Anda di halaman 1dari 4

M.

PUTRA CHANIAGO (1913201043)

KESMAS

PELAKKSANAAN PROGRAM KESEHATAN

Perencanaan kesehatan adalah sebuah proses untuk merumuskan masalah-masalah


kesehatan yang berkembang di masyarakat, menentukan kebutuhan dan sumber daya yang
tersedia, menetapkan tujuan program yang paling pokok dan menyusun langkah-langka
praktis untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan. Perencanaan akan menjadi efektif jika
perumusan masalah sudah di lakukan berdasarkan fakta-fakta dan bukan berdasarkan emosi
atau angan-angan saja. Fakta-fakta di ungkap dengan menggunakan data untuk menunjang
perumusan masalah.

Ciri-ciri perencanaan kesehatan

1. Bagian dari sistem administrasi.

2. Dilaksanakan secara terus menerus dan berkesinambungan.

3. Berorientasi pada masa depan.

4. Mampu menyelesaikan masalah.

5. Mempunyai tujuan.

6. Bersifat mampu kelola.

Manfaat perencanaan program kesehatan

1. Tujuan yang ingin di capai organisasi dan cara mencapainya.

2. Jenis dan struktur organisasi yang di butuhkan.

3. Jenis dan jumlah staf yang di inginkan.

4. Sejauh mana efektivitas kepemimpinan dan pengaraan yang di perlukan.

5. Bentuk dan standar pengawasan yang akan di bahas.


Pimpinan dan staf organisasi pelayanan kesehatan juga perlu memahami bahwa
perencanaan memiliki kelemahan yaitu :

1. Perencanaan memiliki keterbatasan mengukur informasi dan fakta-fakta di masa yang


akan datang.

2. Perencanaan yang baik memerlukan swjumlah dana

3. Perencanaan mempunyai hambatan psikologis bagi pimpinan dan staf karena arus
menunggu dan elihat hasil yang akan di capai.

4. Perencanaan menghambat timblnya inisiatif. Gagasan baru untuk mengadakan


perubahan harus di tunda sampai tahap perencanaan berikutnya.

Langkah-langkah perencanaan kesehatan

1. Analisis situasi

Langkah analisis situasi di mulai dengan menganalisis data laporan yang telah di miliki oleh
data organisasi atau mengkaji laporan lembaga lain yang datanya di butuhkan, observasi
dan wawancara. Langkah analisis situasi bertujuan untuk mengumpulkan jenis data atau
fakta yang berkautan dengan masalah kesehatan yang di jadikan dasar penyusunan
perencanaan.

2. Identifikasi masalah

Mengidentifikasi masalah kesehatan dapat di peroleh dari berbagai cara antara lain :

a. Laporan kegiatan dari program kesehatan yang ada.

b. Survailance epidemiologi atau pemantauan penyebaran penyakit.

c. Survei kesehatan yang khuus di adakan untuk memperoleh masukan perencanaan


kesehatan.

d. Hasil kunjungan lapangan supervisi dan sebagainya.

3. Menetapkan prioritas masalah

Proses pemilihan prioritas masalah dapat di lakukan melalui dua cara, yaitu :
a. Melalui teknik skoring, yakni memberikan nilai terhadap masalah tersebut dengan
mengunakan ukuran (parameter).

b. Melalui tekni non skoring, dengan menggunakan teknik ini masalah di nilai melalui
diskusi kelompok, oleh sebab itu, juga di sebut nominal group technique.

4. Menentukan tujuan

Menentukan tujuan perencanaan pada dasarnya adalah membuat ketetapan-ketetapan


tertentu yang ingin di capai oleh perencanaan tersebut. Semakin jelas rumusan masalah
kesehatan maka akan semakin mudah menentukan tujuan.

5. Mengkaji hambatan dan kelemahan program

Jenis hambatan atau kelemahan dapat di kategorian ke dalam :

a. Hambatan yang bersumber pada kemampuan organisasi.

b. Hambatan yang terjadi pada lingkungan.

6. Menyusun rencana kegiatan

Rencana kegiatan adalah uraian tentang kegiatan-kegiatan yang akan di lakukan untuk
mencapai tujuan-tujuan yang telah di tetapkan. Pada umumnya kegitan mencakup 3
kegiatan pokok, yaitu ;

a. Kegiatan pada tahap persiapan.

b. Kegiatan pada tahap pelaksanaan.

c. Kegiatan pada tahap penilaian.

7. Menetapkan sasaran

Sasaran adalah kelompok masyarakat tertentu yang akan di garap oleh program yang di
rencanakan tersebut. Sasaran program kesehatan di bagi menjadi dua, yaitu :

a. Sasaran langsung, yaitu kelompok yang langsung di kenal oleh program.

b. Sasaran tidak langsung, yaitu kelompok yang menjadi sasaran program tersebut.
8. Menyusun jadwal pelaksanaan

Waktu yang di tetapkan dalam perencanaan adalah sangat tergantung dengan jenis
perencanaan yang di buat serta kegiatan-kegiatan yang di tetapkan dalam rangka mencapai
tujuan.

9. Organisasi dan staf

Dalam bagian ini di gambarkan atau di uraikan organisasi dan sekaligus staf yang akan
melaksanakan kegiatan atau program tersebut. Di samping itu juga di uraiakan tugas
masing-masing staf pelaksana tersebut.

10. Rencana anggaran

Adalah uraian tentang biaya-biaya yang di perlukan untuk pelaksanaan kegiatan, mulai dari
persiapan sampai dengan evaluasi. Biasanya rincian rencana biaya ini di kelompokkan
menjadi :

a. Biaya personalia

b. Biaya operasional

c. Biaya sarana dan fasilitas

d. Biaya penilaian

11. Pelaksanaan

Melaksanakan semua kegiatan yang sudah di rencanakan untuk mencapai tujuan yang
telah di tetapkan tersebut telah di capai.

12. Evaluasi

Rencana evaluasi adalah suatu uraian tentang kegiatan yang akan di lakukan untuk menilai
sejauh mana tujuan-tujuan yang telah di tetapkan tersebut telah di capai.

Anda mungkin juga menyukai