PUTRA
CHANIAGO
1913201043
TEKNIK KUALITATIF
Kemungkinan (Likelihood)
Likelihood ( kemungkinan )
Paparan ( exposure )
Konsekuensi ( Comsequenes )
Tujuan Analisis Risiko Semi Kuantitatif
1. Mengidentifikasi bahaya dan risiko dari setiap tahapan pekerjaan yang dilakukan.
2. Selanjutnya adalah melakukan analisis risiko dengan menggunakan metode analisis risiko semi
kuantitatif berdasarkan Standar Manajemen Risiko AS/ NZS 4360:1999/ 2004 untuk mengetahui
konsekuensi (consequence), paparan (exposure), dan kemungkinannya (likelihood).
3. Dari analisis risiko semi kuantitatif tersebut dapat ditentukan nilai risikonya dengan
menggunakan rumus :Nilai risiko = consequence x exposure x likelihood
4. Setelah nilai risiko diperoleh, maka tingkat risiko dari tiap tahapan proses pekerjaan dapat
dinyatakan. Tingkat risiko pada analisis semi kuantitatif merupakan hasil perkalian nilai unsur
kemungkinan, paparan, dan konsekuensi dari risiko-risiko keselamtan kerja yang terdapat pada
setiap tahapan pekerjaan. Tingkat risiko metode analisis semi kuantitatif dibagi ke dalam
beberapa kategori, yaitu: Very High, Priority 1, Substansial, Priority 3, dan Acceptable (AS/NZS
4360 :2004).
Kelebihan dan Kekurangan Analisis Risiko Semi Kuantitatif
Menurut Cross (1998) metode analisis risiko semi kuantitatif mempunyai beberapa kelebihan
dan kekurangan, diantaranya:
Kelemahan:
1. hanya mengenal keadaan biner (berhasil / gagal) saja.
2. tidak memungkinkan untuk mengikutsertakan efek domino pada setiap penyebab peristiwa
risiko utama.
3. tidak dapat menjamin seluruh penyebab
4. peristiwa risiko sudah disertakan seluruhnya atau tidak.
LAYER OF PROTECTION ANALYSYS
( LOPA )
1. Identifikasi Risiko
2. Mengembangkan Skenario
3. Analisis Konsekuensi
4. Identifikasi Lapisan Perlindungan Saat Ini
5. Evaluasi Konsekuensi
6. Rekomendasi Keputusan
Kekuatan dan Kelemahan Teknik ‘Analisis Lapisan Proteksi’
Kekuatan :
1. LOPA memerlukan sedikit waktu dan sumber daya dari pada suatu
analisis pohon kesalahan;
2. LOPA membantu mengidentifikasi dan memfokuskan sumber daya
pada lapisan proteksi yang paling kritis;
3. LOPA mengidentifikasi operasi, sistem dan proses yang tidak
dalam pengamanan yang memadai;
4. LOPA memfokuskan pada konsekuensi yang paling serius.
Kelemahan :
1. Identifikasi bahaya
2. Analsisi konsekuensi
3. Analisis frekuensi
4. Evaluasi risiko
KONSEP ALARP
“Suatu ruas jalan tol memiliki risiko kerusakan jalan akibat banjir. Dampak kerusakan yang
dapat terjadi adalah sebesar Rp500.000.000. Untuk menangani risiko ini terdapat tiga
alternatif tindak lindung risiko. Alternatif pertama adalah membangun saluran air. Tindak
Rp100.000.000. Alternatif kedua adalah membangun saluran air dan tanggul. Penanganan
Alternatif ketiga adalah membangun saluran air dan tanggul serta memasang pompa.
sebesar Rp550.000.000.”
Berdasarkan prinsip ALARP, alternatif pertama tidak boleh diambil karena risiko masih
bisa
diperkecil lebih jauh. Alternatif ketiga juga tidak dapat diambil melakukan mitigasi dengan
biaya lebih besar dibandingkan manfaatnya tidak masuk akal untuk dilakukan. Oleh
karena it u alternatif yang diambil adalah alternatif kedua karena dapat mengurangi risiko
hingga
sekecil mungkin dan masih masuk akal untuk dilakukan
THANK YOU