AGUS SUPRIADI
Manajemen Resiko
Manajemen risiko merupakan salah satu elemen penting dalammenjalankan bisnis perusahaan karena
semakin berkembangnya dunia perusahaan serta meningkatnya kompleksitas aktivitas perusahaan
mengakibatkan meningkatnya tingkat risiko yang dihadapi perusahaan.Sasaran utama dari implementasi
manajemen risiko adalah melindungi perusahaan terhadap kerugian yang mungkin timbul.
Risiko merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia,
ada pepatah mengatakan tak ada hidup tanpa risiko.
Bahaya menurut OHSAS 18001 (2007) adalah sumber, situasi atau tindakan yang menyebabkan kerugian bagi
manusia, baik yang bisa menyebabkan luka-luka, gangguan kesehatan ataupun kombinasi dari keduanya
(OHSAS, 2007).
Potensi bahaya yang ada dilingkungan kerja, diantaranya (Tarwaka,2008) :
• Potensi bahaya dari bahan – bahan yang berbahaya
• Potensi bahaya udara bertekanan
• Potensi bahaya udara panas
• Potensi bahaya kelistrikan
• Potensi bahaya mekanik
• Potensi bahaya gravitasi
• Potensi bahaya radiasi
• Potensi bahaya mikrobiologi
• Potensi bahaya kebisingan dan getaran
Analisa Resiko
a. Teknik Kualitatif
Dalam penilaian risiko dengan analisa kualitatif
menggunakan bentuk kata atau skala deskriptif untuk menjelaskan
seberapa besar kondisi potensial dari kemungkinan yang akan di
ukur. Pada umumnya analisis kualitatif digunakan untuk
menentukan prioritas tingkat risiko yang lebih dahulu harus
diselesaikan (AS / NZS 4360 : 2004).
Menurut standar AS/NZS 4360, kemungkinan / likelyhood
diberi rentang antara suatu risiko yang jarang terjadi sampai risiko yang dapat terjadi setiap saat.
Perkiraan Probabilitas
Analisa Resiko
b. Analisis Kuantitatif
Dalam penilaian risiko dengan analisa kuantitatif menggunakan hasil perhitungan numerik
untuk tiap konsekuensi dan tingkat probabilitas dengan menggunakan data variasi, seperti
catatan kejadian, literatur, dan eksperimen. Dengan adanya sumber data tersebut, hasil analisis
kuantitatif memiliki keakuratan lebih tinggi dibandingkan dengan analisis risiko yang lain
Lanjutan . . . ,
Contoh teknik kuantitatif antara lain:
• Fault Tree Analysis (FTA)
• Analisis Lapis Proteksi (Layer of Protection
Analysis – LOPA)
• Analisa Risiko Kuantitatif (Quantitative Risk
Analysis – QRA)
Analisis Resiko
.
c Analisis semi kuantitatif
Dalam penilaian risiko dengan analisa semi kuantitaif yaitu pada prinsipnya
hampir sama dengan metode analisis kualitatif, perbedannya terletak pada
deskripsi parameter, pada analisis semi kuantitatif dinyatakan dengan nilai atau
skor tertentu. Menurut AS / NZS 4360 : 1999, analisis semi kuantitatif
mempertimbangkankemungkinan untuk menggabungkan 2 elemen, yaitu
probabilitas (likelihood) dan paparan (exposure) sebagai frekuensi.
Analisis Resiko