Anda di halaman 1dari 15

MANAJEMEN RISIKO

FAULT TREE ANALYSIS (FTA)

OLEH :

Muna Maizura Lubis (161000091)

Cut Hilda Kaswary (161000115)

Nadhil Syavirah (161000147)

Anggi Diah Lestari Nasution (161000300)

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2019
Kata Pengantar

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
Transportasi. Proses penyusunan makalah ini tidak terlepas dari bimbingan, dukungan, dan
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak selaku dosen mata kuliah atas bimbingannya
terutama dalam proses pembelajaran mata kuliah yang sangat membantu dalam proses
penyusunan makalah ini.

Menyadari banyaknya kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Karena itu, kami
sangat mengharapkan kritikan dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Medan, April 2019

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manajemen risiko didefinisikan sebagai proses mengidentifikasi, mengukur dan


memastikan risiko dan mengembangkan strategi untuk mengelola risiko tersebut. Dalam hal ini
manajemen risiko akan melibatkan proses-proses, metode dan teknik yang membantu manajer
proyek maksimumkan probabilitasdan konsekuensi dari kejadian positif dan minimasi
probabilitas dan konsekuensi kejadian yang berlawanan.

Fault Tree Analysis (FTA) merupakan salah satu metode untuk menganalisis kegagalan
sistem. FTA adalah teknik yang banyak dipakai untuk studi yang berkaitan dengan risiko dan
keandalan dari suatu system engineering. Event potensial yang menyebabkan kegagalan dari
suatu system engineering dan probabilitas terjadinya event tersebut dapat ditentukan dengan
FTA.

Teknik untuk mengidentifikasi kegagalan (failure) dari suatu system dengan memakai FT
(fault tree) diperkenalkan pertama kali pada tahun 1962 oleh Bell Telephone Laboratories dalam
kaitannya dengan studi tentang evaluasi keselamatan system peluncuran minuteman misile antar
benua. Boeing company memperbaiki teknik yang dipakai oleh Bell Telephone Laboratories dan
memperkenalkan program computer untuk melakukan analisa dengan memanfaatkan FT baik
secara kualitatif maupun kuantitatif.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah definisi dari Fault Tree Analysis (FTA)?
2. Apa saja manfaat dalam menggunakan Fault Tree Analysis (FTA)?
3. Apa saja tujuan dari penggunaan Fault Tree Analysis (FTA)?
4. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari penggunaan Fault Tree Analysis (FTA)?
5. Bagaimana Metode dalam penggunaan Fault Tree Analysis (FTA)?
6. Apa itu symbol-simbol Fault Tree Analysis (FTA)?
7. Bagaimana contoh dari penggunaan Fault Tree Analysis (FTA)?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui definisi dari Fault Tree Analysis (FTA)
2. Mengetahui manfaat dalam menggunakan Fault Tree Analysis (FTA)
3. Mengetahui tujuan dari penggunaan Fault Tree Analysis (FTA)
4. Mengetahui kelebihan dan kekurangan penggunaan Fault Tree Analysis (FTA)
5. Mengetahui Metode dalam Menggunakan Fault Tree Analysis (FTA)
6. Mengetahui tentang symbol-simbol Fault Tree Analysis (FTA)
7. Mengetahui bagaimana contoh dari penggunaan Fault Tree Analysis (FTA)
BAB II
ISI

2.1 Definisi Fault Tree Analysis (FTA)

FTA adalah suatu teknik yang digunakan untuk mengidentifikasi resiko terhadap
terjadinya kegagalan .Teknik untuk mengidentifikasi kegagalan dari suatu sistem dengan
memakai Fault Tree diperkenalkan pertama kali pada tahun 1962 ole Bell Telephone
Laboratories dalam kaitannya dengan studi tentang evaluasi keselamatan sistem peluncuran
minuteman misile antar benua . Fault Tree Analysis bersifat Top- Down, artinya analisa yang
dilakukan dimulai dari kejadian umum ( kerusakan secara umum ) selanjutnya penyebabnya
khusus dapat ditelusuri kebawahnya. Event (kejadian) potensial yang menyebabkan kegagalan
dari suatu sistem engineering dan probabilitas (peluang) terjadi kejadian tersebut dapat
ditentukan dengan FTA.

2.2 Manfaat Fault Tree Analysis (FTA)

1. Dapat menentukan faktor penyebab yang kemungkinan besar menimbulkan kegagalan.


2. Menemukan tahapan kejadian yang kemungkinan besar sebagai penyebab kegagalan .
3. Menganalisa kemungkinan sumber-sumber resiko sebelum kegagalan timbul .
4. Menginvestigasi suatu kegagalan .

2.3 Tujuan Fault Tree Analysis (FTA)

Tujuan digunakan FTA menurut Sutanto H (2010) adalah :

1. Dilakukan untuk mengidentifikasi dari equipment failure(kegagalan peralatan dan


human eror (kesalahan manusia) yang dapat menyebabkan terjadinya suatu kejadian
yang tidak dikehendaki.
2. Dilakukan untuk prediksi kejadian yang tidak dikehendaki sehingga dapat dilakukan
koreksi untuk meningkatkan keselamatan .
2.4 Kelebihan dan Kekurangan Fault Tree Analysis (FTA)
 Kelebihan
1. Mempunyai kemampuan untuk mengidentifikasi kombinasi dari kesalahan peralatan
dasar dan kesalahan manusia ( human error) yang bisa menuntun terjadinya kecelakaan.
2. Hasil dari analisis ini yaitu model FTA bisa digunakan untuk menghasilkan sebuah
daftar dari kombinasi kegagalan yang bisa menyebabkan terjadinya top event.
3. Sangat cocok untuk analisis dari sistem yang sangat rumit atau berlebihan.
4. Hasil dari analisis ini mampu menunjukan hubungan logika antara kejadian dasar dan top
event yang dipilih.

 Kekurangan
1. Menggunakan simbol logika boolean untuk menguraikan penyebab top event,
sehingga tentu saja diperlukan pemahaman terlebih dahulu terhadap simbol-simbol
tersebut.
2. Keefektifan analisis ini sangat bergantung kepada pemilihan top event.

Jika dibandingkan dengan metode analisis yang sejenis, kelebihan FTA adalah metode ini
dapat digunakan untuk analisis kualitatif dan kuantitatif. Maksudnya adalah :

1. Kuantitatif
Metode kuantitaif pada FTA ini menggunakan probabilitas. Jadi kita dapat menentukan
mana risiko yang harus diprioritaskan berdasarkan probabilitas kejadian yang terbesar.
2. Kualitatif
Metode ini menggunakan Boolean, maksudnya dalam menetukan prioritas risiko dapat
digunakan shortcut minimum yang biasa dianalisa menggunlana fungsi “and” dan “or”.
Meskipum bersifat kualitatif tetapi tidak perlu menggunakan ranking di FTA, sehingga
subjektivitas dapat dikurangi.

2.5 Metode Fault Tree Analysis (FTA)

Analisis Kecelakaan Kerja Untuk Meminimisasi Potensi Bahaya Menggunakan Metode Fault
Tree Analysis (Studi Kasus Di PT X)
Kecelakaan kerja pada lantai produksi di PT. X cukup besar. Kecelakaan paling banyak
terjadi pada pada operator mesin gerinda tangan, sehingga stasiun kerja ini dijadikan sebagai titik
kajian penelitian. Pada penelitian ini, Setelah melakukan identifikasi potensi bahaya, selanjutnya
dilakukan penilaian risiko menggunakan metode risk index. Berdasarkan penilaian risiko, untuk
nilai risiko sedang dan tinggi dilakukan analisis menggunakan Fault Tree Analysis (FTA),
sehingga dapat diketahui basic event dan dapat diberikan rekomendasi dari masalah tersebut.

Rekomendasi berdasarkan potensi bahaya yang mungkin terjadi, yaitu rekomendasi


mengenai instruksi kerja mesin gerinda tangan, rekomendasi mengenai maintenance terhadap
mesin gerinda tangan dan batu gerinda, rekomendasi mengenai lingkungan kerja dan
rekomendasi mengenai display.

Seiring dengan berkembangnya teknologi, interaksi yang terjadi antara manusia dan
mesin semakin meningkat. Hal tersebut dapat mengakibatkan potensi bahaya yang sangat besar
pada lantai produksi, karena mesin memiliki kemampuan berbeda-beda dalam setiap operasi dan
keterbatasan operator saat bekerja. PT. X merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang
manufaktur dimana setiap pekerjaannya itu sangat berhubungan dengan mesin-mesin untuk
menyelesaikan produk yang akan dibuat. Mesin-mesin yang digunakan antara lain mesin
bending, las, press, cutting, dan gerinda. Berdasakan data masa lalu, banyak kecelakaan yang
terjadi menggunakan mesin gerinda tangan karena mesin tersebut mengakibatkan cedera yang
tinggi dibandingkan dengan mesin-mesin lainnya. Mesin gerinda tangan merupakan mesin yang
tidak memiliki instruksi kerja dan mesin tersebut memiliki ukuran yang kecil, sehingga
terkadang diabaikan. Jika tidak dilakukan tindakan untuk mengurangi risiko tersebut, maka akan
berdampak lebih buruk bagi operator.

METODELOGI PENELITIAN

Langkah-langkah yang di lakukan untuk menyelesaikan masalah pada penelitian ini adalah

1. Rumusan Masalah
Kecelakaan kerja yang terjadi pada mesin gerinda tangan mengakibatkan luka
sobek pada tangan dan luka terhadap mata pada operator. oleh sebab itu di dalam
penelitian ini akan dilakukan identifikasi kemungkinan terjadi potensi bahaya
menggunakan metode Fault Tree Analysis FTA untuk menganalisis sebab akibat secara
sistematis dari kecelakaan pada lantai produksi.
2. Identifikasi Metode Pemecahan Masalah
Setelah melakukan identifikasi potensi bahaya, selanjutnya dilakukan penilaian
risiko menggunakan metode risk index untuk mengetahui seberapa besar tingkat
kemungkinan suatu kejadian dan tingkat keparahan yang dapat ditimbulkan dari kejadian
tersebut. Nilai risiko tersebut dianalisis menggunakan Fault Tree Analysis (FTA) untuk
diketahui penyebab dasar dari suatu kejadian yang berpotensi terjadinya bahaya.
3. Pengumpulan Data Kecelakaan Kerja
Data yang dikumpulkan adalah data kecelakaan kerja pada masa lalu yang terjadi
di PT. X. Pengisian data kecelakaan menggunakan format seperti pada Tabel 1.

Tabel 1. Format Tabel Pengisian Data Kecelakaan Kerja


Cara pengisian tabel :

Nama Kecelakaan
Jabatan Jenis Jenis
No (Bulan/Tahun) Tempat (Stasiun
Waktu Kecelakaan Cedera
Kejadian Kerja)

a. Nama diisi sesuai nama operator yang terkena kecelakaan pada saat bekerja.
b. Jabatan diisi sesuai dengan jabatan yang sedang ditempati.
c. Waktu kejadian diisi sesuai dengan bulan dan tahun pada saat kejadian kecelakaan
kerja.
d. Tempat kecelakaan diisi sesuai dengan tempat kecelakaan pada saat bekerja.
e. Jenis kecelakaan diisi sesuai dengan penyebab kecelakaan pada operator.
f. Jenis cacat diisi dengan akibat yang terjadi setelah diketahui penyebab kecelakaan.

4. Analisis dan Rekomendasi Perbaikan


Kecelakaan kerja yang memiliki nilai risiko sedang dan tinggi maka akan
dilakukan analisis menggunakan metode fault tree analysis dan dapat ditentukan basic
event dari analsis menggunakan FTA tersebut.
5. Kesimpulan dan Saran
Pada bagian ini dipaparkan mengenai kesimpulan yang diperoleh selama
melakukan penelitan, dan saran yang ditujukan bagi perusahaan.

2.6 Simbol-simbol Fault Tree Analysis (FTA)


Simbol-simbol dalam FTA dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Simbol-simbol gerbang (gate).
Simbol gatedigunakan untuk menunjukkan hubungan antar kejadian dalam sistem.
Setiap kejadian dalam sistem dapat secara pribadi atau bersama-sama menyebabkan
kejadian lain muncul.
2. Simbol-simbol kejadian (event)
Simbol kejadian digunakan untuk menunjukkan sifat dari setiap kejadian dalam sistem.
Simbol-simbol kejadian ini akan lebih memudahkan dalam mengidentifikasi kejadian
yang terjadi.
Symbol-simbol hubungan dalam FTA
Simbol-simbol kejadian dalam FTA

2.7 Contoh Fault Tree Analysis (FTA)

Untuk memudahkan dalam memahami Fault Tree Analysis (FTA) kecelakaan kerja, simak
contoh studi kasus berikut:

Basic Event Terjadinya Mesin Gerinda Terlepas Dari Genggaman Operator

3. Tidak Terdapat instruksi kerja mesin gerinda tangan


4. Tidak patuh terhadap tata tertib
5. Tidak dilakukan maintenance terhadap batu gerinda
6. Perancangan tempat kerja tidak sesuai
7. Tidak dilakukan maintenance terhadap part yang sudah aus
Fault Tree Analysis (FTA) Terjadi Batu Gerinda Meledak

Mesin gerinda terlepas


dari genggaman operator

Kecepatan putaran tinggi Jenis batu Mesin rusak

Pengaturan putaran Jenis batu tidak sesuai Terdapat part yang sudah aus
dengan benda kerja
Tidak memeriksa part

Mengabaikan aturan Kecorobohan Lupa Menunda pekerjaan Tidak dilakukan


maintenance terhadap
part dari mesin gerinda
Adanya gangguan dari
tangan
Tidak ada
instruksi kerja lingkungan sekitar
terhadap mesin
gerinda tangan Tanggung Tempat penyimpanan batu jauh

Tidak patuh terhadap Malas mengganti batu Perancangan tempat


tata tertib
tidak sesuai
Tidak dilakukan maintenance
terhadap batu gerinda
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Fault Tree Analysis (FTA) merupakan salah satu metode untuk menganalisis kegagalan
sistem. FTA adalah teknik yang banyak dipakai untuk studi yang berkaitan dengan risiko dan
keandalan dari suatu system engineering. Event potensial yang menyebabkan kegagalan dari
suatu system engineering dan probabilitas terjadinya event tersebut dapat ditentukan dengan
FTA.

Manfaat Fault Tree Analysis (FTA)

1. Dapat menentukan faktor penyebab yang kemungkinan besar menimbulkan kegagalan.


2. Menemukan tahapan kejadian yang kemungkinan besar sebagai penyebab kegagalan .
3. Menganalisa kemungkinan sumber-sumber resiko sebelum kegagalan timbul .
4. Menginvestigasi suatu kegagalan .

Tujuan digunakan FTA menurut Sutanto H (2010) adalah :

1. Dilakukan untuk mengidentifikasi dari equipment failure(kegagalan peralatan dan


human eror (kesalahan manusia) yang dapat menyebabkan terjadinya suatu kejadian
yang tidak dikehendaki.
2. Dilakukan untuk prediksi kejadian yang tidak dikehendaki sehingga dapat dilakukan
koreksi untuk meningkatkan keselamatan .

Metode FTA :

1. Rumusan Masalah.
2. Identifikasi Metode Pemecahan Masalah.
3. Pengumpulan Data Kecelakaan Kerja.
4. Analisis dan Rekomendasi Perbaikan.
5. Kesimpulan dan Saran.
Simbol-simbol dalam FTA dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:

1. Simbol-simbol gerbang (gate).


2. Simbol-simbol kejadian (event).
DAFTAR PUSTAKA

Puente, J., Pino, R., & Fuente, D. D. (2002). A Decision Support System For Applying Failure
Mode and Effect Analysis. International Journal of Quality & Reliability Management, 19(2),
137-150.

Stamatis, D. (2003). Failure Mode and Effect Analysis : FMEA from theory to Execution.
Milwaukee: ASQ Quality Pres.

Ridho Prayoga. 2015. Fault Tree Analysis. di http://ridhoprayoga.blogspot.com/2015/04/fault-


tree-analysis.html?m=1 ( diakses pada 29 april 2019)

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://e-
journal.uajy.ac.id/12057/3/MTS023633.pdf&ved=2ahUKEwiIh7zNjfXhAhVTVXwKHbQ8Cr4
QFjAGegQIChAB&usg=AOvVaw3-qd52ZkE-w_Qdvv3qlxIn

https://ww.scribd.com/doc/241943145/Kekurangan-Dan-Kelebihan-Metode

Anda mungkin juga menyukai