OLEH :
2019
Kata Pengantar
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
Transportasi. Proses penyusunan makalah ini tidak terlepas dari bimbingan, dukungan, dan
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak selaku dosen mata kuliah atas bimbingannya
terutama dalam proses pembelajaran mata kuliah yang sangat membantu dalam proses
penyusunan makalah ini.
Menyadari banyaknya kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Karena itu, kami
sangat mengharapkan kritikan dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Fault Tree Analysis (FTA) merupakan salah satu metode untuk menganalisis kegagalan
sistem. FTA adalah teknik yang banyak dipakai untuk studi yang berkaitan dengan risiko dan
keandalan dari suatu system engineering. Event potensial yang menyebabkan kegagalan dari
suatu system engineering dan probabilitas terjadinya event tersebut dapat ditentukan dengan
FTA.
Teknik untuk mengidentifikasi kegagalan (failure) dari suatu system dengan memakai FT
(fault tree) diperkenalkan pertama kali pada tahun 1962 oleh Bell Telephone Laboratories dalam
kaitannya dengan studi tentang evaluasi keselamatan system peluncuran minuteman misile antar
benua. Boeing company memperbaiki teknik yang dipakai oleh Bell Telephone Laboratories dan
memperkenalkan program computer untuk melakukan analisa dengan memanfaatkan FT baik
secara kualitatif maupun kuantitatif.
FTA adalah suatu teknik yang digunakan untuk mengidentifikasi resiko terhadap
terjadinya kegagalan .Teknik untuk mengidentifikasi kegagalan dari suatu sistem dengan
memakai Fault Tree diperkenalkan pertama kali pada tahun 1962 ole Bell Telephone
Laboratories dalam kaitannya dengan studi tentang evaluasi keselamatan sistem peluncuran
minuteman misile antar benua . Fault Tree Analysis bersifat Top- Down, artinya analisa yang
dilakukan dimulai dari kejadian umum ( kerusakan secara umum ) selanjutnya penyebabnya
khusus dapat ditelusuri kebawahnya. Event (kejadian) potensial yang menyebabkan kegagalan
dari suatu sistem engineering dan probabilitas (peluang) terjadi kejadian tersebut dapat
ditentukan dengan FTA.
Kekurangan
1. Menggunakan simbol logika boolean untuk menguraikan penyebab top event,
sehingga tentu saja diperlukan pemahaman terlebih dahulu terhadap simbol-simbol
tersebut.
2. Keefektifan analisis ini sangat bergantung kepada pemilihan top event.
Jika dibandingkan dengan metode analisis yang sejenis, kelebihan FTA adalah metode ini
dapat digunakan untuk analisis kualitatif dan kuantitatif. Maksudnya adalah :
1. Kuantitatif
Metode kuantitaif pada FTA ini menggunakan probabilitas. Jadi kita dapat menentukan
mana risiko yang harus diprioritaskan berdasarkan probabilitas kejadian yang terbesar.
2. Kualitatif
Metode ini menggunakan Boolean, maksudnya dalam menetukan prioritas risiko dapat
digunakan shortcut minimum yang biasa dianalisa menggunlana fungsi “and” dan “or”.
Meskipum bersifat kualitatif tetapi tidak perlu menggunakan ranking di FTA, sehingga
subjektivitas dapat dikurangi.
Analisis Kecelakaan Kerja Untuk Meminimisasi Potensi Bahaya Menggunakan Metode Fault
Tree Analysis (Studi Kasus Di PT X)
Kecelakaan kerja pada lantai produksi di PT. X cukup besar. Kecelakaan paling banyak
terjadi pada pada operator mesin gerinda tangan, sehingga stasiun kerja ini dijadikan sebagai titik
kajian penelitian. Pada penelitian ini, Setelah melakukan identifikasi potensi bahaya, selanjutnya
dilakukan penilaian risiko menggunakan metode risk index. Berdasarkan penilaian risiko, untuk
nilai risiko sedang dan tinggi dilakukan analisis menggunakan Fault Tree Analysis (FTA),
sehingga dapat diketahui basic event dan dapat diberikan rekomendasi dari masalah tersebut.
Seiring dengan berkembangnya teknologi, interaksi yang terjadi antara manusia dan
mesin semakin meningkat. Hal tersebut dapat mengakibatkan potensi bahaya yang sangat besar
pada lantai produksi, karena mesin memiliki kemampuan berbeda-beda dalam setiap operasi dan
keterbatasan operator saat bekerja. PT. X merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang
manufaktur dimana setiap pekerjaannya itu sangat berhubungan dengan mesin-mesin untuk
menyelesaikan produk yang akan dibuat. Mesin-mesin yang digunakan antara lain mesin
bending, las, press, cutting, dan gerinda. Berdasakan data masa lalu, banyak kecelakaan yang
terjadi menggunakan mesin gerinda tangan karena mesin tersebut mengakibatkan cedera yang
tinggi dibandingkan dengan mesin-mesin lainnya. Mesin gerinda tangan merupakan mesin yang
tidak memiliki instruksi kerja dan mesin tersebut memiliki ukuran yang kecil, sehingga
terkadang diabaikan. Jika tidak dilakukan tindakan untuk mengurangi risiko tersebut, maka akan
berdampak lebih buruk bagi operator.
METODELOGI PENELITIAN
Langkah-langkah yang di lakukan untuk menyelesaikan masalah pada penelitian ini adalah
1. Rumusan Masalah
Kecelakaan kerja yang terjadi pada mesin gerinda tangan mengakibatkan luka
sobek pada tangan dan luka terhadap mata pada operator. oleh sebab itu di dalam
penelitian ini akan dilakukan identifikasi kemungkinan terjadi potensi bahaya
menggunakan metode Fault Tree Analysis FTA untuk menganalisis sebab akibat secara
sistematis dari kecelakaan pada lantai produksi.
2. Identifikasi Metode Pemecahan Masalah
Setelah melakukan identifikasi potensi bahaya, selanjutnya dilakukan penilaian
risiko menggunakan metode risk index untuk mengetahui seberapa besar tingkat
kemungkinan suatu kejadian dan tingkat keparahan yang dapat ditimbulkan dari kejadian
tersebut. Nilai risiko tersebut dianalisis menggunakan Fault Tree Analysis (FTA) untuk
diketahui penyebab dasar dari suatu kejadian yang berpotensi terjadinya bahaya.
3. Pengumpulan Data Kecelakaan Kerja
Data yang dikumpulkan adalah data kecelakaan kerja pada masa lalu yang terjadi
di PT. X. Pengisian data kecelakaan menggunakan format seperti pada Tabel 1.
Nama Kecelakaan
Jabatan Jenis Jenis
No (Bulan/Tahun) Tempat (Stasiun
Waktu Kecelakaan Cedera
Kejadian Kerja)
a. Nama diisi sesuai nama operator yang terkena kecelakaan pada saat bekerja.
b. Jabatan diisi sesuai dengan jabatan yang sedang ditempati.
c. Waktu kejadian diisi sesuai dengan bulan dan tahun pada saat kejadian kecelakaan
kerja.
d. Tempat kecelakaan diisi sesuai dengan tempat kecelakaan pada saat bekerja.
e. Jenis kecelakaan diisi sesuai dengan penyebab kecelakaan pada operator.
f. Jenis cacat diisi dengan akibat yang terjadi setelah diketahui penyebab kecelakaan.
Untuk memudahkan dalam memahami Fault Tree Analysis (FTA) kecelakaan kerja, simak
contoh studi kasus berikut:
Pengaturan putaran Jenis batu tidak sesuai Terdapat part yang sudah aus
dengan benda kerja
Tidak memeriksa part
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Fault Tree Analysis (FTA) merupakan salah satu metode untuk menganalisis kegagalan
sistem. FTA adalah teknik yang banyak dipakai untuk studi yang berkaitan dengan risiko dan
keandalan dari suatu system engineering. Event potensial yang menyebabkan kegagalan dari
suatu system engineering dan probabilitas terjadinya event tersebut dapat ditentukan dengan
FTA.
Metode FTA :
1. Rumusan Masalah.
2. Identifikasi Metode Pemecahan Masalah.
3. Pengumpulan Data Kecelakaan Kerja.
4. Analisis dan Rekomendasi Perbaikan.
5. Kesimpulan dan Saran.
Simbol-simbol dalam FTA dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
Puente, J., Pino, R., & Fuente, D. D. (2002). A Decision Support System For Applying Failure
Mode and Effect Analysis. International Journal of Quality & Reliability Management, 19(2),
137-150.
Stamatis, D. (2003). Failure Mode and Effect Analysis : FMEA from theory to Execution.
Milwaukee: ASQ Quality Pres.
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://e-
journal.uajy.ac.id/12057/3/MTS023633.pdf&ved=2ahUKEwiIh7zNjfXhAhVTVXwKHbQ8Cr4
QFjAGegQIChAB&usg=AOvVaw3-qd52ZkE-w_Qdvv3qlxIn
https://ww.scribd.com/doc/241943145/Kekurangan-Dan-Kelebihan-Metode