Anda di halaman 1dari 6

KISI-KISI UTS PERENCANAAN ANGGARAN

1. Perencanaan anggaran
2. Langkah-langkah perencanaan
3. Dasar-dasar akuntansi
4. Laporan keuangan
5. Konsep penganggaran
6. Penyusunan anggaran

A. PENDEKATAN DALAM PENYUSUNAN ANGGARAN


PERENCANAAN KESEHATAN ADALAH:
Sebuah proses untuk merumuskan masalah-masalah kesehatan yang berkembang di
masyarakat, menentukan kebutuhan dan sumberdaya yang tersedia, menetapkan tujuan
program yang paling pokok dan menyusun langkah-langkah praktis untuk mencapai
tujuan yang telah di tetapkan.

ESENSI DARI PERENCANAAN ADALAH:


1. Proses memilih tindakan yang terbaik untuk mencapai tujuan bersama
2. Keputusan untuk mengerjakan sesuatu di masa yang akan datang yaitu tindakan
yg diproyeksikan untuk mengerjakan sesuatu di masa yang akan datang.
3. Sebelum melakukan aktivitas organizing, actuating, controlling dan atau
evaluating, maka terlebih dahulu menentukan arah dan tujuan melalui 5W1H.
Bentuk dari perencanaan berupa: perencanaan prosedur, metode kerja, standar
pengukuran hasil, anggaran biaya serta kegiatan dan jadwal.

IMPLEMENTASI PERENCANAAN DI UNIT KERJA RM:


1. Perencanaan desain map dan formulir rekam medis
2. Desain tempat penyimpanan ruang rekam medis secara ergonomis
3. Perencanaan kebutuhan rak rekam medis
4. Pembuatan dan penyusunan standar operasional proseduar sebelum pelaksanaan
kerja dimulai.

MANFAAT YG DIPEROLEH OLEH STAF DAN PIMPINAN DLM


MENJALANKAN PERENCANAAN, YAITU:

1. Mengetahui tujuan yang ingin dicapai


2. Mengetahui cara mencapainya
3. Mengetahui jenis dan struktur organisasi yang dibutuhkan
4. Mengetahui sejauhmana efektifitas kepemimpinan dan pengarahan yg diperlukan.
5. Mengetahui bentuk dan standar pengawasan yg akan dilakukan
6. Aktifitas organisasi dapat berjalan lancar
7. Dapat mengurangi jenis pekerjaan yg tdk produktif
8. Dapat mengukur hasil kegiatan yang dicapai.
JENIS PERENCANAAN

MENURUT BOY SABARGUNA (2009) DALAM BUKU MANAJEMEN RUMAH


SAKIT, MELIPUTI:

1. PERENCANAAN STRATEGIK => a) Sifat Jangka Panjang b) Analisis yg


luas dan mendalam, dan c) Berisi Perencanaan Global. Merupakan upaya
untuk melihat ke jangka waktu yang akan datang dan mempunyai ciiri: 1) SD
dan kemampuan RS, 2) Peluang dan Risiko yg ada, dan 3) Di buat oleh
Pimpinan Puncak Organisasi.

2. PERENCANAAN JANGKA MENENGAH => a) Sifat Menengah (2-5


Tahun), b) Analisis yang sederhana, dan c) Berisi Perencanaan tertuju.
Merupakan Perencanaan Program bukan Proyek. Dibuat oleh Midle
Manajemen.

3. PERENCANAAN JANGKA PENDEK => a) Sifat Jangka Pendek ( Kurang


dari 1 Tahun), b) Analisis keadaan yang nyata, dan c) Berisi Perencanaan,
Langkah-Langkah yang tertuju dari Program. Disebut juga Perencanaan
Operasional atau disebut dengan POA (Plan of Action). Biasanya dibuat oleh
Low Manajemen.

CARA MENYUSUN VISI MISI

Misi (Mission) adalah apa sebabnya kita ada. Menurut Prasetyo dan Benedicta
(2004:8). Pernyataan misi harus mampu menentukan kebutuhan apa yg dipuasi oleh
organisasi, siapa yg memiliki kebutuhan tsb, dimana mereka berada dan bagaimana
dilakukan.

KRITERIA PEMBUATAN MISI

a. Penjelasan tentang bisnis/produk atau layanan yg ditawarkan yg sangat


dibutuhkan masyarakat
b. Harus jelas memiliki sasaran publik yg akan dilayani
c. Kualitas produk dan pelayanan yg ditawarkan memiliki daya saing yg
meyakinkan masyarakat.
d. Penjelasan aspirasi bisnis yang di inginkan pada masa datang juga manfaat dan
keuntungan bagi masyarakat dgn produk dan layanan yang tersedia.

CARA PENYUSUNAN VISI MISI

a. Menunjukkan apa yang hendak dicapai organisasi dan bidang kegiatan utama
dari organisasi.
b. Secara eksplisit mengandung apa yang dilakukan untuk mencapainya.
c. Mengandung partisipasi masyarakatluar thd perkembangan bidang utama.
d. Susunan kata mencerminkan kepribadian organisasi
LANGKAH-LANGKAH PERENCANAAN

1. Analisis situasi
ANALISIS DATA LAPORAN, MELIPUTI:
1. Data Penyakit dan Kejadian Sakit
2. Data Indikator Mutu Layanan Kesehatan: BOR, ALOS, TOI, BTO, Angka
GDR, NDR.
3. Profil Fasilitas Pelayanan Kesehatan
4. Budaya Organisasi
5. Data Sarana Prasarana

TEKNIK PELAKSANAAN:
1. Telaah Dokumen
2. Observasi
3. Wawancara

2. Identifikasi masalah dan prioritasnya


LANGKAH LANGKAH:
1. Melalui Analisis Situasi diperoleh: Data, Fakta dan Informasi
2. Kemudian Bandingkan dengan Standar
3. Menemukan Masalah
4. Menyusun Prioritas Masalah

MENYUSUN PRIORITAS MASALAH:

1. NGT (Delbecq), Meode Delphi


2. Metode Scoring
3. MCUA
4. Metode Ranking

3. Menentukan tujuan program


4. Mengkaji hambatan dan kelemahan program
5. Menyusun rencana kerja operasioal

METODE SCORING
MENGGUNAKAN BEBERAPA KRITERIA SHG DISEBUT MULTIPLE
CRITERIA UTILITY ASSESMENT, DGN LANGKAH SBB:
1. Penetapan Tujuan
2. Penetapan Prioritas
3. Penetapan Bobot Kriteria
4. Inventarisasi Masalah
5. Penetapan Skor
6. Matriks Keputusan
7. Keputusan Final
PENETAPAN KRITERIA, DENGAN MEMPERTIMBANGKAN

a. Prevalensi Masalah
b. Kegawatan
c. Expanding Scope
d. Perhatian Masyarakat
e. Kelayakan Administrasi
f. Political Will

PENETAPAN MASALAH UNTUK PERENCANAAN


IDENTIFIKASI MASALAH:
Penetapan Masalah Ditentukan dari Hasil Daftar Masalah yg Ada. Masalah yg di
Dafar Dikelompokkan Menurut Konsep Manajemen atau Konsep Sistem.

PENGERTIAN MASALAH:
Masalah adalah suatu kesenjangan (GAB) antara apa yang diharapkan atau yang
telah direncanakan dengan apa yang terjadi atau hasil dari rencana yang telah
dilaksanakan. Dikatakan masalah apabila dipenuhi persyaratan:
a. Ada Kesenjangan (G : DAP)
b. Administrator merasa tidak puas dgn kesenjangan (C : Concern)
c. Administrator merasa bertanggung jawab atas masalah (R : Responsibility)

B. LANGKAH=LANGKAH PERENCANAAN
Menurut AA. Gede muninjaya, 2004 pada buku ‘Manajemen Kesehatan’ langkah2
menyusun rencana yaitu:
1. Analisis situasi
2. Identifikasi masalah dan prioritasnya
3. Penentuan tujuan program
4. Mengkaji hambatan dan kelemahannya
5. Menyusun Rencana Kerja Operasional(RKO)

a. Analisis situasi
Langkah awal menyusun perencanaan yang bertujuan untuk identifikasi
masalah,mengumpulkan data & fakta melalui data primer atau s kunder
dengan observasi, wawancara, telaah dokumen, misalnya:
a. Data Penyakit dan kejadian sakit
b. Data indikator mutu layanan fasyankes
c. Profil fasyankes
d. Budaya organisasi
e. Data sarana dan prasarana

b. Penetapan prioritas masalah


PANDANGAN DAN TUJUAN:
Merupakan langkah yang sangat penting dalam proses
perencanaan karena adanya keterbatasan sumberdaya bidang kesehatan.
Masalah yang sering muncul adalah pengambilan keputusan tentang
penentuan prioritas masalah, solusi dan alokasi biaya.

Masalah yang telah di identifikasi perlu ditentukan urutan prioritasnya.


Ada beberapa asas dalam menetapkan prioritas masalah, antara lain:
 Pendekatan logis/rasional
 Masalah sebaiknya dinyatakan secara kuantitatif. Kesenjangan
dinyatakan secara kuantitatif maupun kualitatif berdasarkan
dimensi waktu, tempat(quantity, quality, time, place).

TEKNIK PENENTUAN PRIORITAS MASALAH:


1.Nominal Group Technique(NGT)
2.Proses Dinamika Kelompok
3.Metode Scoring (MCUA)
4.Teknik Ranking

c. Analisis penyebab masalah


Setelah masalah ditetapkan maka langkah berikutnya adalah menetapkan
penyebab masalah yang mungkin Secara umum sehatdan sakitnya
seseorang dipengaruhi oleh 4 faktor yaitu: Perilaku, Lingkungan,
Pelayanan Kesehatan dan Herediter.

METODE ATAU TEKNIK PENENTUAN PENYEBAB MASALAH


 Pohon Masalah
 Diagram Flow Chart
 Diagram Fish Bone
 Sistem Manajemen
 Lain Lain: NGT, Delphi Technique

MENENTUKAN TUJUAN PROGRAM


TUJUAN PROGRAM harus SMART, yaitu:
1. Specific => Jelas sasaran, mudah dipahami pelaksana
2. Measurable => dapat di ukur kemajuannya
3. Appropriate => sesuai dengan strategi/kebijakan, tujuan
4. Realistic => dpt dilaksanakan dgn sumberdaya yang tersedia
5. Time Bound => Sumberdaya yang dapat di alokasikan

Hal yang harus diperhatikan dalam Tujuan Program yaitu:


1. Tujuan program dipakai mengukur keberhasilan program
2. Tujuan harus sesuai masalah, target ditetapkan sesuai kemampuan
3. Target operasiponal ditetapkan dgn batas waktu dan capaian
4. Berbagai kegiatan alternatif dipilih untuk Tujuan Program
KERITERIA PENYUSUNAN TUJUAN SESUAI DENGAN HIRARKINYA
1. Goal (Tujuan Umum): Bersifat jangka panjang, ABSTRAK dan tidak
terpengaruh oleh perubahan situasi
2. Tujuan Kebijakan: Sasaran populasi belum ada, tujuan
bersifat spesifik untuk masyarakat.
3. Tujuan Program: Target populasi jelas, ada identifikasi
dampak khusus yang dapat di ukur jika tujuan program
tercapai.
4. Tujuan Pelayanan: Sudah memiliki kejelasan
targetoperasional
5. Tujuan Sumber: memerlukan identifikasi masukan spesifik
untuk mencapai tujuan program.
6. Tujuan Implementasi: menjelaskan produk spesifik yang ingin
dicapai dan dapat di ukur keberhasilannya setelah program
dilaksanakan.

MENGKAJI HAMBATAN DAN KELEMAHAN


TUJUAN

Untuk mencegah atau mewaspadai timbulnya hambatan serupa serta


prediksi kendala dan hambatan yang mungkin akan terjadi di lapangan
saat program dilaksanakan. Lebih baik menggunakan Analisis SWOT.

 Streng : kekuatan
 Weakness: Kelemahan
 Opportunities: Peluang
 Tread: Ancaman

Analisis dengan mempertimbangkan:

 Lingkungan Internal
 Lingkungan Eksternal

C. DASAR-DASAR AKUNTANSI (PPT)

D. LAPORAN KEUANGAN

E. KONSEP PENGANGGARAN
F. PENYUSUNAN ANGGARAN

Anda mungkin juga menyukai