teori dan praktek yang berkaitan dengan kompetensi Sarjana Gizi dan Dietetika
Program Sarjana Gizi. Pelaksanaan evaluasi diuraikan dalam beberapa bahasan,
yaitu Metode, Komponen, Prosentase Komponen, Instrumen, Kriteria Kelulusan,
Evaluator.
A. Metode Evaluasi
Metode evaluasi didasarkan pada karaktersitik kompetensi yang dinilai (elemen
dan kriteria unjuk kerja). Metode penilaian tersebut dapat dilakukan dalam bentuk:
1. Lisan, dan/atau
2. Praktek
a. Evaluasi lisan, yaitu memberikan sejumlah pertanyaan lisan yang disusun
berdasarkan Kompetensi, Elemen Kompetensi dan kriteria Unjuk kerja
yang harus dikuasasi oleh peserta didik. Tes lisan dapat dilakukan dengan
cara bertanya, wawancara, presentasi. Evaluasi ini dapat menggunakan
pendekatan “Sosiometri” yaitu evaluasi yang dilakukan diantara (oleh dan
untuk) peserta PKL
b. Evaluasi praktek / observasi, yaitu peserta melakukan demonstrasi / role
play / menyelesaikan proyek / penyertakan porto folio dari kompetensi,
elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja. Penilai adalah Pembimbing/
Supervisor dariPuskesmas.
B. Komponen Evaluasi
Komponen evaluasi diidentifikasi berdasarkan tingkat kemampuan yang akan
dicapai sesuai dengan kompetensi, elemen kompetensi, dan kriteria unjuk kerja.
Komponen evaluasi meliputi:
1. Kognitif (pengetahuan),
2. Afektif (sikap),
3. Psikomotor (keterampilan)
Evaluasi pengetahuan adalah menilai kemampuan peserta didik dalam
memahami kompetensi, elemen kompetensi, dan kriteria unjuk kerja yang
harus dikuasai. Evaluasi ini dilakukan dengan metode tes tertulis.
20
D. Instrumen Evaluasi
Instrumen evaluasi dikembangkan berdasarkan pada komponen pengetahuan,
sikap, dan keterampilan dalam bentuk unjuk kerja.
1. Instrumen evaluasi untuk komponen sikap, dalam pelaksanaan kegiatan/
tindakan tertentu dapat dilakukan dengan sosiometri oleh dan untuk peserta
PKL dan penilaian oleh Pembimbing Lapangan.
2. Instrumen evaluasi untuk komponen ketrampilan mencakup penilaian produk,
proses, serta produk dan proses, yaitu:
a. Evaluasi terhadap produk/hasil kegiatan dilakukan dengan mengidentifikasi
hasil-hasil kegiatan dibandingkan dengan kriteria unjuk kerja sebagai
indikator keberhasilan.
b. Evaluasi terhadap proses dilakukan dengan mengobservasi pelaksanaan
kegiatan dibandingkan dengan standar prosedur/standar kerja yang sudah
ditetapkan.
c. Evaluasi terhadap proses dan produk dilakukan dengan mengidentifikasi
proses dan hasil kegiatan dibandingkan dengan kriteria.
21
Peserta didik dinyatakan lulus PKL jika nilai mutu minimal “B”. Bagi peserta didik
yang mempunyai nilai “BC”, “C”, “D” dan “E” diharuskan mengulang PKL untuk
materi atau kompetensi yang belum dikuasai.
F. Evaluator
Evaluator untuk komponen pengetahuan, sikap dan pengetahuan adalah
pembimbing lapangan/CI.
22
BAB V
PENUTUP
PKL bagi mahasiswa Program Studi Gizi dan Dietetika Program Sarjana Terapan
merupakan kegiatan yang mempunyai arti strategis, karena mahasiswa dapat
menerapkan ilmu, ketrampilan, dan pengalamannya yang diperoleh setelah
mengikuti kegiatan kuliah dan praktikum yang diberikan di institusi pendidikan.
Diharapkan program PKL yang telah dibakukan dapat memberikan kontribusi
positif bagi mahasiswa, sehingga dapat memperoleh pengalaman praktik yang dapat
diterapkan di tempat kerja nanti.
Adanya buku Pedoman PKL ini, diharapkan dapat memberikan informasi pada
pihak-pihak yang terlibat dalam PKL sehingga pelaksanaannya dapat dipersiapkan
lebih seksama dan menggunakan system serta acuan yang sama. Dengan
persiapan dan system serta acuan yang sama segala kekurangan dapat
diminimalkan guna mendapatkan hasil yang optimal.
23
Lampiran
Lampiran
Lampiran
FORMULIR PENILAIAN ASPEK PENGETAHUAN (40%)
PKL MANAJEMEN PROGRAM GIZI PUSKESMAS (MPGP)
PROGRAM STUDI GIZI DAN DIETETIKA PROGRAM SARJANA TERAPAN
JURUSAN GIZI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
TAHUN 2020
KELOMPOK/SHIFT :.............................
LOKASI PKL :............................
Nama Mahasiswa (0-100)
No. Aspek yang Dinilai
1 2 3 4 5 6 7 8 9
KELOMPOK/SHIFT :.............................
LOKASI PKL :............................
1. Tanggungjawab
2. Disiplin
3. Kesungguhan
4. Inisiatif
5. Sopan Santun
6. Kerjasama
Jumlah Nilai
Rentang Nilai : 0-100
8
9
KELOMPOK/SHIFT :.............................
LOKASI PKL :............................
No. Aspek yang Dinilai
Mahasiswa (0-100)
1 2 3 4 5 6
Cara mengumpulkan,
mengolah dan
1. menganalisa dan
menyajikan data
kesehatan dan gizi
Cara mengidentifikasi
masalah kesehatan dan
2. gizi menurut wilayah
untuk perioritas
pembinaan
Kemampuan
memberikan pelayanan
gizi
(assesment/screening,
3. penyuluhan/konsultasi,
pelacakan dan
penanganan kasus gizi
buruk, distribusi paket
gizi, dll)
Cara membuat dan
4. menyajikan rencana
operasional kegiatan gizi
Jumlah Nilai
8
9
29
KELOMPOK/SHIFT :.............................
LOKASI PKL :............................
NILAI
No. NAMA MAHASISWA PENGETAHUAN SIKAP KETERAMPILAN
(40%) (20%) (40%)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
...........................................
Ahli Gizi Puskesmas
( .....................................................)
30
Judul
Halaman Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Program
C. Manfaat Program
IV. PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
LAPORAN
Oleh:
NAMA :
NIM :
Nama Pembimbing :
KEGIATAN Dokumentasi
No Hari/Tanggal
(Isi Bimbingan) (Bukti bimbingan)